UNTA TAK MAKAN MINUM 8
HARI PADA SUHU 50 DERAJAT CELCIUS
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Unta adalah hewan berkuku belah,
berleher panjang, dan punggungnya berpunuk.
Unta ada yang berpunuk 1 dan berpunuk 2.
Unta dipakai sebagai hewan pengangkut.
Unta hidup di tanah Arab, Afrika Utara, Asia
Tengah, dan lainnya.
Gurun pasir adalah daerah yang tampak tidak bertepi.
Terhampar luas hingga kejauhan dan suhunya sekitar 50 derajat
celcius.
Di wilayah gurun pasir sering muncul badai pasir yang menelan apa
saja yang dilaluinya.
Dan sangat mengganggu pernafasan.
Padang pasir berarti kematian yang tak terelakkan bagi seseorang
tanpa pelindung yang terperangkap di dalamnya.
Hanya kendaraan khusus yang dapat bertahan dalam kondisi gurun ini.
Kendaraan yang berjalan dalam kondisi panas menyengat di gurun pasir.
Harus mampu menahan panas dan terpaan badai pasir.
Juga harus mampu berjalan
jauh, dengan sedikit bahan bakar dan sedikit air.
Mesin yang paling mampu menahan kondisi sulit ini bukan kendaraan
bermesin.
Tapi seekor hewan, yakni unta.
Unta telah membantu manusia yang hidup di gurun pasir sepanjang
sejarah.
Unta menjadi simbol kehidupan di gurun pasir.
Panas gurun pasir sungguh mematikan bagi makhluk lainnya.
Selain sejumlah kecil serangga, reptil dan beberapa hewan kecil
lainnya.
Tak ada hewan mampu hidup di gurun.
Unta adalah satu-satunya hewan besar yang dapat bertahan hidup di
padang pasir.
Allah menciptakan hewan khusus untuk membantu manusia hidup di
padang pasir.
Al-Quran surah Al-Ghoziyah (surah ke-88) ayat 17.
أَفَلَا يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
Maka apakah mereka tidak
memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan.
Jika kita mengamati cara
unta diciptakan.
Maka kita menyaksikan
setiap bagian terkecil unta adalah keajaiban penciptaan Allah.
Yang sangat dibutuhkan dalam kondisi panas membakar di gurun pasir
adalah air minum.
Tapi sulit menemukan air di sini.
Menemukan sesuatu yang dapat dimakan di hamparan pasir tak bertepi
juga tampak mustahil.
Hewan yang hidup di padang pasir harus mampu menahan
lapar dan haus.
Dan unta telah diciptakan oleh Allah dengan kemampuan ini.
Unta dapat bertahan hidup 8 hari pada suhu 50 derajat Celcius.
Tanpa makan dan minum.
Ketika unta yang mampu berjalan tanpa minum dalam waktu lama
menemukan sumber air.
Maka unta akan menyimpannya.
Unta mampu minum air sebanyak sepertiga berat badannya.
Dalam waktu 10 menit.
Unta mampu minum air sekitar 130 liter dalam sekali minum.
Air itu disimpan dalam punuk unta.
Sekitar 40 kilogram lemak tersimpan dalam punuk unta.
Unta mampu berjalan berhari-hari di gurun pasir tanpa minum.
Kebanyakan makanan di gurun pasir adalah kering dan berduri.
Sistem pencernaan unta diciptakan oleh Allah sesuai dengan kondisi
sulit ini.
Unta punya gigi dan mulut yang dirancang makan duri tajam dengan
mudah.
Perut unta punya disain khusus yang kuat mencerna hampir semua
tumbuhan di gurun pasir.
Angin gurun yang muncul tiba-tiba biasanya menjadi pertanda
kedatangan badai pasir.
Butiran pasir menyesakkan nafas dan membutakan mata.
Allah telah menciptakan sistem perlindungan khusus pada unta.
Yang mampu bertahan terhadap kondisi sulit ini.
Kelopak mata unta dapat melindungi matanya dari dari debu dan
butiran pasir.
Kelopak mata unta transparan dan tembus cahaya.
Sehingga unta tetap dapat melihat.
Meskipun dengan mata tertutup.
Bulu mata unta panjang dan tebal khusus diciptakan oleh Allah.
Untuk mencegah masuknya debu ke dalam mata.
Ada pula disain khusus pada hidung unta.
Ketika badai pasir menerpa.
Unta menutup hidungnya dengan penutup khusus.
Salah satu bahaya terbesar bagi kendaraan yang berjalan di gurun
pasir adalah terperosok ke dalam pasir.
Tapi ini tidak terjadi pada unta.
Meskipun membawa muatan seberat ratusan kilogram.
Kaki unta kakinya diciptakan oleh Allah khusus untuk berjalan di
atas pasir.
Telapak kaki unta yang lebar untuk menahan agar tidak tenggelam ke
dalam pasir.
Kaki unta berfungsi seperti sepatu salju.
Kaki unta yang panjang menjauhkan tubuhnya dari permukaan pasir.
Yang panas membakar di bawahnya.
Tubuh unta tertutupi oleh rambut lebat dan tebal.
Untuk melindungi dari sengatan sinar matahari.
Dan suhu padang pasir yang dingin membeku setelah matahari terbenam.
Beberapa bagian tubuh unta tertutupi sejumlah lapisan kulit
pelindung yang tebal.
Lapisan tebal ini terletak pada bagian tertentu.
Yang bersentuhan dengan permukaan tanah.
Saat unta duduk di pasir yang amat panas.
Hal ini untuk mencegah agar kulit unta tidak terbakar.
Lapisan tebal kulit unta tidak tumbuh dan terbentuk perlahan-lahan.
Tapi unta memang terlahir demikian.
Disain khusus ini memperlihatkan kesempurnaan penciptaan unta.
Mari renungkan semua ciri unta yang telah kita saksikan.
1) Sistem khusus yang memungkinkannya menahan
haus.
2) Punuk unta memungkinkan bepergian jauh tanpa
makan dan minum.
3) Struktur kaki yang menahannya dari
tenggelam ke dalam pasir.
4) Kelopak mata yang tembus cahaya.
5) Bulu mata yang melindungi matanya dari
pasir.
6) Hidung dilengkapi disain khusus anti badai
pasir.
7) Struktur mulut, bibir dan gigi yang bisa makan
duri dan tumbuhan gurun pasir.
8) Sistem pencernaan yang dapat mencerna
hampir semua benda apa pun.
9) Lapisan tebal khusus yang melindungi
kulitnya dari pasir panas membakar.
10) Rambut permukaan kulit yang khusus dirancang untuk
melindunginya dari panas dan dingin.
Tak satupun dari semuanya dapat dijelaskan oleh logika teori
evolusi.
Kesemuanya menyatakan satu kebenaran yang nyata.
Unta telah diciptakan secara khusus oleh Allah untuk hidup di padang
pasir.
Unta diciptakan oleh Allah untuk membantu kehidupan
manusia.
Begitulah, kebesaran Allah dan keagungan ciptaan-Nya tampak nyata di
segenap penjuru alam ini.
Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 13.
فَبِأَىِّ
ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan?
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment