Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, February 1, 2019

1850. WAWU MAIYAH DAN WAWU ATHOF





















WAWU MA’IYAH DAN WAWU ‘ATHOF
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang perbedaan wawu maiyah dengan wawu athof dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Pengertian “wawu maiyah”.
a.    Huruf “wa” yang artinya “bersama”.
b.    Huruf “wa” yang terletak di depan maf’ul ma’ah (isim/kata benda yang terletak di belakang huruf “wawu” yang artinya “bersama”, untuk menunjukkan kebersamaan).
c.    Huruf “wa” yang digunakan dalam kalimat yang pelakunya hanya satu pihak saja.
d.    Isim (kata benda) yang terletak di belakang “wawu maiyyah” selalu mansub (nashob/fathah).


2.    Pengertian “wawu athof”.
a.    Huruf “wa” yang artinya “dan”.
b.    Huruf “wa” yang dipakai sebagai athof (penghubung).
c.    Huruf “wa” yang digunakan menghubungkan pelaku dua pihak.
d.    Isim (kata benda) yang terletak setelah setelah “wawu ‘athof” berubah mengikuti  ma’thufnya (kata yang diikuti).
e.    Huruf “wa” yang terletak di antara dua isim (kata benda).

3.    Contoh penggunaan “wawu maiyah”.
a.    سَارَ عَلِيٌّ وَالْجَبَلَ  (saa-ra ‘a-liy-yun wal-ja-ba-la) = (Ali berjalan BERSAMA dengan gunung)
1)    Arti “wa” dalam kalimat di atas adalah “bersama” (bukan “dan”).
2)    Maf’ul ma’ahnya adalah “ja-ba-la”     وَالْجَبَلَ  yang berbentuk manshub (nashob/fathah).
3)    Pelakunya hanya satu pihak, yaitu Ali saja.
4)    Jika dibandingkan dengan tubuhnya Ali, maka  ukuran gunung adalah sangat besar, sehingga seakan-akan Ali berjalan bersama gunung.
5)    Dalam kalimat di atas, wawunya adalah “wawu maiyah”.


4.    Contoh penggunaan “wawu athof”.
a.     سَارَ عَلِيٌّ وَحَسَنٌ    (saa-ra ‘a-liy-yun WA ha-sa-nun) = (Ali DAN Hasan berjalan)

1)    Arti “wa” dalam kalimat di atas adalah “dan”.
2)    Dalam kalimat “a-liy-yun WA ha-sa-nun” عَلِيٌّ وَحَسَنٌ    huruf “wa” menghubungkan dua pihak, yaitu Ali dan Hasan.
3)    “a-liy-yun wa-ha-sa-nun”    عَلِيٌّ وَحَسَنٌ    keduanya berbentuk marfuk (rofak/dammah).
4)    Dalam kalimat di atas, wawunya adalah “wawu athof”.

Daftar Pustaka.
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com



Thursday, January 31, 2019

1849. MAF'UL MA'AH





















MAF’UL MA’AH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang maf’ul ma’ah dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Man-shuu-baa-tul as-maa, مَنْصُوْبَاتُ الأَسْمَاءِ   adalah keadaan dinashobkannya isim (kata benda) atau isim (kata benda) menjadi berbentuk nashob (fathah).
2.    Manshubaatul asmaa,   مَنْصُوْبَاتُ الأَسْمَاءِ  dibagi dalam 12 kelompok.
1)    Maf’uul bih,   اَلْمَفْعُوْلُ بِهِ
2)    Maf’uul fiih,    اَلْمَفْعُوْلُ فِيْهِ
3)    Maf’uul liajlih,    اَلْمَفْعُوْلُ ِلأَجْلِهِ
4)    Maf’uul muthlaq,  اَلْمَفْعُوْلُ الْمُطْلَقُ
5)    Ma’fuul ma’ah,  لْمَفْعُوْلَُُ مَعَهُ
6)    Haal,   اَلْحَالُ
7)    Tamyiiz,   اَلتَّمْيِِِِِيْزُ 
8)    Mustatsnaa,    اَلْمُسْتَثْنَى
9)    Khobar kaana,   خَبَرُ كَانَ
10) Isim inna,    اِسْمُ إِنَّ
11) Munaadaa,    لْمُنَادَى
12) Tawaabik,     اَلتَّوَابِعُ

3.    Ma’fuul ma’ah,  لْمَفْعُوْلَُُ مَعَهُ   adalah isim (kata benda) yang terletak di belakang huruf “wawu” yang mempunyai arti “bersama”, untuk menunjukkan kebersamaan.
4.    Huruf “wawu” yang terletak di depan maf’ul ma’ah tidak diartikan “dan”, tetapi artinya “bersama”.
5.    Maf’ul ma’ah yang terletak di belakang huruf “wawu” (artinya “bersama”) dalam  sebuah kalimat selalu berbentuk manshub (nashob/fathah).

6.    Contoh penggunaan maf’ul ma’ah yang terletak di belakang huruf “wawu” (yang artinya “bersama” bukan diartikan “dan”) dalam sebuah kalimat.
a.    سَارَ عَلِيٌّ وَالْجَبَلَ     (saa-ra ‘a-liy-yun wal-ja-ba-la) = (Ali berjalan bersama dengan gunung)
1)    Arti “wa” dalam kalimat di atas adalah “bersama” (bukan “dan”).
2)    Maf’ul ma’ahnya adalah “ja-ba-la”     وَالْجَبَلَ  yang berbentuk manshub (nashob/fathah)
3)    Jika dibandingkan dengan tubuhnya Ali, maka  ukuran gunung adalah sangat besar, sehingga seakan-akan Ali berjalan bersama gunung.

b.    جَاءَ مُحَمَّدٌ وَغُرُوْبَ الشَّمْسِ    (jaa-a mu-ham-ma-dun wa-ghu-ruu-ba al-syam-si) = (Muhammad datang bersamaan dengan terbenamnya matahari)
1)    Arti “wa” dalam kalimat di atas adalah “bersama” (bukan “dan”).
2)    Maf’ul ma’ahnya adalah “ghu-ruu-ba al-syam-si”  وَغُرُوْبَ الشَّمْسِ  (terbenamnya matahari), yang berbentuk manshub (nashob/fathah)



Daftar Pustaka.
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com




1849. MAF'UL MA'AH





















MAF’UL MA’AH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang maf’ul ma’ah dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Man-shuu-baa-tul as-maa, مَنْصُوْبَاتُ الأَسْمَاءِ   adalah keadaan dinashobkannya isim (kata benda) atau isim (kata benda) menjadi berbentuk nashob (fathah).
2.    Manshubaatul asmaa,   مَنْصُوْبَاتُ الأَسْمَاءِ  dibagi dalam 12 kelompok.
1)    Maf’uul bih,   اَلْمَفْعُوْلُ بِهِ
2)    Maf’uul fiih,    اَلْمَفْعُوْلُ فِيْهِ
3)    Maf’uul liajlih,    اَلْمَفْعُوْلُ ِلأَجْلِهِ
4)    Maf’uul muthlaq,  اَلْمَفْعُوْلُ الْمُطْلَقُ
5)    Ma’fuul ma’ah,  لْمَفْعُوْلَُُ مَعَهُ
6)    Haal,   اَلْحَالُ
7)    Tamyiiz,   اَلتَّمْيِِِِِيْزُ 
8)    Mustatsnaa,    اَلْمُسْتَثْنَى
9)    Khobar kaana,   خَبَرُ كَانَ
10) Isim inna,    اِسْمُ إِنَّ
11) Munaadaa,    لْمُنَادَى
12) Tawaabik,     اَلتَّوَابِعُ

3.    Ma’fuul ma’ah,  لْمَفْعُوْلَُُ مَعَهُ   adalah isim (kata benda) yang terletak di belakang huruf “wawu” yang mempunyai arti “bersama”, untuk menunjukkan kebersamaan.
4.    Huruf “wawu” yang terletak di depan maf’ul ma’ah tidak diartikan “dan”, tetapi artinya “bersama”.
5.    Maf’ul ma’ah yang terletak di belakang huruf “wawu” (artinya “bersama”) dalam  sebuah kalimat selalu berbentuk manshub (nashob/fathah).

6.    Contoh penggunaan maf’ul ma’ah yang terletak di belakang huruf “wawu” (yang artinya “bersama” bukan diartikan “dan”) dalam sebuah kalimat.
a.    سَارَ عَلِيٌّ وَالْجَبَلَ     (saa-ra ‘a-liy-yun wal-ja-ba-la) = (Ali berjalan bersama dengan gunung)
1)    Arti “wa” dalam kalimat di atas adalah “bersama” (bukan “dan”).
2)    Maf’ul ma’ahnya adalah “ja-ba-la”     وَالْجَبَلَ  yang berbentuk manshub (nashob/fathah)
3)    Jika dibandingkan dengan tubuhnya Ali, maka  ukuran gunung adalah sangat besar, sehingga seakan-akan Ali berjalan bersama gunung.

b.    جَاءَ مُحَمَّدٌ وَغُرُوْبَ الشَّمْسِ    (jaa-a mu-ham-ma-dun wa-ghu-ruu-ba al-syam-si) = (Muhammad datang bersamaan dengan terbenamnya matahari)
1)    Arti “wa” dalam kalimat di atas adalah “bersama” (bukan “dan”).
2)    Maf’ul ma’ahnya adalah “ghu-ruu-ba al-syam-si”  وَغُرُوْبَ الشَّمْسِ  (terbenamnya matahari), yang berbentuk manshub (nashob/fathah)



Daftar Pustaka.
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com