Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Sunday, July 31, 2022

14225. PENDAPAT MUHAMMADIYAH SOAL HTI

 



 

PENDAPAT MUHAMMADIYAH SOAL HTI HIZBUT TAHRIR INDONESIA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Sejarah HTI.

 

HTI (Hizbut Tahrir Indonesia).

Yaitu kepanjangan tangan dari Hizbut Tahrir.

 

Yang didirikan oleh:

Taqiyuddin Nabhani.

 

Di Palestina.

Pada  tahun 1953.

 

Keduanya punya visi.

Dan ideolagi politik sama.

 

Yaitu penegakan sistem:

Khilafah Islamiyah.

 

Bagi mereka.

Khilafah.

Satu-satunya sistem politik.

 

Yang sah sesuai Al-Qur’an dan Sunah.

 

Sistem politik.

Selain khilafah.

Dianggap tidak sesuai ajaran Islam.

 

Selain kampanye khilafah.

HTI secara khusus.

Dan Hizbut Tahrir pada umumnya.

 

Tidak mengakui tasawuf.

Sebagai ajaran Islam.

 

Menurut mereka.

Tasawuf berasal dari India.

Bukan murni dari Islam.

 

Mereka juga menolak segala ideologi.

Terutama dari luar Islam.

 

Seperti:

1.        Demokrasi.

2.        Kapitalis.

 

3.        Sosialis.

4.        Dan sejenisnya.

 

HTI juga dianggap.

Hanya mengakui hadis mutawatir.

Dan menolak hadis ahad.

 

Karena menurut mereka.

Hadis ahad.

 

Hanya menghasilkan pengetahuan.

Bersifat zhan (mungkin).

 

Dan tidak qath’i (tak pasti).

 

Beberapa prinsip ajaran HTI di atas.

Berbeda mendasar dengan Muhammadiyah.

 

Misalnya:

1.        HTI menolak tasawuf.

2.        Muhammadiyah tak menolak semua tasawuf.

 

Dalam politik kenegaraan.

Muhammadiyah punya sikap sendiri.

 

Dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47.

Di Makasar.

 

Muhammadiyah memutuskan:

 

Negara Pancasila (Republik Indonesia).

Sebagai Dar al-‘Ahdi wa al-Syahadah.

 

Artinya.

Negara Pancasila  hasil  konsensus nasional (dar al-‘ahdi).

 

Dan tempat pembuktian atau kesaksian (dar al-syahadah).

 

Untuk jadi negeri aman dan damai (dar al-salam).

 

Negara ideal yang dicita-citakan Islam, yaitu:

 

1.        Negara yang diberkahi Allah.

Karena penduduknya:

 

1)        Beriman dan bertaqwa.

2)        Beribadah dan memakmurkannya.

 

3)        Menjalankan fungsi khalifah.

4)        Tak membuat keruasakan.

 

5)        Menjaga hubungan baik dengan Allah dan sesama manusia.

 

6)        Bergaul setara dan bertakwa.

7)        Jadi bangsa unggulan dan bermartabat.

 

 

Dasar hukumnya.

 

1.        Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 96.

 

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

 

Jika penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka karena  perbuatannya.

 

 

2.        Al-Quran surah Az-Zariyat (surah ke-51) ayat 56.

 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

 

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka mengabdi kepada-Ku.

 

 

3.        Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 61.

 

 وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ

 

Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Saleh. Saleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohon ampunan-Nya, kemudian bertobat kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)

 

 

4.        Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 11.

 

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ

 

Dan jika dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang yang mengadakan perbaikan".

 

5.        Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 30.

 

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

 

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

 

 

6.        Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 112.

 

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ

 

Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat murka Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian karena mereka durhaka dan melampaui batas.

 

 

7.        Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.

 

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

 

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang pria dan seorang wanita dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah yang paling takwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

 

 

8.        Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 110.

 

 

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

 

Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang fasik.

 

 

1.        Masalah Pancasila

 

Pancasila.

Sebagai dasar Negara Republik Indonesia.

Yaitu ideologi negara.

 

Yang mengikat seluruh rakyat.

Dan komponen bangsa.

 

Pancasila bukan agama.

Tapi substansinya.

Mengandung dan sejalan dengan nilai Islam.

 

Sehingga Pancasila itu Islami.

Karena substansi tiap silanya.

Selaras dengan ajaran Islam.

 

Dalam Pancasila.

Terkandung ciri lslam dan lndonesia.

 

2.        Masalah hadis.

 

Muhammadiyah menerima Sunah Maqbulah

 

Artinya.

Muhammadiyah tidak hanya menerima hadis mutawatir.

Untuk dasar argumentasi.

 

Tapi hadis ahad.

Jika sanad dan matannya maqbul.

Maka dapat dijadikan hujah.

 

 

3.        Masalah awal bulan.

 

Muhammadiyah pakai hisab hakiki.

Dengan kriteria wujudul hilal.

Ke konsep kalender Hijriah internasional.

 

HTI pakai kriteria rukyat global.

Artinya.

Jika di muka bumi.

 

Ada yang berhasil rukyat.

Maka seluruh dunia.

Sudah masuk bulan baru.

 

 

(Sumber suara.muhammadiyah)