Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tuesday, January 1, 2019

1783. FI'IL LAZIM DAN MUTA'ADDI


FI’IL LAZIM DAN FI’IL MUTA’ADDI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
    
       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang fi’il lazim dan fi’il muta’addi dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna dan terikat dengan waktu yang disebut juga “kata kerja”.
2.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut waktu terjadinya, dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Fi’il madhi (waktu lampau)
b.    Fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang).
c.    Fi’il amar (perintah)
3.    Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan kejadian pada waktu lampau.
4.    Fi’il mudharik adalah kata yang menunjukkan kejadian pada waktu sekarang atau akan datang.
5.    Fi’il amar (kata kerja perintah) adalah kata kerja yang digunakan untuk menuntut terjadinya sesuatu setelah pengucapan.
6.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut pelakunya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى فَاعِلِهِ     dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il maklum (kata kerja aktif).
b.    Fi’il majhul (kata kerja pasif).
7.     Fi’il maklum adalah fi’il (kata kerja) yang disebutkan pelakunya yang disebut juga “kata kerja aktif”.
8.    Fi’il majhul adalah fi’il (kata kerja) yang yang tidak disebutkan pelakunya yang  disebut juga “kata kerja pasif”.
9.    Fi’il ditinjau menurut objeknya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى مَعْمُوْلِهِ dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il lazim (kata kerja intransitif).
b.    Fi’il muta’addi (kata kerja transitif).
Description: C:\Users\YUS\Pictures\BAHASA ARAB\25. FIIL LAZIM.bmp
10. Fi’il Lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan adanya objek (kata kerja intransitif).
11. Fi’il Muta’addi adalah fi’il yang membutuhkan adanya objek (kata kerja transitif).

12. Contoh fi’il lazim (kata kerja intransitif) yang tidak membutuhkan adanya objek.
a.    قَامَ زَيْدٌ  (qo-ma za-i-dun) = (Zaid berdiri)
b.    حَضَرَ مُحَمَّدٌ (ha-dha-ra mu-ha-mma-dun) = (Muhammad telah hadir)
c.    جَلَسَ عَلِيٌّ (ja-la-sa a-li-yyun) = (Ali duduk)

13. Contoh fi’il muta’addi (kata kerja transitif) yang membutuhkan adanya objek.
a.    فَهِمَ زَيْدٌ الدَّرْسَ (fa-hi-ya za-i-dud dar-sa) = (Zaid memahami pelajaran)

b.    شَرِبَ مُحَمَّدٌ العَسَلَ (sya-ri-ba mu-ha-mma-dun ‘a-sala) = (Muhammad minum madu)

c.    أَكَلَ عَلِيٌّ الْخُبْزَ (a-ka-la a-li-yyun khub-za) = (Ali makan roti)

14. Objek adalah hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan.

15. Cara membentuk fi’il lazim (kata kerja intransitif) menjadi fi’il muta’addi (kata kerja transitif) .
a.    Dibuat mengikuti wazan/pola     فَعَّلَ   (fa’-‘a-la)
1)    حَسُنَ –> حَسَّنَ  ha-su-na (fi’il lazim/intransitif) menjadi ha-ssa-na (fi’’il muta’addi/transitif)

2)    سَهُلَ –> سَهَّلَ     sa-hu-la (fi’il lazim intransitif) menjadi sa-hha-la (fi’’il muta’a’di transitif)

b.    2. Dibuat mengikuti wazan/pola     أَفْعَلَ   (af-‘a-la)
1)    خَرَجَ –> أَخْرَجَ    kha-ra-ja (fi’il lazim/intransitif) menjadi akh-ra-ja (fi’’il muta’addi/transitif)

2)    كَمُلَ –> أَكْمَلَ    ka-mu-la (fi’il lazim intransitif) menjadi ak-ma-la (fi’’il muta’addi transitif)


Daftar Pustaka
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com

1783. FI'IL LAZIM DAN MUTA'ADDI


FI’IL LAZIM DAN FI’IL MUTA’ADDI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
    
       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang fi’il lazim dan fi’il muta’addi dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna dan terikat dengan waktu yang disebut juga “kata kerja”.
2.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut waktu terjadinya, dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Fi’il madhi (waktu lampau)
b.    Fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang).
c.    Fi’il amar (perintah)
3.    Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan kejadian pada waktu lampau.
4.    Fi’il mudharik adalah kata yang menunjukkan kejadian pada waktu sekarang atau akan datang.
5.    Fi’il amar (kata kerja perintah) adalah kata kerja yang digunakan untuk menuntut terjadinya sesuatu setelah pengucapan.
6.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut pelakunya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى فَاعِلِهِ     dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il maklum (kata kerja aktif).
b.    Fi’il majhul (kata kerja pasif).
7.     Fi’il maklum adalah fi’il (kata kerja) yang disebutkan pelakunya yang disebut juga “kata kerja aktif”.
8.    Fi’il majhul adalah fi’il (kata kerja) yang yang tidak disebutkan pelakunya yang  disebut juga “kata kerja pasif”.
9.    Fi’il ditinjau menurut objeknya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى مَعْمُوْلِهِ dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il lazim (kata kerja intransitif).
b.    Fi’il muta’addi (kata kerja transitif).
Description: C:\Users\YUS\Pictures\BAHASA ARAB\25. FIIL LAZIM.bmp
10. Fi’il Lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan adanya objek (kata kerja intransitif).
11. Fi’il Muta’addi adalah fi’il yang membutuhkan adanya objek (kata kerja transitif).

12. Contoh fi’il lazim (kata kerja intransitif) yang tidak membutuhkan adanya objek.
a.    قَامَ زَيْدٌ  (qo-ma za-i-dun) = (Zaid berdiri)
b.    حَضَرَ مُحَمَّدٌ (ha-dha-ra mu-ha-mma-dun) = (Muhammad telah hadir)
c.    جَلَسَ عَلِيٌّ (ja-la-sa a-li-yyun) = (Ali duduk)

13. Contoh fi’il muta’addi (kata kerja transitif) yang membutuhkan adanya objek.
a.    فَهِمَ زَيْدٌ الدَّرْسَ (fa-hi-ya za-i-dud dar-sa) = (Zaid memahami pelajaran)

b.    شَرِبَ مُحَمَّدٌ العَسَلَ (sya-ri-ba mu-ha-mma-dun ‘a-sala) = (Muhammad minum madu)

c.    أَكَلَ عَلِيٌّ الْخُبْزَ (a-ka-la a-li-yyun khub-za) = (Ali makan roti)

14. Objek adalah hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan.

15. Cara membentuk fi’il lazim (kata kerja intransitif) menjadi fi’il muta’addi (kata kerja transitif) .
a.    Dibuat mengikuti wazan/pola     فَعَّلَ   (fa’-‘a-la)
1)    حَسُنَ –> حَسَّنَ  ha-su-na (fi’il lazim/intransitif) menjadi ha-ssa-na (fi’’il muta’addi/transitif)

2)    سَهُلَ –> سَهَّلَ     sa-hu-la (fi’il lazim intransitif) menjadi sa-hha-la (fi’’il muta’a’di transitif)

b.    2. Dibuat mengikuti wazan/pola     أَفْعَلَ   (af-‘a-la)
1)    خَرَجَ –> أَخْرَجَ    kha-ra-ja (fi’il lazim/intransitif) menjadi akh-ra-ja (fi’’il muta’addi/transitif)

2)    كَمُلَ –> أَكْمَلَ    ka-mu-la (fi’il lazim intransitif) menjadi ak-ma-la (fi’’il muta’addi transitif)


Daftar Pustaka
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com

1783. FI'IL LAZIM DAN MUTA'ADDI


FI’IL LAZIM DAN FI’IL MUTA’ADDI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
    
       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang fi’il lazim dan fi’il muta’addi dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna dan terikat dengan waktu yang disebut juga “kata kerja”.
2.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut waktu terjadinya, dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Fi’il madhi (waktu lampau)
b.    Fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang).
c.    Fi’il amar (perintah)
3.    Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan kejadian pada waktu lampau.
4.    Fi’il mudharik adalah kata yang menunjukkan kejadian pada waktu sekarang atau akan datang.
5.    Fi’il amar (kata kerja perintah) adalah kata kerja yang digunakan untuk menuntut terjadinya sesuatu setelah pengucapan.
6.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut pelakunya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى فَاعِلِهِ     dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il maklum (kata kerja aktif).
b.    Fi’il majhul (kata kerja pasif).
7.     Fi’il maklum adalah fi’il (kata kerja) yang disebutkan pelakunya yang disebut juga “kata kerja aktif”.
8.    Fi’il majhul adalah fi’il (kata kerja) yang yang tidak disebutkan pelakunya yang  disebut juga “kata kerja pasif”.
9.    Fi’il ditinjau menurut objeknya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى مَعْمُوْلِهِ dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il lazim (kata kerja intransitif).
b.    Fi’il muta’addi (kata kerja transitif).
Description: C:\Users\YUS\Pictures\BAHASA ARAB\25. FIIL LAZIM.bmp
10. Fi’il Lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan adanya objek (kata kerja intransitif).
11. Fi’il Muta’addi adalah fi’il yang membutuhkan adanya objek (kata kerja transitif).

12. Contoh fi’il lazim (kata kerja intransitif) yang tidak membutuhkan adanya objek.
a.    قَامَ زَيْدٌ  (qo-ma za-i-dun) = (Zaid berdiri)
b.    حَضَرَ مُحَمَّدٌ (ha-dha-ra mu-ha-mma-dun) = (Muhammad telah hadir)
c.    جَلَسَ عَلِيٌّ (ja-la-sa a-li-yyun) = (Ali duduk)

13. Contoh fi’il muta’addi (kata kerja transitif) yang membutuhkan adanya objek.
a.    فَهِمَ زَيْدٌ الدَّرْسَ (fa-hi-ya za-i-dud dar-sa) = (Zaid memahami pelajaran)

b.    شَرِبَ مُحَمَّدٌ العَسَلَ (sya-ri-ba mu-ha-mma-dun ‘a-sala) = (Muhammad minum madu)

c.    أَكَلَ عَلِيٌّ الْخُبْزَ (a-ka-la a-li-yyun khub-za) = (Ali makan roti)

14. Objek adalah hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan.

15. Cara membentuk fi’il lazim (kata kerja intransitif) menjadi fi’il muta’addi (kata kerja transitif) .
a.    Dibuat mengikuti wazan/pola     فَعَّلَ   (fa’-‘a-la)
1)    حَسُنَ –> حَسَّنَ  ha-su-na (fi’il lazim/intransitif) menjadi ha-ssa-na (fi’’il muta’addi/transitif)

2)    سَهُلَ –> سَهَّلَ     sa-hu-la (fi’il lazim intransitif) menjadi sa-hha-la (fi’’il muta’a’di transitif)

b.    2. Dibuat mengikuti wazan/pola     أَفْعَلَ   (af-‘a-la)
1)    خَرَجَ –> أَخْرَجَ    kha-ra-ja (fi’il lazim/intransitif) menjadi akh-ra-ja (fi’’il muta’addi/transitif)

2)    كَمُلَ –> أَكْمَلَ    ka-mu-la (fi’il lazim intransitif) menjadi ak-ma-la (fi’’il muta’addi transitif)


Daftar Pustaka
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com

1783. FI'IL LAZIM DAN MUTA'ADDI


FI’IL LAZIM DAN FI’IL MUTA’ADDI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
    
       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang fi’il lazim dan fi’il muta’addi dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna dan terikat dengan waktu yang disebut juga “kata kerja”.
2.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut waktu terjadinya, dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Fi’il madhi (waktu lampau)
b.    Fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang).
c.    Fi’il amar (perintah)
3.    Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan kejadian pada waktu lampau.
4.    Fi’il mudharik adalah kata yang menunjukkan kejadian pada waktu sekarang atau akan datang.
5.    Fi’il amar (kata kerja perintah) adalah kata kerja yang digunakan untuk menuntut terjadinya sesuatu setelah pengucapan.
6.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut pelakunya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى فَاعِلِهِ     dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il maklum (kata kerja aktif).
b.    Fi’il majhul (kata kerja pasif).
7.     Fi’il maklum adalah fi’il (kata kerja) yang disebutkan pelakunya yang disebut juga “kata kerja aktif”.
8.    Fi’il majhul adalah fi’il (kata kerja) yang yang tidak disebutkan pelakunya yang  disebut juga “kata kerja pasif”.
9.    Fi’il ditinjau menurut objeknya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى مَعْمُوْلِهِ dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il lazim (kata kerja intransitif).
b.    Fi’il muta’addi (kata kerja transitif).
Description: C:\Users\YUS\Pictures\BAHASA ARAB\25. FIIL LAZIM.bmp
10. Fi’il Lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan adanya objek (kata kerja intransitif).
11. Fi’il Muta’addi adalah fi’il yang membutuhkan adanya objek (kata kerja transitif).

12. Contoh fi’il lazim (kata kerja intransitif) yang tidak membutuhkan adanya objek.
a.    قَامَ زَيْدٌ  (qo-ma za-i-dun) = (Zaid berdiri)
b.    حَضَرَ مُحَمَّدٌ (ha-dha-ra mu-ha-mma-dun) = (Muhammad telah hadir)
c.    جَلَسَ عَلِيٌّ (ja-la-sa a-li-yyun) = (Ali duduk)

13. Contoh fi’il muta’addi (kata kerja transitif) yang membutuhkan adanya objek.
a.    فَهِمَ زَيْدٌ الدَّرْسَ (fa-hi-ya za-i-dud dar-sa) = (Zaid memahami pelajaran)

b.    شَرِبَ مُحَمَّدٌ العَسَلَ (sya-ri-ba mu-ha-mma-dun ‘a-sala) = (Muhammad minum madu)

c.    أَكَلَ عَلِيٌّ الْخُبْزَ (a-ka-la a-li-yyun khub-za) = (Ali makan roti)

14. Objek adalah hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan.

15. Cara membentuk fi’il lazim (kata kerja intransitif) menjadi fi’il muta’addi (kata kerja transitif) .
a.    Dibuat mengikuti wazan/pola     فَعَّلَ   (fa’-‘a-la)
1)    حَسُنَ –> حَسَّنَ  ha-su-na (fi’il lazim/intransitif) menjadi ha-ssa-na (fi’’il muta’addi/transitif)

2)    سَهُلَ –> سَهَّلَ     sa-hu-la (fi’il lazim intransitif) menjadi sa-hha-la (fi’’il muta’a’di transitif)

b.    2. Dibuat mengikuti wazan/pola     أَفْعَلَ   (af-‘a-la)
1)    خَرَجَ –> أَخْرَجَ    kha-ra-ja (fi’il lazim/intransitif) menjadi akh-ra-ja (fi’’il muta’addi/transitif)

2)    كَمُلَ –> أَكْمَلَ    ka-mu-la (fi’il lazim intransitif) menjadi ak-ma-la (fi’’il muta’addi transitif)


Daftar Pustaka
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com