Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Wednesday, November 9, 2011

126. Kegiatan jamah haji Indonesia di Mekah



Adapun kegiatan utama jamaah haji asal Indonesia selama di Mekah sbb:
a.    8 Dzulhijjah : Hari Tarwiyah
1.    Bersuci yaitu mandi dan berwudu.
2.    Berpakaian ihram dari pemondokan di Mekah.
3.    Shalat sunat ihram  2 rakaat.
4.    Berniat ibadah haji.
5.    Naik bis menuju Arafah .( Jarak Mekah – Arafah 25 km. Jamaah yang ingin ke Mina pada hari Tarwiyah harus melapor kepada petugas haji).
6.    Memasuki padang Arafah dengan banyak mengumandangkan doa, talbiyah, dan , shalawat

b.    9 Dzulhijjah : Wukuf di Arofah

1.    Menunggu waktu wukuf dengan banyak berdoa, berzikir, dan membaca al-Qur’an.
2.    Mendengarkan khutbah wukuf, dilanjutkan shalat Dhuhur dan Ashar Jamak Taqdim Qasar, kemudian melaksanakan wukuf.
3.    Naik bis dari Arofah ke Musdalifah, sesudah shalat Maghrib dan Isyak Jamak Takdim Qasar,   (Jarak Arafah – Muzdalifah  9 km).

c.    10  Dzulhijjah :
1.    Mabit di Muzdalifah dan mengambil  7 sampai  70 kerikil  untuk melontar jumrah.
2.    Naik bis dari Musdalifah ke Mina.(Jarak antara Muzdalifah - Mina 5 km).
3.    Mabit di Mina dan melontar jumrah Aqabah (tugu/dinding yang ke-3) sebanyak  7 kerikil.

d.    11 Dzulhijjah
1.    Mabit di Mina. Melontar jumrah Ula 7 kerikil, jumrah Wustho 7 kerikil, dan jumrah Aqobah 7 kerikil. Tiap lontaran 1 kerikil.

e.    12 Dzulhijjah
1.    Mabit di Mina. Melontar jumrah Ula 7 kerikil, jumrah Wustho 7 kerikil, dan jumrah Aqobah 7 kerikil. Tiap lontaran 1 kerikil.
2.    Berangkat ke Mekah bagi jamaah yang bernafar tsani. Setelah melontar jumrah, serta salat dhuhur dan ashar jama’ takdim qasar.

f.     13 Dzulhijjah
1.    Mabit di Mina. Melontar jumrah Ula 7 kali, jumrah Wustho 7 kali, dan jumrah Aqobah 7 kali. Tiap kali lontaran 1 kerikil.
2.    Tawaf ifadah dan sai.
3.    Tawaf wada’, yaitu tawaf pamitan bagi jamaah yang selesai melaksanakan haji dan akan meninggalkan kota Mekah.


Sunday, October 23, 2011

125. Kalender Islam Hijriyah

      Kalender Hijriyah atau Kalender Islam  adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam sedunia, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya dalam agama Islam. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena tahun pertama kalender ini dimulai pada tahun terjadinya peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 Masehi atau ketika Nabi Muhammad SAW berusia 53 tahun. Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan acuan peredaran Bulan, sedangkan kalender biasa (kalender Masehi) menggunakan acuan peredaran Matahari.
      Kalender Hijriyah terdiri atas 7 hari. Setiap hari pada Kalender Hijriyah diawali dengan terbenamnya Matahari atau pada saat Maghrib, sedangkan Kalender Masehi setiap hari diawali pada saat tengah malam yaitu pada pukul 24.00 atau pukul 00.00.
Adapun nama-nama hari dalam kalender Hijriyah sbb:
1.     al-Ahad (Minggu)
2.     al-Itsnayn (Senin)
3.     ats-Tsalaatsa' (Selasa)
4.     al-Arba'aa / ar-Raabi' (Rabu)
5.     al-Khamsatun (Kamis)
6.     al-Jumu'ah (Jumat)
7.     as-Sabat (Sabtu)
      Kalender Hijriyah terdiri atas 12 bulan, yaitu
1.     bulan ke-1:          Muharram; (jawa :sura)
2.     bulan ke-2:          Safar;
3.     bulan ke-3 :         Rabiul Awal;(jawa : mulud)
4.     bulan ke-4 :         Rabiul Akhir; (jawa :Bakda mulud)
5.     bulan ke-5 :         Jumadil Awal;
6.     bulan ke-6:          Jumadil Akhir;
7.     bulan ke-7 :         Rajab;
8.     bulan Ke-8          Syakban; (jaw :ruwah)
9.     bulan ke 9 :         Ramadhan; (jawa :pasa)
10.   bulan ke-10 :      Syawal ;
11.   bulan ke-11 :      Dzul Khaidah ; (jawa :sela)
12.    bulan ke-12 :     Dzul Hijjah. (jaw : besar)

Monday, September 26, 2011

124. khutbah jumat:sikap memaafkan dan pengaruhnya terhadap kesehatan



Khutbah Jumat, yusronhd,25-9-2011

“Sikap memaafkan dan pengaruhnya terhadap kesehatan”
Khutbah-1

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
 أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ
 فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
 وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
 اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون

.
Para jamaah yang berbahagia,
      Marilah kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Para jamaah yth.
      Pada kesempatan yang baik ini saya akan menyampakan materi tentang “Sikap memaafkan  dan pengaruhnya terhadap kesehatan”.
Para jamaah yth.
      Salah satu sifat mulia atau sifat utama yang dianjurkan dalam Al-Quran adalah sikap memaafkan kesalahan orang lain atau mengampuni kesalahan orang lain.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Ali Imran 3:133-134:
* (#þqããÍ$yur 4n<Î) ;otÏÿøótB `ÏiB öNà6În/§ >p¨Yy_ur $ygàÊótã ßNºuq»yJ¡¡9$# ÞÚöF{$#ur ôN£Ïãé& tûüÉ)­GßJù=Ï9 ÇÊÌÌÈ   tûïÏ%©!$# tbqà)ÏÿZムÎû Ïä!#§Žœ£9$# Ïä!#§ŽœØ9$#ur tûüÏJÏà»x6ø9$#ur xáøtóø9$# tûüÏù$yèø9$#ur Ç`tã Ĩ$¨Y9$# 3 ª!$#ur =Ïtä šúüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÊÌÍÈ  
133. dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.(Ali Imran 3:133-134)
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-A’raf 7:199
Éè{ uqøÿyèø9$# óßDù&ur Å$óãèø9$$Î/ óÚ̍ôãr&ur Ç`tã šúüÎ=Îg»pgø:$# ÇÊÒÒÈ  
199. jadilah Engkau Pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.(Al-A’raf 7 : 199)

Para jamaah yang berbahagia,
      Orang-orang yang tidak mengikuti ajaran mulia dari Al Qur'an akan merasa sulit dan  sangat berat memaafkan kesalahan orang lain. Mereka gampang marah terhadap kesalahan orang lain dan mudah tersinggung terhadap kekeliruan apa pun yang diperbuat orang lain. Padahal, Allah SWT telah menganjurkan kepada orang-orang yang  beriman bahwa memaafkan kesalahan orang lain adalah lebih baik dan lebih utama.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat An-Nur 24:22:
Ÿwur È@s?ù'tƒ (#qä9'ré& È@ôÒxÿø9$# óOä3ZÏB Ïpyè¡¡9$#ur br& (#þqè?÷sムÍ<'ré& 4n1öà)ø9$# tûüÅ3»|¡yJø9$#ur šúï̍Éf»ygßJø9$#ur Îû È@Î6y «!$# ( (#qàÿ÷èuø9ur (#þqßsxÿóÁuø9ur 3 Ÿwr& tbq7ÏtéB br& tÏÿøótƒ ª!$# óOä3s9 3 ª!$#ur Öqàÿxî îLìÏm§ ÇËËÈ  
22. dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[An-Nur 24:22)

Para jamaah yang berbahagia,
      Ayat ini berhubungan dengan sumpah Abu Bakar r.a. bahwa beliau bersumpah tidak akan memberi apapun kepada kerabatnya ataupun orang lain yang terlibat dalam menyiarkan berita bohong tentang diri 'Aisyah binti Abu Bakar. Maka turunlah ayat ini yang melarang beliau melaksanakan sumpahnya itu dan menyuruh memaafkan dan berlapang dada terhadap mereka sesudah mendapat hukuman atas perbuatan mereka itu.
Para jamaah yang berbahagia,
      Berlandaskan ayat tersebut di atas, dijelaskan bahwa orang-orang beriman adalah orang-orang yang bersifat gampang  memaafkan kesalahan orang lain, bersifat pengasih dan berjiwa lapang dada.Juga dinyatakan dalam Al Qur'an bahwa pemaaf adalah sifat mulia yang terpuji.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Assyuro 42:43.
`yJs9ur uŽy9|¹ txÿxîur ¨bÎ) y7Ï9ºsŒ ô`ÏJs9 ÏQ÷tã ÍqãBW{$# ÇÍÌÈ 
43. tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, Sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diutamakan.(Assyura 42:43)

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Attaghobun 64:16.
$pkšr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä žcÎ) ô`ÏB öNä3Å_ºurør& öNà2Ï»s9÷rr&ur #xrßtã öNà6©9 öNèdrâx÷n$$sù 4 bÎ)ur (#qàÿ÷ès? (#qßsxÿóÁs?ur (#rãÏÿøós?ur  cÎ*sù ©!$# Öqàÿxî íOÏm§ ÇÊÍÈ  
14. Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Attaghobun 64:14)
Para jamaah yang berbahagia,
      Maksud ayat ini adalah: kadang-kadang isteri atau anak dapat menjerumuskan suami atau Ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang agama.
Para jamaah yang berbahagia,
      Menurut penelitian para ahli, bahwa orang-orang  yang mampu memaafkan kesalahan  akan menjadi lebih sehat jiwanya maupun fisiknya. Orang-orang yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa orang-orang yang belajar memaafkan kesalahan orang lain akan merasa lebih baik, tidak hanya sehat batinnya namun juga sehat jasmaninya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala-gejala sakit pada kejiwaan dan tubuh misalnya sakit punggung akibat stress karena tekanan jiwa, sulit tidur, dan sakit perut sangatlah berkurang bahkan ada yang sembuh total pada orang-orang yang mampu memaafkan kesalahan orang lain. Memaafkan kesalahan orang lain adalah perilaku yang membuat orang tetap sehat, dan sebuah sikap mulia yang seharusnya diamalkan setiap orang-orang yang beriman.
Para jamaah yang berbahagia,
       Ketika seseorang sedang marah, maka detak jantungnya meningkat melebihi batas yang wajar. Hal ini akan menyebabkan naiknya tekanan darah pada pembuluh nadi, dan memperbesar kemungkinan terkena serangan jantung. Semua hasil penelitian menunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan pikiran yang sangat merusak kesehatan manusia. Sedangkan memaafkan kesalahan orang lain, meskipun pada awalnya terasa berat, akan menyehatkan lahir dan batin. Memaafkan kesalahan orang lain akan membuat hidup yang sehat dan bahagia karena terbebas dari perasaan marah, benci, dendam dan perasaan negatif lainnya. sehingga hidup menjadi lapang, nyaman, dan sejahtera.
Para jamaah yang berbahagia,
     Bagi orang-orang yang beriman, tujuan sebenarnya dari sikap memaafkan kesalahan orang lain, adalah untuk memperoleh keridhaan Allah SWT. Karena memaafkan adalah sikap yang diutamakan sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat Al-Quran di atas, yang menjelaskan bahwa sikap memaafkan adalah sikap mulia yang sangat dianjurkan dalam Al-Quran.
Para jamaah yang berbahagia,
      Semoga dengan sikap mudah memaafkan kesalahan tersebut membuat kita gampang mendapatkan kebahagiaan dunia dan akherat. Amin ya robbal alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ
 وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

-duduk-

Khutbah-2
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ
 مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ
وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
 وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
 وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ وبارك عَلَى مُحَمَّدٍ
 وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ
 إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Para jamah yang berbahagia
Marilah kita berdoa memohon dengan sungguh-sungguh kehadirat Allah SWT
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, kaum muslimin  dan muslimat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat yang Maha Mendengar, Mahadekat, da Dzat yang mengabulkan doa.”
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Ya Allah, berilah ampunan kepada kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu sebelum kami, dan janganlah Engkau membiarkan ada kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
Y Allah, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta berilah rahmat kepada keduanya, sebagaimana mereka mendidikku di waktu kecil.”
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
 Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari siksa neraka.”
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
 وَ الْحَمْدُِ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
 فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ
واسئلوه من فضله يعتكم,
 ولذكر الله اكبر
Selesai,25-9-2011