Sunday, April 18, 2021

9299. RASULULLAH MENANGIS MENERIMA WAHYU SAINS

 



RASULULLAH MENANGIS MENERIMA WAHYU SAINS

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Malam itu, Nabi Muhammad menangis hebat.

 

Nabi tidak pernah menangis sehebat itu.

 

 

Bahkan ketika beliau kehilangan orang yang sangat dicintainya.

 

 

Juga, ketika Nabi mengalami tekanan berat dari kaum kafir yang menentangnya.

 

 

Nabi menangis hampir semalaman.

 

 

Hal itu terjadi sesaat setelah beliau menerima wahyu Allah.

 

 

Al-Quran  surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 190-191.

 

 

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

 

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 

 

Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi. Silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda bagi orang yang berakal. Yaitu orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau berbaring. Mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi. Seraya berkata, “Ya Tuhan kami, Engkau tidak menciptakan semua ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungi kami dari azab neraka.”

 

 

 

Masuk waktu Subuh.

 

 

Bilal mengumandangkan azan.

 

 

Biasanya, sebelum azan Subuh selesai.

 

 

Nabi Muhammad sudah berada di dalam Masjid Nabawi.

 

 

Memimpin salat Subuh.

 

 

Berjemaah bersama para sahabat.

 

 

Tapi, saat itu tidak seperti biasanya.

 

 

Nabi Muhammad belum hadir, meskipun Bilal sudah menyelesaikan azan.

 

 

Bilal dan para sahabat menunggu beberapa saat.

 

 

Tetapi, Nabi belum masuk ke dalam masjid.

 

 

Akhirnya, karena khawatir terjadi sesuatu.

 

 

Bilal menjemput Nabi.

 

Mendatangi rumah Nabi.

 

Yang terletak bersebelahan dengan Masjid Nabawi.

 

 

Bilal mengetuk bilik rumah Nabi.

 

Sambil mengucapkan salam.

 

Tidak ada jawaban dari dalam bilik.

 

Beberapa saat kemudian Nabi muncul sambil menjawab salam.

 

Bilal melihat air mata masih berlinangan di pipi Nabi.

 

 

Karena khawatir kondisi Nabi.

 

 

Bilal bertanya, “Wahai Nabi, apakah yang sedang terjadi?”

 

 

Nabi menjawab, “ Bilal, saya tadi malam telah menerima wahyu Allah.”

 

 

Nabi membacakan surah ke-3 ayat 190 - 191  di atas.

 

 

 

Bilal heran dan tak paham.

 

 Mengapa Nabi menangis ketika menerima wahyu.

 

Firman Allah itu tidak bernada menegur.

 

 

Juga, tidak memerintahkan menjalankan kewajiban tertentu.

 

 

Apakah yang sebenarnya terjadi?

 

 

Mari memahami kenapa Nabi Muhammad menangis ketika menerima wahyu itu.

 

 

 

Beberapa kata kunci.

 

1.      Penciptaan langit dan bumi.

 

2.      Pergantian siang dan malam hari.

 

3.      Tanda-tanda kebesaran Allah.

 

4.      Selalu berpikir tentang Allah.

 

5.       Tidak ada yang sia-sia. Maha Suci Allah.

 

6.       Hindarkan dari azab neraka.

 

 

Sekarang ini, lebih dari 7 milyar manusia hidup di planet bumi.

 

 

Bumi yang kita tumpangi ini berputar pada dirinya sendiri.

 

 

Dengan kecepatan sekitar 1.700 km per jam.

 

 

Artinya, dalam 1 jam menempuh jarak 1.700 km.

 

 

Mengapa manusia tidak merasakannya?

 

 

Manusia ikut berputar dalam kendaraan bumi yang berdiameter sekitar 12.000 km.

 

 

 

Selain itu, bumi juga mengelilingi matahari pada jarak sekitar 150 juta km.

 

 

Berkeliling dengan kecepatan sekitar 107.000 km per jam.

 

 

Artinya, bumi kita ini berputar pada dirinya sendiri.

 

 

Juga, melesat di angkasa mengelilingi matahari.

 

 

Matahari yang kita lihat setiap hari ini berdiameter sekitar 200 kali bumi.

 

 

Apakah yang menyebabkan bumi berputar pada dirinya sendiri, sekaligus mengelilingi matahari?

 

 

Ternyata, ada gaya tarik sangat hebat.

 

 

Seolah-olah terikat pada sebuah “tali” tidak kelihatan.

 

 

Al-Quran surah Lukman (surah ke-31) ayat 10.

 

 

 

خَلَقَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ۖ وَأَلْقَىٰ فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ ۚ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيمٍ

 

 

 

Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya. Dia meletakkan gunung-gunung di permukaan bumi. Agar bumi tidak menggoyangkan kamu. Mengembangbiakkan segala macam makhluk bergerak bernyawa di bumi. Kami turunkan air hujan dari langit. Kami tumbuhkan segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik

 

 

 

 

Mari kita pikirkan.

 

 

Matahari yang muncul setiap hari.

 

 

Matahari yang kita lihat sekarang ini.

 

 

Bukan matahari sekarang.

 

 

Tetapi, matahari 8 menit yang lalu!

 

 

Jarak dari matahari ke bumi 150 juta km.

 

 

Ditempuh cahaya dalam waktu 8 menit.

 

 

Kecepatan cahaya 300.000 km per detik.

 

 

Artinya, dalam satu detik menempuh jarak 300.000 km.

 

 

Sinar matahari perlu waktu 8 menit untuk mencapai bumi.

 

 

 

Begitu juga bintang yang lain.

 

 

Melihat bintang berjarak 10 tahun cahaya.

 

 

Bintang itu, bukan bintang yang sekarang.

 

 

Tetapi, bintang 10 tahun lalu.

 

 

Sinar yang kita lihat telah menempuh perjalanan sejauh 10 tahun cahaya.

 

 

 

Malam hari yang jernih.

 

 

Kita mengamati langit dan bintang kemintang.

 

 

Kita melihat langit sekarang.

 

 

Juga, melihat langit lain.

 

Sungguh aneh.

 

 

Pada saat bersamaan, kita melihat langit sekarang dan langit 10 tahun lalu.

 

 

Juga, menyaksikan langit 100 ribu tahun lalu dan langit 100 miliar tahun lalu.

 

 

Mahasuci Allah.

 

 

Kita merasa aneh dengan diri kita sendiri.

 

 

Menurut para ahli ada bintang yang besarnya ribuan kali matahari.

 

 

Galaksi adalah n kumpulan setiap 100 miliar bintang.

 

 

Superklaster himpunan setiap 100 miliar galaksi.

 

Begitu seterusnya.

 

 

Alam semesta ini, sampai sekarang, belum diketahui batasnya.

 

 

 

Bumi yang kita tempati sekarang ini.

 

 

Bagaikan sebuah debu di padang pasir semesta.

 

 

Bumi kita bagaikan debu.

 

 

Di padang pasir semesta, manusia hidup di atas bumi.

 

 

Sekarang lebih dari 7 miliar manusia hidup “menempel” di atas kulit bumi.

 

 

Dengan segala kegiatan dan kesombongannya.

 

 

 

Maha Besar Allah.

 

 

Sungguh sangat kecil manusia.

 

 

Kita mulai memahami mengapa Nabi Muhammad menangis.

 

 

Ketika diingatkan oleh Allah.

 

 Tentang penciptaan langit dan bumi.

 

 

Al-Quran surah Al-Qasas (surah ke-28) ayat 71-72.

 

 

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ اللَّيْلَ سَرْمَدًا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ إِلَٰهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُمْ بِضِيَاءٍ ۖ أَفَلَا تَسْمَعُونَ

 

 

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ النَّهَارَ سَرْمَدًا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ إِلَٰهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُمْ بِلَيْلٍ تَسْكُنُونَ فِيهِ ۖ أَفَلَا تُبْصِرُونَ

 

 

Katakan (Muhammad), bagaimana pendapatmu. Apabila Allah menjadikan untukmu malam terus menerus sampai hari kiamat. Siapakah tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Apakah kamu tidak mendengar?

 

 

Katakan (Muhammad), bagaimana pendapatmu. Kalau Allah menjadikan untukmu siang terus menerus sampai hari kiamat. Siapakah tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu sebagai waktu beristirahat? Apakah kamu tidak memperhatikan?

 

 

 

 

Daerah Surabaya, Sidoarjo, dan  sekitarnya.

 

 

Pagi hari, biasanya, temperatur udara di bawah 30 derajat Celsius.

 

 

 Pukul 12 siang, suhu udara sekitar 33 derajat Celcius.

 

 

Siang hari sangat terik.

 

Temperatur udara permukaan aspal jalan raya mencapai 50 derajat Celsius.

 

 

Air disiramkan ke aspal.

 

 

Air menguap dengan cepat.

 

 

Aspal menjadi kering lagi.

 

 

Matahari tidak bergeser ke barat.

 

Jika tetap berada di atas kita sekitar 100 jam, maka semua air di permukaan bumi akan menguap.

 

 

Jika matahari selalu berada di atas kita selama 100 jam lagi, makas eluruh air di bumi akan habis menguap.

 

 

Darah dalam tubuh manusia akan mendidih.

 

 

Panas terus 200 jam.

 

 

Seluruh kehidupan di bumi akan musnah.

 

Semua mati, tak ada yang tersisa.

 

ejadian sebaliknya.

 

 

Jika Allah menciptakan malam hari terus menerus.

 

 

Daerah Arab Saudi, suhu siang hari sekitar 50 derajat Celsius.

 

Malam hari menjadi 5 derajat Celsius.

 

 

Jjika malam hari terus selama 100 jam.

 

 

Maka temperatur bumi mencapai nol derajat Celsius.

 

 

JIka temperatur nol derajat, selama 100 jam lagi.

 

 

Maka semua air di bumi akan membeku.

 

Cairan dalam tubuh manusia membeku.

 

Semuanya membeku.

 

 

Semua manusia dan makhluk lainnya tidak bernyawa.

 

Sungguh dahsyat soal pergantian siang dan malam hari.

 

 

Pada umumnya, kita menganggapnya biasa saja.

 

 

Kejadian lazim, lumrah, dan tidak istimewa.

 

Sehingga kita tidak mensyukurinya.

 

Ya Allah, ampunilah kami.

 

 

 

Al-Quran surah Lukman (surah ke-31) ayat 29.

 

 

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَأَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

 

 

 

Tidakkah kamu memperhatikan. Sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing beredar sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

 

 

 

 

Uraian singkat ini.

 

 

Mencoba memahami mengapa Nabi Muhammad menangis.

 

 

Sewaktu memerima wahyu sains itu.

 

 

Apalagi, wahyu ini turun setelah Nabi menjalani Isra Mikraj.

 

Perjalanan Nabi Muhammad. Dari Masjidil Haram Mekah ke Masjidil Aqsa Palestina.

 

Langsung ke Sidratul Muntaha.

 

Pada malam hari untuk menerima perintah salat 5 waktu.

 

 

Nabi Muhammad mengalami sendiri perjalanan mengarungi alam semesta.

 

 

 

Daftar Pustaka

1. Mustofa, Agus. Pusaran Energi Kakbah. Penerbit Padma Press. Surabaya 2006.

 

 

 

0 comments:

Post a Comment