KEGIATAN JEMAAH HAJI PADA
13 ZULHIJAH
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Mabit adalah bermalam
atau istirahat, meskipun sejenak.
Mina adalah sebuah
lembah di padang pasir.
Terletak sekitar 7
kilometer sebelah timur kota Mekah, Arab Saudi.
Mina berada di antara
Mekah dan Muzdalifah.
Mina mendapat julukan
“kota tenda”.
Karena berisi ribuan
tenda tempat mabit jemaah haji seluruh dunia.
Tenda-tenda itu
tetap berdiri.
Meskipun musim haji
tidak berlangsung.
Di Mina ada kompleks jamarat.
Tempat melontar jumrah
dalam ibadah haji
Mina didatangi jemaah
haji pada 8 Zulhijah.
Sehari sebelum wukuf
di Arafah.
Jemaah haji mabit (tinggal)
sehari semalam.
Dengan salat Zuhur,
Asar, Magrib, Isya dan Subuh berjamaah.
Setelah salat Subuh 9
Zulhijah.
Jemaah haji pindah ke
Arafah untuk wukuf.
Mina juga tempat
penyembelihan hewan kurban.
Dan ada Masjid Khaif.
Tempat Rasulullah salat
dan berkhotbah.
Ketika berada di Mina dalam
ibadah haji.
Mabit di Mina adalah
bermalam (istirahat) di Mina.
Pada hari Tasyrik.
Yaitu 11, 12, dan 13
Zulhijah.
Disebut Mina.
Bangsa Arab menyebut
tempat manusia berkumpul disebut Mina.
Hukumnya mabit (bermalam)
di Mina
Sebagian besar
ulama berpendapat hukumnya wajib.
Orang yang
meninggalkan terkena dam.
Sebagian ulama lain
menyatakan hukumnya sunah.
Waktu mabit di Mina.
Jemaah nafar awal.
Mabit malam hari pada
11 dan 12 Zulhijah.
Jemaah nafar sani.
Mabit malam hari pada
11, 12, dan 13 Zulhijah.
LAMANYA MABIT DI MINA
Mabit tidak harus mulai
Magrib.
Tetapi cukup melebihi
separuh malam.
Misalnya, sejak pukul
20.00 sampai 03.00 WAS (7 jam).
Kegiatan 8 Zulhijah
Yaitu hari Tarwiyah (Perbekalan).
Calon jemaah haji dari
seluruh dunia memakai ihram.
Berangkat dari Mekah
mabit di Mina.
Sebagai persiapan esok
harinya wukuf di Arafah.
Calon jemaah haji
Indonesia memakai ihram.
Langsung naik bis dari
hotel Mekah ke Arafah.
KEGIATAN 9 ZULHIJAH
Calon jemaah
haji wukuf di Arafah.
Sejak Zuhur sampai
Magrib.
Setelah Magrib.
Jemaah pindah dari
Arafah ke Muzdalifah.
Jemaah haji
mabit (bermalam) di Muzdalifah.
Jemaah menerima dalam
kantung batu kerikil 49 biji (nafar awal) atau 70 biji (nafar sani).
KEGIATAN 10 ZULHIJAH
Setelah pukul 24.00
WAS.
Jemaah pindah dari
Muzdalifah ke Mina.
Melontar jumrah Aqabah.
Yaitu tugu ke-3 dengan
7 kali lontaran.
Dengan melontarkan
batu kerikil sebesar kelereng, satu per satu.
KEGIATAN 11 ZULHIJAH
Jemaah mabit di Mina
Melontar jumrah Ula
(tugu ke-1), Wusta (tugu ke-2) dan Aqabah (tugu ke-3).
Masing-masing 7 kali
lontaran.
Dengan melontarkan
batu kerikil sebesar kelereng satu per satu.
KEGIATAN 12 ZULHIJAH
Jemaah mabit di Mina.
Melontar jumrah Ula
(tugu ke-1), Wusta (tugu ke-2), dan Aqabah (tugu ke-3).
Masing-masing 7 kali
lontaran.
Dengan melontarkan
batu kerikil satu per satu.
Sebelum Magrib.
Jemaah pindah dari
Mina ke Mekah (nafar awal).
KEGIATAN 13 ZULHIJAH
Jemaah mabit di
Mina
Melontar jamrah Ula
(tugu ke-1), Wusta (tugu ke-2), dan Aqabah (tugu ke-3).
Masing-masing 7 kali
lontaran.
Dengan melontarkan
batu kerikil satu per satu.
Sebelum Magrib.
Jemaah pindah dari
Mina ke Mekah (nafar sani).
Hukum mabit di wilayah
perluasan Mina
Sebagian besar
ulama berpendapat hukumnya sah.
Karena darurat dan
masih bersambung dengan perkemahan Mina.
Jemaah yang
berpendapat hukum mabit di Mina WAJIB.
Dan TIDAK SAH mabit di wilayah perluasan Mina.
Maka saat mabit dia
harus berpindah ke wilayah Mina.
Setelah mabit kembali
ke dalam tendanya.
Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 203.
۞ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي
أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ تَعَجَّلَ فِي يَوْمَيْنِ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ
وَمَنْ تَأَخَّرَ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ لِمَنِ اتَّقَىٰ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ
وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Dan berzikirlah
(dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barang siapa ingin
cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tidak berdosa baginya. Dan
barang siapa ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka
tidak berdosa pula baginya bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, dan ketahui, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.
Rasulullah bersabda,
”Aku menyembelih
kurban di Mina.
Dan seluruh Mina
adalah tempat menyembelih hewan kurban.
Maka sembelihlah
kurban dalam perjalanan kalian.”
Di Mina ada Gua
Mursalat.
Tempat Al-Quran surah
Mursalat diturunkan kepada Rasulullah.
Catatan Haji Tahun 2018
Oleh: HM Yusron Hadi
Tauhid bin HM Tauhid lsmail
Sidoarjo Jawa Timur.
Jemaah mandiri
non-KBIH
Ketua regu 23,
rombongan 6
Kloter 71 Surabaya
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman.
Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru Algensindo,
cetakan ke-80, Bandung, 2017.
2. Tuntunan Manasik Haji
dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI
3. Doa dan Zikir Manasik
Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI
4. Doa-Doa Pilihan
Manasik Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI
5. Haji, Umrah, dan
Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
6. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
7. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment