Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Saturday, September 30, 2017

310. AURAT

FITRAH MANUSIA MENUTUP AURATNYA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Fitrah Manusia dalam Berpakaian untuk Menutup Auratnya dalam Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
      Fitrah (menurut KBBI V) adalah sifat asal, kesucian, bakat, dan pembawaan, sedangkan “aurat’ adalah kemaluan manusia atau organ manusia untuk mengadakan perkembangbiakan yaitu bagian badan yang tidak boleh kelihatan menurut hukum Islam.
     Al-Quran surah Al-A'raf, surah ke-7 ayat 20.
 
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ

      “Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata, “Tuhanmu tidak melarangmu mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)”.
      Para ulama berpendapat bahwa berdasarkan ayat Al-Quran tersebut, maka pada hakikatnya   menutup   aurat   adalah   fitrah  manusia yang diaktualisasikan pada saat dia memiliki kesadaran.  
      Al-Quran menerangkan bahwa ketika  menjelaskan  arti  kata “tsaub”,  manusia pada  mulanya tertutup auratnya, dan ayat yang menguraikan hal ini menggunakan istilah “untuk   menampakkan  kepada  keduanya  apa  yang tertutup dari mereka, yaitu auratnya”.  
       Ayat Al-Quran mengisyaratkan  bahwa  sejak semula Nabi Adam dan Hawa tidak dapat saling melihat aurat mereka, karena aurat  masing-masing  tertutup sehingga mereka sendiri pun tidak dapat melihatnya.
      Kemudian setan merayu mereka agar memakan pohon terlarang, dan akibatnya adalah aurat yang tadinya tertutup menjadi  terbuka, lalu  mereka menyadari keterbukaannya, sehingga mereka berusaha menutupinya dengan dedaunan surga.
     Hal ini menunjukkan adanya  naluri  pada diri manusia sejak awal kejadiannya bahwa aurat harus ditutup dengan cara berpakaian.  
      Al-Quran menyatakan  usaha  kedua  orang  tua  kita dengan istilah “yakhshifan” yang berasal dari  kata  “khashf”  yang  artinya “menempelkan  sesuatu pada sesuatu yang lain agar menjadi lebih kokoh”.
      Contoh yang dikemukakan oleh ahli bahasa  adalah menempelkan  lapisan  baru  pada  lapisan  yang ada dari alas kaki, agar lebih kuat dan kokoh.  
      Nabi Adam dan Hawa tidak hanya mengambil satu lembar  daun  untuk menutup  auratnya, tetapi mengambil beberapa lembar daun dengan cara  menempelkan  lembaran  daun di atas lembaran daun yang lain, sehingga menjadi tebal, sehingga tidak transparan, dan tidak tembus pandang.  
      Hal  lain  yang  mengisyaratkan  bahwa berpakaian atau menutup aurat adalah fitrah manusia adalah penggunaan  istilah  “Ya Bani  Adam” yang artinya “Wahai  putra-putri  Adam”  dalam  ayat Al-Quran yang berbicara tentang berpakaian, yang   hanya  terulang  empat   kali   dalam Al-Quran.
      Kesan  dan makna yang disampaikannya berbeda dengan panggilan “Ya ayyuhal ladzina amanu” yang  hanya  khusus  kepada orang-orang  mukmin, atau “Ya ayyuhan nas” yang mungkin hanya ditujukan kepada umat manusia sejak masa Nabi  Muhammad sampai  kiamat, sedangkan panggilan  “Ya  Bani  Adam”  jelas tertuju kepada seluruh manusia, karena Nabi Adam adalah ayah seluruh manusia. 
       Al-Quran menampilkan panggilan “Ya Bani Adam” sebanyak empat kali, dan semuanya terdapat dalam surat Al-A’raf, surah ke-7 ayat 26, 27, 31 dan 35.
      Al-Quran surah Al-A’raf, surah ke-7 ayat 26.

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
   
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik, yang demikian adalah sebagian dari tanda kekuasaan Allah, semoga mereka selalu ingat”.
      Al-Quran surah Al-A’raf, surah ke-7 ayat 27.

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

      “Hai anak Adam, jangan sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana dia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, dia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya melihatmu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan pemimpin bagi orang yang tidak beriman”.
      Al-Quran surah Al-A’raf, surah ke-7 ayat 31.

۞ يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

      ‘Hai anak Adam, gunakan pakaianmu yang indah dalam setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan”.
      Al-Quran surah Al-A’raf, surah ke-7 ayat 35.

يَا بَنِي آدَمَ إِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي ۙ فَمَنِ اتَّقَىٰ وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

      “Hai anak-anak Adam, jika datang para rasul yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.
     Para ulama menjelaskan bahwa yang disampaikan para rasul pasti termasuk    tuntunan cara berpakaian, yang menunjukkan bahwa sejak awal Allah telah  mengilhami manusia   sehingga   timbul   dorongan dalam   dirinya untuk berpakaian.
      Al-Quran surah Al-A’raf, surah ke-20 ayat 117-119.

فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَٰذَا عَدُوٌّ لَكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰ   إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَىٰ وَأَنَّكَ لَا تَظْمَأُ فِيهَا وَلَا تَضْحَىٰ

      “Maka kami berkata, “Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali jangan sampai dia mengeluarkanmu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang. dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa haus dan tidak akan ditimpa panas matahari di dalamnya”.
      Ayat Al-Quran ini menjelaskan bahwa apabila Nabi Adam terusir dari surga, maka dia akan bersusah  payah  di dunia untuk mencari sandang, pangan, dan papan.
     Dorongan untuk menutup auratnya diciptakan  oleh Allah  dalam  naluri manusia  yang  memiliki  kesadaran  kemanusiaan, sehingga manusia primitif selalu berusaha menutupi  auratnya.  
      Al-Quran mengisyaratkan bahwa untuk melaksanakan kegiatan menutup auratnya, manusia tidak membutuhkan  upaya dan tenaga yang berat, karena dalam ayat Al-Quran dijelaskan bahwa Nabi Adam dan Hawa berusaha menutup auratnya dengan bahan apa pun yang tersedia, asalkan dapat menutupnya.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.

309. BABI

MENGAPA ISLAM MELARANG MAKAN BABI?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan Mengapa Islam Melarang Umatnya Memakan Daging Babi?” Dr. Zakir Naik menjelaskannya.
      Mengapa umat Islam dilarang memakan daging babi? Jawabnya adalah “Karena Al-Quran melarangnya”.
     Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril,  maka semua umat Islam pasti mengikuti semua yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 173.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
     
      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi, barangsiapa terpaksa (memakannya) sedangkan dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Maidah, surah ke-5 ayat 3.

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih selain atas nama Allah. Yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas. Kecuali yang sempat kamu sembelih. Diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. Diharamkan mengundi nasib dengan anak panah. Mengundi nasib dengan anak panah itu kefasikan.”
      “Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Sebab itu jangan kamu takut kepada mereka, takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu. Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku. Telah Ku-ridai Islam menjadi agama bagimu. Barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Anam, surah ke-6 ayat 145.

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Katakan,”Tidak aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya. Kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi. Karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih  selain atas nama Allah. Barangsiapa terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Penyayang”.
      Al-Quran surah An-Nahl, surah ke-16 ayat 115.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
       Dr. Zakir Naik, ahli perbandingan agama dari India menjelaskan beberapa alasan tambahan mengapa babi diharamkan.
     Pertama, Karena babi dapat menyebabkan beberapa penyakit.  Orang yang memakan daging babi dapat terjangkit sekitar 70 jenis penyakit.
      Apabila seseorang memakan daging babi, maka dia dapat memiliki berbagai jenis cacing dalam tubuhnya. Misalnya, cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan lainnya, serta yang paling berbahaya adalah “Taenia solium” atau cacing pita.
      Cacing pita bersarang dalam usus dan ukurannya sangat panjang, sehingga telurnya memasuki aliran darah, yang dapat menjangkau hampir semua organ tubuh, apabila cacing pita masuk ke dalam otak, maka dapat menyebabkan kehilangan ingatan.
      Apabila cacing pita memasuki jantung, maka telurnya dapat menyebabkan serangan jantung, dan apabila cacing pita memasuki mata, maka dapat menyebabkan kebutaan, serta apabila memasuki hati dapat menyebabkan kerusakan hati.
     Telur cacing pita  dapat merusak hampir semua organ tubuh, dan cacing lain yang berbahaya adalah “Trichura Tichurasis”.
       Kesalahpahaman umum tentang daging babi adalah beberapa orang berpendapat bahwa jika daging babi sudah dimasak dengan baik, maka telur cacing pita akan mati, ternyata anggapan ini salah.
       Hasil sebuah proyek penelitian yang dilakukan di Amerika, menjelaskan bahwa dari 24 orang yang menderita “Trichura Tichurasis”, ditemukan 22 orang yang sudah memasak daging babi dengan sangat baik, ternyata telur cacing pita yang berada dalam daging babi tidak mati, ketika dimasak pada suhu di bawah normal.
      Kedua, daging babi memiliki material lemak, artinya daging babi memiliki sedikit  material bangunan otot, tetapi mengandung kelebihan lemak.
      Lemak ini akan disimpan dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan hipertensi dan jantung, dan kenyataan membuktikan bahwa lebih dari 50% orang Amerika menderita hipertensi.
     Ketiga,  Babi adalah salah satu hewan yang menjijikkan di bumi, karena babi hidup dan berkembang dalam lingkungan kotoran, tinja dan debu, serta babi adalah adalah satu pemulung sampah terbaik yang telah diciptakan Allah.
      Terbukti bahwa di daerah pedesaan yang masyarakatnya tidak memiliki toilet modern, maka para penduduk desa yang buang air besar di tempat terbuka, maka  sering kali kotoran tersebut dimakan oleh babi, bahkan babi memakan dan menikmati kotoran mereka sendiri dan kotoran babi yang lain.
      Keempat, Babi adalah binatang yang sangat tidak memiliki rasa malu. Babi adalah binatang yang sangat tidak tahu malu di muka bumi, dan babi adalah satu-satunya hewan yang mengundang temannya untuk berhubungan seks dengan pasangannya.
      Masyarakat Amerika umumya terbiasa mengkonsumsi daging babi,  sering kali setelah pesta dansa, mereka saling menukar istri, karena orang yang mengkonsumsi babi, akan berperilaku mirip babi.
      Kelima, babi memiliki DNA yang hampir sama dengan DNA manusia, maka menyebabkan manusia yang mengkonsumsi daging babi atau dengan tidak sengaja mengkonsumsi daging babi akan terjangkit virus yang dimiliki babi atau virus hewan lain, seperti virus flu burung, flu babi dan HIV.
          Sifat-sifat babi akan mudah diturunkan kepada manusia yang mengonsumsi dagingnya, misalnya sifat rakus, tidak sabar, tidak mau mengalah dan jorok.
Daftar Pustaka
1. Naik, Dr. Zakir Abdul Karim. Jawaban dari berbagai pertanyaan mengenai Islam.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online.

309. BABI

MENGAPA ISLAM MELARANG MAKAN BABI?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan Mengapa Islam Melarang Umatnya Memakan Daging Babi?” Dr. Zakir Naik menjelaskannya.
      Mengapa umat Islam dilarang memakan daging babi? Jawabnya adalah “Karena Al-Quran melarangnya”.
     Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril,  maka semua umat Islam pasti mengikuti semua yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 173.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
     
      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi, barangsiapa terpaksa (memakannya) sedangkan dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Maidah, surah ke-5 ayat 3.

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih selain atas nama Allah. Yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas. Kecuali yang sempat kamu sembelih. Diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. Diharamkan mengundi nasib dengan anak panah. Mengundi nasib dengan anak panah itu kefasikan.”
      “Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Sebab itu jangan kamu takut kepada mereka, takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu. Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku. Telah Ku-ridai Islam menjadi agama bagimu. Barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Anam, surah ke-6 ayat 145.

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Katakan,”Tidak aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya. Kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi. Karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih  selain atas nama Allah. Barangsiapa terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Penyayang”.
      Al-Quran surah An-Nahl, surah ke-16 ayat 115.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
       Dr. Zakir Naik, ahli perbandingan agama dari India menjelaskan beberapa alasan tambahan mengapa babi diharamkan.
     Pertama, Karena babi dapat menyebabkan beberapa penyakit.  Orang yang memakan daging babi dapat terjangkit sekitar 70 jenis penyakit.
      Apabila seseorang memakan daging babi, maka dia dapat memiliki berbagai jenis cacing dalam tubuhnya. Misalnya, cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan lainnya, serta yang paling berbahaya adalah “Taenia solium” atau cacing pita.
      Cacing pita bersarang dalam usus dan ukurannya sangat panjang, sehingga telurnya memasuki aliran darah, yang dapat menjangkau hampir semua organ tubuh, apabila cacing pita masuk ke dalam otak, maka dapat menyebabkan kehilangan ingatan.
      Apabila cacing pita memasuki jantung, maka telurnya dapat menyebabkan serangan jantung, dan apabila cacing pita memasuki mata, maka dapat menyebabkan kebutaan, serta apabila memasuki hati dapat menyebabkan kerusakan hati.
     Telur cacing pita  dapat merusak hampir semua organ tubuh, dan cacing lain yang berbahaya adalah “Trichura Tichurasis”.
       Kesalahpahaman umum tentang daging babi adalah beberapa orang berpendapat bahwa jika daging babi sudah dimasak dengan baik, maka telur cacing pita akan mati, ternyata anggapan ini salah.
       Hasil sebuah proyek penelitian yang dilakukan di Amerika, menjelaskan bahwa dari 24 orang yang menderita “Trichura Tichurasis”, ditemukan 22 orang yang sudah memasak daging babi dengan sangat baik, ternyata telur cacing pita yang berada dalam daging babi tidak mati, ketika dimasak pada suhu di bawah normal.
      Kedua, daging babi memiliki material lemak, artinya daging babi memiliki sedikit  material bangunan otot, tetapi mengandung kelebihan lemak.
      Lemak ini akan disimpan dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan hipertensi dan jantung, dan kenyataan membuktikan bahwa lebih dari 50% orang Amerika menderita hipertensi.
     Ketiga,  Babi adalah salah satu hewan yang menjijikkan di bumi, karena babi hidup dan berkembang dalam lingkungan kotoran, tinja dan debu, serta babi adalah adalah satu pemulung sampah terbaik yang telah diciptakan Allah.
      Terbukti bahwa di daerah pedesaan yang masyarakatnya tidak memiliki toilet modern, maka para penduduk desa yang buang air besar di tempat terbuka, maka  sering kali kotoran tersebut dimakan oleh babi, bahkan babi memakan dan menikmati kotoran mereka sendiri dan kotoran babi yang lain.
      Keempat, Babi adalah binatang yang sangat tidak memiliki rasa malu. Babi adalah binatang yang sangat tidak tahu malu di muka bumi, dan babi adalah satu-satunya hewan yang mengundang temannya untuk berhubungan seks dengan pasangannya.
      Masyarakat Amerika umumya terbiasa mengkonsumsi daging babi,  sering kali setelah pesta dansa, mereka saling menukar istri, karena orang yang mengkonsumsi babi, akan berperilaku mirip babi.
      Kelima, babi memiliki DNA yang hampir sama dengan DNA manusia, maka menyebabkan manusia yang mengkonsumsi daging babi atau dengan tidak sengaja mengkonsumsi daging babi akan terjangkit virus yang dimiliki babi atau virus hewan lain, seperti virus flu burung, flu babi dan HIV.
          Sifat-sifat babi akan mudah diturunkan kepada manusia yang mengonsumsi dagingnya, misalnya sifat rakus, tidak sabar, tidak mau mengalah dan jorok.
Daftar Pustaka
1. Naik, Dr. Zakir Abdul Karim. Jawaban dari berbagai pertanyaan mengenai Islam.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online.

309. BABI

MENGAPA ISLAM MELARANG MAKAN BABI?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan Mengapa Islam Melarang Umatnya Memakan Daging Babi?” Dr. Zakir Naik menjelaskannya.
      Mengapa umat Islam dilarang memakan daging babi? Jawabnya adalah “Karena Al-Quran melarangnya”.
     Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril,  maka semua umat Islam pasti mengikuti semua yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 173.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
     
      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi, barangsiapa terpaksa (memakannya) sedangkan dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Maidah, surah ke-5 ayat 3.

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih selain atas nama Allah. Yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas. Kecuali yang sempat kamu sembelih. Diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. Diharamkan mengundi nasib dengan anak panah. Mengundi nasib dengan anak panah itu kefasikan.”
      “Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Sebab itu jangan kamu takut kepada mereka, takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu. Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku. Telah Ku-ridai Islam menjadi agama bagimu. Barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Anam, surah ke-6 ayat 145.

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Katakan,”Tidak aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya. Kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi. Karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih  selain atas nama Allah. Barangsiapa terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Penyayang”.
      Al-Quran surah An-Nahl, surah ke-16 ayat 115.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
       Dr. Zakir Naik, ahli perbandingan agama dari India menjelaskan beberapa alasan tambahan mengapa babi diharamkan.
     Pertama, Karena babi dapat menyebabkan beberapa penyakit.  Orang yang memakan daging babi dapat terjangkit sekitar 70 jenis penyakit.
      Apabila seseorang memakan daging babi, maka dia dapat memiliki berbagai jenis cacing dalam tubuhnya. Misalnya, cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan lainnya, serta yang paling berbahaya adalah “Taenia solium” atau cacing pita.
      Cacing pita bersarang dalam usus dan ukurannya sangat panjang, sehingga telurnya memasuki aliran darah, yang dapat menjangkau hampir semua organ tubuh, apabila cacing pita masuk ke dalam otak, maka dapat menyebabkan kehilangan ingatan.
      Apabila cacing pita memasuki jantung, maka telurnya dapat menyebabkan serangan jantung, dan apabila cacing pita memasuki mata, maka dapat menyebabkan kebutaan, serta apabila memasuki hati dapat menyebabkan kerusakan hati.
     Telur cacing pita  dapat merusak hampir semua organ tubuh, dan cacing lain yang berbahaya adalah “Trichura Tichurasis”.
       Kesalahpahaman umum tentang daging babi adalah beberapa orang berpendapat bahwa jika daging babi sudah dimasak dengan baik, maka telur cacing pita akan mati, ternyata anggapan ini salah.
       Hasil sebuah proyek penelitian yang dilakukan di Amerika, menjelaskan bahwa dari 24 orang yang menderita “Trichura Tichurasis”, ditemukan 22 orang yang sudah memasak daging babi dengan sangat baik, ternyata telur cacing pita yang berada dalam daging babi tidak mati, ketika dimasak pada suhu di bawah normal.
      Kedua, daging babi memiliki material lemak, artinya daging babi memiliki sedikit  material bangunan otot, tetapi mengandung kelebihan lemak.
      Lemak ini akan disimpan dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan hipertensi dan jantung, dan kenyataan membuktikan bahwa lebih dari 50% orang Amerika menderita hipertensi.
     Ketiga,  Babi adalah salah satu hewan yang menjijikkan di bumi, karena babi hidup dan berkembang dalam lingkungan kotoran, tinja dan debu, serta babi adalah adalah satu pemulung sampah terbaik yang telah diciptakan Allah.
      Terbukti bahwa di daerah pedesaan yang masyarakatnya tidak memiliki toilet modern, maka para penduduk desa yang buang air besar di tempat terbuka, maka  sering kali kotoran tersebut dimakan oleh babi, bahkan babi memakan dan menikmati kotoran mereka sendiri dan kotoran babi yang lain.
      Keempat, Babi adalah binatang yang sangat tidak memiliki rasa malu. Babi adalah binatang yang sangat tidak tahu malu di muka bumi, dan babi adalah satu-satunya hewan yang mengundang temannya untuk berhubungan seks dengan pasangannya.
      Masyarakat Amerika umumya terbiasa mengkonsumsi daging babi,  sering kali setelah pesta dansa, mereka saling menukar istri, karena orang yang mengkonsumsi babi, akan berperilaku mirip babi.
      Kelima, babi memiliki DNA yang hampir sama dengan DNA manusia, maka menyebabkan manusia yang mengkonsumsi daging babi atau dengan tidak sengaja mengkonsumsi daging babi akan terjangkit virus yang dimiliki babi atau virus hewan lain, seperti virus flu burung, flu babi dan HIV.
          Sifat-sifat babi akan mudah diturunkan kepada manusia yang mengonsumsi dagingnya, misalnya sifat rakus, tidak sabar, tidak mau mengalah dan jorok.
Daftar Pustaka
1. Naik, Dr. Zakir Abdul Karim. Jawaban dari berbagai pertanyaan mengenai Islam.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online.

309. BABI

MENGAPA ISLAM MELARANG MAKAN BABI?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan Mengapa Islam Melarang Umatnya Memakan Daging Babi?” Dr. Zakir Naik menjelaskannya.
      Mengapa umat Islam dilarang memakan daging babi? Jawabnya adalah “Karena Al-Quran melarangnya”.
     Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril,  maka semua umat Islam pasti mengikuti semua yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 173.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
     
      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi, barangsiapa terpaksa (memakannya) sedangkan dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Maidah, surah ke-5 ayat 3.

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih selain atas nama Allah. Yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas. Kecuali yang sempat kamu sembelih. Diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. Diharamkan mengundi nasib dengan anak panah. Mengundi nasib dengan anak panah itu kefasikan.”
      “Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Sebab itu jangan kamu takut kepada mereka, takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu. Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku. Telah Ku-ridai Islam menjadi agama bagimu. Barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Anam, surah ke-6 ayat 145.

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Katakan,”Tidak aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya. Kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi. Karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih  selain atas nama Allah. Barangsiapa terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Penyayang”.
      Al-Quran surah An-Nahl, surah ke-16 ayat 115.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
       Dr. Zakir Naik, ahli perbandingan agama dari India menjelaskan beberapa alasan tambahan mengapa babi diharamkan.
     Pertama, Karena babi dapat menyebabkan beberapa penyakit.  Orang yang memakan daging babi dapat terjangkit sekitar 70 jenis penyakit.
      Apabila seseorang memakan daging babi, maka dia dapat memiliki berbagai jenis cacing dalam tubuhnya. Misalnya, cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan lainnya, serta yang paling berbahaya adalah “Taenia solium” atau cacing pita.
      Cacing pita bersarang dalam usus dan ukurannya sangat panjang, sehingga telurnya memasuki aliran darah, yang dapat menjangkau hampir semua organ tubuh, apabila cacing pita masuk ke dalam otak, maka dapat menyebabkan kehilangan ingatan.
      Apabila cacing pita memasuki jantung, maka telurnya dapat menyebabkan serangan jantung, dan apabila cacing pita memasuki mata, maka dapat menyebabkan kebutaan, serta apabila memasuki hati dapat menyebabkan kerusakan hati.
     Telur cacing pita  dapat merusak hampir semua organ tubuh, dan cacing lain yang berbahaya adalah “Trichura Tichurasis”.
       Kesalahpahaman umum tentang daging babi adalah beberapa orang berpendapat bahwa jika daging babi sudah dimasak dengan baik, maka telur cacing pita akan mati, ternyata anggapan ini salah.
       Hasil sebuah proyek penelitian yang dilakukan di Amerika, menjelaskan bahwa dari 24 orang yang menderita “Trichura Tichurasis”, ditemukan 22 orang yang sudah memasak daging babi dengan sangat baik, ternyata telur cacing pita yang berada dalam daging babi tidak mati, ketika dimasak pada suhu di bawah normal.
      Kedua, daging babi memiliki material lemak, artinya daging babi memiliki sedikit  material bangunan otot, tetapi mengandung kelebihan lemak.
      Lemak ini akan disimpan dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan hipertensi dan jantung, dan kenyataan membuktikan bahwa lebih dari 50% orang Amerika menderita hipertensi.
     Ketiga,  Babi adalah salah satu hewan yang menjijikkan di bumi, karena babi hidup dan berkembang dalam lingkungan kotoran, tinja dan debu, serta babi adalah adalah satu pemulung sampah terbaik yang telah diciptakan Allah.
      Terbukti bahwa di daerah pedesaan yang masyarakatnya tidak memiliki toilet modern, maka para penduduk desa yang buang air besar di tempat terbuka, maka  sering kali kotoran tersebut dimakan oleh babi, bahkan babi memakan dan menikmati kotoran mereka sendiri dan kotoran babi yang lain.
      Keempat, Babi adalah binatang yang sangat tidak memiliki rasa malu. Babi adalah binatang yang sangat tidak tahu malu di muka bumi, dan babi adalah satu-satunya hewan yang mengundang temannya untuk berhubungan seks dengan pasangannya.
      Masyarakat Amerika umumya terbiasa mengkonsumsi daging babi,  sering kali setelah pesta dansa, mereka saling menukar istri, karena orang yang mengkonsumsi babi, akan berperilaku mirip babi.
      Kelima, babi memiliki DNA yang hampir sama dengan DNA manusia, maka menyebabkan manusia yang mengkonsumsi daging babi atau dengan tidak sengaja mengkonsumsi daging babi akan terjangkit virus yang dimiliki babi atau virus hewan lain, seperti virus flu burung, flu babi dan HIV.
          Sifat-sifat babi akan mudah diturunkan kepada manusia yang mengonsumsi dagingnya, misalnya sifat rakus, tidak sabar, tidak mau mengalah dan jorok.
Daftar Pustaka
1. Naik, Dr. Zakir Abdul Karim. Jawaban dari berbagai pertanyaan mengenai Islam.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online.

309. BABI

MENGAPA ISLAM MELARANG MAKAN BABI?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan Mengapa Islam Melarang Umatnya Memakan Daging Babi?” Dr. Zakir Naik menjelaskannya.
      Mengapa umat Islam dilarang memakan daging babi? Jawabnya adalah “Karena Al-Quran melarangnya”.
     Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril,  maka semua umat Islam pasti mengikuti semua yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 173.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
     
      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi, barangsiapa terpaksa (memakannya) sedangkan dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Maidah, surah ke-5 ayat 3.

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih selain atas nama Allah. Yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas. Kecuali yang sempat kamu sembelih. Diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. Diharamkan mengundi nasib dengan anak panah. Mengundi nasib dengan anak panah itu kefasikan.”
      “Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Sebab itu jangan kamu takut kepada mereka, takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu. Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku. Telah Ku-ridai Islam menjadi agama bagimu. Barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Anam, surah ke-6 ayat 145.

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Katakan,”Tidak aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya. Kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi. Karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih  selain atas nama Allah. Barangsiapa terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Penyayang”.
      Al-Quran surah An-Nahl, surah ke-16 ayat 115.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
       Dr. Zakir Naik, ahli perbandingan agama dari India menjelaskan beberapa alasan tambahan mengapa babi diharamkan.
     Pertama, Karena babi dapat menyebabkan beberapa penyakit.  Orang yang memakan daging babi dapat terjangkit sekitar 70 jenis penyakit.
      Apabila seseorang memakan daging babi, maka dia dapat memiliki berbagai jenis cacing dalam tubuhnya. Misalnya, cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan lainnya, serta yang paling berbahaya adalah “Taenia solium” atau cacing pita.
      Cacing pita bersarang dalam usus dan ukurannya sangat panjang, sehingga telurnya memasuki aliran darah, yang dapat menjangkau hampir semua organ tubuh, apabila cacing pita masuk ke dalam otak, maka dapat menyebabkan kehilangan ingatan.
      Apabila cacing pita memasuki jantung, maka telurnya dapat menyebabkan serangan jantung, dan apabila cacing pita memasuki mata, maka dapat menyebabkan kebutaan, serta apabila memasuki hati dapat menyebabkan kerusakan hati.
     Telur cacing pita  dapat merusak hampir semua organ tubuh, dan cacing lain yang berbahaya adalah “Trichura Tichurasis”.
       Kesalahpahaman umum tentang daging babi adalah beberapa orang berpendapat bahwa jika daging babi sudah dimasak dengan baik, maka telur cacing pita akan mati, ternyata anggapan ini salah.
       Hasil sebuah proyek penelitian yang dilakukan di Amerika, menjelaskan bahwa dari 24 orang yang menderita “Trichura Tichurasis”, ditemukan 22 orang yang sudah memasak daging babi dengan sangat baik, ternyata telur cacing pita yang berada dalam daging babi tidak mati, ketika dimasak pada suhu di bawah normal.
      Kedua, daging babi memiliki material lemak, artinya daging babi memiliki sedikit  material bangunan otot, tetapi mengandung kelebihan lemak.
      Lemak ini akan disimpan dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan hipertensi dan jantung, dan kenyataan membuktikan bahwa lebih dari 50% orang Amerika menderita hipertensi.
     Ketiga,  Babi adalah salah satu hewan yang menjijikkan di bumi, karena babi hidup dan berkembang dalam lingkungan kotoran, tinja dan debu, serta babi adalah adalah satu pemulung sampah terbaik yang telah diciptakan Allah.
      Terbukti bahwa di daerah pedesaan yang masyarakatnya tidak memiliki toilet modern, maka para penduduk desa yang buang air besar di tempat terbuka, maka  sering kali kotoran tersebut dimakan oleh babi, bahkan babi memakan dan menikmati kotoran mereka sendiri dan kotoran babi yang lain.
      Keempat, Babi adalah binatang yang sangat tidak memiliki rasa malu. Babi adalah binatang yang sangat tidak tahu malu di muka bumi, dan babi adalah satu-satunya hewan yang mengundang temannya untuk berhubungan seks dengan pasangannya.
      Masyarakat Amerika umumya terbiasa mengkonsumsi daging babi,  sering kali setelah pesta dansa, mereka saling menukar istri, karena orang yang mengkonsumsi babi, akan berperilaku mirip babi.
      Kelima, babi memiliki DNA yang hampir sama dengan DNA manusia, maka menyebabkan manusia yang mengkonsumsi daging babi atau dengan tidak sengaja mengkonsumsi daging babi akan terjangkit virus yang dimiliki babi atau virus hewan lain, seperti virus flu burung, flu babi dan HIV.
          Sifat-sifat babi akan mudah diturunkan kepada manusia yang mengonsumsi dagingnya, misalnya sifat rakus, tidak sabar, tidak mau mengalah dan jorok.
Daftar Pustaka
1. Naik, Dr. Zakir Abdul Karim. Jawaban dari berbagai pertanyaan mengenai Islam.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online.

309. BABI

MENGAPA ISLAM MELARANG MAKAN BABI?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan Mengapa Islam Melarang Umatnya Memakan Daging Babi?” Dr. Zakir Naik menjelaskannya.
      Mengapa umat Islam dilarang memakan daging babi? Jawabnya adalah “Karena Al-Quran melarangnya”.
     Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril,  maka semua umat Islam pasti mengikuti semua yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 173.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
     
      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi, barangsiapa terpaksa (memakannya) sedangkan dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Maidah, surah ke-5 ayat 3.

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih selain atas nama Allah. Yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas. Kecuali yang sempat kamu sembelih. Diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. Diharamkan mengundi nasib dengan anak panah. Mengundi nasib dengan anak panah itu kefasikan.”
      “Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Sebab itu jangan kamu takut kepada mereka, takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu. Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku. Telah Ku-ridai Islam menjadi agama bagimu. Barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Anam, surah ke-6 ayat 145.

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Katakan,”Tidak aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya. Kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi. Karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih  selain atas nama Allah. Barangsiapa terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Penyayang”.
      Al-Quran surah An-Nahl, surah ke-16 ayat 115.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
       Dr. Zakir Naik, ahli perbandingan agama dari India menjelaskan beberapa alasan tambahan mengapa babi diharamkan.
     Pertama, Karena babi dapat menyebabkan beberapa penyakit.  Orang yang memakan daging babi dapat terjangkit sekitar 70 jenis penyakit.
      Apabila seseorang memakan daging babi, maka dia dapat memiliki berbagai jenis cacing dalam tubuhnya. Misalnya, cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan lainnya, serta yang paling berbahaya adalah “Taenia solium” atau cacing pita.
      Cacing pita bersarang dalam usus dan ukurannya sangat panjang, sehingga telurnya memasuki aliran darah, yang dapat menjangkau hampir semua organ tubuh, apabila cacing pita masuk ke dalam otak, maka dapat menyebabkan kehilangan ingatan.
      Apabila cacing pita memasuki jantung, maka telurnya dapat menyebabkan serangan jantung, dan apabila cacing pita memasuki mata, maka dapat menyebabkan kebutaan, serta apabila memasuki hati dapat menyebabkan kerusakan hati.
     Telur cacing pita  dapat merusak hampir semua organ tubuh, dan cacing lain yang berbahaya adalah “Trichura Tichurasis”.
       Kesalahpahaman umum tentang daging babi adalah beberapa orang berpendapat bahwa jika daging babi sudah dimasak dengan baik, maka telur cacing pita akan mati, ternyata anggapan ini salah.
       Hasil sebuah proyek penelitian yang dilakukan di Amerika, menjelaskan bahwa dari 24 orang yang menderita “Trichura Tichurasis”, ditemukan 22 orang yang sudah memasak daging babi dengan sangat baik, ternyata telur cacing pita yang berada dalam daging babi tidak mati, ketika dimasak pada suhu di bawah normal.
      Kedua, daging babi memiliki material lemak, artinya daging babi memiliki sedikit  material bangunan otot, tetapi mengandung kelebihan lemak.
      Lemak ini akan disimpan dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan hipertensi dan jantung, dan kenyataan membuktikan bahwa lebih dari 50% orang Amerika menderita hipertensi.
     Ketiga,  Babi adalah salah satu hewan yang menjijikkan di bumi, karena babi hidup dan berkembang dalam lingkungan kotoran, tinja dan debu, serta babi adalah adalah satu pemulung sampah terbaik yang telah diciptakan Allah.
      Terbukti bahwa di daerah pedesaan yang masyarakatnya tidak memiliki toilet modern, maka para penduduk desa yang buang air besar di tempat terbuka, maka  sering kali kotoran tersebut dimakan oleh babi, bahkan babi memakan dan menikmati kotoran mereka sendiri dan kotoran babi yang lain.
      Keempat, Babi adalah binatang yang sangat tidak memiliki rasa malu. Babi adalah binatang yang sangat tidak tahu malu di muka bumi, dan babi adalah satu-satunya hewan yang mengundang temannya untuk berhubungan seks dengan pasangannya.
      Masyarakat Amerika umumya terbiasa mengkonsumsi daging babi,  sering kali setelah pesta dansa, mereka saling menukar istri, karena orang yang mengkonsumsi babi, akan berperilaku mirip babi.
      Kelima, babi memiliki DNA yang hampir sama dengan DNA manusia, maka menyebabkan manusia yang mengkonsumsi daging babi atau dengan tidak sengaja mengkonsumsi daging babi akan terjangkit virus yang dimiliki babi atau virus hewan lain, seperti virus flu burung, flu babi dan HIV.
          Sifat-sifat babi akan mudah diturunkan kepada manusia yang mengonsumsi dagingnya, misalnya sifat rakus, tidak sabar, tidak mau mengalah dan jorok.
Daftar Pustaka
1. Naik, Dr. Zakir Abdul Karim. Jawaban dari berbagai pertanyaan mengenai Islam.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online.