Tuesday, May 4, 2021

9467. NASIONALIS RADIKAL ALERGI TERHADAP AGAMA

 


NASIONALIS RADIKAL ALERGI TERHADAP AGAMA

Oleh:Drs. HM. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

Muhammadiyah Gerah: Indonesia Overdosis Cap R4d1-k4l-1sm3 pada Umat Islam.

 

 

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

 

 

Mengeluh isu R4d1-k4l-1sm3 dan umat Islam yang hangat di Indonesia.

 

 

Di hadapan peserta forum Center of Southeast Asian Social Studies Universitas Gajah Mada (UGM).

 

 

Haedar Nashir menyebut cap R4d1-k4l-1sm3.

 

 

Yang selalu disematkan pada umat Islam Indonesia sudah sangat keterlaluan.

 

 

Penyematan R4d1-k4l-1sm3 terhadap umat Islam di Indonesia bermasalah.

 

 

Secara akademik maupun historis.

 

 

Haedar Nashir mengatakan label R4d1-k4l-1sm3 yang ditujukan kepada umat Islam Indonesia.

 

 

Menyebabkan kerja moderasi terhambat.

 

 

 

“Kami juga melakukan kritik.

 

 

Indonesia overdosis ketika mengeksplor R4d1-k4l-1sm3-ekstr***sme itu pada Islam.

 

 

Dan itu kekeliruan besar sebenarnya,” kata Haedar Nashir.

 

 

Sabtu 1 Mei 2021, dikutip dari situs resmi Muhammadiyah.

 

 

 

Ketua PP Muhammadiyah itu mengatakan pihaknya menghadapi radikalisme dan ekstremisme.

 

 

 

Dengan memperluas dakwah.

 

 

Dengan penekanan sikap pertengahan atau wasathiyah dalam menjalankan Islam.

 

 

 

Cara yang ditempuh  Muhammadiyah diklaim lebih ampuh.

 

 

 

Memutus mata rantai radikalisme dan ekstremisme.

 

 

 

Ketimbang melabeli semua umat Islam sebagai ‘radikal’.

 

 

 

Sayangnya, penyampaian dakwah moderasi masih minim dan begitu berat.

 

 

 

Lantaran label R4d1-k4l-1sm3 dan ekstr***isme terus dipakai  menyudutkan umat Islam.

 

 

 

“Ketika R4d1-k4l-1sm3 dan ekst***isme hanya disematkan pada Islam.

 

 

Itu kontraproduktif dan menggeneralisasi.

 

 

 

Kami yang hadir di titik moderat berat menghadapinya,” tutur Haedar.

 

 

 

Haedar Nashir memandang R4d1-k4l-1sm3 dan ekstr****sme.

 

 

 

Tidak hanya muncul dalam umat Islam Indonesia saja.

 

 

Jika memakai kacamata yang lebih luas.

 

 

Gejala radikalisme nyatanya muncul di kelompok yang sangat nasionalis.

 

 

Saking nasionalisnya.

 

 

 

Mereka menganggap hal yang berkaitan  dengan agama sebagai ancaman terhadap eksistensi NKRI.

 

 

 

“Bagi sosial politik yang berdimensi nasionalisme.

 

 

 

Juga ada kecenderungan R4d1-k4l-1sm3 melalui ultra nasionalis.

 

 

Tidak suka dengan orang yang membawa agama.

 

 

Begitu mendengar agama itu alergi,” kritiknya.

 

 

(Sumber Suara Muhammadiyah)

0 comments:

Post a Comment