ISLAM AGAMA YANG FITRAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Fitrah
artinya asal kejadian, bawaan sejak lahir, jati diri, dan naluri yang manusiawi.
Agama
yang bersumber dari Allah berisi ajaran tauhid yang intinya berupa keyakinan “Tidak
ada tuhan selain Allah”, adalah agama fitrah.
Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat
30.
فَأَقِمْ
وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا
ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ
النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Maka
hadapkan wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan
pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.
Fitrah
dalam agama tidak seketat dalam bidang yang lain.
Karena pemenuhannya bisa ditangguhkan sampai orang
sebelum meninggal.
Komunisme
juga punya paham yang akhirnya menjadikannya semacam agama.
Tetapi
komunisme tidak sesuai dengan fitrah manusia.
Agama
berasal dari Allah Yang Maha Kuasa yang berada di luar kemampuan nalar manusia.
Tetapi
wujudnya dapat dirasakan oleh manusia.
Paham komunisme timbul atas desakan masyarakat dan
terbentuk karena adanya manusia.
Agama
berpandangan jauh ke depan melampaui batas hidup di dunia sekarang.
Komunisme
membatasi dirinya hanya menghadapi tantangan manusia “sekarang dan saat ini” saja.
Agama
memperhatikan manusia seutuhnya.
Tetapi
komunisme mengabaikan rohani manusia.
Agama
berusaha mewujudkan keserasian seluruh umat manusia.
Komunisme
mengajarkan adanya pertentangan antarkelas dan adanya kasta dalam kehidupan
manusia.
Kesimpulannya.
Banyak
perbedaan agama dengan komunisme, dan saling
bertolak belakang.
Sehingga
pertarungannya sangat sulit dihindari.
Agama
sesuai dengan fitrah manusia dan sejalan dengan jati diri manusia.
Agama
pasti dianut oleh manusia.
Jika
orang idak memeluk agama sejak kecil, maka manusia pasti akan mencari agama
menjelang usianya berakhir.
Misalnya,
Firaun yang sangat durhaka dan merasa dirinya tuhan.
Pada
akhirnya sebelum mati, Firaun bertobat dan ingin beragama.
Tetapi
sudah terlambat.
Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 90.
۞ وَجَاوَزْنَا
بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا
ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا الَّذِي
آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Dan
Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun
dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga
bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia,”Saya percaya bahwa
tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya
termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).
Karena agama sesuai fitrah manusia, maka
agama tidak perlu dipaksakan.
Allah
tidak membutuhkan manusia, tetapi manusia yang memerlukan agama sebagai
petunjuk untuk menjalani hidup sehari-hari.
Agama
sesuai fitrah manusia, maka pasti semua pedoman dalam agama selalu sesuai
dengan jati diri dan naluri manusia.
Jika
ada ajaran agama yang tidak fitrah, maka cepat atau lambat akan ditolak oleh
penganutnya sendiri.
Sehingga
terbukti agama itu bukan agama yang sebenarnya.
Ajaran
Islam sangat sesuai dengan fitrah manusia.
Semua
ajaran Islam pasti sesuai dengan fitrah alami manusia.
Ajaran
Islam diturunkan untuk memudahkan kehidupan manusia, bukan malah menyulitkan manusia.
Analognya
seperti anak kecil dilarang oleh orangtuanya membawa pisau yang tajam.
Anak
itu pada awalnya akan membantah.
Karena
tidak tahu manfaat larangan itu.
Padahal
larangan itu untuk keselamatan anak sendiri.
Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat 78
menyatakan bahwa agama bukan untuk menyulitkan manusia, tetapi untuk kebaikan
manusia.
.
وَجَاهِدُوا
فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ ۚ هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ
مِنْ حَرَجٍ ۚ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ ۚ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ
قَبْلُ وَفِي هَٰذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ
عَلَى النَّاسِ ۚ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ
هُوَ مَوْلَاكُمْ ۖ فَنِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ
Dan
berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah
memilihmu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untukmu dalam agama suatu
kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakanmu
sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Quran)
ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi
saksi atas segenap manusia, maka dirikan salat, tunaikan zakat dan berpeganglah
kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung
dan sebaik-baik Penolong.
Allah
menghendaki kemudahan untuk manusia dan tidak menghendaki kesulitan.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 185 menyatakan Allah mengendaki kemudahan
bagi manusia dan tidak menghendaki kesukaran.
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ
وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا
أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ
وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ
عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
(Beberapa
hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang batil). Karena itu, barangsiapa di antaramu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang
siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah
atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Nabi
bersabda,”Aku diutus oleh Allah untuk membawa agama yang luwes dan toleran”.
Ajaran
komunisme yang tidak percaya adanya Tuhan bertentangan dengan fitrah manusia.
Ajaran
komunisme tidak sesuai dengan fitrah manusia.
Pasti
mereka menyebarkan paham komunisme dengan memaksa dan membodohi manusia.
Karena
komunisme bertentangan dengan fitrah.
Kita
harus tetap waspada terhadap paham komunisme,.
Meskipun
yakin pada akhirnya paham komunis pasti akan kalah dan dikubur oleh penganutnya
sendiri.
Karena
bertentangan dengan fitrah dan naluri manusia.
Daftar
Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan,
1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai
Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment