Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label KEGIATAN JEMAAH HAJI PADA 11 ZULHIJAH. Show all posts
Showing posts with label KEGIATAN JEMAAH HAJI PADA 11 ZULHIJAH. Show all posts

Tuesday, July 13, 2021

10405. KEGIATAN JEMAAH HAJI PADA 11 ZULHIJAH

 






KEGIATAN JEMAAH HAJI PADA 11 ZULHIJAH

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Kegiatan jemaah haji Indonesia  tanggal 11 Zulhijah:

 

Pada tanggal 10 Zulhijah

Jemaah melontar jumrah Aqabah (tugu ke-3) dan tahalul awal (menggunting rambut).

 

 

Pada tanggal 11 Zulhijah.

Semua jemaah haji dari seluruh dunia mabit (bermalam) di Mina.

 

Selama mabit di Mina, jemaah boleh berpakaian biasa (bukan ihram).

 

Jemaah berpakaian biasa (bukan ihram).

 

Berjalan kaki berombongan ke kompleks jamarat berlantai 5 sesuai rutenya masing-masing.

 

Jemaah secara berurutan melontar jumrah:

 

1)     Ula (tugu ke-1), 7 kali lontaran.

2)     Wusta (tugu ke-2), 7 kali lontaran.

3)     Aqabah (tugu ke-3), 7 kali lontaran.

 

Masing-masing lontaran  7 kali dengan melontarkan kerikil satu persatu.

 

Setelah melontar 3 jumrah, jemaah kembali ke tendanya untuk mabit.

 

Tahun 2018, bangunan jamarat tingkat 5 di Mina.

 

Mina adalah lembah di padang pasir.

 

Yang terletak sekitar 5 kilometer

 

Di sebelah timur kota Mekah, Arab Saudi.

 

Mina berada di antara Mekah dan Muzdalifah.

 

Mina mendapat julukan kota tenda

 

Karena berisi ribuan tenda.

 

Untuk mabit (bermalam) jutaan jemaah haji seluruh dunia.

 

 Tenda-tenda itu tetap berdiri

 

Meskipun musim haji tidak berlangsung.

 

Mina sangat dikenal sebagai tempat kegiatan melempar jumrah dalam ibadah haji.

 

 

Mina didatangi jemaah haji pada tanggal 8 Zulhijah.

 

Atau 1 hari sebelum wukuf di Arafah.

 

 

Jemaah haji tinggal 1 hari 1 malam di Mina.

 

Jemaah melakukan salat Zuhur, Asar, Magrib, Isya dan Subuh.

 

 Setelah salat Subuh 9 Zulhijah.

 

Jemaah haji berangkat dari Mina ke Arafah untuk wukuf.

  

Jemaah haji datang lagi ke Mina.

 

Setelah selesai wukuf di Arafah.

 

Dan jemaah haji ke Mina lagi.

 

Karena para jamaah haji akan melempar jumrah.

 

Khusus jemaah haji lndonesia

Tanggal 8 Zulhijah langsung naik bis ke Arafah.

 

Tidak mabit di Mina.

Jika ingin mabit di Mina, jemaah izin ketua kloter.

 

 

Ada 3 sasaran melempar jumrah yaitu:

1.      Ula (tugu ke-1).

2.      Wusta (tugu ke-2).

3.      Aqabah (tugu ke-3).

  

Di Mina jemaah haji wajib mabit (bermalam).

 

Yaitu malam tanggal 11 dan 12 Zulhijah

 

Bagi jemaah nafar awal.

 

 Atau malam tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah.

Bagi jemaah nafar sani.

 

Mina juga tempat penyembelihan hewan kurban.

 

 Di Mina ada Masjid Khaif.

 

Tempat Rasulullah salat dan khotbah.

 

Ketika berada di Mina saat ibadah haji.

 

 

Lokasi jamarat di kawasan tempat melontar jumrah terus diperbaiki.

 

Untuk kenyamanan, kelancaran, dan keselamatan jemaah haji.

 

Yang datang dari seluruh penjuru dunia.

  

Selama ini tragedi memilukan sering terjadi di kawasan jamarat.

 

Ketika para jemaah melontarkan jumrah.

 

 Banyak jemaah haji  meninggal.

 

Karena berdesakan, sesak nafas, atau terinjak jamaah lain.

  

Arab Saudi terus memperluas lokasi pelontaran jumrah.

 

 Proyek bangunan jamarat  5 lantai mulai dibangun tahun 2006.

Dan selesai  tahun 2015.

 

Yang dirancang untuk kebutuhan masa depan.

 

Bangunan jamarat masih mungkin diperluas lagi hingga 12 lantai.

 

Yang mampu menampung lebih dari 5 juta jemaah.

 

 Desain jamarat yang baru dibuat perusahaan Dar Al-Handasah.

 

Dan dibangun kontraktor Saudi Binladin Group.

 

Bentuk bangunan jamarat yang lama berupa 3 pilar kecil.

 

Yaitu Ula, Wusta, dan Aqabah.

Masing-masing tingginya 18 meter.

 

 

Bangunan jamarat baru berbentuk dinding elips.

 

Yaitu bulat memanjang.

 

Masing-masing tingginya 40 meter.

 

 Yang menembus dari lantai 1 sampai lantai 5.

 

Dan atasnya ditutupi kanopi kain raksasa.

 

 Jalanan ke jamarat berbentuk 5 lapis jembatan.

 

Yang mendaki dan menurun secara landai.

 

Panjangnya 950 meter.

 

Dan lebar tiap jalan 80 meter.

  

Pada jembatan jamarat dipasang 11 pintu masuk.

 

Dan 12 pintu keluar.

 

Yang menjamin kelancaran arus sedikitnya 30.000 jamaah per jam.

 

 

Bangunan jamarat dilengkapi sistem pendingin udara.

 

Yang mampu menurunkan suhu udara pada musim panas.

 

Hingga hanya 29 derajat Celcius.

 

 

Ada 2 helipad (tempat pendaratan helikopter) untuk berjaga dalam situasi darurat.

 

Dan dipasang CCTV di berbagai sudut.

 

Untuk memantau situasi darurat.

 

 Arus jemaah yang masuk melontar jumrah.

 

Dan yang keluar setelah selesai melontar jumrah.

 

Diatur agar tidak saling bertubrukan.

 

 

Setiap maktab melontar jumrah pada lantai tertentu.

 

 Jarak setiap lantai tingginya 8 meter.

 

Dengan sudut elevasi yang landai.

 

Sehingga tidak terasa saat mendaki dan menurun.

 

1.Lantai ke-1 (dasar)

Tempat melontar jumrah untuk maktab nomor 1-50.

 

2.Lantai ke-2

Tempat melontar jumrah untuk maktab nomor 51-80.

Berarti naik setinggi 8 meter.

 

3.Lantai ke-3

Tempat melontar jumrah untuk maktab nomor 81-100.

Berarti naik setinggi 16 meter.

 

Dalam terowongan yang menembus gunung batu.

 

Dipasang travelator semacam konveyor 15 buah.

 

Masing-masing sepanjang 75 meter.

 

 Jemaah haji harus berjalan kaki 2 km.

 

Dari mulut terowongan hingga ke tempat pelontaran jumrah.

 

Dan 2 km untuk kembali ke maktab.

 

 Jauhnya jarak ke tempat pelontaran jumrah.

 

Bisa dilihat pada layar display.

 

Yang dipasang di mulut terowongan.

 

Jemaah melontarkan jumrah berombongan.

 

Dan segera balik lagi masuk ke dalam tendanya.

 

 Jemaah harus mematuhi jadwal melontar jumrah.

 

Yang diatur panitia haji untuk kebaikan bersama.

 

 Jemaah harus menjaga kesehatan.

 

Dengan makan, minum, dan istirahat cukup.

 

 

Catatan haji tahun 2018

 

Oleh: HM. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail.

Sidoarjo, Jawa Timur

Jemaah mandiri non-KBIH

 

Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.