Monday, May 29, 2017

83. SEJARAH NABI MUHAMMAD

SEJARAH NABI MUHAMMAD
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Senin, 12 Rabiulawal tahun Gajah. Nabi Muhammad lahir. Bertepatan 20 April 571 Masehi. Abdullah bin Abdul Muththalib, 25 tahun, ayah Nabi. Meninggal 6 bulan sebelum Nabi lahir. Aminah binti Wahab, ibu Nabi. Berasal dari Madinah.  Abdullah dan Aminah, keduanya berasal dari Bani Abdi Manaf.
      Abdul Muththalib bin Hasyim, kepala suku Quraisy. Suami Fatimah binti Amr. Kakek dan nenek Nabi memiliki 16 anak. Yaitu 6 perempuan dan 10 laki-laki. Yang lelaki: Abu Thalib, Haris, Zubeir, Hamzah, Abbas, Abu Lahab, Al-Gaidaq, Al-Muqawin, Saffar, dan Abdullah. Yang perempuan: Umi Hakim, Barrah, Atikah, Safiyah, Arwa, dan Umaimah.
      Wanita yang menyusui Nabi. Aminah binti Wahab, ibunda Nabi. juga, Tsuwaibah, budak Abu Lahab. Nabi, sejak bayi sampai 2 tahun. Tinggal di pedalaman. Diasuh dan disusui Halimah, dari suku Sakdiyah. Sekitar 80 km dari Mekah.
      Nabi, 2 tahun, dikembalikan ke ibunya. Halimah mengasuh lagi 2 sampai 4 tahun. Usia 4 tahun dada Nabi “dioperasi” malaikat. 
       Nabi, 4 tahun, kembali ke rumah. Nabi berumur 6 tahun. Aminah wafat di Abwa. Kembali dari Madinah ke Mekah. Setelah mengunjungi makam Abdullah, ayah Nabi. 
      Nabi, 6 tahun, diasuh Abdul Muththalib, kakek Nabi. Si Kepala Suku yang menguasai sumber air zam-zam. Abdul Muththalib wafat, Nabi berumur 8 tahun. 
      Abu Thalib, Kepala Suku. Sebagai “orang tua angkat” Nabi. Mulai umur 8 tahun.  Abu Thalib, paman Nabi. Mengajari menggembala domba, perdagangan, bela diri, dan berperang. Belajar menunggang kuda dan unta. Juga, keterampilan lainnya.
      Nabi, 12 tahun, “melancong” ke luar negeri.  Ikut berdagang ke negeri  Syam. Di sebelah utara Arab Saudi. Berjumpa pendeta Bahira. Mengetahui tanda kenabian. Meminta agar Nabi kembali ke Mekah.
      Nabi remaja. Menggembala kambing. Milik Abi Thalib dan penduduk Mekah. Nabi tak pernah menonton “hiburan” masyarakat jahiliah.
      Nabi, 15, terlibat perang antarsuku. Mengumpulkan anak panah. Diserahkan kepada paman beliau.
      Nabi, 25, menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, 40. Seorang janda cantik dan kaya. Khadijah pernah menikah dua kali. Abu Halah, dan Atiq. Keduanya almarhum.
      Berumah tangga 25 tahun dengan Khadijah. Istri Nabi hanya Khadijah saja. Memperoleh 6 anak. Perempuan 4 orang, dan 2 laki-laki. Qosim, Zainab, Ruqaiyah, Umi Kulsum, Fatimah, dan Abdullah. Qasim dan Abdullah meninggal masih kecil.   
      Anak angkat Nabi. Zaid bin Haritsah. Berasal dari kabilah Kalb. Di sebelah utara jazirah Arab. Sukunya kalah perang. Dia dijadikan  budak. Dibeli keponakan Khadijah. Diberikan kepada Nabi.    
     Menantu Nabi. Abi Al-Ash bin Rubai menikah dengan Zainab. Memperoleh 2 anak. Utbah bin Abu Lahab menikah dengan Ruqaiyah. Tak punya anak. Nabi diangkat menjadi rasul. Abu Lahab murka. Anaknya dipaksa bercerai.
      Usman bin Affan menikah dengan Ruqaiyah. Punya 1 anak, wafat masih kecil.       Utaibah bin Abu Lahab menikah dengan Umi Kulsum. Tak punya anak. Nabi diangkat menjadi rasul. Abu Lahab murka. Anaknya dipaksa berpisah.
       Usman bin Affan menikah dengan Umi Kulsum. Tak punya anak. Ali bin Abi Thalib menikah dengan Fatimah. Mempunyai 5 anak. Hasan, Husein, Muhsin, meninggal waktu kecil. Zainab dan Umi Kulsum.
      Nabi, 35, meletakkan Hajar Aswad. Mencegah pertumpahan darah.  Nabi berumur 37 sampai 40 tahun sering menyendiri ke gua Hira.
     Nabi, 40, wahyu pertama turun. Nabi berdakwah tertutup. Untuk keluarga sendiri. Khadijah, istri Nabi, wanita pertama masuk Islam.  Zaid bin Haritsah, budak pertama masuk Islam. Ali bin Abi Thalib, anak kecil pertama masuk Islam. Abu Bakar, laki-laki dewasa  pertama masuk Islam.
      Nabi, 43, berdakwah terbuka. Kaum Quraisy “mengamuk”. Nabi, 44, berdakwah di rumah Darul Arqam.
      Nabi memerintahkan hijrah ke Habasyah pertama. Sekarang Etiopia di Afrika. Siksaan tambah meningkat. Nabi memerintahkan hijrah Habasyah kedua.
      Nabi, 46, Hamzah bin Abdul Muththalib dan Umar bin Khattab masuk Islam. Nabi, 47, terjadi pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani Abdul Muththalib.
      Nabi, 50, Khadijah dan Abu Thalib, wafat. Disebut “Amul huzni” atau “Tahun berduka”. Nabi berdakwah ke Thaif. Berjarak 90 km dari Mekah. Nabi berjalan kaki bersama Zaid bin Haritsah.
      Para pemimpin Thaif menolak. Nabi berada di Thaif selama 10 hari. Mereka berkata, “Benarkah engkau menjadi Nabi. Apakah tidak ada orang yang lebih pantas?”
      Penduduk Thaif mengusir Nabi. Melempari dengan batu. Kaki Nabi berdarah. Zaid bin Haritsah melindungi dengan badannya. Banyak luka di kepalanya.
     Nabi kembali ke Mekah dengan murung. Malaikat Jibril datang di Qarnul Manazil. Ingin menghancurkan penduduk yang zalim. Tetapi, Nabi menolaknya.
       Nabi tiba di Wadi Nakhlah. Sekumpulan jin mengerumuni Nabi. Mendengarkan bacaan Alquran. Motivasi Nabi, agar terus berdakwah.
      Nabi berdakwah kepada kabilah luar Mekah. Menjumpai setiap kabilah. Mengajak masuk Islam. Nabi melakukan sejak  berumur 44 tahun. Banyak pemimpin luar Mekah yang beriman. Misalnya, dari Yatsrib atau Madinah.
       Nabi, 51, menikah dengan Saudah binti Zumah. Janda dari Sakran bin Amr.  Sakran sudah meninggal. Saudah binti Zumah dan Sakran bin Amr ikut hijrah kedua Ke Habasyah.
     Terjadi Baiat Aqabah pertama. Para pemimpin Madinah berjanji menyebarkan Islam di lingkungannya.
        Nabi, 52, dada beliau dibedah malaikat lagi. Kemudian terjadi peristiwa Isra Mikraj. Perjalanan malam hari. Dari Mekah ke Palestina. Kemudian naik ke-7 langit. Menerima perintah salat 5 waktu.
      Menikah dengan Aisyah binti Abu Bakar, 9. Seorang gadis, putri Abu Bakar. Sahabat Nabi yang utama.
      Nabi, 53, terjadi Baiat Aqabah kedua. Berisi jaminan para pemimpin Madinah. Melindungi kaum muslim Mekah. Nabi mengizinkan umat Islam hijrah dari Mekah ke Madinah.
      Pertemuan parlemen Mekah di Darun Nadwah. Setiap kabilah hadir. Bertujuan menghentikan penyebaran Islam. Membentuk pasukan pembunuh Nabi. Beranggota semua jagoan kabilah.
      Rumah Nabi dikepung regu pembunuh. Nabi keluar dari kepungan. Hijrah dari Mekah ke Madinah. Bersama Abu Bakar.
     Nabi membangun Masjid Quba. Bersama para sahabat. Masjid pertama yang dibangun atas dasar takwa.
      Nabi masuk Madinah. Unta beliau berhenti di Bani An-Najjar. Sekarang menjadi Masjid Nabawi, Madinah. Nabi menyatukan kaum Ansar dengan kaum Muhajirin. Kaum Ansar penduduk asli Madinah. Muhajirin para pendatang dari Mekah.
       Nabi mengadakan perjanjian dengan kaum Yahudi. Berupa “Piagam Madinah”. Berisi kesepakatan perdamaian “bernegara”. Saling bekerja sama dan menghormati. Kaum Muslim dan Yahudi saling melindungi. 
      Kaum Quraisy Mekah meneror kaum Muhajirin di Madinah. Turun izin untuk berperang. Alquran surah Al-Haj. Surah ke-22 ayat 39. “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi. Sesungguhnya mereka telah dianiaya. Sesungguhnya Allah, benar-benar Mahakuasa menolong mereka itu.”
      Nabi, 55, terjadi Perang Badar. Pasukan Quraisy 1.000 orang, melawan 300 pasukan Islam. Pasukan Islam menang.
      Turun perintah puasa Ramadan dan zakat fitrah. Salat Idul Fitri 1 Syawal tahun ke 2 Hijriah.  Penuh kegembiraan.  Suasana menang Perang Badar.
      Perang Bani Qainuqa. Kaum Yahudi Qainuqa melanggar perjanjian. Kaum Yahudi Qainuqa diusir keluar dari Madinah.
       Nabi, 56, menikah dengan Hafsah binti Umar. Janda puteri Umar bin Khattab. Mantan istri Khunais bin Huzadah.  Khunais bin Huzadah sudah meninggal.
      Terjadi Perang Uhud. Tentara Quraisy sejumlah 3.000 orang, 3.000 ekor unta, dan 22 ekor kuda. Memakai baju besi 700 orang. Disertai 15 wanita. Pasukan Islam 1.000 orang. Di tengah jalan 300 orang membelot. Dipimpin tokoh munafik Abdullah bin Ubay. Pasukan Islam tinggal 700 orang.
      Perang Bani Nadhir. Kaum Yahudi Bani Nadhir melanggar perjanjian. Pasukan Nabi mengusirnya, keluar dari Madinah.
      Nabi, 57, menikah dengan Zainab binti Khuzaimah. Mantan istri Abdullah bin Jahsy. Yang mati sahid dalam Perang Uhud. Zainab meninggal 3 bulan setelah menikah dengan Nabi.
      Nabi menikah dengan Umi Salamah binti Umayyah. Mantan istri Abu salamah, yang sudah meninggal. Umayyah, kepala suku Quraisy. Banyak suku Umi Salamah masuk Islam. Salah satunya, Khalid bin Walid.
     Nabi, 58, terjadi Perang Khandaq atau Perang Parit. Salman Al-Farisi berasal dari Persia. Mengusulkan membuat parit. Nabi menyetujuinya.
    Terjadi Perang Bani Quraizhah. Kaum Yahudi berkhianat. Memihak musuh dalam Perang Khandaq. Perang Parit selesai. Pasukan Islam menyerbu Bani Quraizhah. Bani Quraizhah menyerah.
       Amru bin Ash dan Khalid bin Walid masuk Islam. Aisyah, istri Nabi, dituduh berselingkuh. Yang menuduh tokoh munafik Ubaidillah bin Ubay. Terbukti Aisyah “bersih”.
      Nabi, 59, terjadi Perjanjian Hudaibiyah. Berisi kesepakatan perdamaian. Nabi dan istri, Umi Salamah. Dengan 1.500 orang berangkat umrah. Usman bin Affan menemui tokoh Quraisy. Menjelaskan hanya umrah. Tak ingin berperang.
      Nabi berkirim surat. Kepada: Najashi Raja Habasyah; Muqauqis Raja Mesir; Kisra Raja Persia; Qaishar Raja Romawi; Al-Mundhir bin Sawa pemimpin Bahrain; Haudzah pemimpin Yamamah; Al-Harits pemimpin Damaskus; dan Raja Oman.
      Terjadi Perang Khaibar. Benteng Khaibar tempat kaum munafik dan Yahudi menghimpun kekuatan. Pasukan Islam menyerbu Khaibar. Semua benteng Khaibar berhasil dikalahkan.
      Nabi menikah dengan Zaenab binti Jahsy. Mantan istri Zaid bin Haritsah. Anak angkat Nabi.  Nabi menikah dengan Juwariyah binti Al-Haris. Seorang wanita tawanan perang. Akhirnya, suku keluarga Juwariyah tidak memusuhi Nabi.
      Perang Muktah. Utusan Nabi dibunuh di Muktah. Zaid bin Haritsah, Panglima Perang. Membawa bendera kain berwarna putih. Bertulisan hitam “Lailahaillallah, Muhammadarrasulullah.” Tidak ada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad utusan Allah.
     Sebanyak 3.000 pasukan Islam menyerbu Muktah. Di daerah Syam, termasuk wilayah Romawi. Melawan 200.000 pasukan Romawi.
      Nabi, 60 tahun, menikah dengan Umi Habibah binti Abu Sufyan. Mantan istri Ubaidillah bin Jahs.  Ubaidillah hijrah ke Habasyah. Meninggal di Habasyah. Umi Habibah putri Abu Sufyan, pemimpin kaum Quraisy.
       Nabi menikah dengan Safiyah binti Huyai. Janda, putri kepala suku Yahudi. Tawanan dalam Perang Khaibar. Akhirnya, suku keluarga Safiyah tidak memusuhi Nabi. Nabi menikah dengan Maimunah binti Al-Haris.  Janda saudara Lubabah binti Al-Haris.
       Nabi, 61, menikah dengan Maria Qibti. Tawanan perang dari Mesir. Mendapatkan seorang anak, Ibrahim. Wafat masih kecil. Bertepatan dengan gerhana bulan. Nabi menikah dengan Raihanah binti Zaid.  Tawanan Perang Quraizhah.
      Nabi menguasai Mekah.  Membawa 10.000 pasukan. Tanpa pertumpahan darah. Abu Sufyan, pemimpin Quraisy masuk Islam.  Diikuti pemimpin yang lain.
      Nabi masuk Kakbah. Mengeluarkan semua berhala. Nabi salat di dalam Kakbah. Nabi pidato di depan penduduk Quraisy.
      Bilal bin Rabah menyerukan azan di atas Kakbah. Umat Islam salat berjemaah.  Nabi dan pasukan Islam kembali ke Madinah.   
      Senin, 12 Rabiulawal tahun 11 Hijriah. Nabi Muhammad wafat di Madinah. Bertepatan 8 Juni 633 Masehi. Dalam usia 63 tahun.
Daftar Pustaka
1. Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004

0 comments:

Post a Comment