Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Saturday, April 15, 2017

52. BULAN RAMADAN

BULAN RAMADAN YANG ISTIMEWA
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
      Bulan Ramadan, bulan ke-9 dalam kalender Islam. Umat Islam diwajibkan berpuasa. Selama sebulan penuh. Sebanyak 29 atau 30 hari. Puasa Ramadan, rukun Islam ke-4. Rukun Islam merupakan tiang utama agama Islam. Mengikrarkan dua kalimat syahadat. Mendirikan salat. Berzakat. Berpuasa. Mengerjakan ibadah haji.
      Kalender Hijriah memuat 12 bulan. Muharam, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rajab, Syakban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijjah.
      Kalender Hijriah. Kalender Islam. Dimulai sejak Nabi Muhammad hijrah. Dari Mekah ke Madinah. Bertepatan dengan tahun 622 Masehi. Perintah awal puasa Ramadan. Pada bulan Syakban. Sebulan sebelum bulan Ramadan. Tahun ke-2 Hijriah.
      Penentuan awal dan akhir sebuah hari. Termasuk penentuan sebuah tanggal. Kalender Masehi, berbeda dengan kalender Hijrah. Sistem kalender Masehi. Sebuah hari atau tanggal berakhir pukul 24.00, dan dimulai pukul 00.00 waktu setempat.  Pada sistem kalender Hijriah. Sebuah hari atau tanggal berakhir kala tenggelam matahari, dan diawali saat Magrib waktu setempat.
      Dasar hukum berpuasa Ramadan. Alquran surah Albaqarah. Bermakna sapi betina. Surah ke-2 ayat 183. “Hai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa. Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. Agar kamu bertakwa.”
      Alquran menjelaskan kewajiban berpuasa. Tidak menegaskan perintah tersebut berasal dari Allah. Redaksi yang digunakan berbentuk pasif. “Diwajibkan atas kamu berpuasa”. Agaknya redaksi tersebut memang dipilih. Mengisyaratkan bahwa kewajiban berpuasa tidak harus datang dari Allah. Tetapi manusia itu sendiri akan mewajibkan dirinya sendiri.  Ketika menyadari manfaat dan kebaikan berpuasa.
      Penentuan awal Ramadan. Awal bulan ditentukan saat terjadinya hilal. Munculnya bulan sabit. Bentuk bulan melengkung menyerupai sabit. Bulan yang terbit pada tanggal satu bulan Kamariah.
      Metode  rukyat. Melihat munculnya bulan sabit dengan mata telanjang. Tentu saja, dilengkapi dengan alat teropong. Di lokasi tertentu. Yang tidak terhalang bangunan dan pepohonan. Umumnya, di sepanjang pantai tertentu.
      Metode hisab. Menggunakan perhitungan astronomi. Ilmu falak. Biasanya, Kementerian Agama Republik Indonesia dan Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode “rukyatul hilal”. Biasanya, Muhammadiyah menggunakan metode “hisab hakiki wujudul hilal”. Sedangkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Persatuan Islam (Persis) menggunakan kombinasi  rukyat dan hisab.
       Perbedaan metode dapat menghasilkan kesamaan. Juga, dapat memunculkan ketidaksamaan. Penentuan awal dan akhir bulan Ramadan bisa sama. Juga, bisa berlainan.
      Pengertian puasa. Menahan dari segala yang membatalkan. Selama satu hari. Sejak terbit fajar, sampai matahari terbenam. Dengan niat, dan beberapa syarat.
      Wajib berpuasa Ramadan. Wajib berarti harus dilakukan. Tidak boleh ditinggalkan. Orang yang Berakal. Memiliki daya pikir. Memahami sesuatu. Tidak gila. Tak sakit ingatan. Tak sakit jiwa. Akil Balig. Cukup umur. Bisa membedakan baik dan buruk.  Dewasa. Kuat berpuasa.
      Syarat sah puasa. Beragama Islam. Mumayiz. Dapat membedakan yang baik dan buruk. Suci dari haid. Keluar darah dari rahim wanita setiap bulan sebagai bagian suklus hidup biologisnya. Datang bulan. Menstruasi. Suci dari nifas. Darah yang keluar dari rahim wanita sesudah melahirkan. Bukan hari yag dilarang berpuasa. Misalnya, hari raya Idulfitri, hari raya Iduladha. Juga, hari tasyrik. Tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijah. Bulan Haji.
      Rukun berpuasa Ramadan. Berniat setiap malam. Sebelum berpuasa pagi harinya. Menahan dari segala hal yang membatalkan. Sejak terbit fajar, sampai terbenam matahari. Puasa sunah. Boleh berniat sebelum masuk salat Zuhur.
       Hal-hal yang membatalkan puasa. Sengaja makan atau minum. Sengaja muntah. Muntah tidak sengaja, tidak membatalkan puasa. Bersetubuh suami istri pada siang hari. Boleh hubungan suami isteri pada malam hari. Jika tertidur sampai masuk Subuh. Segera mandi junub. Mandi besar. Salat Subuh. Terus berpuasa Ramadan. Keluar  darah haid atau nifas, gila, atau keluar air mani karena terangsang lawan jenis pada siang hari. .
      Apabila keluar air mani karena bermimpi, tidak membatalkan puasa. Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan seperti hidung, telinga, dan lainnya. Ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama menganggap puasanya batal. Dikiaskan dengan makan dan minum. Sebagian lain menganggap tidak membatalkan puasa. Termasuk memasukkkan obat tidak melalui mulut. Misalnya, suntik tidak membatalkan puasa.
       Diizinkan tidak berpuasa Ramadan. Orang yang sakit. Jika berpuasa dikawatirkan bertambah parah. Harus mengganti puasa pada hari lain. Berusia lanjut. Belum tua, tapi kondisinya lemah. Wajib membayar fidiah. Memberi makanan seorang miskin.  Wanita Hamil atau menyusui. Jika khawatir kesehatan bayinya. Wajib mengganti puasa pada hari lain. Juga, dianjurkan memberi makan seorang miskin. Musafir. Perjalanan melebihi 81 km. Boleh tak berpuasa. Mengganti pada hari lain.
      Sunah puasa Ramadan. Segera berbuka, ketika Magrib.  Berbuka dengan kurma, minum air, atau suatu yang manis. Berdoa, ketika berbuka. Makan sahur. Mengakhirkan waktu makan sahur. Memberi makanan kepada orang berpuasa. Memperbanyak sedekah. Memperbanyak membaca, dan belajar Alquran.
      Hikmah puasa Ramadan. Mensyukuri nikmat Allah yang tidak terbatas. Melatih disiplin. Empati. Memahami orang lapar. Gampang membantu orang miskin. Mudah membantu orang susah. Membuat tubuh sehat. Membuat sehat fisik dan mental. Sehat jasmani dan rohani.
PUASA RAMADAN YANG ISTIMEWA
      Awal turunnya Alquran. Pada bulan Ramadan. Malam lailatulkadar. Malam kemuliaan. Malam turunnya wahyu Allah pertama kali. Apabila seseorang beramal kebaikan pada malam itu, berpahala berlipat ganda. Setara beramal seribu bulan.
      Semua dosa tahun lalu diampuni. Nabi Bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah. Akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
      Meningkatkan takwa. Kesalehan hidup. Terpeliharanya diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah. Keinsafan diri yang diikuti dengan kepatuhan dan ketaatan melaksanakan perintah Allah. Menjauhi segala larangan-Nya.
      Ramadan disebut “Syahrus Syiyam”. Bulan berpuasa. Diwajibkan berpuasa sebulan penuh.  Ramadan juga disebut “Syahrul Qiyam”. Bulan Qiyamullail. Disunahkan menghidupkan salat tarawih. Memperbanyak membaca dan belajar Al-Quran. Zikir, dan  iktikaf di Masjid. Terutama sepuluh malam terakhir.
      Ramadan diberi gelar “Syahrul Quran”. Bulan Alquran. Alquran diturunkan pertama kali dalam bulan Ramadan. Nama lain Ramadan “Syahrul Infak”. Bulan infak. Pahala infak dan sedekah amat besar. Nabi Muhammad memberi contoh meningkatkan kedermawanannya pada bulan Ramadan. Ramadan juga disebut “Syahrut Tarbiyah”. Bulan pembelajaran. Nabi  Muhammad sering tadarus dengan Malaikat Jibril.    
      Ramadan dinamakan “Syahrul Jihad”. Bulan jihad. Banyak  peristiwa jihad terjadi dalam Ramadan. Antara lain,  Perang Badar terjadi ketika Nabi Muhammad berusia 55 tahun. Penaklukan Mekah ketika Rasulullah berusia 61 tahun. Bersama sekitar 10.000 pasukan muslim menguasai kota Mekah. Tanpa pertumpahan darah. Masih banyak peristiwa sejarah umat Islam yang terjadi pada bulan Ramadan.
       Termasuk kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 bertepatan dengan Jumat Legi pada bulan Ramadan. Bulan Ramadan memang istimewa.

52. BULAN RAMADAN YANG ISTIMEWA

BULAN RAMADAN YANG ISTIMEWA
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendi, Sidoarjo

      Bulan Ramadan, bulan ke-9 dalam kalender Islam. Umat Islam diwajibkan berpuasa. Selama sebulan penuh. Sebanyak 29 atau 30 hari. Puasa Ramadan, rukun Islam ke-4. Rukun Islam merupakan tiang utama agama Islam. Mengikrarkan dua kalimat syahadat. Mendirikan salat. Berzakat. Berpuasa. Mengerjakan ibadah haji.
      Kalender Hijriah memuat 12 bulan. Muharam, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rajab, Syakban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijjah.
      Kalender Hijriah. Kalender Islam. Dimulai sejak Nabi Muhammad hijrah. Dari Mekah ke Madinah. Bertepatan dengan tahun 622 Masehi. Perintah awal puasa Ramadan. Pada bulan Syakban. Sebulan sebelum bulan Ramadan. Tahun ke-2 Hijriah.
      Penentuan awal dan akhir sebuah hari. Termasuk penentuan sebuah tanggal. Kalender Masehi, berbeda dengan kalender Hijrah. Sistem kalender Masehi. Sebuah hari atau tanggal berakhir pukul 24.00, dan dimulai pukul 00.00 waktu setempat.  Pada sistem kalender Hijriah. Sebuah hari atau tanggal berakhir kala tenggelam matahari, dan diawali saat Magrib waktu setempat.
      Dasar hukum berpuasa Ramadan. Alquran surah Albaqarah. Bermakna sapi betina. Surah ke-2 ayat 183. “Hai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa. Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. Agar kamu bertakwa.”
      Alquran menjelaskan kewajiban berpuasa. Tidak menegaskan perintah tersebut berasal dari Allah. Redaksi yang digunakan berbentuk pasif. “Diwajibkan atas kamu berpuasa”. Agaknya redaksi tersebut memang dipilih. Mengisyaratkan bahwa kewajiban berpuasa tidak harus datang dari Allah. Tetapi manusia itu sendiri akan mewajibkan dirinya sendiri.  Ketika menyadari manfaat dan kebaikan berpuasa.
      Penentuan awal Ramadan. Awal bulan ditentukan saat terjadinya hilal. Munculnya bulan sabit. Bentuk bulan melengkung menyerupai sabit. Bulan yang terbit pada tanggal satu bulan Kamariah.
      Metode  rukyat. Melihat munculnya bulan sabit dengan mata telanjang. Tentu saja, dilengkapi dengan alat teropong. Di lokasi tertentu. Yang tidak terhalang bangunan dan pepohonan. Umumnya, di sepanjang pantai tertentu.
      Metode hisab. Menggunakan perhitungan astronomi. Ilmu falak. Biasanya, Kementerian Agama Republik Indonesia dan Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode “rukyatul hilal”. Biasanya, Muhammadiyah menggunakan metode “hisab hakiki wujudul hilal”. Sedangkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Persatuan Islam (Persis) menggunakan kombinasi  rukyat dan hisab.
       Perbedaan metode dapat menghasilkan kesamaan. Juga, dapat memunculkan ketidaksamaan. Penentuan awal dan akhir bulan Ramadan bisa sama. Juga, bisa berlainan.
      Pengertian puasa. Menahan dari segala yang membatalkan. Selama satu hari. Sejak terbit fajar, sampai matahari terbenam. Dengan niat, dan beberapa syarat.
      Wajib berpuasa Ramadan. Wajib berarti harus dilakukan. Tidak boleh ditinggalkan. Orang yang Berakal. Memiliki daya pikir. Memahami sesuatu. Tidak gila. Tak sakit ingatan. Tak sakit jiwa. Akil Balig. Cukup umur. Bisa membedakan baik dan buruk.  Dewasa. Kuat berpuasa.
      Syarat sah puasa. Beragama Islam. Mumayiz. Dapat membedakan yang baik dan buruk. Suci dari haid. Keluar darah dari rahim wanita setiap bulan sebagai bagian suklus hidup biologisnya. Datang bulan. Menstruasi. Suci dari nifas. Darah yang keluar dari rahim wanita sesudah melahirkan. Bukan hari yag dilarang berpuasa. Misalnya, hari raya Idulfitri, hari raya Iduladha. Juga, hari tasyrik. Tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijah. Bulan Haji.
      Rukun berpuasa Ramadan. Berniat setiap malam. Sebelum berpuasa pagi harinya. Menahan dari segala hal yang membatalkan. Sejak terbit fajar, sampai terbenam matahari. Puasa sunah. Boleh berniat sebelum masuk salat Zuhur.
       Hal-hal yang membatalkan puasa. Sengaja makan atau minum. Sengaja muntah. Muntah tidak sengaja, tidak membatalkan puasa. Bersetubuh suami istri pada siang hari. Boleh hubungan suami isteri pada malam hari. Jika tertidur sampai masuk Subuh. Segera mandi junub. Mandi besar. Salat Subuh. Terus berpuasa Ramadan. Keluar  darah haid atau nifas, gila, atau keluar air mani karena terangsang lawan jenis pada siang hari. .
      Apabila keluar air mani karena bermimpi, tidak membatalkan puasa. Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan seperti hidung, telinga, dan lainnya. Ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama menganggap puasanya batal. Dikiaskan dengan makan dan minum. Sebagian lain menganggap tidak membatalkan puasa. Termasuk memasukkkan obat tidak melalui mulut. Misalnya, suntik tidak membatalkan puasa.
       Diizinkan tidak berpuasa Ramadan. Orang yang sakit. Jika berpuasa dikawatirkan bertambah parah. Harus mengganti puasa pada hari lain. Berusia lanjut. Belum tua, tapi kondisinya lemah. Wajib membayar fidiah. Memberi makanan seorang miskin.  Wanita Hamil atau menyusui. Jika khawatir kesehatan bayinya. Wajib mengganti puasa pada hari lain. Juga, dianjurkan memberi makan seorang miskin. Musafir. Perjalanan melebihi 81 km. Boleh tak berpuasa. Mengganti pada hari lain.
      Sunah puasa Ramadan. Segera berbuka, ketika Magrib.  Berbuka dengan kurma, minum air, atau suatu yang manis. Berdoa, ketika berbuka. Makan sahur. Mengakhirkan waktu makan sahur. Memberi makanan kepada orang berpuasa. Memperbanyak sedekah. Memperbanyak membaca, dan belajar Alquran.
      Hikmah puasa Ramadan. Mensyukuri nikmat Allah yang tidak terbatas. Melatih disiplin. Empati. Memahami orang lapar. Gampang membantu orang miskin. Mudah membantu orang susah. Membuat tubuh sehat. Membuat sehat fisik dan mental. Sehat jasmani dan rohani.
PUASA RAMADAN YANG ISTIMEWA
      Awal turunnya Alquran. Pada bulan Ramadan. Malam lailatulkadar. Malam kemuliaan. Malam turunnya wahyu Allah pertama kali. Apabila seseorang beramal kebaikan pada malam itu, berpahala berlipat ganda. Setara beramal seribu bulan.
      Semua dosa tahun lalu diampuni. Nabi Bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah. Akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
      Meningkatkan takwa. Kesalehan hidup. Terpeliharanya diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah. Keinsafan diri yang diikuti dengan kepatuhan dan ketaatan melaksanakan perintah Allah. Menjauhi segala larangan-Nya.
      Ramadan disebut “Syahrus Syiyam”. Bulan berpuasa. Diwajibkan berpuasa sebulan penuh.  Ramadan juga disebut “Syahrul Qiyam”. Bulan Qiyamullail. Disunahkan menghidupkan salat tarawih. Memperbanyak membaca dan belajar Al-Quran. Zikir, dan  iktikaf di Masjid. Terutama sepuluh malam terakhir.
      Ramadan diberi gelar “Syahrul Quran”. Bulan Alquran. Alquran diturunkan pertama kali dalam bulan Ramadan. Nama lain Ramadan “Syahrul Infak”. Bulan infak. Pahala infak dan sedekah amat besar. Nabi Muhammad memberi contoh meningkatkan kedermawanannya pada bulan Ramadan. Ramadan juga disebut “Syahrut Tarbiyah”. Bulan pembelajaran. Nabi  Muhammad sering tadarus dengan Malaikat Jibril.    
      Ramadan dinamakan “Syahrul Jihad”. Bulan jihad. Banyak  peristiwa jihad terjadi dalam Ramadan. Antara lain,  Perang Badar terjadi ketika Nabi Muhammad berusia 55 tahun. Penaklukan Mekah ketika Rasulullah berusia 61 tahun. Bersama sekitar 10.000 pasukan muslim menguasai kota Mekah. Tanpa pertumpahan darah. Masih banyak peristiwa sejarah umat Islam yang terjadi pada bulan Ramadan.
       Termasuk kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 bertepatan dengan Jumat Legi pada bulan Ramadan. Bulan Ramadan memang istimewa.




Wednesday, April 12, 2017

51. PHLEGMATIS

KEPRIBADIAN PHLEGMATIS YANG CINTA DAMAI
Oleh : Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Watak merupakan sifat batin manusia. Yang memengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. Sering disebut budi pekerti atau tabiat. Kepribadian ialah sifat hakiki  yang tercermin pada sikap seseorang.
            Florence Littauer, penulis buku “Personality Plus”. Mengutip Hippocrates, hidup empat ratus tahun sebelum Masehi. Membagi empat macam kepribadian. Watak dasar manusia. Sanguinis, si “populer”. Spontan, periang, dan lincah.  Melankolis, si “sempurna”. Tekun, setia, dan penuh pikiran. Koleris, si “kuat”. Suka petualang, percaya diri, dan persuasif. Bersifat membujuk secara halus. Agar menjadi yakin. Phlegmatis, si “cinta damai”. Ramah, sabar, dan puas.
           Manusia lahir ke dunia. Memiliki kekuatan dan kelemahan. Bersifat unik. Mempunyai ciri khas. Membawa kepribadian, dan watak sendiri. Memahami empat watak dasar. Juga, gabungannya. Berarti memahami diri sendiri. Berusaha menonjolkan segi positif. Menyingkirkan sisi negatif. Juga, berusaha memahami orang lain. Menyadari ketika berbeda. Tidak berarti mereka itu salah.
      Teori kepribadian Galen. Tipe koleris. Cairan choel dominan dalam tubuh. Cairan chole merupakan empedu kuning bersifat kering. Kepribadian koleris. Hidup penuh semangat. Keras, Mudah terbakar. Daya juang besar. Optimis. Garang. Galak. Bengis. Kuat. Mudah marah. Sumbu “pendek”. Cepat “panas”. Pengatur.  Penguasa. Pendendam. Serius.
      Tipe melankolis. Badan didominasi cairan melanchole. Cairan melanchole  yaitu  empedu hitam bersifat basah. Kepribadian melankolis. Mudah kecewa. Daya juang kecil. Muram. Pesimis. Penakut. Kaku.
      Tipe sanguinis. Tubuh dipenuhi cairan sanguine. Cairan sanguis adalah darah bersifat panas. Kepribadian sanguinis. Gampang berubah. Hidup mudah berganti haluan. Ramah. Mudah bergaul. Lincah. Periang. Murah senyum. Tidak mudah putus asa.
      Tipe phlegmatis. Cairan phlegma dominan dalam tubuh. Cairan phlegma berupa lendir bersifat dingin. Kepribadian phlegmatis. Tidak terburu-buru. Tenang. Tidak mudah dipengaruhi. Setia. Dingin. Santai. Sabar.
KEPRIBADIAN PHLEGMATIS
     Watak dasar phlegmatis.  Yaitu introver, pengamat, dan pesimis. Introver bersifat suka memendam rasa dan pikiran sendiri. Tidak mengutarakan kepada orang lain. Bersifat tertutup. Pengamat, senang meneliti orang lain. Suka mengawasi pihak lain. Pesimis, mudah putus asa. Tipis harapan. Bersikap khawatir. Tidak mempunyai harapan baik.
KEKUATAN PHLEGMATIS
      Berkepribadian rendah hati. Tidak sombong. Tidak angkuh. Tidak mengharapkan penghargaan. Mudah bergaul. Santai. Pendiam. Tenang. Terkendali, meskipun berada di pusat badai.
      Sabar. Teratur. Seimbang. Hidupnya stabil. Mantap. Kukuh. Tidah mudah goyah. Konsisten. Tidak berubah-ubah. Ajeg. Taat asas. Tidak mudah terpengaruh keadaan. Cerdas. Tajam pikiran. Selalu ingin berkembang. Sederhana. Simpatik. Menarik hati. Mampu menyembunyikan emosi.
      Profil rendah. Bicara lunak. Tidak cepat marah. Tidak terlampau keras mempertahankan pendiriannya. Bijaksana. Arif. Cermat dalam menghadapi kesulitan. Teliti dalam memecahkan masalah. Bahagia menerima kehidupan. Tidak berpikir terlalu jauh ke depan. Serba guna. Mampu menyesuaikan diri.
KELEMAHAN PHLEGMATIS
      Tampak pasif. Kurang bersemangat. Kurang antusias. Tidak cukup bergairah. Tidak seberapa progresif. Jarang berpikir ke arah kemajuan. Sulit berubah. Menerima status quo.  Menerima keadaan sekarang. Menerima kemapanan.
      Keras hati. Sulit kompromi. Merasa paling benar. Kurang disiplin. Suka menghindari tanggung jawab.  Menimbulkan kesan pemalas. Lebih senang menyaksikan daripada bekerja. Kurang berorientasi tujuan. Cuek. Acuh tak acuh. Tidak menaruh perhatian. Tidak mau tahu.
      Senang menunda pekerjaan. Mengharapkan orang lain yang mengerjakan. Memerlukan motivasi. Sulit mengambil keputusan. Perlu dipaksa  mengambil keputusan. Sulit berkata tidak. Sukar menerapkan disiplin.
ANAK PHLEGMATIS
      Juru damai. Pandai menjadi penengah. Pintar merukunkan teman. Berpikiran dewasa. Bijaksana dibandingkan dengan teman sebayanya.
      Memiliki emosi stabil. Tidak meluap-luap seperti anak sanguinis. Tidak sering murung semacam anak melankolis. Tidak memaksakan kehendak sebagaimana anak koleris.
      Mudah bergaul. Gampang menyesuaikan diri. Serasi dalam situasi apa pun. Cocok di mana saja. Berbicara dengan cerdik. Berdiam diri, pada saat yang tepat. 
REMAJA PHLEGMATIS
      Memiliki sifat terpuji sejak kecil. Menjadi remaja bijak. Rujukan teman. Memberikan Solusi konflik antarteman. Menyelesaikan suatu persoalan. Bukan pembuat masalah.
      Emosinya stabil. Tenang. Tidak cepat marah. Tidak mudah stres. Tak gampang terkena gangguan mental dan emosional. Berpikiran logis. Loyal. Sabar. Bisa diandalkan. Tidak pernah impulsif. Tak bersifat cepat bertindak secara tiba-tiba menurut gerak hati.
PHLEGMATIS DEWASA
      Rendah hati. Tak menonjolkan kedudukan. Tidak syok kaya. Tidak berlagak kuasa. Tak mengharapkan penghargaan. Tidak menginginkan pujian. Tak membanggakan kelebihan. Tak ingin terkenal seperti orang sanguinis. Ingin mendamaikan semua pihak. Sebagai pemimpin kerap kali melepaskan jabatan. Tidak “kemaruk” jabatan. Dicintai temannya. Juru damai.
PASANGAN HIDUP PHLEGMATIS
      Sungguh beruntung. Memiliki pasangan hidup Phlegmatis Damai. Mampu mengimbangi semua karakter. Diam menghadapi si sanguinis. Penghibur si melankolis.
KEKUATAN SEBAGAI ORANG TUA
      Orang tua yang baik. Menyediakan waktu bagi anaknya. Bijaksana. Pandai dan hati-hati. Anak merasa bangga. Tidak tergesa-gesa. Tak terburu-buru. Pintar memilih yang baik dari yang buruk. Tidak gampang marah. Tidak mudah menyalahkan. Sulit berang. Sukar gusar. Tidak “bersumbu pendek”. Tidak cepat “panas”. Tulus menerima perbedaan. Adil. Tidak pilih kasih.
KEKUATAN DALAM PEKERJAAN
      Cakap. Mantap. Jujur. Adil. Luwes. Tidak kaku. Tidak canggung. Suka damai. Mudah sepakat. Memiliki  kemampuan administrasi. Selalu ingin berkembang. Menjadi penengah masalah.
        Menghindari konflik. Tidak pernah memaksakan kehendak. Dalam situasi tertekan, tetap stabil. Berpikiran logis. Mampu menemukan cara termudah. Santai. Bertahap. Tidak menganggap kehidupan terlalu serius. Tidak “sepaneng”. Tidak pernah menimbulkan kesulitan. Tak mudah stres. Tak gampang emosional.
KEKUATAN DALAM PERGAULAN
      Mudah bergaul. Banyak teman. Tidak punya musuh. Menyenangkan kelompok.  Bahagia sendirian. Tidak suka menyinggung perasaan orang lain. Tidak merasa unggul. Pendengar yang baik. Memiliki selera humor yang menawan. Suka mengawasi orang. Loyal. Patuh. Setia. Mudah  kasihan. Perhatian.
PEKERJAAN YANG COCOK
       Psikolog. Psikiater. Terapis. Guru. Pendamai. Penasihat. Agamawan. Pekerjaan lain yang memerlukan kebijaksanaaan.
KEUNGGULAN PHLEGMATIS DAMAI
      Menjaga perdamaiaan. Merawat persatuan. Badai yang perlu diredakan. Rutinitas yang membosankan.
TANDA PHLEGMATIS
       Berbicara pelan. Lebih suka mendengarkan. Pendengar yg baik. Penurut. Sulit menolak pemintaan orang lain. Tampak berpikir lama. Padahal, tidak berpikir. Mengikuti keputusan yang ada. Menghindari konflik. “Easy going”. Enak diajak ngobrol. Santai. Penengah konflik. Juru damai. Tak mau terlibat konflik. Gampang berdamai.
      Menghindari konflik. Mencegah konfrontasi. Mengelak inisiatif. Menghindari keputusan. Menghindari kerja ekstra. Tidak suka kerja lembur. Menolak tanggung jawab. Tak mau mempersulit diri. Kikir. Egois. Tidak tegas. Cari aman sendiri. Cepat kuatir. Penakut. Cuek. Tak peduli. Objektif. Diplomatis. Kalem. Efisien. Teratur. Tak mau berdebat. Sulit mengambil keputusan.
      Kesimpulan sederhana. Koleris bertindak dengan "cara saya". Melankolis melakukan dengan "cara benar". Sanguinis berbuat dengan "cara  menyenangkan". Phlegmatis bekerja dengan "cara mudah".
      Manusia saling melengkapi. Tidak ada yang sempurna. Berkepribadian campuran. Apabila semua manusia sanguinis yang populer.  Banyak kesenangan, tetapi sedikit yang dapat dicapai. Tidak banyak yang diraih. Jika semua melankolis yang sempurna. Semua serba teratur,  tetapi tidak begitu gembira. Kurang bahagia. Ketika semua koleris yang kuat. Semua akan memimpin,  tetapi cepat marah. Mudah putus asa. Tidak sabar. Karena tidak ada  yang mengikuti. Apabila  semua phlegmatis yang damai. Dunia akan damai,  tetapi tidak banyak antusias untuk hidup. Kurang bergairah. Tidak bersemangat.
DAFTAR RUJUKAN
      Littauer, Florence, 2008. Personality Plus. Alih Bahasa Anton Adiwiyono. Penerbit

12. 114 surah

Daftar 114 Surah Alquran= 6.236 ayat. (yusronhd@gmail.com)
1. Surah Al Fatihah (Pembukaan) = 7 ayat
2. Surah Al Baqarah (Sapi Betina) = 286 ayat
3. Surah Ali Imran (Keluarga Imran) = 200 ayat
4. Surah An Nisa (Wanita) = 176 ayat
5. Surah Al Maidah (Hidangan) = 120 ayat
6. Surah Al An'am (Binatang Ternak) = 165 ayat
7. Surah Al A'raf  (Tempat Tertinggi) = 206 ayat
8. Surah Al Anfal (Rampasan Perang) = 75 ayat
9. Surah At Taubah (Pengampunan) = 129 ayat
10. Surah Yunus (Nabi Yunus) = 109 ayat
11. Surah Hud (Nabi Hud ) = 123 ayat
12. Surah Yusuf (Nabi Yusuf ) = 111 ayat
13. Surah Ar Ra'd (Guruh) = 43 ayat
14. Surah Ibrahim (Nabi Ibrahim) = 52 ayat
15. Surah Al Hijr (Daerah Pegunungan) = 99 ayat
16. Surah An Nahl (Lebah) = 128 ayat
17. Surah Al Israa' (Memperjalankan Malam Hari) = 111 ayat
18. Surah Al Kahfi (Gua) = 110 ayat
19. Surah Maryam (Maryam) =  98 ayat
20. Surah Thaha (Thaahaa) = 185 ayat
21. Surah Al Anbiya' (Kisah Para Nabi) = 112 ayat
22. Surah Al Hajj (Ibadah Haji) = 78 ayat
23. Surah Al Mu'minun (Orang Mukmin) = 118 ayat
24. Surah An Nur (Cahaya) = 64 ayat
25. Surah Al Furqaan (Pembeda) = 77 ayat
26. Surah Asy Syu'ara' (Penyair) = 227 ayat
27. Surah An Naml (Semut) = 93 ayat
28. Surah Al Qashash (Cerita) = 88 ayat
29. Surah Al 'Ankabuut (Laba-Laba) = 69 ayat
30. Surah Ar Ruum (Bangsa Rumawi) = 60 ayat
31. Surah Luqman (Luqman) = 34 ayat
32. Surah As Sajdah ((Sujud) = 30 ayat
33. Surah Al Ahzab (Golongan Bersekutu) = 73 ayat
34. Surah Saba' (Kaum Saba') = 54 ayat
35. Surah Fathir (Pencipta) = 45 ayat
36. Surah Yaasiin = 83 ayat
37. Surah Ash Shaffat (Bershaf-Shaf) = 182 ayat
38. Surah Shaad = 88 ayat
39. Surah Az Zumar (Rombongan) = 75 ayat
40. Surah Al Mu'min (Orang Beriman) = 85 ayat
41. Surah Fushshilat (Dijelaskan) = 54 ayat
42. Surah Asy Syuura (Musyawarah) = 53 ayat
43. Surah Az Zukhruf (Perhiasan) = 89 ayat
44. Surah Ad Dukhaan (Kabut) = 59 ayat
45. Surah Al Jaatsiyah (Berlutut) = 37 ayat
46. Surah Al Ahqaaf (Bukit Pasir) = 35 ayat
47. Surah Muhammad = 38 ayat
48. Surah Al Fath (Kemenangan) = 29 ayat
49. Surah Al Hujuraat (Kamar-Kamar) = 18 ayat
50. Surah Qaaf = 45 ayat
51. Surah Adz Dzaariyaat (Angin Menerbangkan) = 60 ayat
52. Surah Ath Thuur (Bukit) = 49 ayat
53. Surah An Najm (Bintang) = 62 ayat
54. Surah Al Qamar (Bulan) = 55 ayat
55. Surah Ar Rahmaan (Maha Pemurah) = 72 ayat
56. Surah Al Waaqi'ah (Hari Kiamat) = 96 ayat
57. Surah Al Hadid (Besi) = 29 ayat
58. Surah Al Mujadilah (Wanita Menggugat). = 22 ayat
59. Surah Al Hasyr (Pengusiran) = 24 ayat
60. Surah Al Mumtahanah (Wanita Diuji) = 13 ayat
61. Surah Ash Shaff (Barisan) = 14 ayat
62. Surah Al Jumu'ah (Hari Jumat) = 11 ayat
63. Surah Al-Munafiqun (Orang Munafik) = 11 ayat
64. Surah At Taghabun (Ditampakkan Kesalahan) = 18 ayat
65. Surah Ath Thalaaq (Talak) = 12 ayat
66. Surah At Tahrim (Mengharamkan) = 12 ayat
67. Surah Al Mulk (Kerajaan) = 30 ayat
68. Surah Al Qalam (Pena) = 52 ayat
69. Surah Al Haqqah (Kiamat) = 52 ayat
70. Surah Al Ma'arij (Tempat Naik) = 44 ayat
71. Surah Nuh (Nabi Nuh ) = 28 ayat
72. Surah Al Jin = 28 ayat
73. Surah Al Muzzammil (Orang Berselimut) = 20 ayat
74. Surah Al Muddatstsir (Orang Berkemul) = 56 ayat
75. Surah Al Qiyamah (Hari Kiamat) = 40 ayat
76. Surah Al Insaan (Manusia) = 31 ayat
77. Surah Al Mursalat (Malaikat Diutus) = 50 ayat
78. Surah An Naba´ (Berita Besar) = 40 ayat
79. Surah An Naazi´ (Malaikat Mencabut) = 46 ayat
80. Surah 'Abasa (Bermuka Masam) = 42 ayat
81. Surah At Takwir (Menggulung) = 29 ayat
82. Surah Al Infithar (Terbelah) = 19 ayat
83. Surah Al Muthaffifiin (Orang Curang) = 36 ayat
84. Surah Al Insyiqaaq (Terbelah) = 25 ayat
85. Surah Al Buruuj (Gugusan Bintang) = 22 ayat
86. Surah Ath Thaariq (Datang Malam Hari) = 17 ayat
87. Surah Al A´Laa (Paling Tinggi) = 19 ayat
88. Surah Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat) = 26 ayat
89. Surah Al Fajr (Fajar) = 30 ayat
90. Surah Al Balad (Negeri) = 20 ayat
91. Surah Asy Syams (Matahari) = 15 ayat
92. Surah Al Lail (Malam) = 21 ayat
93. Surah Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha) = 11 ayat
94. Surah Alam Nasyrah /Al Insyirah (Kami Melapangkan) = 8 ayat
95. Surah At Tiin (Buah Tin) = 8 ayat
96. Surah Al 'Alaq (Segumpal Darah) = 19 ayat
97. Surah Al Qadr (Kemuliaan) = 5 ayat
98. Surah Al Bayyinah (Bukti Nyata) = 8 ayat
99. Surah Al Zalzalah (Goncangan) = 8 ayat
100. Surah Al 'Adiyat (Kuda Perang Berlari Kencang) = 11 ayat
101. Surah Al Qari'ah (Hari Kiamat) = 11 ayat
102. Surah At Takatsur (Mewah) = 8 ayat
103. Surah Al 'Ashr (Masa) = 3 ayat
104. Surah Al Humazah (Pengumpat) = 9 ayat
105. Surah Al Fiil (Gajah) = 5 ayat
106. Surah Quraisy (Suku Quraisy) = 4 ayat
107. Surah Al Ma'un (Barang Berguna) = 7 ayat
108. Surah Al Kautsar (Nikmat Melimpah) = 3 ayat
109. Surah Al Kafirun (Orang Kafir) = 6 ayat
110. Surah An Nashr (Pertolongan) = 3 ayat
111. Surah Al Lahab (Gejolak Api) = 5 ayat
112. Surah Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah) = 3 ayat
113. Surah Al Falaq (Waktu Subuh) = 5 ayat
114. Surah An Naas (Manusia) = 6 ayat

51. KEPRIBADIAN PHLEGMATIS

KEPRIBADIAN PHLEGMATIS YANG CINTA DAMAI
Oleh : Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Watak merupakan sifat batin manusia. Yang memengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. Sering disebut budi pekerti atau tabiat. Kepribadian ialah sifat hakiki  yang tercermin pada sikap seseorang.
            Florence Littauer, penulis buku “Personality Plus”. Mengutip Hippocrates, hidup empat ratus tahun sebelum Masehi. Membagi empat macam kepribadian. Watak dasar manusia. Sanguinis, si “populer”. Spontan, periang, dan lincah.  Melankolis, si “sempurna”. Tekun, setia, dan penuh pikiran. Koleris, si “kuat”. Suka petualang, percaya diri, dan persuasif. Bersifat membujuk secara halus. Agar menjadi yakin. Phlegmatis, si “cinta damai”. Ramah, sabar, dan puas.
           Manusia lahir ke dunia. Memiliki kekuatan dan kelemahan. Bersifat unik. Mempunyai ciri khas. Membawa kepribadian, dan watak sendiri. Memahami empat watak dasar. Juga, gabungannya. Berarti memahami diri sendiri. Berusaha menonjolkan segi positif. Menyingkirkan sisi negatif. Juga, berusaha memahami orang lain. Menyadari ketika berbeda. Tidak berarti mereka itu salah.
      Teori kepribadian Galen. Tipe koleris. Cairan choel dominan dalam tubuh. Cairan chole merupakan empedu kuning bersifat kering. Kepribadian koleris. Hidup penuh semangat. Keras, Mudah terbakar. Daya juang besar. Optimis. Garang. Galak. Bengis. Kuat. Mudah marah. Sumbu “pendek”. Cepat “panas”. Pengatur.  Penguasa. Pendendam. Serius.
      Tipe melankolis. Badan didominasi cairan melanchole. Cairan melanchole  yaitu  empedu hitam bersifat basah. Kepribadian melankolis. Mudah kecewa. Daya juang kecil. Muram. Pesimis. Penakut. Kaku.
      Tipe sanguinis. Tubuh dipenuhi cairan sanguine. Cairan sanguis adalah darah bersifat panas. Kepribadian sanguinis. Gampang berubah. Hidup mudah berganti haluan. Ramah. Mudah bergaul. Lincah. Periang. Murah senyum. Tidak mudah putus asa.
      Tipe phlegmatis. Cairan phlegma dominan dalam tubuh. Cairan phlegma berupa lendir bersifat dingin. Kepribadian phlegmatis. Tidak terburu-buru. Tenang. Tidak mudah dipengaruhi. Setia. Dingin. Santai. Sabar.
KEPRIBADIAN PHLEGMATIS
     Watak dasar phlegmatis.  Yaitu introver, pengamat, dan pesimis. Introver bersifat suka memendam rasa dan pikiran sendiri. Tidak mengutarakan kepada orang lain. Bersifat tertutup. Pengamat, senang meneliti orang lain. Suka mengawasi pihak lain. Pesimis, mudah putus asa. Tipis harapan. Bersikap khawatir. Tidak mempunyai harapan baik.
KEKUATAN PHLEGMATIS
      Berkepribadian rendah hati. Tidak sombong. Tidak angkuh. Tidak mengharapkan penghargaan. Mudah bergaul. Santai. Pendiam. Tenang. Terkendali, meskipun berada di pusat badai.
      Sabar. Teratur. Seimbang. Hidupnya stabil. Mantap. Kukuh. Tidah mudah goyah. Konsisten. Tidak berubah-ubah. Ajeg. Taat asas. Tidak mudah terpengaruh keadaan. Cerdas. Tajam pikiran. Selalu ingin berkembang. Sederhana. Simpatik. Menarik hati. Mampu menyembunyikan emosi.
      Profil rendah. Bicara lunak. Tidak cepat marah. Tidak terlampau keras mempertahankan pendiriannya. Bijaksana. Arif. Cermat dalam menghadapi kesulitan. Teliti dalam memecahkan masalah. Bahagia menerima kehidupan. Tidak berpikir terlalu jauh ke depan. Serba guna. Mampu menyesuaikan diri.
KELEMAHAN PHLEGMATIS
      Tampak pasif. Kurang bersemangat. Kurang antusias. Tidak cukup bergairah. Tidak seberapa progresif. Jarang berpikir ke arah kemajuan. Sulit berubah. Menerima status quo.  Menerima keadaan sekarang. Menerima kemapanan.
      Keras hati. Sulit kompromi. Merasa paling benar. Kurang disiplin. Suka menghindari tanggung jawab.  Menimbulkan kesan pemalas. Lebih senang menyaksikan daripada bekerja. Kurang berorientasi tujuan. Cuek. Acuh tak acuh. Tidak menaruh perhatian. Tidak mau tahu.
      Senang menunda pekerjaan. Mengharapkan orang lain yang mengerjakan. Memerlukan motivasi. Sulit mengambil keputusan. Perlu dipaksa  mengambil keputusan. Sulit berkata tidak. Sukar menerapkan disiplin.
ANAK PHLEGMATIS
      Juru damai. Pandai menjadi penengah. Pintar merukunkan teman. Berpikiran dewasa. Bijaksana dibandingkan dengan teman sebayanya.
      Memiliki emosi stabil. Tidak meluap-luap seperti anak sanguinis. Tidak sering murung semacam anak melankolis. Tidak memaksakan kehendak sebagaimana anak koleris.
      Mudah bergaul. Gampang menyesuaikan diri. Serasi dalam situasi apa pun. Cocok di mana saja. Berbicara dengan cerdik. Berdiam diri, pada saat yang tepat. 
REMAJA PHLEGMATIS
      Memiliki sifat terpuji sejak kecil. Menjadi remaja bijak. Rujukan teman. Memberikan Solusi konflik antarteman. Menyelesaikan suatu persoalan. Bukan pembuat masalah.
      Emosinya stabil. Tenang. Tidak cepat marah. Tidak mudah stres. Tak gampang terkena gangguan mental dan emosional. Berpikiran logis. Loyal. Sabar. Bisa diandalkan. Tidak pernah impulsif. Tak bersifat cepat bertindak secara tiba-tiba menurut gerak hati.
PHLEGMATIS DEWASA
      Rendah hati. Tak menonjolkan kedudukan. Tidak syok kaya. Tidak berlagak kuasa. Tak mengharapkan penghargaan. Tidak menginginkan pujian. Tak membanggakan kelebihan. Tak ingin terkenal seperti orang sanguinis. Ingin mendamaikan semua pihak. Sebagai pemimpin kerap kali melepaskan jabatan. Tidak “kemaruk” jabatan. Dicintai temannya. Juru damai.
PASANGAN HIDUP PHLEGMATIS
      Sungguh beruntung. Memiliki pasangan hidup Phlegmatis Damai. Mampu mengimbangi semua karakter. Diam menghadapi si sanguinis. Penghibur si melankolis.
KEKUATAN SEBAGAI ORANG TUA
      Orang tua yang baik. Menyediakan waktu bagi anaknya. Bijaksana. Pandai dan hati-hati. Anak merasa bangga. Tidak tergesa-gesa. Tak terburu-buru. Pintar memilih yang baik dari yang buruk. Tidak gampang marah. Tidak mudah menyalahkan. Sulit berang. Sukar gusar. Tidak “bersumbu pendek”. Tidak cepat “panas”. Tulus menerima perbedaan. Adil. Tidak pilih kasih.
KEKUATAN DALAM PEKERJAAN
      Cakap. Mantap. Jujur. Adil. Luwes. Tidak kaku. Tidak canggung. Suka damai. Mudah sepakat. Memiliki  kemampuan administrasi. Selalu ingin berkembang. Menjadi penengah masalah.
        Menghindari konflik. Tidak pernah memaksakan kehendak. Dalam situasi tertekan, tetap stabil. Berpikiran logis. Mampu menemukan cara termudah. Santai. Bertahap. Tidak menganggap kehidupan terlalu serius. Tidak “sepaneng”. Tidak pernah menimbulkan kesulitan. Tak mudah stres. Tak gampang emosional.
KEKUATAN DALAM PERGAULAN
      Mudah bergaul. Banyak teman. Tidak punya musuh. Menyenangkan kelompok.  Bahagia sendirian. Tidak suka menyinggung perasaan orang lain. Tidak merasa unggul. Pendengar yang baik. Memiliki selera humor yang menawan. Suka mengawasi orang. Loyal. Patuh. Setia. Mudah  kasihan. Perhatian.
PEKERJAAN YANG COCOK
       Psikolog. Psikiater. Terapis. Guru. Pendamai. Penasihat. Agamawan. Pekerjaan lain yang memerlukan kebijaksanaaan.
KEUNGGULAN PHLEGMATIS DAMAI
      Menjaga perdamaiaan. Merawat persatuan. Badai yang perlu diredakan. Rutinitas yang membosankan.
TANDA PHLEGMATIS
       Berbicara pelan. Lebih suka mendengarkan. Pendengar yg baik. Penurut. Sulit menolak pemintaan orang lain. Tampak berpikir lama. Padahal, tidak berpikir. Mengikuti keputusan yang ada. Menghindari konflik. “Easy going”. Enak diajak ngobrol. Santai. Penengah konflik. Juru damai. Tak mau terlibat konflik. Gampang berdamai.
      Menghindari konflik. Mencegah konfrontasi. Mengelak inisiatif. Menghindari keputusan. Menghindari kerja ekstra. Tidak suka kerja lembur. Menolak tanggung jawab. Tak mau mempersulit diri. Kikir. Egois. Tidak tegas. Cari aman sendiri. Cepat kuatir. Penakut. Cuek. Tak peduli. Objektif. Diplomatis. Kalem. Efisien. Teratur. Tak mau berdebat. Sulit mengambil keputusan.
      Kesimpulan sederhana. Koleris bertindak dengan "cara saya". Melankolis melakukan dengan "cara benar". Sanguinis berbuat dengan "cara  menyenangkan". Phlegmatis bekerja dengan "cara mudah".
      Manusia saling melengkapi. Tidak ada yang sempurna. Berkepribadian campuran. Apabila semua manusia sanguinis yang populer.  Banyak kesenangan, tetapi sedikit yang dapat dicapai. Tidak banyak yang diraih. Jika semua melankolis yang sempurna. Semua serba teratur,  tetapi tidak begitu gembira. Kurang bahagia. Ketika semua koleris yang kuat. Semua akan memimpin,  tetapi cepat marah. Mudah putus asa. Tidak sabar. Karena tidak ada  yang mengikuti. Apabila  semua phlegmatis yang damai. Dunia akan damai,  tetapi tidak banyak antusias untuk hidup. Kurang bergairah. Tidak bersemangat.
DAFTAR RUJUKAN
      Littauer, Florence, 2008. Personality Plus. Alih Bahasa Anton Adiwiyono. Penerbit








Tuesday, April 11, 2017

50. DAFTAR 114 SURAH ALQURAN

Daftar 114 Surah Alquran= 6.236 ayat. (yusronhd@gmail.com)
1.    Surah Al Fatihah (Pembukaan) = 7 ayat
2.    Surah Al Baqarah (Sapi Betina) = 286 ayat
3.    Surah Ali Imran (Keluarga Imran) = 200 ayat
4.    Surah An Nisa (Wanita) = 176 ayat
5.    Surah Al Maidah (Hidangan) = 120 ayat
6.    Surah Al An'am (Binatang Ternak) = 165 ayat
7.    Surah Al A'raf  (Tempat Tertinggi) = 206 ayat
8.    Surah Al Anfal (Rampasan Perang) = 75 ayat
9.    Surah At Taubah (Pengampunan) = 129 ayat
10. Surah Yunus (Nabi Yunus) = 109 ayat
11. Surah Hud (Nabi Hud ) = 123 ayat
12. Surah Yusuf (Nabi Yusuf ) = 111 ayat
13. Surah Ar Ra'd (Guruh) = 43 ayat
14. Surah Ibrahim (Nabi Ibrahim) = 52 ayat
15. Surah Al Hijr (Daerah Pegunungan) = 99 ayat
16. Surah An Nahl (Lebah) = 128 ayat
17. Surah Al Israa' (Memperjalankan Malam Hari) = 111 ayat
18. Surah Al Kahfi (Gua) = 110 ayat
19. Surah Maryam (Maryam) =  98 ayat
20. Surah Thaha (Thaahaa) = 185 ayat
21. Surah Al Anbiya' (Kisah Para Nabi) = 112 ayat
22. Surah Al Hajj (Ibadah Haji) = 78 ayat
23. Surah Al Mu'minun (Orang Mukmin) = 118 ayat
24. Surah An Nur (Cahaya) = 64 ayat
25. Surah Al Furqaan (Pembeda) = 77 ayat
26. Surah Asy Syu'ara' (Penyair) = 227 ayat
27. Surah An Naml (Semut) = 93 ayat
28. Surah Al Qashash (Cerita) = 88 ayat
29. Surah Al 'Ankabuut (Laba-Laba) = 69 ayat
30. Surah Ar Ruum (Bangsa Rumawi) = 60 ayat
31. Surah Luqman (Luqman) = 34 ayat
32. Surah As Sajdah ((Sujud) = 30 ayat
33. Surah Al Ahzab (Golongan Bersekutu) = 73 ayat
34. Surah Saba' (Kaum Saba') = 54 ayat
35. Surah Fathir (Pencipta) = 45 ayat
36. Surah Yaasiin = 83 ayat
37. Surah Ash Shaffat (Bershaf-Shaf) = 182 ayat
38. Surah Shaad = 88 ayat
39. Surah Az Zumar (Rombongan) = 75 ayat
40. Surah Al Mu'min (Orang Beriman) = 85 ayat
41. Surah Fushshilat (Dijelaskan) = 54 ayat
42. Surah Asy Syuura (Musyawarah) = 53 ayat
43. Surah Az Zukhruf (Perhiasan) = 89 ayat
44. Surah Ad Dukhaan (Kabut) = 59 ayat
45. Surah Al Jaatsiyah (Berlutut) = 37 ayat
46. Surah Al Ahqaaf (Bukit Pasir) = 35 ayat
47. Surah Muhammad = 38 ayat
48. Surah Al Fath (Kemenangan) = 29 ayat
49. Surah Al Hujuraat (Kamar-Kamar) = 18 ayat
50. Surah Qaaf = 45 ayat
51. Surah Adz Dzaariyaat (Angin Menerbangkan) = 60 ayat
52. Surah Ath Thuur (Bukit) = 49 ayat
53. Surah An Najm (Bintang) = 62 ayat
54. Surah Al Qamar (Bulan) = 55 ayat
55. Surah Ar Rahmaan (Maha Pemurah) = 72 ayat
56. Surah Al Waaqi'ah (Hari Kiamat) = 96 ayat
57. Surah Al Hadid (Besi) = 29 ayat
58. Surah Al Mujadilah (Wanita Menggugat). = 22 ayat
59. Surah Al Hasyr (Pengusiran) = 24 ayat
60. Surah Al Mumtahanah (Wanita Diuji) = 13 ayat
61. Surah Ash Shaff (Barisan) = 14 ayat
62. Surah Al Jumu'ah (Hari Jumat) = 11 ayat
63. Surah Al-Munafiqun (Orang Munafik) = 11 ayat
64. Surah At Taghabun (Ditampakkan Kesalahan) = 18 ayat
65. Surah Ath Thalaaq (Talak) = 12 ayat
66. Surah At Tahrim (Mengharamkan) = 12 ayat
67. Surah Al Mulk (Kerajaan) = 30 ayat
68. Surah Al Qalam (Pena) = 52 ayat
69. Surah Al Haqqah (Kiamat) = 52 ayat
70. Surah Al Ma'arij (Tempat Naik) = 44 ayat
71. Surah Nuh (Nabi Nuh ) = 28 ayat
72. Surah Al Jin = 28 ayat
73. Surah Al Muzzammil (Orang Berselimut) = 20 ayat
74. Surah Al Muddatstsir (Orang Berkemul) = 56 ayat
75. Surah Al Qiyamah (Hari Kiamat) = 40 ayat
76. Surah Al Insaan (Manusia) = 31 ayat
77. Surah Al Mursalat (Malaikat Diutus) = 50 ayat
78. Surah An Naba´ (Berita Besar) = 40 ayat
79. Surah An Naazi´ (Malaikat Mencabut) = 46 ayat
80. Surah 'Abasa (Bermuka Masam) = 42 ayat
81. Surah At Takwir (Menggulung) = 29 ayat
82. Surah Al Infithar (Terbelah) = 19 ayat
83. Surah Al Muthaffifiin (Orang Curang) = 36 ayat
84. Surah Al Insyiqaaq (Terbelah) = 25 ayat
85. Surah Al Buruuj (Gugusan Bintang) = 22 ayat
86. Surah Ath Thaariq (Datang Malam Hari) = 17 ayat
87. Surah Al A´Laa (Paling Tinggi) = 19 ayat
88. Surah Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat) = 26 ayat
89. Surah Al Fajr (Fajar) = 30 ayat
90. Surah Al Balad (Negeri) = 20 ayat
91. Surah Asy Syams (Matahari) = 15 ayat
92. Surah Al Lail (Malam) = 21 ayat
93. Surah Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha) = 11 ayat
94. Surah Alam Nasyrah /Al Insyirah (Kami Melapangkan) = 8 ayat
95. Surah At Tiin (Buah Tin) = 8 ayat
96. Surah Al 'Alaq (Segumpal Darah) = 19 ayat
97. Surah Al Qadr (Kemuliaan) = 5 ayat
98. Surah Al Bayyinah (Bukti Nyata) = 8 ayat
99. Surah Al Zalzalah (Goncangan) = 8 ayat
100.              Surah Al 'Adiyat (Kuda Perang Berlari Kencang) = 11 ayat
101.              Surah Al Qari'ah (Hari Kiamat) = 11 ayat
102.              Surah At Takatsur (Mewah) = 8 ayat
103.              Surah Al 'Ashr (Masa) = 3 ayat
104.              Surah Al Humazah (Pengumpat) = 9 ayat
105.              Surah Al Fiil (Gajah) = 5 ayat
106.              Surah Quraisy (Suku Quraisy) = 4 ayat
107.              Surah Al Ma'un (Barang Berguna) = 7 ayat
108.              Surah Al Kautsar (Nikmat Melimpah) = 3 ayat
109.              Surah Al Kafirun (Orang Kafir) = 6 ayat
110.              Surah An Nashr (Pertolongan) = 3 ayat
111.              Surah Al Lahab (Gejolak Api) = 5 ayat
112.              Surah Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah) = 3 ayat
113.              Surah Al Falaq (Waktu Subuh) = 5 ayat
114.              Surah An Naas (Manusia) = 6 ayat