EKS WAMEN KELILING
INDONESIA MENONJOL CUMA ANIES BASWEDAN
Oleh: Drs. HM. Yusron
Hadi, M.M.
Sudah Keliling
Indonesia.
Eks Wamen Surtjan:
Cuma Anies Baswedan.
Yang Menonjol
Surya Tjandra.
Dia mendukung Anies Baswedan.
Karena kinerja Gubernur Jakarta.
Tak beda dengan kinerja Joko Widodo.
Banyak program baik.
Di era Jokowi-Ahok.
Saat memimpin Jakarta.
Dilanjutkan dan diselesaikan.
Oleh Anies Baswedan.
Mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Juga Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional.
Surya Tjandra.
Masih membuat publik
penasaran.
Setelah keputusannya.
Secara terbuka mendukung.
Anies Baswedan.
Sebagai calon presiden.
Surya Tjandra: Tak Ada
Kebijakan Anies yang Diskriminatif.
Mengingat dia.
Saalah satu elite
PSI.
Yaitu partai yang
mengaku.
Sebagai partai
oposisi di Jakarta.
Karena itu.
Pakar hukum yang pernah bergiat.
Di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Masih terus diundang berbagai media.
Termasuk berbagai podcast.
Kemarin sekitar 30 menit.
Dia bicara panjang lebar.
Terkait keputusan politiknya.
Di podcast Pangeran Siahaan.
Di Channel Youtube Asumsi.
Dengan topik,
“Pangeran: Kader PSI Mantan
Wamen, Kok Dukung Anies?”
Dalam penjelasannya.
Dia mendukung Anies
baswedan.
Karena:
1.
Kinerja Anies Baswedan.
Tidak berbeda dengan Joko Widodo.
2.
Banyak program yang baik.
Di era Jokowi-Ahok.
Dilanjutkan dan diselesaikan.
Oleh Anies Baswedan.
“Khususnya bidang
yang saya tahu.
Soal agraria.
Tata ruang banyak
terobosan.
Gagasan awalnya.
Dibangun di era Pak
Jokowi-Ahok.
Sekarang sudah jalan.
Sangat progresif,”
paparnya.
Misalnya:
Kebijakan Jakarta Satu.
Jakarta Satu.
Bisa diakses lewat:
jakartasatu.jakarta.go.id.
yaitu sarana integrasi data.
Dan sistem.
Terkait pemerintahan.
Antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/Unit Kerja Perangkat
Daerah (UKPD).
Sebagai sarana pemenuhan info publik.
1)
Kebutuhan transfer data.
2)
Penentuan potensi wilayah.
3)
Pengawasan dan pengendalian perkotaan.
4)
Bahan penerapan kebijakan.
5)
Dan lainnya.
Dalam Jakarta Satu,
Sebanyak 150 tema
pembangunan.
Dari dinas
disinergikan.
Dengan data persil
pertanahan.
Hal itu program Pak
Jokowi.
Tapi Pak Anies
Baswedan.
Yang mengeksekusi.
BPN DKI dapat Rp 80
miliar hibah.
Gubernur Anies Baswedan.
Jga minta seluruh
OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
Untuk mendukung.
Jadi ini gerbong
Jakarta Satu.
Istilahnya Pak
Anies.
Dan yang tak siap,
silakan keluar,” ungkapnya.
Kebijakan Jakarta
Satu.
Amat penting.
Untuk sinergi dan konsolidasi.
Semua data
pembangunan.
Kemudian jadi basis.
Rencana pendapatan.
“Karena ada pajak di situ.
Maka ada peluang.
Untuk pengembangan jadi:
1)
Land tenure.
2)
Land value.
3)
Land development.
Prinsip itu bisa diterapkan.
Darimana data pertanahan.
Yaitu dari program Pak Jokowi.
PTSL namanya.
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap,” urainya.
Lewat Jakarta Satu.
Menunjukkan Anies Baswedan.
Paham masalah.
Dan punya komitmen.
Untuk
menggerakkannya.
Apalagi, dengan
anggaran besar.
Milik Jakarta.
Anies Baswedan.
Bisa langsung eksekusi
gagasannya.
“Saya tidak melihat kontradiksi.
Program Pak Jokowi-Pak
Ahok.
Dengan apa yang
dikerjakan.
Guberbur Anies Baswedan,”
urainya.
Selama hampir 3
tahun.
Jadi Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN.
Dia sudah keliling
Indonesia.
Menyambangi 32
provinsi.
Dan 132
kabupaten/kota.
Dalam berbagai
kunjungan.
Dia bertemu semua
perangkat daerah, mulai:
1.
Gubernur.
2.
Wakil Gubernur.
3.
Bupati.
4.
Wakil Bupati.
5.
Sekda.
6.
Asisten Daerah.
Dia membandingkan.
Dari semua kepala
daerah.
Hanya kinerja Anies Baswedan.
Yng menonjol.
Terkait tanah dan
sinergi data ini.
“Memang agak menonjol
Pak Anies Baswedan.
Dalam sisi itu.
Kini zaman otonomi daerah.
Apalagi Jakarta.
1)
Jakarta tak dapat anggaran dari Pusat.
2)
Jakarta betul-betul otonom.
3)
Jakarta mengelola pendapatan sendiri.
4)
PAD-nya besar.
Memang menonjol dari sisi kinerja itu.
Menonjol banget untuk isu ini,” tandasnya.
(Sumber kba)
0 comments:
Post a Comment