Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, October 1, 2021

11307. GURU MALAYSIA MUDAH BELAJAR BAHASA INGGRIS

 






GURU MALAYSIA MUDAH BELAJAR BAHASA INGGRIS

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 Indonesia merdeka 17 Agustus 1945.

Malaysia merdeka 31 Desember 1957.

 

Indonesia lebih tua 12 tahun dibanding Malaysia.

 

 

 

ZAMAN SEKITAR TAHUN 1970

Pada tahun 1970-an.

Semua guru yang akan diangkat menjadi PNS Indonesia harus membuat pernyataan:

  

1.      Bersedia di tempatkan di seluruh wilayah Indonesia.

  

2.      Bersedia di tempatkan di negara lain yang ditunjuk pemerintah, misalnya Malaysia.

 

3.      Zaman itu, Malaysia masih butuh guru dari Indonesia.

 

4.      Banyak mahasiswa Malaysia yang belajar di Indonesia.

 

5.      Hampir tidak ada mahasiswa lndonesia yang belajar di Malaysia.

 

6.      Pendidikan di Indonesia relatif lebih baik dibanding Malaysia.

  

ZAMAN SEKITAR TAHUN 2000

 

Waktu terus berlalu sampai ke anak cucu.

  

  Malaysia sudah tidak butuh guru dari Indonesia.

  

Gaji guru Malaysia lebih baik dibanding Indonesia.

  

Fasilitas pendidikan Malaysia lebih baik dibanding Indonesia.

  

Sarana prasarana pendidikan Malaysia lebih baik dibanding Indonesia.

  

Guru Malaysia lebih mudah memahami bahasa internasional bahasa lnggris dibanding lndonesia.

 

 

Malaysia pernah dijajah lnggris.

 

  Hampir tidak ada mahasiswa Malaysia belajar di Indonesia.

 

Gaji guru lndonesia LEBIH KECIL dibanding Malaysia.

  

    Fasilitas pendidikan lndonesia kalah dibanding Malaysia.

  

Sarana prasarana pendidikan Indonesia kalah dibanding Malaysia.

 

 Banyak mahasiswa lndonesia belajar di Malaysia.

  

Guru Indonesia lebih sulit memahami bahasa internasional bahasa lnggris dibanding Malaysia.

 

Indonesia pernah lama dijajah Belanda.

  

Guru lndonesia yang ingin mengembangkan wawasannya ke luar negeri.

Misalnya ke lnggris dan Australia harus ditatar terlebih dahulu di Malaysia.

 

 

(dari berbagai sumber)

 

11306. SAMPAI MATI TAK TAHU HASIL PEMILU TENTUKAN NASIBNYA

 



SAMPAI MATI TAK TAHU HASIL PEMILU TENTUKAN NASIBNYA

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Penduduk lndonesia bisa diumpamakan siswa di sekolah.

 

Ada 3 kelompok siswa dalam kelas campuran, yaitu:

 

1.      Siswa upper (atas).

2.      Siswa middle (tengah).

3.      Siswa lower (bawah).

 

Siswa kelompok upper (atas).

Yaitu kelompok pandai.

 

Siswa kelompok ini cepat memahami  pelajaran yang diberikan.

 

Guru menjelaskan 1 kali saja.

Mereka sudah mampu memahami dengan baik.

 

 

Siswa kelompok middle (tengah).

Yaitu kelompok pertengahan.

 

Siswa kelompok ini perlu beberapa waktu.

Untuk bisa memahami  pelajaran yang diberikan.

 

Guru perlu menjelaskan beberapa kali.

Agar siswa mampu memahaminya.

 

Siswa kelompok lower (bawah).

Yaitu kelompok bawah.

 

Siswa kelompok ini perlu waktu lama.

Untuk bisa memahami  pelajaran yang diberikan.

 

Guru perlu menjelaskan berulang-ulang kali.

Agar siswa mampu memahaminya.

 

Bahkan ada siswa yang tak pernah paham materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya.

 

 

Rakyat lndonesia seperti siswa di sekolah.

Dalam menghadapi pemilu.

 

Yaitu ada kelompok:

1.      Upper.

2.      Middle.

3.      Lower.

 

1.   KELOMPOK UPPER.

Dalam kelompok ini.

 

Dengan 1 kali pemilu.

Langsung bisa mengambil kesimpulan.

 

Bahwa pilihannya.

Dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

 

 

2.   KELOMPOK MIDDLE.

Dalam kelompok ini.

 

Dengan 5 kali pemilu.

 

Baru bisa membuat kesimpulan.

 

Bahwa pilihannya.

Dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

 

3.   KELOMPOK LOWER.

Dalam kelompok ini.

 

Dengan 50 kali pemilu.

 

Baru bisa membuat kesimpulan.

 

Bahwa pilihannya.

Dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

Bahkan ada yang sampai meninggal.

 

Dia tak pernah tahu.

 

Bahwa pilihannya.

Dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

 

Sayangnya, data yang ada.

Rakyat lndonesia kurvanya masih tinggi dalam kelompok lower.

 

Artinya mayoritas masih pendidikan rendah.

 

Tak pintar, tak kaya, dan faktor negatif lainnya.

 

Semoga tak sampai 50 kali pemilu.

 

Baru sadar bahwa pilihannya dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

 

(Dari berbagai sumber)

 

 

.

 

 

 

 

11305. SEJARAH JILBAB MUSLIMAH INDONESIA

 



SEJARAH JILBAB MUSLIMAH INDONESIA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Perkembangan jilbab di Indonesia.

 

1.   Sebelum dan awal lndonesia merdeka.

 

Hijab berupa kain disampirkan pada kepala wanita seperti selendang.

 

Motif jilbab masih sedikit.

 

Ibu Fatmawati Bung Karno memakai kain selendang renda di kepalanya.

 

 

2.   Zaman tahun 1970-an dan 1980-an.

 

Pada tahun 1970-an dan 1980-an terjadi larangan memakai jilbab.

 

Depdikbud membuat peraturan seragam sekolah.

Yang melarang siswi Muslim memakai jilbab ke sekolah.

 

Peraturan itu tidak memadamkan semangat para wanita Muslim memakai jilbab.

 

Jilbabnya berupa jilbab segitiga.

Dan hanya ditaruh di atas kepala.

 

 

3.   Zaman tahun 1900-an.

 

Pada tahun 1990-an muncul jilbab gaya kalsik.

 

Jilbabnya sangat simpel memakai ciput.

 

Jilbab dipasang pada kepala dengan peniti di bawah dagu.

 

 

4.   Zaman tahun 2000-an.

 

Model jilbab ikat.

 

Jilbab dipakai dengan dililitkan di leher.

 

Praktis dan mudah.

 

 

5.   Zaman tahun 2010-an

 

 Tren jilbab muncul sekitar tahun 2010-an sampai sekarang.

 

Banyak desainer fashion Muslimah mengenalkan aneka macam.

Dengan bentuk jilbab dan busana keren.

 

 

(Sumber: FB)