Tuesday, July 6, 2021

10292. SEMUA DISYUKURI SEBAB MANUSIA TANPA MODAL

 




SEMUA DISYUKURI SEBAB MANUSIA LAHIR TANPA MODAL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Syukur (menurut KBBI V) dapat diartikan “rasa terima kasih kepada Allah”.

 

 

Bersyukur artinya “berterima kasih” atau “mengucapkan syukur”.

Pada dasarnya segala nikmat dan karunia yang diperoleh manusia harus disyukurinya.

 

 

Kata “nikmat” dapat diartikan “segala sesuatu yang berlebih dari modal”.

 

 

Apakah manusia mempunyai sesuatu sebagai modal?”

 

 

Jawabnya,”Manusia tidak punya modal apa pun”.

 

 

Hidup manusia adalah suatu karunia.

 

Manusia dahulu asalnya tidak ada.

 

Sekarang ada.

 

Dan mampu hidup.

 

Al-Quran surah Al-Insan (surah ke-76) ayat 1.

 

هَلْ أَتَىٰ عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا

 

    

Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedangkan dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?

 

 

Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 34.

 

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

 

    

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).

 

 

Ada surah Al-Quran diawali “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah).

 

Yang menggambarkan segala anugerah dari Allah yang  dinikmati makhluk.

 

Terutama oleh manusia.

 

 

Al-Quran surah Al-Fatihah dimulai  “Alhamdulillah”.

 

Al-Fatihah adalah induk Al-Quran.

 

Dan kandungan ayatnya diperinci oleh ayat  lain.

 

 

Al-Quran surah Al-An'am (surat ke-6) ayat 1.

 

Dimulai “Alhamdulillah”.

 

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ۖ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ

 

     

Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, tetapi orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.

 

 

Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 1.

 

Dimulai “Alhamdulillah”.

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا ۜ

 

    

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya.

 

Ayat ini isyarat bahwa nikmat penjagaan oleh Allah.

 

 

Yang dianugerahkan secara aktual di dunia ini.

 

 

Nikmat Allah terbesar adanya Al-Quran di tengah umat manusia.

 

Untuk “mewakili” segala nikmat pemeliharaan lainnya.

 

 

Al-Quran surah Saba (surah ke-34) ayat 1.

 

Dimulai “Alhamdulillah”.

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ ۚ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

 

      

Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dia Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

 

 

Ayat ini isyarat adanya nikmat Allah di akhirat kelak.

 

 

Yaitu manusia beriman mendapat kenikmatan abadi.

 

 

Setelah mati di dunia.

 

 

Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 1.

 

 

Dimulai “Alhamdulillah”.

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

 

     

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 

 

Ayat ini isyarat tentang nikmat abadi.

 

 

Yang akan dianugerahkan Allah kepada orang beriman.

 

Setelah mengalami hidup baru di akhirat.

 

 

Beberapa ayat Al-Quran  menerangkan nikmat Allah secara eksplisit dan gamblang.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 28.

 

Berupa nikmat hidup.

 

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

 

     

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 185.

 

Menyatakan hendaknya kamu mengagungkan Allah atas nikmat berupa petunjuk-Nya.

 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

    

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 52.

 

 

Menjelaskan nikmat berupa pengampunan.

 

ثُمَّ عَفَوْنَا عَنْكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

    

Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.

 

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 78.

 

 

Menerangkan nikmat berupa akal  dan pancaindra.

 

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

    

Dan Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

 

 

Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 26.

 

Menjelaskan nikmat rezeki yang baik.

 

وَاذْكُرُوا إِذْ أَنْتُمْ قَلِيلٌ مُسْتَضْعَفُونَ فِي الْأَرْضِ تَخَافُونَ أَنْ يَتَخَطَّفَكُمُ النَّاسُ فَآوَاكُمْ وَأَيَّدَكُمْ بِنَصْرِهِ وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

    

Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculikmu, maka Allah memberimu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 14.

 

Menjelaskan nikmat sarana prasarana.

 

وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

Dan Dia Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 20.

 

Menguraikan nikmat merdeka.

 

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَعَلَ فِيكُمْ أَنْبِيَاءَ وَجَعَلَكُمْ مُلُوكًا وَآتَاكُمْ مَا لَمْ يُؤْتِ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ

 

    

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun di antara umat-umat yang lain".

 

 

Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55).

 

Membicarakan berbagai nikmat Allah dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Hampir dalam setiap 2 nikmat yang disebutkan.

 

 

 Al-Quran mengulangi satu pertanyaan dengan redaksi yang sama.

 

 

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

 

 

Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 1-7.

 

Menjelaskan bermacam-macam nikmat.

 

الرَّحْمَٰنُ عَلَّمَ الْقُرْآنَ خَلَقَ الْإِنْسَانَ عَلَّمَهُ الْبَيَانَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ وَالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ وَالسَّمَاءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيزَانَ

 

     

(Tuhan) Yang Maha Pemurah, Yang telah mengajarkan Al-Quran. Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara. Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya. Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).

 

 

Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 13.

 

Berupa pertanyaan,

 

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

 

 yang diulang 31 kali.

 

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

 

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

 

 

 

Daftar Pustaka

1.              Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.              Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.              Shihab, M. Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.              Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment