Wednesday, April 14, 2021

9259. APAKAH POLITIK ADU DOMBA ITU

 


APAKAH POLITIK ADU DOMBA ITU

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Domba adalah nama binatang

 

Politik adu domba adalah cara menjaga dan memperoleh kekuasaan.

 

 

Dengan sengaja menciptakan konflik di antara masyarakat.

 

 

Sebagian kelompok sengaja diadu dengan kelompok lain.

 

Dengan tujuan agar mereka menjadi lemah.

 

Sehingga gampang diatur dan dikalahkan.

 

 

Pihak atau orang yang bersedia bekerja sama dengan kekuasaan, dibantu atau dipromosikan.

 

Pada saat sama mereka yang tidak bersedia bekerja sama, dipinggirkan.

 

 

Ketidakpercayaan terhadap pucuk pimpinan partai atau kelompoknya sengaja diciptakan.

 

 

Agar partai atau kelompok itu tidak tumbuh besar dan solid.

 

 

Terkadang tidak hanya ketidakpercayaan, bahkan permusuhan pun disemai.

 

 

Teknik yang dipakai adalah agitasi, propaganda, desas-desus, bahkan fitnah.

 

 

Praktik itu menjadi sangat subur di tengah perang media yang bebas tak terkendali.

 

 

ZAMAN PENJAJAHAN BELANDA

 

Belanda  menggandeng beberapa pribumi untuk menjadi karyawan mereka.

 

Mereka diberi kehidupan yang layak.

 

 

Tapi sadar atau tidak.

 

 

Mereka dikondisikan mengkhianati bangsanya sendiri.

 

 

Raja di sebuah kerajaan diadu domba dengan raja lain.

 

Yang pada akhirnya menimbulkan peperangan dan perpecahan.

 

 

Jika Raja tak mau bekerja sama, maka Belanda akan mendekati  calon Raja berikutnya.

 

 

Jika putra Raja tak mau bekerja sama, maka Belanda akan mendekati keluarga Raja yang lain.

 

 

Sampai Belanda berhasil memcah belah keluarga kerajaan.

 

 

Di tengah masyarakat media yang sangat liberal.

 

Praktik adu domba menjadi tontotan sehari-hari.

 

 

Kita secara vulgar disuguhi berita perseteruan kelompok untuk merebut kekuasaan.

 

 

Saling tuding, saling caci-maki, saling sikut dengan intrik politik kasar dan kejam.

 

 

Penggiringan isu dilakukan agar mereka saling menghancurkan.

 

 

 

Jika masyarakat suka diadu-adu.

 

 

Mudah terpancing isu.

 

 

Melalap mentah-mentah berbagai desas-desus.

 

 

Sehingga tanpa pikir panjang langsung terlibat dalam konflik.

 

Maka kita sebenarnya masih hidup seperti di zaman VOC Belanda.

 

Atau kita seperti domba yang siap diadu kapan saja dan di mana saja.

 

 

(Sumber internet)

 

 

0 comments:

Post a Comment