Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, May 30, 2014


Monday, April 28, 2014

111. Khutbah Jumat,25-4-2014: Pedoman Praktis dalam Menghadapi Masalah Sehari-hari"

Khutbah Jumat, 25-4-104 “Pedoman Praktis dalam Menghadapi Masalah Sehari-hari” (Sumber : Aa Gym) Khutbah-1 الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْر أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون Para jamaah yang berbahagia, Marilah kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Para jamaah yang berbahagia, Dalam kehidupan kita sehari-hari, pasti tidak akan luput dari masalah atau persoalan hidup. Kalau kita cermati dengan seksama, dalam menghadapi masalah yang hampir sama, ternyata sikap manusia berbeda-beda. Ada orang yang menjadi panik dan stres, tetapi ada pula yang tetap tenang. Hal ini, dapat disimpulkan, bahwa masalah yang sebenarnya bukan terletak pada masalahnya, tetapi pada sikap kita dalam menghadapi masalah tersebut. Berikut ini saya sampaikan lima pedoman dalam menghadapi masalah hidup sehahri-hari. 1) Siap. Yaitu siap menghadapi sesuatu yang sesuai dengan keinginan kita, dan juga siap menerima yang tidak cocok dengan harapan kita. Sebagai manusia, kita memang harus mempunyai cita-cita dan keinginan yang benar dalam kehidupan ini, bahkan kita harus gigih ikhtiar untuk mencapai yang terbaik dalam kehidupan kita di dunia dan akherat. Tetapi bersamaan dengan itu, kita harus sadar bahwa manusia hanyalah makhluk yang sangat terbatas untuk mengetahui segala hal di luar kemampuan kita. Dalam kenyataannya, dalam kehidupan ini sering terjadi sesuatu yang di luar kemampuan kita untuk mencegahnya. Jika kita salah bersikap, maka kita akan kecewa, penuh keluh kesah, dan hati menjadi kacau. Sungguh rugi, karena hidup di dunia hanya sekali dan kejadian yang tidak terduga pasti akan terjadi lagi. Manusia boleh mempunyai rencana, Allah SWT juga mempunyai rencana, dan yang pasti terjadi adalah rencana Allah SWT. Yang menarik, kita sering marah dan kecewa dengan suatu peristiwa. Tetapi setelah waktu berlalu, ternyata peristiwa tersebut sangat menguntungkan dan membawa hikmah yang besar, bahkan lebih baik daripada yang diharapkan. Para jamaah yang berbahagia, Alkisah, pada suatu hari seorang penjual tahu berangkat dari rumahnya di desa, setelah solat subuh. Ketika di pematang sawah, tiba-tiba pikulannya patah, tahu di pikulan kiri masuk ke sawah, dan yang kanan masuk ke dalam kolam. Betapa kaget, sedih, dan merasa sangat sial, karena belum berjualan modal sudah habis terbenam. Dengan murung dan kecewa dia kembali ke rumah. Tetapi dua jam kemudian, datanglah berita yang sangat mengejutkan. Yaitu kendaraan yang biasanya ditumpangi para penjual tahu, mengalami musibah kecelakaan. Semua penumpangnya mengalami cedera berat, bahkan ada yang meninggal dunia. Hanya seorang penjual tahu yang selamat, yang biasanya naik kendaraan tersebut, yaitu dirinya. Subhanallah, dua jam sebelumnya, patah pikulan dianggap kesialan. Tetapi dua jam kemudian patah pikulan, dianggap keberuntungan luar biasa. Jadi, dalam menghadapi kegiatan apapun, marilah kita sempurnakan niat dan ikhtiar, tetapi marilah kita siapkan hati kita menerima apapun yang terbaik menurut Allah SWT 2) Ridho. Yaitu ridho, ikhlas, atau rela menerima sesuatu yang sudah terjadi. Karena, meskipun kita marah, dan kecewa. Kenyataannya sudah terjadi. Jadi, rela atau tidak rela kenyataannya sudah terjadi. Lebih baik kita rela saja menerimanya. Ikhlas atau rela ini hanya amalan dalam hati. Kita menerima kenyataan yang sudah terjadi, tetapi pikiran dan tubuh kita wajib berusaha memperbaiki kenyataan dengan cara yang diridhoi Allah SWT. Kondisi hati yang tenang ini sangat membantu proses ikhtiar menjadi positif dan optimal. Orang yang stres adalah orang yang tidak siap mental menerima kenyataan yang ada. Pikirannya selalu tidak sesuai dengan kenyataan. Sibuk menyesali sesuatu yang sudah tidak ada, atau yang tidak mungkin terjadi. Sungguh sengsara yang dibuat sendiri. Jadi, hati kita harus rela menerima apapun kenyataan yang sudah terjadi, sambil berusaha memperbaiki kenyataan pada jalan yang diridhoi Allah SWT. 3). Jangan mempersulit diri. Allah SWT berfirman: •   •  •     “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” . QS Alam Nasyrah (94:5-6) Para jamaah yang berbahagia, Sampai dua kali Allah SWT menyampaikan janji-Nya. Tidak mungkin dalam hidup ini terus menerus dalam kesulitan, karena dunia bukan neraka. Juga tidak mungkin dalam hidup ini terus mudah dan lapang, karena dunia ini bukan surga. Karena itu, dalam menghadapi persoalan hidup, janganlah kita membesar-besarkan dan mempersulit diri. Hal ini akan menambah masalah menjadi lebih seram daripada kenyataan sebenarnya. Yakinlah bahwa Allah Yang Maha Tahu pasti telah mengukur ujian yang menimpa kita sesuai dengan takaran yang tepat sesuai keadaan dan kemampuan kita. 4). Evaluasi diri. Yaitu menilai diri kita sendiri. Hidup ini laksana suara gema di pegunungan. Apa yang kita bunyikan, suara itu akan kembali kepada diri kita sendiri. Segala yang terjadi adalah hasil dari yang kita lakukan. Allah SWT berfirman:               Artinya:” Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan sebesar zarrah, dia akan melihat balasannya”.QS Al-Zalzalah ( 99:7-8) Para jamaah yang berbahagia, Misalnya, sebuah kerikil mengenai kening kita. Selain kita harus rela, kita pun harus merenung, mengapa Allah SWT menimpakan kerikil ke kita, padahal lapangan sangat luas dan kepala begitu kecil. Mungkin itu peringatan bahwa kita sering lupa bersujud, atau sujud kita lalai dari mengingat-Nya. Allah SWT tidak mungkin menciptakan sesuatu dengan sia-sia, pasti ada hikmahnya. Janganlah kita terjebak hanya menyalahkan orang lain. Sikap emosi hanya memberi sedikit nilai tambah bagi pribadi kita, bahkan menimbulkan masalah baru. Jadi, marilah kita jadikan setiap masalah untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri kita. 5). Hanya Allah SWT penolong kita.                             Artinya: “Barangsiapa bertakwa kepada Allah, dia akan diberi jalan keluar dari setiap urusannya. dan diberi rejeki dari arah yang tidak diduga. Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, akan dicukupi segala keperluannya”. QS At-Tollaq (65:2-3) Para jamaah yang berbahagia Sesungguhnya, segala sesuatu dapat yang terjadi, berupa nikmat atau musibah, hanya dengan ijin Allah SWT. Meskipun manusia dan jin bergabung untuk menjanjikan sesuatu, tidak akan pernah berhasil, jika Allah SWT tidak mengijinkan. Oleh karena itu, manusia paling bodoh adalah yang berharap dan takut kepada selain Allah SWT. Jadi, hanya Allah SWT penolong kita. Manusia hanya berasal (maaf) setetes sperma, dan kemana-mana membawa kotoran dalam perutnya, lalu ujungnya akan menjadi bangkai. Pendek kata, kita jangan takut menghadapi masalah. Tetapi takutlah tidak mendapat pertolongan dari Allah SWT. Para jamaah yang berbahagia Semoga dengan lima pedoman di atas, yaitu siap, ridho, jangan mempersulit diri, evaluasi, diri dan hanya Allah SWT penolong kita, akan membuat masalah yang ada menjadi jalan pendidikan agar kita semakin dewasa dan meluaskan pengalaman serta melipatgandakan pahala. Sehingga hidup kita menjadi lebih mulia di dunia dan akherat. Amin Ya Robbal Alamin بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ----duduk---- Khutbah-2 إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَ الْحَمْدُِ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ واسئلوه من فضله يعتكم, ولذكر الله اكبر ----selesai---- Rujukan: Aa Gym

Friday, January 10, 2014

178.Guru Wajib dan Guru Haram, Februari 2003


180.Khutbah Jumat,10-1-14 : AlQuran dan Iptek

Khutbah Jumat, 10-1-2014 “Al-Quran dan Iptek” Khutbah-1 الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْر أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون Para jamaah yang berbahagia, Marilah kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Para jamaah yang berbahagia Tidak pernah Rasulullah SAW menangis sehebat itu, bahkan ketika Nabi kehilangan orang-orang yang sangat dicintainya. Ataupun, ketika beliau mengalami tekanan yang sangat berat dari kaum kafir yang menentangnya. Tangisan Nabi Muhammad SAW yang berlangsung hampir semalaman itu terjadi sesaat setelah beliau menerima wahyu dari Allah SWT surat Ali Imran (3:190-191).        •                         •   190. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, atau duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka lidungilahKami dari siksa neraka” . QS Ali Imran (3:190-191) Para jamaah yang berbahagia Bagaimanakah kejadian itu berlangsung? Diceritakan bahwa suatu ketika Bilal mengumandangkan azan Subuh. Biasanya, sebelum azan Subuh selesai, maka Nabi Muhammad SAW sudah berada di dalam Masjid Nabawi untuk kemudian memimpin solat jamaah Subuh bersama para sahabat. Namun, saat itu tidak seperti biasanya, Nabi Muhammad SAW belum juga hadir meskipun Bilal sudah menyelesaikan kalimat terakhir azannya. Ditunggu beberapa saat oleh Bilal dan para sahabat, Nabi belum juga masuk ke dalam masjid. Akhirnya, karena khawatir terjadi sesuatu, maka Bilal pun menjemput Nabi Muhammad SAW yang rumahnya bersebelahan dengan Masjid Nabawi tersebut. Para jamaah yang berbahagia Pintu bilik rumah Nabi Muhammad SAW diketuk-ketuk oleh Bilal sambil mengucapkan salam. Tidak langsung ada jawaban dari dalam bilik. Namun, beberapa saat kemudian Nabi Muhammad SAW muncul sambil menjawab salam. Bilal melihat airmata Nabi berlinangan di pipi beliau. Karena khawatir terhadap kondisi Nabi Muhammad SAW, maka Bilal bertanya apakah Nabi sakit atau ada kejadian hebat lainnya. Kemudian Nabi menjawab bahwa beliau semalam telah menerima wahyu dari Allah SWT, lalu Nabi membacakan surat Ali Imran 190-191 tersebut di atas. Mungkin Bilal saat itu heran dan tidak mengerti mengapa Nabi menangis ketika menerima wahyu tersebut, padahal firman Allah SWT tersebut tidak bernada menegur, atau memerintahkan untuk menjalankan kewajiban tertentu. Para jamaah yang berbahagia Marilah kita mencoba memahami kenapa Nabi Muhammad SAW sampai menangis ketika menerima wahyu tersebut. Beberapa kata kunci tersebut adalah: 1. Penciptaan langit dan bumi. 2. Pergantian siang dan malam hari. 3. Tanda-tanda kebesaran Allah SWT. 4. Selalu berpikir tentang Allah SWT. 5. Tidak ada yang sia-sia. 6. Maha suci Allah SWT 7. Hindarkan dari api neraka Para jamaah yang berbahagia Sekarang ini lebih dari 5 milyar manusia hidup di planet yang bernama bumi. Bumi yang kita tumpangi ini berputar pada dirinya sendiri dengan kecepatan sekitar 1.700 km per jam, artinya dalam 1 jam menempuh jarak 1.700 km. Namun kita tidak merasakannya, karena manusia ikut berputar dalam sebuah kendaraan bumi yang bergaris tengah sekitar 12.000 km. Selain itu, bumi juga mengelilingi matahari pada jarak sekitar 150 juta km dengan kecepatan sekitar 107.000 km per jam. Artinya, bumi kita ini berputar pada dirinya sendiri dan melesat di angkasa mengelilingi matahari. Matahari yang kita lihat setiap hari ini bergaris tengah sekitar 200 kali bumi. Apakah yang menyebabkan bumi berputar pada dirinya sendiri sekaligus mengelilingi matahari? Ternyata ada gaya tarik yang sangat hebat, seperti terikat pada sebuah tali yang tidak kelihatan. Para jamaah yang berbahagia                               “ Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan padanya segala macam jenis binatang. dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.” QS Lukman (31:10) Para jamaah yang berbahagia Pernahkan kita bayangkan, bahwa matahari yang kita lihat sekarang ini adalah matahari 8 menit yang lalu, bukan matahari yang kita lihat sekarang. Karena jarak dari matahari ke bumi sejauh 150 juta km ditempuh cahaya dalam waktu 8 menit. Begitu juga, ketika kita melihat bintang yang berjarak 8 tahun cahaya. Bintang yang kita lihat itu bukanlah bintang yang sekarang, tetapi bintang 8 tahun lalu, karena cahaya yang kita lihat telah menempuh perjalanan sejauh 8 tahun cahaya. Jadi, kalau pada malam hari kita mengamati langit, sebenarnya kita bukan melihat langit yang sekarang saja, tetapi pada saat yang bersamaan juga melihat langit sekarang, langit 100 tahun lalu, langit 1000 tahun lalu. Subhanallah, kita jadi merasa aneh dengan diri kita sendiri. Para jamaah yang berbahagia Menurut para ahli, ada bintang yang besarnya ribuan kali matahari kita. Setiap 100 milyar bintang disebut galaksi. Setiap 100 milyar galaksi disebut superkluster. Dan seterusnya, alam semesta ini belum diketahui batasnya. Bumi yang kita tempati ini bagaikan sebuah debu di padang pasir semesta. Di atas bumi yang bagaikan debu itulah lebih dari 5 milyar manusia hidup dengan segala kegiatan dan kesombongannya. Subhanallah, sungguh sangat kecil manusia dan luar biasa hebat Sang Maha Kuasa. Para jamaah yang berbahagia Kita mulai memahami mengapa Nabi Muhammad SAW menangis ketika diingatkan oleh Allah SWT tentang penciptaan langit dan bumi. Lantas, bagaimanakah dengan pergantian siang dan malam hari.                            •                 71. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaKu, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka Apakah kamu tidak mendengar?" 72. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaKu, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?"QS Al-Qashas (28:71-72) Para jamaah yang berbahagia Pada umumnya, suhu udara pagi hari di Sidoarjo di bawah 30 derajat Celsius, pada jam 12 siang sekitar 33 derajat Celcius. Pada siang hari yang sangat panas permukaan aspal jalan raya sekitar 50 derajat Celsius. Apabila air disiramkan ke aspal tersebut, maka air akan menguap dan aspal menjadi kering lagi. Jika matahari tidak bergeser ke barat dan tetap berada di atas kita terus menerus, maka sekitar 100 jam semua air di permukaan bumi akan menguap, dan 100 jam lagi seluruh air di bumi akan habis menguap, juga darah dalam tubuh manusia pun akan ikut mendidih. Jadi, jika panas terus menerus selama 200 jam saja, maka seluruh kehidupan di bumi akan musnah. Sebaliknya, apakah yang terjadi jika Allah SWT menciptakan malam hari terus menerus. Di Arab Saudi suhu pada siang hari sekitar 50 derajat Celsius, sedangkan pada malam hari sekitar 14 derajat Celsius. Apabila malam hari terus menerus selama 100 jam, maka suhu bumi mencapai 0 derajat Celsius. Jika diteruskan selama 100 jam lagi, maka semua air di bumi akan membeku, termasuk cairan dalan tubuh manusia. Jadi, sungguh dahsyat pergantian siang dan malam hari tersebut, tetapi pada umumnya, kita menganggapnya biasa saja. Para jamaah yang berbahagia   •     •  •                 29. “ tidakkah kamu memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” QS Lukman (31:29) Para jamaah yang berbahagia Semoga dengan uraian singkat ini kita mampu memahami mengapa Nabi Muhammad SAW menangis ketika memerima wahyu ilmu pengetahuan tersebut. Apalagi wahyu ini turun setelah Nabi menjalani Isra Mikraj, sehingga Nabi Muhammad SAW mengalami sendiri perjalanan mengarungi alam semesta. Para jamaah yang berbahagia Mudah-mudahan Allah SWT memberi kekuatan dan kesehatan kepada kita semua sehingga kita mampu terus belajar memahami Al-Quran dan mengajarkannnya, dan selalu berusaha dengan tenaga dan pikiran untuk melaksanakan semua perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Amin Ya Robbal Alamin. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ----duduk---- Khutbah-2 الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وبارك عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا Kurang pesan TAKWA pada khutbah kdua رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَ الْحَمْدُِ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ واسئلوه من فضله يعتكم, ولذكر الله اكبر Selesai, 10-1-2014, yusronhdKurang pesan TAKWA pada khutbah kedua

Wednesday, November 20, 2013


Saturday, October 26, 2013

Sheikh Ahmad Deedat - Dialog Dengan Paus (2of11)

Friday, October 11, 2013