ORANG MISKIN GAMPANG
LULUS UJIAN HARTA
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
ORANG MISKIN
MUDAH LULUS UJIAN HARTA
TAPI SULIT LULUS
UJIAN TUTUP AURAT
Mengapa Allah
menciptakan orang cacat.
Manusia sering
punya pertanyaan aneh untuk Allah.
Apa yang
diciptakan Allah di dunia ini, manusia belum tahu maksudnya.
Mengapa Allah
meciptakan minuman keras khamr yang dilarang.
Mengapa Allah
menciptakan babi yang haram.
Banyak pertanyaan
muncul karena terbatasnya akal manusia.
Manusia punya sifat
ingin tahu sangat tinggi.
Dalam sebuah
yang dihadiri ribuan orang.
Orang Hindu bertanya
kepada Dr Zakir Naik.
“Mengapa
Tuhan menciptakan orang terlahir cacat?
Apakah
ada ayat Al-Quran.
Atau perkataan Nabi
Muhammad yang menjelaskan hal ini?”
Jawaban Zakir
Naik,”Saudara ini mengajukan pertanyaan sangat bagus.”
“Mengapa dan apa
alasannya Allah menciptakan sebagian orang terlahir cacat?
Zakir Naik menjelaskan
bahwa hidup ini adalah ujian.
Ujian tiap orang
berbeda-beda.
Al-Quran surah Al-Mulk
(surah ke-67) ayat 2.
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ
وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ
ٱلْغَفُورُ
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di
antaramu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Dr Zakir Naik
menjelaskan perbedaan keyakinan Islam dengan Hindu tentang orang terlahir
cacat.
Zakir Naik tidak
memaksa pemahaman Islam kepada orang Hindu yang bertanya.
Dia memberi jawaban
sesuai keyakinan Hindu.
Yang
ternyata jawabannya juga ada dalam Al-Quran.
KEYAKINAN AGAMA HINDU
Dalam Hindu, ada
filosofi yang disebut sanskara, reinkarnasi, dan karma.
Yaitu
orang mati akan terlahir kembali sebagai sosok tertentu tergantung perbuatannya
dalam kehidupan sebelumnya.
Jika amalnya baik,
maka ia akan terlahir kembali dalam tingkatan makhluk lebih baik.
Jika ia berbuat
buruk, maka ia akan terlahir kembali dalam tingkatan makhluk lebih rendah.
Tingkatan makhluk
tertinggi dalam reinkarnasi adalah manusia.
Manusia terbagi dalam
berbagai kasta, yaitu:
1) Pariah
(terendah).
2) Sudra.
3) Waisya.
4) Satria.
5) Brahmana
(tertinggi).
Makhluk tingkatan
terendah adalah hewan.
Hewan juga terbagi
dalam berbagai tingkatan.
Zakir Naik bertanya,
”Apakah zaman
sekarang manusia makin banyak berdosa atau berbuat baik?”
Hadirin menjawab,
”Manusia makin
banyak berbuat dosa.”
Zakir Naik
berkata,
”Jika karma itu benar,
maka mestinya jumlah manusia semakin sedikit.
Kenyataannya sekarang
jumlah manusia semakin banyak.”
KEYAKINAN ISLAM
Dalam lslam, hidup di
dunia hanya 1 kali.
Kemudian manusia akan
dibangkitkan di akhirat.
Tiap manusia akan
bertanggung jawab sendiri-sendiri.
Terhadap
perbuatannya selama hidup di dunia.
Allah menguji
tiap orang dengan cara berbeda-beda.
Dan tanggung jawabnya
sesuai dengan ujiannya.
Jika ujiannya sulit,
maka koreksinya ringan.
Jika
ujiannya gampang, maka koreksinya ketat dan berat.
Allah menguji berbagai
orang dengan berbagai cara yang berlainan.
UJIAN BAYAR ZAKAT
Orang kaya harus
memberi zakat.
Jika orang kaya
memberi zakat sesuai aturan, maka dia mendapat nilai 100.
Orang kaya harus
ikut ujian kekayaan.
Orang miskin tidak
perlu memberi zakat.
Orang miskin tidak
memberi zakat sudah mendapat nilai 100.
Orang miskin
tidak perlu ujian kekayaan.
Rasulullah bersabda,
”Orang miskin
lebih gampang masuk surga daripada orang kaya.”
UJIAN MENUTUP AURAT
1) Orang
kaya lebih mudah menutup aurat, karena rumahnya besar dan banyak kamarnya.
2) Orang
miskin sulit menutup aurat, karena rumahnya sempit.
Jadi, ujian berdasar
kondisinya, terkadang mudah atau sulit.
UJIAN ANAK
1) Orang
tua yang baik dan saleh diberi anak kelainan jantung.
2) Orang
tua berkata,
”Alhamdulillah
Allah memberi kami anak.
Terus kenapa jika
anakku punya kelainan jantung?
3) Semakin
sulit ujiannya, maka nilai pahalanya makin tinggi.
4) Jika
orang makin sulit ujiannya dan dia tetap beriman, maka mungkin Allah ingin
menempatkan dia dalam surga tertinggi.
Allah tidak pernah
berfirman bahwa orang terlahir miskin akan masuk neraka.
Allah tidak pernah
berfirman orang kelainan jantung akan masuk neraka.
Ada orang
berkata,
”Kasihan orang
itu miskin.”
Padahal orang miskin
lebih mudah masuk surga, karena ujiannya lebih ringan.
Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 155.
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ
ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ
وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
Dan sungguh akan
Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang yang
sabar.
Al-Quran surah
Al-Anfal (surah ke-8) ayat 28.
وَٱعْلَمُوٓا۟
أَنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥٓ
أَجْرٌ عَظِيمٌ
Dan ketahui, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu
hanya sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah pahala yang besar.
Al-Quran surah Ali
Imran (surah ke-3) ayat 185.
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ
ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ
ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ
إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan
dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.
Kehidupan dunia itu tidak lain hanya kesenangan yang memperdayakan.
(Sumber Zakir Naik)
0 comments:
Post a Comment