DATA MUKJIZAT NABI MUHAMMAD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Kata “mukjizat”
(menurut KBBI V) dapat diartikan “kejadian (peristiwa ) ajaib yang sukar
dijangkau oleh kemampuan akal manusia”.
Dalam ajaran Islam,
mukjizat terjadi hanya karena mendapat izin dari Allah Yang Maha Kuasa.
Mukjizat Nabi Muhammad
berupa kemampuan luar biasa yang
diberikan Allah kepada Nabi Muhammad untuk membantu membuktikan kerasulannya.
Nabi Muhammad
bersabda,
“Semua nabi diberi
sejumlah mukjizat oleh Allah agar manusia beriman kepadanya.
Sedangkan mukjizat
yang saya terima berupa wahyu.
Yaitu Allah
mewahyukannya kepadaku.
Dan saya berharap akan
menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat.”
MUKJIZAT WAKTU LAHIR
Senin, 12 Rabiulawal
tahun Gajah (20 April 571 Masehi) Nabi Muhammad dilahirkan di Mekah.
Tahun itu disebut Tahun
Gajah.
Karena tahun itu Raja
Abrahah (Gubernur Yaman) mengirim pasukan bergajah untuk menghancurkan Kakbah.
Raja Abrahah menunggang
seekor gajah putih besar bersama 13 ekor gajah lainnya.
Bersama 60.000
prajurit berkuda yang bersenjata lengkap.
Berangkat dari Yaman ke
Mekah.
Pasukan Abrahah
akan masuk kota Mekah.
Gajah terbesar
berhenti dan menderum (berlutut dengan kedua kaki depan atau dengan keempat
kakinya).
Tidak mau melanjutkan
perjalanan masuk Mekah.
Gajah terbesar bernama
Mahmud ditunggangi Raja Abrahah berhenti dan menderum.
Maka gajah lain ikut
berhenti.
Gajah Mahmud diputar
ke arah lain, dia mau berangkat.
Tetapi gajah
dihadapkan ke Mekah, maka gajah mogok tidak mau berjalan.
Hal ini terjadi
berulang-ulang.
Tiba-tiba muncul
ribuan burung Ababil beterbangan di langit Mekah.
Menjatuhkan ribuan
kerikil sangat panas.
Tiap burung membawa 3
butir kerikil.
Yang 2 butir
dicengkeram dengan kaki.
Dan 1 butir di
mulutnya.
Pasukan Abrahah
semburat berhamburan.
Tenatara yang tertimpa
kerikil, tubuhnya langsung hancur dan sendi tulangnya lepas.
Mereka mati laksana
daun dimakan ulat.
Raja Abrahah kembali
ke Yaman dan meninggal mengenaskan.
Sendi-sendi tulangnya
terlepas dan dadanya terbelah.
Aminah binti Wahab
(ibu Nabi Muhammad) selama mengandung janin Nabi tidak pernah merasakan lelah.
Tidak mengalami
kesulitan apa pun.
Dan melahirkan dengan
lancar.
Raja Kisra di Persia
bermimpi sangat menakutkan.
Terjadi gempa di
sekitar istana.
Dan 14 menaranya
tiba-tiba runtuh.
Dinding istananya
retak-retak.
Air sungai yang
dikultuskan di dekat istana Persia mendadak mengering.
Nyala api yang
disembah kaum Majusi mendadak padam.
Padahal api itu
menyala sepanjang masa dan tak pernah padam.
Terjadi gempa
yang merobohkan tempat ibadah di kerajaan Romawi.
Semua danau dan sawah
ladang tiba-tiba mengering.
Terlihat cahaya
berasal dari ibu Nabi (Aminah) memancar sampai ke negeri Syam.
Nabi Muhammad lahir berkhitan
dan tali pusarnya sudah putus.
Abdul Muththalib
(kakek Nabi) bercerita,
“Saat Muhammad lahir,
berhala di sekitar Kakbah berjatuhan bersujud.”
Dia mendengar dinding
Kakbah berbicara,
"Nabi yang
dipilih telah lahir.
Nabi akan
menghancurkan orang-orang kafir.
Nabi akan membersihkan
berhala.
Dan memerintahkan
menyembah kepada Tuhan Yang Merajai Seluruh Alam."
Masyarakat Yahudi di
Madinah menyaksikan munculnya bintang Ahmad di langit.
Sebagai tanda telah
lahir seorang rasul baru.
Kaum Yahudi datang ke
Madinah.
Karena menurut Kitab
Taurat, rasul terakhir akan muncul di daerah banyak pohon kurma.
Kaum Yahudi sangat
mengenali Nabi Muhammad.
Bagaikan orang tua
yang mengenali anaknya sendiri.
Tetapi mereka tidak
mengakui Nabi Muhammad sebagai rasul.
Karena Nabi Muhammad
bukan bangsa Yahudi.
MUKJIZAT MASA
ANAK-ANAK
Halimah (suku
Sakdiyah) dan keluarganya memperoleh berkah.
Sejak mengasuh dan
menyusui Nabi Muhammad.
Semua ternaknya
menjadi gemuk.
Air susunya melimpah.
Hewan ternaknya cepat
berkembang biak.
Dan hidupnya
lebih sejahtera.
Pada usia 5 bulan, Nabi Muhammad sudah pandai berjalan.
Umur 9 bulan sudah mampu berbicara.
Umur 2 tahun sudah dilepas bermain dan menggembala kambing
bersama anak Halimah lainnya.
Nabi Muhammad umur 4
tahun, dadanya dibedah oleh malaikat.
Yang membuat Halimah ketakutan.
Lalu Nabi Muhammad
dikembalikan ke orang tuanya.
MUKJIZAT MASA REMAJA
Nabi Muhammad (12
tahun) diajak oleh pamannya (Abu Thalib) berdagang ke negeri Syam
Dalam perjalanan
berjumpa pendeta Bahira yang mengetahui tanda kenabian.
Berupa gumpalan
mendung yang selalu menaungi.
Dan menyaksikan tanda
kenabian di kulit punggung Nabi.
Nabi Muhammad terlatih
menggembala ternak.
Terutama kambing dan
domba milik sendiri dan milik keluarga Abu Thalib maupun titipan penduduk Mekah.
Di padang pasir luas
bersama teman sebayanya.
Nabi Muhammad ingin
menonton pertunjukan zaman jahiliah.
Dalam perjalanan ke
perkampungan.
Beliau tertidur sampai
pagi hari.
Hal ini terjadi
beberapa kali.
Sehingga selama
hidupnya, Nabi Muhammad tak pernah menyaksikan hiburan zaman jahiliah.
MUKJIZAT MASA KENABIAN
Setelah turun surah
Al-Lahab (surah ke-111).
Yang berisi kepastian Abu
Lahab dan istrinya akan dicemplungkan ke dalam neraka Jahanam.
Maka Umi Jamil (istri
Abu Lahab) sangat murka.
Lalu dia membawa batu
besar mendatangi Nabi Muhammad dan Abu Bakar.
Yang sedang duduk di
dekat Kakbah.
Umi Jamil (istri Abu
Lahab) berdiri di dekat Nabi Muhammad sambil berteriak,
“Wahai Abu Bakar, di
manakah Muhammad.
Aku mendengar dia
menyindirku.
Jika aku melihatnya,
maka akan kutimpukkan batu ini ke mulutnya,” teriak Umi Jamil.
\Umi Jamil membalikkan
badannya dan kembali pulang.
Abu Bakar berbisik,
“Wahai Nabi, bukankah
dia melihat engkau dan engkau juga melihatnya.”
Nabi Muhammad
bersabda,
”Dia tidak melihatku,
karena Allah menutupi pandangannya.”
Abu Jahal sangat
membenci Nabi dan sering mengganggu umat Islam.
Ketika Nabi Muhammad
sedang salat di dekat Kakbah.
Abu Jahal berteriak
marah.
“Wahai Muhammad,
bukankah aku sudah melarangmu, akan kuinjak lehermu!”
Abu Jahal segera
mendekati Nabi.
Tetapi mendadak dia
mundur dan berteriak ketakutan.
Orang-orang bertanya,
”Wahai Abu Jahal,
apakah yang terjadi?”
Abu Jahal menjawab,
“Antara Muhammad dan
aku, ada pembatas api yang menyambar.”
Nabi Muhammad bersabda,
“Jika dia mendekatiku,
maka malaikat akan membakarnya.”
Utbah bin Abu Lahab
merobek baju Nabi dan meludah ke muka Nabi.
Tetapi tidak mengenai
sasaran.
Lalu Nabi Muhammad
berdoa,
”Ya Allah, buatlah dia
dilahap binatang buas ciptaan-Mu.”
Doa Nabi Muhammad
terkabul.
Ketika Utbah bin Abu
Lahab pergi ke Syam bersama rombongan Quraisy.
Dalam perjalanan dia
mati diterkam singa.
Abu Jahal berkata,
“Wahai Quraisy, aku akan menimpukkan batu besar untuk kepala Muhammad, ketika
dia sedang salat.
Lindungi aku, agar
Bani Hasyim tidak bisa membalas.”
Nabi Muhammad sedang
sujud.
Abu Jahal membawa batu
besar mendekati Nabi.
Tetapi tiba-tiba Abu
Jahal mundur dan berteriak.
Wajahnya pucat dan
tubuhnya gemetar.
Sehingga batu yang
dibawanya terlempar.
Orang-orang bertanya,
“Apakah yang terjadi,
wahai Abu Jahal?”
“Tiba-tiba muncul unta
besar yang siap mencaplokku,” jawab Abu Jahal.
Peristiwa yang menyebabkan
Hamzah bin Abdul Muththalib (paman Nabi Muhammad) masuk Islam.
Nabi Muhammad berdoa,
”Ya Allah, kokohlah
Islam dengan salah satu orang yang paling Engkau sukai.
Yaitu Umar bin Kattab
atau Abu Jahal bin Hisyam.
Doa Nabi Muhammad
dikabulkan, Umar bin Kattab masuk Islam.
Yaitu 3 hari setelah
Hamzah bin Abdul Muththalib masuk Islam.
Kaum Quraisy memboikot
Bani Hasyim dan Bani Muththalib.
Mereka melarang
berbicara, berjual beli, berteman, berkumpul, memasuki rumah, dan menikah.
Boikot berlaku sampai
Nabi Muhammad diserahkan oleh keluarganya untuk dibunuh.
Piagam boikot
digantungkan di dalam tembok Kakbah.
Agar tidak terkena
panas dan hujan.
Boikot berjalan 3
tahun.
Abu Thalib berkata,
“Muhammad, kemenakanku
mengatakan piagam boikot telah dimakan rayap.
Mari kita buktikan, jika
memang kemenakanku berbohong.
Maka kami akan
membiarkan urusan kalian dengannya.
Tetapi jika dia benar,
maka kalian harus membatalkan embargo,” ujar Abu Thâlib.
Setelah dilihat
ternyata benar bahwa piagam boikot telah dimakan rayap.
Yang masih utuh hanya
tulisan “Bismika-Allah” (Dengan nama-Mu Ya, Allah).
Akhirnya boikot dicabut.
Nabi Muhammad dalam
perjalanan.
Segumpal mendung
selalu menaungi Nabi.
Nabi Muhammad pulang
dari Thaif.
Para jin ikut
mendengarkan bacaan Al-Quran.
Ketika di Wadi Nakhlah
(daerah sumber air di luar Mekah).
Peristiwa Isra Mikraj.
Nabi Muhammad dalam
perjalanan sangat jauh dari Mekah ke Palestina.
Terus naik ke tujuh
langit (ke Sidratul Muntaha).
Dan kembali lagi ke
Mekah.
Dilakukan hanya
beberapa jam saja.
Pasukan pembunuh yang
mengepung rumah Nabi Muhammad tertidur di sekeliling rumah Nabi.
Nabi Muhammad
menaburkan pasir ke arah mereka.
Beliau lolos dari
kepungan regu pembunuh kaum Quraisy.
Nabi Muhammad
dilindungi oleh sarang laba-laba dan burung merpati.
Ketika bersembunyi di
gua Tsur di atas gunung Jabal Tsur.
Saat akan hijrah dari
Mekah ke Madinah.
Suraqah dan kudanya
terjungkal sebanyak 3 kali.
Saat akan memanah Nabi
yang dalam perjalanan hijrah.
Lalu Suraqah minta
maaf.
Dan Nabi Muhammad
memaafkan.
Malaikat ikut terlibat
dalam Perang Badar.
Nabi MUhamad berdoa,
”Ya Allah, jika
pasukan ini hancur, tentu Engkau tidak akan disembah lagi.
Kecuali memang Engkau
menghendaki tidak disembah lagi, selamanya.”
Seorang pasukan muslim
akan menyerang musyrikin di depannya.
Tiba-tiba terdengar
suara lecutan cambuk di atasnya.
Dan musuh sudah
bergelimpangan.
Seorang Ansar
melaporkan kepada Nabi,
“Benar, itulah
pertolongan dari langit,” sabda Rasulullah.
Pedang milik Ukkasyah
bin Mihsan patah dalam Perang Badar.
Lalu dia menghadap Rasulullah
agar diberi pedang pengganti.
Nabi Muhammad
memberinya sepotong kayu akar pohon.
Dan kayu itu berubah
menjadi pedang panjang tajam dan mengkilat.
Nafik bin Jubeir
berkata,
“Banyak anak panah
melesat dalam Perang Uhud.
Berseliweran dari
segala arah.
Semuanya menuju ke
arah Rasulullah.
Tetapi tidak ada yang
mengenai sasaran”.
Abdullah bin Syihab
berteriak,
”Tunjukkan padaku, di
mana Muhammad.
Aku akan membunuhnya.”
Padahal, Nabi Muhammad
berada di dekatnya.
Tetapi dia tidak
melihatnya.
Nabi Muhammad dan para
sahabat berkunjung kepada kaum Yahudi Bani Nadhir.
Sewaktu Nabi dan para
sahabat diminta duduk di dekat tembok rumah penduduk.
Beberapa orang Bani
Nadhir berniat menjatuhkan batu penggilingan dari atas tembok.
Nabi Muhammad
diberitahu malaikat Jibril.
Beliau bergegas
bangkit.
Sehingga Nabi dan
sahabat selamat.
Dalam Perang Khandaq.
Pasukan muslim
menggali parit selama 3 hari tidak ada makanan.
Jabir bin Abdullah
menyiapkan masakan untuk Nabi dan beberapa sahabatnya.
Nabi Muhammad
mengundang 1.000 orang untuk bergiliran makan.
Setelah semuanya
kenyang.
Makanan masih bersisa.
Sewaktu menggali parit
dalam Perang Khandaq.
Para sahabat menemukan
bongkahan batu besar.
Tidak ada yang mampu
memecahkan.
Nabi Muhammad
memukulnya dengan pacul 3 kali.
Dan batu besar itu
hancur berkeping-keping.
Nukman bin Basyir
membawa setangkup kurma.
Untuk diberikan kepada
ayah dan pamannya yang menggali parit.
Nabi memintanya dan meletakkan kurma di atas
selembar kain.
Dan 1.000 orang
mengambil dan memakannya.
Ternyata kurma masih
tersisa.
Seorang wanita
mengirim panggang paha domba beracun kepada Nabi Muhammad.
Beliau memakannya dan
memuntahkannya.
Rasulullah bersabda,
“Tulang ini
mengabarkan kepadaku bahwa dagingnya disusupi
racun.”
Daftar Pustaka
1. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
0 comments:
Post a Comment