Tuesday, August 3, 2021

10728. ANAK MUDA JEPANG TAK BUTUH MOBIL

 



ANAK MUDA JEPANG TAK BUTUH MOBIL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Anak Muda Jepang Anti-Beli Mobil

 

 

Di Jepang, sebagian besar anak muda tak butuh mobil pribadi.

 

Hal ini disebut `Kuruma Banare`.

 

 Jepang adalah salah satu pusat  industri kendaraan bermotor di dunia.

 

Di negara Matahari Terbit itu, pabrik otomotif menguasai dunia.

 

Bahkan, pabrik otomotif terbesar dunia, Toyota.

 

Berasal dari Jepang

Tapi industri otomotif Jepang adalah anomali.

Produk kendaraannya sangat  laris di luar negeri.

 

Tapi di Jepang sendiri penjualannya tak menggembirakan.

 

Beragam pameran otomotif sepi pengunjung.

 

Terutama anak-anak muda.

Anak-anak muda Jepang lebih suka berjalan kaki.

 

Fenomena ini disebut “Kuruma Banare'.

 

Kuruma Banare artinya 'de-motorisasi'.

 

Yang menganggap mobil atau kendaraan bermotor bukan simbol status.

 

Sebaliknya, mereka anggap membeli mobil sia-sia.


Laman Green Car Congress menulis.

 

Fenomena terindikasi sejak medio 1990-an.

 

Fenomena ini membuat Jepang menjadi negara maju pertama.

 

Yang warganya punya mobil jumlahnya menyusut.

 

Contoh generasi Kuruma Banare adalah pemuda bernama Makino.

 

Dia dan teman sebayanya.

 

Menganggap mobil hanya alat.

Tak beda dibanding alat lain.

 

Menurutnya, mobil bukan refleksi dari identitas, selera, atau pendapatan.

 

Seperti diyakini pemuda di negara lain.

Termasuk Indonesia.

 

Alasan Kuruma Banare

Generasi Kuruma Banare tak melihat alasan untuk membeli mobil pribadi.

 

Karena angkutan umum makin baik.

 

Terutama di pusat kota seperti Tokyo.

 

Ada yang berpendapat mereka tidak membeli mobil.

 

Karena tak ingin merusak lingkungan.

 

Kesadaran yang masih jarang ditemui.

 

Bukan berarti tak ada usaha dari pabri otomotif untuk mengubah keadaan ini.

 

Tapi tampaknya, usaha mereka belum berhasil.

 

 

Apalagi, saat ini regulasi  pemerintah makin menyulitkan kepemilikan mobil baru.

 

Terutama soal pajak kendaraan yang makin tinggi.

 

(Sumber liputan6com)

0 comments:

Post a Comment