Monday, August 9, 2021

10807. KHOTBAH JUMAT TAHUN BARU 1 MUHARAM 1443 HIJRIAH

 



KHOTBAH JUMAT MENYAMBUT TAHUN BARU 1 MUHARAM 1443 HIJRIAH

 

Khotbah-1:  

“Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muhram 1443 Hijriah”

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ

 أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ

 فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ

 وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ

 اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى   مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ   أَمَّا بَعْدُ

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون

 

 Para jamaah yang berbahagia,

Marilah kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah SWT.

Dengan menjalankan semua perintah-Nya.

Dan menjauhi segala larangan-Nya.

 

Para jamaah yang berbahagia,

Selasa Pon, 10 Agustus 2021  bertepatan dengan Awal Tahun Baru Islam.

 

Yaitu  1 Muharam 1443 Hijriah.

Dan bertepatan dengan 1 Suro Tahun 1955 pada kalender Jawa.

 

Para jamaah yth.

Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari (tanggal) diawali pada pukul 24.00 waktu setempat.

 

Kalender Hijriah, sebuah hari (tanggal) dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat itu.

 

Kalender Hijriah berdasar peredaran bulan.

Kalender Masehi berdasar peredaran Matahari.    

             

Di Jawa, bulan Muharam disebut bulan Suro.

Sebagian orang Jawa meyakini bulan Suro punya makna khusus.

 

Mereka menyambutnya dengan berbagai kegiatan:

Ada yang menanggap wayang semalam suntuk, melekan (tak tidur), tirakatan, memandikan pusaka semacam keris dan tombak, dan sebagainya.

 

Sebagian orang Jawa menganggap bulan Suro dan bulan Selo adalah "bulan gawat".

 

Mereka menghindari hajatan pada bulan Suro dan bulan Selo.

 

Karena takut mendapat kesialan.

 

Para jamaah yth.

Dalam hadis sahih Muslim, dinyatakan bahwa:

 

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, 

 

”Allah SWT berfirman:

Aku disakiti oleh anak Adam.

Karena dia mencela waktu.

Padahal Aku adalah pengatur waktu.

Aku yang membolak-balikkan malam dan siang.” 

(HR. Muslim).

 

Para jamaah yth.

Berdasar hadis di atas.

 

Jelaslah bahwa mencela waktu adalah sesuatu yang telarang.

Mengapa mencela waktu adalah terlarang?

 

Karena Allah SWT sendiri berfirman bahwa Dia yang mengatur siang dan malam.

 

Jika orang mencela waktu dengan menyatakan bahwa bulan tertentu adalah bulan sial.

 

Atau pada bulan tertentu selalu membuat celaka.

 

Artinya orang itu sama dengan mencela yang Sang Mengatur waktu.

 

Yaitu Allah SWT.

 

Para jamaah yang berbahagia,

Pada tahun ke-9 setelah Hijriah, turun surah At-Taubah (9:36)

 

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya 4 bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang 4 itu, dan perangi kaum musyrik itu semuanya seperti mereka  memerangi kamu semuanya, dan ketahui bahwa Allah beserta orang-orang bertakwa.

  

Para jamaah yang berbahagia,

Nama 12 bulan Hijriah dan bulan Jawa:

1.    Muharram (Suro)

2.    Safar (Sapar)

3.    Robiul Awal ( Mulud)

4.    Robiul Akhir ( Bakdo Mulud)

5.    Jumadil Awal (Jumadil Awal)

6.    Jumadil Akhir( Jumadil Akhir)

7.    Rajab (Rejeb)

8.    Syakban (Ruwah)

9.    Ramadan (Poso)

10. Syawal (Sawal)

11. Dzulqoidah (Selo)

12. Dzulhijah (Besar)

 

Para jamaah yang berbahagia,

Nabi berdakwah 13 tahun di Mekah (umur 40-53 tahun).

 

Dan 10 tahun di Medinah (usia 53 – 63 tahun). 

 

Ketika Nabi berumur 50 tahun, disebut tahun berduka.

 

Karena  istri beliau, Khadijah RA, dan paman beliau, Abu Thalib RA, meninggal dunia. 

 

Ketika Nabi berumur 52 tahun terjadi peristiwa Isra Mikraj.

 

Hijrah dari Mekah ke Madinah dilakukan ketika Nabi berumur 53 tahun.

 

Nabi berusia 55 tahun sewaktu memimpin Perang Badar.

 

Perang Uhud terjadi ketika Nabi berumur 56 tahun.  

 

Mekah dikuasai Nabi secara damai pada umur 61 tahun.

 

Nabi wafat pada usia 63 tahun.

 

Setelah Rasulullah SAW wafat.

 

Khalifah dijabat  Abu Bakar  RA selama 2 tahun (633-635 M).

 

Setelah Abu Bakar RA wafat.

 

Khalifah dipegang Umar bin Khattab RA selama 10 tahun (635-645 M).

 

Pada waktu Umar Bin Khattab RA menjadi kepala negara di Madinah.

 

Banyak negara yang tunduk di bawah kepemimpinannya.

Antara lain: Mesir, Irak atau Mesopotamia,  Yaman, Bahrain, Persia atau Iran, Palestina, Siria, dan Turki.

 

Para jamaah yang berbahagia

Khalifah Umar Bin Khattab RA mengangkat beberapa Gubernur untuk memimpin wilayahnya.

 

Antara lain:

1)     Muawiyah Gubernur di Syiria dan Yordania.

2)     Amru bin Ash Gubernur Mesir.

3)     Musa Al-Asy’ari  Gubernur Kuffah.

4)     Mu’adz bin Jabal  Gubernur Yaman.

5)     Abu Hurairah RA  Gubernur Bahrain.

Sebagai Ibu Kota Negara atau pusat pemerintahan adalah Madinah.

 

Dengan seorang Kepala Negara yang disebut Amirul Mukminin Umar Bin Khathab RA.

Ketika Amirul Mukminin Umar Bin Kahttab RA berkirim surat kepada para gubernurnya.

 

Para gubernur merasakan  ada kejanggalan.

 

Karena surat itu tidak mencantumkan tanggal.

Menyadari hal itu.

 

Khalifah Umar Bin Khattab RA mengumpulkan para tokoh dan sahabat di Madinah membicarakan Kalender Islam.

 

Dalam rapat itu muncul bermacam-macam pendapat.

 

Untuk menentukan dimulainya kalender Islam.

Antara lain:

1)             Kalender Islam dimulai dari tahun lahirnya Nabi SAW.

2)             Sejak Nabi SAW diangkat menjadi rosul.

3)             Ketika Nabi Isra’ Mikraj.

4)             Wafatnya Nabi SAW.


Kemudian Ali Bin Abi Thalib RA berpendapat.

 

Sebaiknya Kalender Islam dimulai dari tahun Hijriahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.  

 

Pada tahun 638 Masehi bertepatan dengan tahun 17 Hijriah.

 

Khalifah Umar bin Khattab RA menetapkan awal patokan penanggalan Islam.

Yaitu tahun terjadinya peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.

 

Tanggal 1 Muharam Tahun 1 Hijriah bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622 Masehi.

 

Para jamaah yang berbahagia,

KH Mustofa Bisri menjelaskan nama "bulan Suro".

 

Seperti nama bulan Jawa yang lain.

 

Sangat mungkin bermula dari istilah bahasa Arab.

 

Dari kata “Asyura” atau “Asyrah"  yang bermakna “sepuluh”.  

 

Umat Islam menyambut bulan Muharam (Suro) sebagai awal tahun baru Hijriah.

 

Pada hari Aysuro-nya (tanggal 10 Muharam) disunahkan berpuasa.

Karena ada riwayat Rasulullah SAW berpuasa pada hari itu.

 

Jika ada kepercayaan bahwa bulan Suro "bulan gawat" atau "bulan sial".

 

Mungkin terkait dengan tragedi terbunuhnya Sayidina Husein Bin Ali RA.

 

Yang terjadi pada hari Asyuro di bulan Muharram.

 

Kalau benar, bahwa ada sebagian orang Jawa menganggap bulan Selo dan bulan Suro adalah bulan gawat dan bulan sial.

 

Sehingga tidak berani menyelenggarakan hajatan pada bulan-bulan itu.

 

Tentu saja, yang repot adalah orang Jawa sendiri.

Karena bulan Selo dan bulan Suro adalah milik orang Jawa sendiri.

 

 Para jamaah yang berbahagia,

Pada peringatan Tahun Baru Hijriah ini.

 

Semua umat Islam disarankan membiasakan memakai kalender Hijriah dalam kegiatan sehari-hari.

 

Misalnya, dalam setiap pengumuman keagamaan.

 

Misalnya di masjid, musholla, dan tempat lainnya.

 

Agar disampaikan juga kalender Hijriahnya.

Misalnya, hari ini Jumat,  13 Agustus 2021 2012.

 

Bertepatan dengan tanggal 4 Muharam 1443 Hijriah.

 

Dengan demikian, umat Islam  makin akrab dengan kalender Hijriah.

 

 Para jamaah yang berbahagia,

 Pada setiap pergantian tahun.

Jumlah umur kita bertambah banyak.

Tetapi, hal itu  menunjukkan pula bahwa  jatah umur kita makin berkurang.

 

Setiap pergantian tahun, bulan, bahkan pergantian hari pun.

 

Sebaiknya kita pakai untuk muhasabah, evaluasi diri, menilai diri sendiri.

 

Apakah selama ini kita sudah  memakai waktu dengan baik.

 

Atau sebaliknya.

 

Kita menyia-nyiakan umur.

 

Kalau belum baik marilah kita perbaiki.

 

Jika sudah bagus, maka terus kita tingkatkan agar kehidupan kita berakhir dengan baik.

 

Agar memperoleh husnul khatimah.

 

Allah SWT berfirman:

وَٱلْعَصْرِ
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ



Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,  kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan,  dan saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling menasihati agar menetapi kesabaran.

QS Al-Asr (103:1-3)

 

Para jamaah yang berbahagia,

Dalam surat di atas dijelaskan bahwa seiring berjalannya waktu.

 

Ternyata semua manusia berada dalam kerugian.

 

Mungkin karena pada dasarnya semua manusia sulit bersyukur atas nikmat yang diperoleh dalam hidupnya.

 

Sehingga selalu merugi.

 

Orang-orang yang tidak merugi adalah orang-orang beriman, beramal saleh, saling bernasihat dalam kebenaran dan saling bernasihat dalam kesabaran.

 

Ada pepatah yang menyatakan bahwa “semua pesta pasti akan berakhir”.

 

Artinya, apa pun jabatan dan pangkat kita.

Berapa pun kekayaan yang kita miliki.

 

Semua pasti akan berakhir.

Pangkat tinggi atau tidak punya pangkat.

 

Jabatan menjulang atau tidak memiliki jabatan apa pun.

 

Kekayaan melimpah atau kemiskinan penuh derita.

Semua itu pasti akan berakhir.

 

Dan masing-masing manusia akan bertanggung jawab.

 

Terhadap segala sesuatu yang dikerjakan selama hidupnya.

Tanggung jawab masing-masing pribadi terhadap Allah Yang Maha Kuasa.

 

 Para jamaah yang berbahagia,

Sudah banyak orang-orang terkenal mendahului kita.

Misalnya,

1)     Bung Karno yang menjadi Presiden selama 21 tahun.

Sejak 1945 sampai 1966.

2)     Pak Harto menjadi presiden selama 32 tahun.

Sejak 1966 sampai 1998.

Banyak orang-orang di bumi ini yang terkenal.

 

Dan punya kekayaan sangat luar biasa.

 

Tetapi akhirnya semua akan meninggalkan dunia fana ini.

 

Apalagi manusia biasa seperti kita ini.

 

Cepat atau lambat pasti akan meninggalkan dunia ini.

Dan mempertanggungjawabkan semua yang telah kita kerjakan selama hidup kita.

 

Para jamaah yang berbahagia,

Marilah kita berusaha sekuat tenaga.

 

Untuk mengisi sisa waktu hidup kita dengan segala amal kebaikan.

 

Dengan menjalankan semua perintah Allah SWT.

 

Dan menjauhi segala larangan-Nya.

 

Agar kita berhasil mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Amin Ya Robbal Alamin.

 

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ

وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ

 وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

-Duduk-

 

 

 

0 comments:

Post a Comment