JIKA 1 ORANG ISLAM JAHAT MAKA
ZALIM MENILAI 1 MILIAR LAINNYA JUGA JAHAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
SAAT ADA 1 ORANG SUKU JAWA BERBUAT JAHAT
MAKA SALAH JIKA KAMU MENILAI SEMUA SUKU JAWA JUGA
JAHAT
SAAT ADA 1 ORANG INDONESIA BERBUAT JAHAT
MAKA KAMU SALAH JIKA MENILAI SEMUA ORANG
INDONESIA JUGA JAHAT
Jika ada orang Islam berbuat
jahat, maka kamu salah kalau menilai 1 miliar lebih orang lslam juga jahat.
Jumlah pemeluk lslam lebih
dari 1 miliar orang.
Jika Islam adalah ajaran
yang paling baik.
Mengapa ada orang Islam
yang perilakunya kasar, tidak jujur, dan terlibat kejahatan?
AGAMA ISLAM AJARAN TERBAIK
Islam adalah agama yang
paling baik dan tanpa keraguan di dalamnya.
Tetapi media radio,
televisi, online, dan media lainnya berada dalam genggaman Barat.
Yang fobia (ketakutan yang
sangat berlebihan) terhadap Islam.
Sehingga media Barat
secara rutin dan teratur menyiarkan dan mencetak info yang menjelekkan Islam.
Mereka
memberi info yang salah dan keliru tentang Islam.
, keliru mengutip Islam atau membuat proyek dengan proporsi
yang berlebihan.
Misalnya ketika terjadi ledakan bom di mana pun.
Maka orang pertama yang dituduh (tanpa adanya bukti) yang
berbuat jahat adalah selalu orang Islam.
Berita yang menjelekkan orang Islam ini menjadi topik utama
media di seluruh dunia.
Ketika diketahui bahwa orang yang bertanggung jawab terhadap
ledakan bom itu orang non-Islam.
Berita itu tidak lagi signifikan.
Jika ada orang Islam usia 50 tahun menikah dengan gadis berumur 15
tahun.
Meskipun gadis dan keluarganya setuju.
Berita itu dipampang media halaman depan.
Tetapi jika orang non-Islam memperkosa seorang gadis berumur 6
tahun.
Maka beritanya hanya muncul di bagian kecil saja.
Misalnya, setiap hari terjadi sekitar 2.713 kasus perkosaan.
Tetapi tidak muncul dalam berita utama media.
Karena hal itu budaya wajar bagi masyarakat Amerika Serikat.
ADA
OKNUM JAHAT PADA TIAP KOMUNITAS
Memang ada oknum jahat
pada tiap komunitas.
Misalnya, ada orang Islam jahat dan terlibat kejahatan lainnya.
Tetapi media menampilkan seolah-olah hanya umat Islam saja
yang berbuat jahat.
JANGAN
GENERALISASI
Jangan menggeneralisasi hal yang terjadi.
Memang selalu ada oknum berbuat jahat dalam tiap
komunitas.
Jangan
samapai: Nila setitik rusak susu
sebelanga.
Jangan yang berbuat 1 orang Islam, maka yang salah semua orang Islam.
JANGAN
MENILAI MOBIL DARI SOPIRNYA
Jangan menilai sebuah mobil dari sopirnya.
Misalnya sopir mobil Mercedes terbaru.
Tetapi dia tidak mahir cara menyopir mobilnya.
Dia duduk di kursi sopir dan membenturkan mobil itu.
Siapakah yang salah.
Sopirnya atau mobilnya?
Tentu yang salah sopirnya, bukan mobilnya.
Untuk menganalisa bagusnya sebuah mobil.
Jangan melihat kepada sopirnya.
Tetapi melihat kemampuan dan perlengkapan
mobilnya.
Seberapa cepat mobil itu.
Berapa rata-rata konsumsi bahan bakarnya.
Bagaimana ukuran keamanannya dan lainnya.
Meskipun memang ada oknum orang Islam berbuat jahat dan tidak terpuji.
Tetapi tidak boleh menilai Islam hanya dari sebagian
pengikutnya.
MENILAI
ISLAM DENGAN MELIHAT AL-QURAN DAN HADIS SAHIH.
Jika kita ingin menilai seberapa baik dan indah ajaran Islam.
Maka penilaian sebaiknya berdasarkan sumber autentiknya.
Dan
melihat sumber
aslinya.
Yaitu kitab suci Al-Quran dan hadis sahih.
MENILAI
ISLAM DENGAN MELIHAT RASULULLAH
Sebaiknya menilai Islam melalui penganut terbaiknya.
Yaitu Nabi Muhammad.
Jika ingin mengecek seberapa bagus sebuah mobil.
Maka lihat sopir yang cakap dan mahir di balik kursi
pengemudinya.
Dalam Islam, penganut paling baik, dan menjadi contoh
penganut Islam adalah Nabi Muhammad (Nabi akhir zaman).
Melalui Rasulullah dapat mengecek seberapa bagus ajaran Islam.
PARA
AHLI NON-ISLAM MENGAKUI KEHEBATAN RASULULLAH
Beberapa sejarawan non-Islam jujur berpendapat bahwa Nabi
Muhammad adalah manusia terbaik.
Misalnya Michael H. Hart menulis buku: “Seratus orang paling berpengaruh di dunia”.
Yang menempatkan Nabi Muhammad pada posisi nomor satu.
Banyak penulis non-Islam lainnya memberi penghormatan, DAN penghargaan.
Memberi nilai tinggi kepada Nabi Muhammad.
Seperti Thomas Carlyle, La-Martine dan lainnya.
Daftar Pustaka
1. Naik, Zakir Abdul
Karim. “Answer to non-muslim common question about Islam”. Jawaban Berbagai
Pertanyaan Mengenai Islam.
2. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
3. Ghani, Muhammad
Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
4. Ghani, Muhammad
Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004
5. Kisah Para
Sahabat. Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka
Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
6. Al-Kandahlawi,
Maulana Muhammad Zakaria. Himpunan Fadhilah Amal. Penebit Ash-Shaff.
Jogyakarta. 2000.
7. Hisyam, Ibnu.
Sirah Nabawiyah. Sejarah Lengkap Kehidupan Rasulullah.
8. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
9. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment