EPISTEMOLOGI MEMBAHAS TENTANG PENGETAHUAN
Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM
ARTI EPISTEMOLOGI
Epistemologi berasal dari
bahasa Yunani EPISTEME dan LOGI.
Epistemo artinya “pengetahuan”.
Logi artinya “wacana”.
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang
diketahui.
Wacana adalah kemampuan atau proses memberi pertimbangan
berdasar akal sehat.
Ilmu yang sudah mapan ditambah logi, misalnya:
1.
Biologi.
2.
Antropologi.
3.
Sosiologi.
4.
Meterologi.
5.
Dan lainnya.
Epistemologi adalah ilmu yang membahas tentang
pengetahuan.
Epistemologi
mempelajari hakikat pengetahuan, justifikasi, dan rasionalitas keyakinan.
Ada 4 bidang perdebatan epistemologi, yaitu:
1.
Analisa
filsafat terkait hakikat pengetahuan dan kaitannya
dengan konsep kebenaran, keyakinan, dan justifikasi.
2.
Berbagai
masalah skeptisisme.
3.
Sumber
dan ruang lingkup pengetahuan dan justifikasi atas keyakinan.
4.
Kriteria
pengetahuan dan justifikasi.
Epistemologi
membahas pertanyaan seperti:
1.
Apa yang membuat kebenaran yang
terjustifikasi dapat dijustifikasi?
2.
Apa
artinya jika mengatakan bahwa orang tahu sesuatu?
3.
Bagaimana
kita tahu bahwa kita tahu?
Justifikasi
adalah alasan, pertimbangan, dan sebagainya.
Dunia masa depan bukan lagi dominan dalam
bidang logika atau etika.
Tapi bidang estetika.
Logika berkaitan dengan benar dan salah.
Etika berkaitan dengan baik dan buruk.
Estetika berkaitan dengan indah dan tidak indah atau harmoni.
Ilmu pengetahuan itu sangat penting.
Manusia sangat tergantung kepada ilmu pengetahuan.
Pengetahuan lebih penting dibanding uang.
Misalnya, anak kecil diberi uang 100.000 rupiah.
Maka dia minta uang 2.000 rupiah atau 5.000 rupiah.
Karena pegetahuannya belum sampai.
Bahwa 100.000 rupiah itu nilainya 50 kali lipat dari 2.000
rupiah.
Pikiran adalah konstruksi banyak pengetahuan.
Bedanya orang pinter dan bodoh adalah banyaknya koleksi
pengetahuan yang dimilikinya.
Makin banyak koleksi pengetahuan, maka dia makin pinter.
Dan sebaliknya.
Jika koleksi pengetahuan di kepala orang dibuang.
Maka dia menjadi bayi lagi.
Nyawanya filsafat adalah pengetahuan.
Jika orang punya banyak uang.
Tapi pengetahuannya nol.
Maka uang itu tidak bermakna.
Seperti kumpulan buku bekas.
Epistemologi adalah cabang ilmu filsafat yang membahas
pengetahuan.
Berpikir adalah mencari korelasi data pengetahuan yang ada di
kepala.
Pertanyaan awal epistemologi adalah:
Apakah manusia mampu mengetahui hakikat benar atau salahnya
pengetahuan.
1) Buktikan 1 + 1 = 2
Cara menguji benar atau salahnya itu dibahas epistemologi.
2) Malam hari udaranya dingin, kemudian pakai
jaket.
Epistemologi akan mengujinya.
Apakah pengetahuan:
Udara dingin, lalu pakai jaket.
Hal itu valid atau tidak.
Epistemologi juga membahas tentang:
1. Sifatnya pengetahuan.
2. Dengan cara apa menguji pengetahuan itu.
3. Pengetahuan itu berasal dari dalam (akal)
atau luar (realitas).
4. Alat apa yang dipakai mengujinya.
Plato berpendapat pengetahuan berasal dari dalam (akal).
Aristoteles berpendapat pengetahuan berasal dari luar
(realitas).
Manfaat belajar epistemologi
Bisa membantu mengembangkan
pemikiran tentang suatu masalah.
Dan mendorong manusia berpikir
kritis dan sistematis.
Dalam menilai suatu
kejadian, sebab-akibat dan lainnya.
(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)



0 comments:
Post a Comment