YAKIN ADANYA AKHIRAT
ADALAH LOGIS
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Keimanan
adanya akhirat bukan keyakinan buta.
Ada yang menganggap
beriman adanya akhirat itu orang bodoh dan kepercayaan buta.
Keyakinan adanya
kehidupan akhirat berdasar pendapat logis dan masuk akal.
Ratusan ayat Al-Quran
menyebutkan fakta ilmiah dibuktikan kebenarannya dalam beberapa abad terakhir.
Tetapi iptek belum
mencapai level tertinggi untuk mengonfirmasi ayat Al-Quran.
Misalnya, 80 persen pernyataan Al-Quran
terbukti benar.
Dan sisanya 20 persen
belum dikategorikan secara ilmiah.
Karena belum adanya
iptek untuk membuktikan kebenaran pernyataannya.
Perkembangan iptek
masih terbatas.
Sehingga tidak
bisa dikatakan 1 persen atau 1 ayat dalam Al-Quran yang 20 persen salah.
Jika 80 persen isi
Al-Quran dibuktikan benar dan 20 persen isi Al-Quran belum dapat dibuktikan.
Logika akal yang baik
mengatakan pasti yang 20 persen itu pun benar.
Adanya kehidupan
akhirat termasuk dalam porsi 20 persen itu.
Dan logika akal yang baik
mengatakan itu pasti benar.
Kedamaian dan nilai
kemanusiaan akan berguna dengan adanya konsep adanya akhirat.
Misalnya
perampokan itu baik atau jahat?
Orang normal mengatakan perampokan adalah
perbuatan jahat.
Penjahat
sangat kuat, berkuasa, cerdas, dan logis, berpendapat perampokan adalah
perbuatan baik.
Karena
dirinya mendapat kemewahan dan kesenangan hidup dari hasilnya.
Jika ada yang mampu memberi argumen logis
merampok itu buruk, maka penjahat akan berhenti merampok.
Jawaban yang mungkin.
Orang dirampok
kesulitan karena hartanya habis dirampok.
Perampok
menjawab,”Benar, perampokan tidak baik bagi korban, tetapi merampok baik
untukku, karena hasilnya dipakai bersenang-senang.”
Perampok suatu saat
akan dirampok oleh orang lain.
Perampok
menjawab,”Tidak ada yang berani merampokku, karena aku pimpinan perampok yang
kuat, berkuasa, dan punya banyak pasukan pengaman.”
Polisi akan menangkap
perampoknya.
Perampok menjawab,”Polisi tidak akan
menangkapku, karena aku menguasai polisi.
Merampok adalah cara
mendapat uang dengan mudah.
Orang
logis pasti pilih cara paling gampang.
Merampok perbuatan
tidak manusiawi.
Perampok
menjawab,”Benar merampok tidak berperikemanusiaan.
Tetapi
mengapa aku harus mengikutinya.
Hukum
semacam ini cocok untuk orang yang kuno, sentimental, dan emosional.
Tidak
cocok untuk penjahat logis dan tidak peduli orang lain.”
Merampok tindakan
egois.
Perampok
menjawab,”Benar, merampok itu tindakan barbar.
Tetapi
dengan merampok, bisa hidup mewah dan berfoya-foya?”
Kesimpulannya, tidak
ada alasan logis yang dapat membuktikan merampok adalah jahat.
Semua argumen untuk
membuktikan merampok adalah tindakan kejam dan jahat telah gagal.
Semua argumen itu
memang memuaskan bagi orang baik.
Tetapi tidak
cocok bagi penjahat kuat dan berkuasa.
Semua argumen di atas
tidak berhasil mengingatkan penjahat.
Sehingga tidak heran
muncul banyak kejahatan.
Ajaran Islam
mampu meyakinkan seorang penjahat kuat, berkuasa, dan berpikir logis dengan
cara bertukar peran.
Misalnya, Anda seorang
penjahat:
1) yang
sangat kuat, berkuasa, berpikiran logis.
2) Sanggup
mengatasi polisi, dan penegak hukum lainnya.
3) Punya
kekuatan militer untuk melindungi.
Cara ajaran Islam
meyakinkan bahwa merampok, memperkosa, menipu, dan kejahatan lainnya adalah
tindakan jahat dan tidak berperikemanusiaan.
Tiap manusia pasti
ingin keadilan.
Penjahat tidak ingin
keadilan untuk orang lain.
Tapi dia pasti ingin
keadilan untuk dirinya sendiri.
Tiap orang pasti keberatan
jika tertimpa kejahatan.
Mengapa orang jahat
tidak sensitif?
Karena dia memuja
harta, tahta, wanita.
Kekuatan dan pengaruh
tidak hanya membuat orang melakukan kejahatan kepada orang lain.
Tetapi juga
menjaga agar orang lain tidak mampu membalas kepada dirinya.
Allah adalah Tuhan
Yang Maha Berkuasa dan Adil.
Sebagai orang Muslim,
saya akan meyakinkan penjahat tentang keberadaan Allah sebagai Tuhan Yang Maha
Mengetahui yang lebih berkuasa terhadap dirinya.
Al-Quran surah An-Nisa
(surah ke-4) ayat 40.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِنْ تَكُ
حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang
walaupun sebesar zarah dan jika ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah akan
melipatgandakan dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.
Penjahat pintar,
logis, dan berilmu pasti percaya adanya Tuhan Allah setelah dihadirkan bukti
ilmiah dari Al-Quran.
Dia
mungkin bertanya,”Mengapa Tuhan Allah Yang Maha Berkuasa tidak menghukumku?”
Jawabnya,”Semua
orang yang melakukan kejahatan harus dihukum.
Karena
tiap orang yang menderita karena kejahatan.
Pasti
ingin pelaku kejahatan mendapat hukuman.”
Semua orang normal
ingin penjahat mendapat ganjaran setimpal.
Meskipun
sebagian besar kejahatan telah dihukum.
Tapi
masih banyak yang terbebas dari hukuman.
Bahkan
beberapa orang jahat justru merasakan kesenangan dan kemewahan hidup di
dunia.
Al-Quran
surah Al-Mulk (surah ke-67) ayat 2.
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ
أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Allah yang menjadikan mati dan hidup untuk
mengujimu, siapakah di antaramu yang lebih baik amalnya? Allah Maha Perkasa
lagi Maha Pengampun.
Al-Quran
surat Ali Imran (surah ke-3) ayat 185.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ
أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ
الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Setiap yang berjiwa akan merasakan mati.
Sesungguhnya pada hari kiamat disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan
dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh ia telah beruntung.
Kehidupan dunia tidak lain hanya kesenangan yang menipu.
Pengadilan terakhir
akan diputuskan pada hari kiamat nanti.
Setelah orang
meninggal, dia dibangkitkan bersama seluruh umat manusia.
Mungkin saja orang
menerima sebagian ganjaran ketika ia masih hidup di dunia.
Tapi pahala dan
hukuman akan diterima di akhirat nanti.
Allah mungkin tidak
langsung menghukum para pelaku kejahatan di dunia ini.
Tapi kelak pasti
akan diperhitungkan di akhirat.
Rasulullah bersabda.
1. ”Sesungguhnya
orang kafir, apabila ia melakukan kebaikan dibalas dengan diberikan
langsung di dunia.
Sedangkan untuk orang
beriman, Allah menyimpan kebaikannya untuk di akhirat dan diberi rizki di dunia
atas ketaatannya.”
3. "Sesungguhnya
Allah tidak menzalimi kebaikan seorang mukmin.
Dengan kebaikan itu ia
diberi rezeki di dunia dan diberi balasan di akhirat.
Sedangkan orang kafir
dengan kebaikan yang dikerjakan, akan diberi rezeki di dunia saja.
Ketika di akhirat
tidak lagi punya satu kebaikan."
Wajar banyak orang
kafir mempunyai harta kekayan di dunia ini.
Karena Allah membalas kebaikan mereka di dunia
saja.
Tapi di akhirat kelak mereka kekal di neraka.
Hitler membakar 6 juta
kaum Yahudi.
Meskipun pihak
berwajib telah menangkapnya.
Hukuman apa yang layak
diberikan kepada Hitler untuk menegakkan keadilan?
Yang dapat dilakukan
adalah menghukum dengan memasukkan Hitler ke ruang gas beracun untuk membalas
pembunuhan 1 orang Yahudi.
Bagaimana membalas
pembantaian 5.999.999 orang Yahudi lainnya?
Allah dapat membakar
Hitler sebanyak lebih dari 6 juta kali di neraka.
Al-Quran surah An-Nisa
(surah ke-4) ayat 56.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا
كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا
الْعَذَابَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada
ayat-ayat Kami, kelak Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit
mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka
merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Konsep nilai
kemanusiaan tidak terlepas dari kehidupan akhirat.
Tanpa meyakinkan
tentang adanya akhirat dan kehidupan setelah kematian.
Konsep nilai
kemanusiaan dan tindakan kebaikan atau kejahatan yang dilakukan mustahil dapat
dibuktikan bagi penjahat yang punya pengaruh, kekuatan, pikiran logis, dan
kekuasaan.
Kesimpulannya, keyakinan
adanya kehidupan akhirat berdasar pikiran logis, wajar, normal, dan masuk akal.
Daftar Pustaka.
1. Naik,
Zakir Abdul Karim. “Answer to non-muslim common question about Islam”. Jawaban
Berbagai Pertanyaan Mengenai Islam.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
3. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment