MILENIAL
CITA-CITA SETINGGI LANGIT
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
A. MERDEKA.
1. Oleh Tere
Liye.
2. Adik2
remaja sekalian.
3. Jika
kalian masih bercita-cita jadi PNS.
1) Biar
besok2 hidup terjamin sampai tua.
2) Maka
itu cita-cita generasi luama sekali.
3) Orang
tua kita dulu.
4) SMA
angkatan 70-80 mungkin masih begitu.
4. Jika
kalian bercita-cita jadi karyawan BUMN.
1) biar
gaji bagus.
2) pensiun
ada,
3) besar
pula.
4) maka
itu juga generasi lama.
5) paman-paman,
tante-tante kita dulu.
6) SMA
angkatan 90-an.
7) itu
cita-citanya.
5. Jika
kalian bercita-cita jadi karyawan multi nasional company.
1) perusahaan
swasta besar.
2) biar
bisa tugas di LN.
3) tunjangan
dollar.
4) itu
juga cita-cita kakak-kakak kita dulu.
5) yang
SMA angkatan 2000-an.
6. Kalian
adalah generasi berbeda.
1) Kalian
adalah yang SMP, SMA.
2) atau
kuliah di tahun 2010 ke atas.
3) Seharusnya
kalian tidak bercita-cita seperti itu lagi.
4) Kalian
adalah warga negara dunia.
5) tersambung
dengan seluruh sudut dunia.
7. Apa
cita-cita kalian?
1) Jadilah
pekerja kreatif.
2) wiraswasta.
3) profesi
pekerjaan bebas,.
4) dan pekerjaan2 yang menakjubkan lainnya.
8. Kalian
menonton film seperti Iron Man, Avengers, Minion,
1) maka
besok2 giliran film kalian yang ditonton orang.
9. Kalian
jadi konsumen Burger King, KFC, dll,
1) maka
besok2 giliran orang lain yang jadi konsumen franchise milik kalian.
10. Hari
ini kalian memakai baju, pakaian buatan orang lain,
1) besok2
giliran orang lain yg pakai baju kalian.
11. Hari
ini kalian berobat ke rumah sakit,
2) besok2
giliran orang yang berobat di klinik.
12. dengan sistem dan cara berbeda milik kalian.
13. Itulah
dunia kalian.
1) Masa
depan.
2) Jangan
mau hanya jadi pengikut, follower.
3) , tapi
berdiri di depan.
4) ,
giliran orang lain yang mengikuti.
5) dan mendengarkan trend yg kita buat.
6) Maka
saat itu tiba,
7) kita
bisa benar2 bilang: Merdeka!!
14. Ayolah,
lupakan sejenak bekerja jadi PNS.
1) ,
karyawan BUMN, atau karyawan swasta.
2) ,
masuk pagi, pulang malam.
3) Dan 30-40
tahun bekerja, pensiun.
15. Bukan
berarti itu tidak oke.
1) Apalagi
merendahkan pekerjaan ini.
2) Bukan.
3) Tentu
saja pekerjaan2 ini oke, terhormat.
4) Tapi
itu sudah terlalu banyak orang yang melakukannya.
5) ,
terlalu banyak orang yang bercita2 seperti itu.
6) ,
masa’ kita akan ikut jalan serupa,
7) saatnya kalian memulai jalan berbeda.
16. Jangan
takut dengan kegagalan.
17. ,
jangan takut dengan tidak punya pekerjaan, menganggur, dll, dll.
18. Sepanjang
kita memang sungguh2, tahan banting.
19. , kita
bisa menjadi yang terbaik di bidang yg kita geluti.
20. Setinggi
apapun jabatan kalian.
21. , jika
masih PNS, karyawan BUMN, karyawan swasta.
22. , maka
sejatinya tetap saja suruhan orang lain.
23. Punya
atasan, dan hidup kita laksana siklus dari bulan ke bulan, gajian ke gajian.
24. Asyik
duduk di belakang meja, lamat-lamat menatap media sosial, komen ini, komen itu,
dan sebagainya, dan sebagainya.
25. Tapi
tetap saja begitu-begitu saja hidup kita.
26. Tidak,
adik-adik sekalian,
27. hidup
kalian bisa lebih berwarna.
28. Kalian
bisa jadi apa saja.
29. Jangan
buat sempit cita-cita, mimpi-mimpi kalian.
30. Generasi
kalian seharusnya tidak terikat waktu, tidak korupsi waktu,
31. sebaliknya,
32. kalian
bebas dan fleksibel menentukan jam kerja sendiri.
33. Yakinlah,
besok lusa,
34. karya
kalian akan menaklukkan kota-kota jauh,
35. bahkan negara-negara jauh.
36. Besok
lusa, profesi kalian akan memiliki reputasi hingga pulau-pulau seberang,
benua-benua luar.
37. Kalian
bukan lagi generasi yang bahkan naik pesawat saja mahal dan susah.
38. Atau
mau berkirim kabar harus memakai telegram dan pager.
39. Sambutlah
masa depan kalian yang gemilang.
40. Jadilah
pekerja kreatif, wiraswasta, profesi2 penuh passion dan suka-cita.
41. Itulah
panggilan generasi kalian.
42. Dan
saat kalian bisa menggapainya,
43. kalian
bisa berteriak sekencang mungkin: Merdeka!
44. Karena
hidup kalian sungguh sudah merdeka.
45. Mulailah
dari sekarang, remaja.
46. Cari
hobi dan aktivitas bermanfaat.
47. Tekuni.
48. Besok-besok
kalian menjadi master di bidang tersebut.
49. Maka
kita tidak lagi bicara tentang besok pagi2 berangkat kerja,
50. sore2
pulang nanti macet, aduh,
51. besok
sudah Senin lagi,
52. melainkan
bicara: besok saya akan menginspirasi siapa,
53. nanti
sore saya akan mengubah apa,
54. dan
besok Senin saya akan meluncurkan karya apa lagi.
55. Demikian.
56. Merdeka!
*Tere
Liye
0 comments:
Post a Comment