HAL YANG MEMBEBASKAN DARI LARANGAN
IHRAM
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Dasar hukum ibadah haji
Al-Quran surah Ali Imram (surah ke-3)
ayat 97.
فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ
مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ
حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ
غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di
antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi
amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu
(bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Barang siapa mengingkari (kewajiban haji),
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
Syarat wajib
haji
1.
Islam
2.
Berakal
3.
Balig
4.
Mampu
Rukun haji.
Rukun haji harus dikerjakan, tidak boleh
diganti dam (denda)
1.
Ihram
2.
Wukuf
3.
Tawaf
4.
Sai
Syarat tawaf.
1.
Menutup aurat
2.
Suci dari hadas dan najis
3.
Kakbah selalu berada di sebelah kiri
4.
Dimulai dan diakhir sejajar Hajar Aswad
5.
Mengelilingi Kakbah 7 kali
6.
Dilakukan di dalam Masjidil Haram
Macam-macam tawaf
1.
Tawafqudum ( baru datang di Mekah)
2.
Tawaf ifadah (rukun haji)
3.
Tawaf wada ( perpisahan)
4.
Tawaf tahalul (menghalalkan ihram)
5.
Tawaf nazar
6.
Tawaf sunah
Wajib haji
Wajib
haji perlu dikerjakan.
Jika wajib haji tidak dikerjakan, maka harus
diganti dam (denda).
1. Ihram
sejak dari mikat
2. Mabid
di Muzdalifah
3. Melontar
jumrah Aqabah (tugu ke-3) tanggal 10 hijriah
4. Melontar
jumrah tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah:
1) Ula (tugu
ke-1).
2) Wusta
(tugu ke-2).
3) Aqabah
(tugu ke-3).
5. Mabit
(bermalam) di Mina.
6. Tawaf
wada (perpisahan).
7. Meninggalkan
larangan ihram
Rukun umrah
1. Ihram
tawaf
2. Sai
3. Tahalul
(gunting rambut)
4. Tertib
rukun
Yang diwajibkan saat umrah
1. Ihram
sejak dari mikat
2. Meninggalkan
larangan umrah
Syarat sai
1. Mulai
dari Safa berakhir di Marwa.
2. Mengelilingi
7 kali.
1) Dari
Sofa ke Marwa dihitung 1 kali.
2) Kembalinya
dari Marwa ke Sofa dihtung 1 kali.
3. Sai dikerjakan
setelah selesai tawaf.
4. Tahalul
(mengguntingrambut)
5. Tertib
Mikat Makani
Makani adalah mikat tempat mulai ihram.
1. Bir
Ali (Zul Hulaihah)
2. Juhfah
3. Yalamlam
4. Qarnul
Manazil
5. Zatu
Irqin
Syarat melontar jumrah
1. Melontar
7 kali (satu persatu)
2. Jumrah
berurutan Ula, Wusta, dan Aqabah.
3. Memakai
batu kerikil (dilarang selain batu kerikil)
Larangan selama ihram
1. Memakai
pakaian berjahit (pria)
2. Memakai
penutup yang melekat di kepala, jika dilanggar
harus membayar dam (pria)
3. Menutup
wajah dan dua tapak tangan, jika dilanngar harus membayar fidiah (wanita)
4. Memakai
wewangian badan dan baju, setelah memakai ihram (pria dan wanita)
5. Memakai
minyak rambut.
6. Mencabut
bulu dan rambut.
7. Memotong
kuku
8. Mencukur
rambut (jika dilanggar harus membayar fidiah).
9. Menikah,
menikahkan, atau wakil pernikahan.
10.
Bercumbu dan bersetubuh
11.
Berburu atau membunuh hewan darat liar yang
halal dimakan
Hal-hal yang membebaskan dari larangan ihram (tahalul awal)
1. Melontar
jumrah Aqabah pada hari raya Idul Adha.
2. Tawaf
dan sai
3. Menggunting
rambut.
Jika jemaah telah mengerjakan
2 hal dari 3 hal di atas, maka dia telah bebas dari larangan selama ihram.
Tapi masih dilarang hubungan badan suami istri.
Daftar Pustaka
1. Rasjid,
Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).
Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.
2. Panduan
Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI
3. Bimbingan
Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI
4. Hikmah
Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
5. Tuntunan
Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
6. Haji,
Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
7. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
8. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment