Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Wednesday, March 1, 2023

16895. HAKIKAT KAYA BUKAN BANYAK HARTA TAPI PUAS HATI

 



HAKIKAT KAYA BUKAN BANYAK HARTA TAPI PUAS HATI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Rasulullah bersabda,

“Kekayaan bukan banyaknya harta.

Tapi kekayaan pada kepuasan hati.”


Ajaran Islam unik.

Yaitu :

 

“Seimbang dan sesuai.

Dalam segala hal”.

 

Dalam segala hal.

Seimbang dan sesuai.

 

Jadi  pegangan sikap.

Termasuk sikap agama.

 

Karakter “wasathiyah”.

Gambarkan keduanya.

 

Seimbang dan sesuai.

Penting hadapi hidup dunia.

 

Yaitu:

1)        Cari dunia maksimal.

2)        Tapi ingat bahaya dunia.

 

Karena dunia:

1)        Permainan melalaikan.

2)        Kesenangan menipu.

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 32.

 

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

 

Dan tidaklah kehidupan dunia ini, selain  hanya permainan dan senda gurau. Dan sungguh kampung akhirat lebih baik bagi orang bertakwa. Maka tidakkah kamu paham?

 

Al-Quran surah Al-Hadidi (surah ke-57) ayat 20.

 

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

 

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia hanya permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta bangga banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab ykeras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanya kesenangan  menipu.

 

Umat lslam harus seimbang.

Dalam dunia dan akhirat.

 

1)        Mendorong mencari dunia.

2)        Tapi ingat akibat buruknya.

 

Al-Quran surah Al-Qasa (surah ke-57) ayat 77.

 

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

 

Dan carilah apa yang dianugerahkan Allah kepadamu (bahagia) negeri akhirat, dan kamu jangan lupa bagianmu dari (kenikmatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) seperti Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang berbuat kerusakan.

 

Doa sapu jagat.

 

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


“Ya Tuhan kami.

Berikan kami kebaikan di dunia dan akhirat.

Dan jauhkan kami dari siksa neraka."

 

Orang punya mental sehat.

Segala kondisi selalu baik.


Ketika miskin.

1)        Tak merana.

2)        Tak rendah diri.

 

Ketika kaya.

1)        Tak angkuh.

2)        Tak hedonis.

 

Hedonis.

Gaya hidup penting kesenangan .

Tapi bukan kebutuhan.

 

Michael Bloomberg.

Orang kaya Amerika.

 

Orang bertanya,

“Kenapa Bloomberg.

Tak beli sepatu baru?”

 

Dia menjawab,

“Saya pakai sepatu ini.

 

Karena senang dan nyaman.

 Bukan agar kalian senang dan nyaman”.

 

Orang kaya.

Boleh hidup nyaman.

 

Tapi tidak harus pamer.

 

Hidup nyaman.

Menikmati karunia Allah.

 

Orang kaya, pejabat, popular.

Dan nikmat lain.

 

Semua karunia Allah.

Wajib disyukuri.

 

Dipakai dengan baik.

Dan tanggung jawab.

 

(Sumber lmam Shamsi Ali)

 

16893. ALLAH BERTANYA APAKAH YESUS MENGAKU TUHAN

 



ALLAH BERTANYA APAKAH  YESUS MENGAKU TUHAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 110-120.

 

 


إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِي عَلَيْكَ وَعَلَىٰ وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدْتُكَ بِرُوحِ الْقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۖ وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ ۖ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنْفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِي ۖ وَتُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَنْكَ إِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ إِنْ هَٰذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ

 

(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) waktu kamu menyembuhkan orang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) saat  kamu mengemukakan kepada mereka keterangan nyata, lalu orang kafir di antara mereka berkata: "Ini tidak lain hanya sihir nyata".

 

وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّينَ أَنْ آمِنُوا بِي وَبِرَسُولِي قَالُوا آمَنَّا وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ

 

Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: Kami telah beriman dan saksikan (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang patuh (kepada seruanmu)".

 

إِذْ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيعُ رَبُّكَ أَنْ يُنَزِّلَ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ ۖ قَالَ اتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

 

(Ingatlah), ketika pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman".

 

قَالُوا نُرِيدُ أَنْ نَأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَئِنَّ قُلُوبُنَا وَنَعْلَمَ أَنْ قَدْ صَدَقْتَنَا وَنَكُونَ عَلَيْهَا مِنَ الشَّاهِدِينَ

 

Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu".

 

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ ۖ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

 

Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkan kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezeki kami, dan Engkau pemberi rezeki Yang Paling Utama".

 

قَالَ اللَّهُ إِنِّي مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ ۖ فَمَنْ يَكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَإِنِّي أُعَذِّبُهُ عَذَابًا لَا أُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ

 

Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan kepadamu, barang siapa kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia".

 

 

وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ

 

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, apakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikan aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentu Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui hal gaib".

 

 

مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنْتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

 

Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau yang mengawasi mereka. Dan Engkau Maha Menyaksikan segala sesuatu.

 

إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

 

Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

 

قَالَ اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

 

Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selamanya; Allah rida terhadap-Nya. Itu keberuntungan paling besar".

 

لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا فِيهِنَّ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

 

Kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 

 

(Sumber youtube)

16892. DIALOG ALLAH DAN YESUS DI AKHIRAT

 



DIALOG ALLAH DAN YESUS DI AKHIRAT DALAM ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 110-120.

 

 


إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِي عَلَيْكَ وَعَلَىٰ وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدْتُكَ بِرُوحِ الْقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۖ وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ ۖ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنْفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِي ۖ وَتُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَنْكَ إِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ إِنْ هَٰذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ

 

(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) waktu kamu menyembuhkan orang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) saat  kamu mengemukakan kepada mereka keterangan nyata, lalu orang kafir di antara mereka berkata: "Ini tidak lain hanya sihir nyata".

 

وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّينَ أَنْ آمِنُوا بِي وَبِرَسُولِي قَالُوا آمَنَّا وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ

 

Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: Kami telah beriman dan saksikan (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang patuh (kepada seruanmu)".

 

إِذْ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيعُ رَبُّكَ أَنْ يُنَزِّلَ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ ۖ قَالَ اتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

 

(Ingatlah), ketika pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman".

 

قَالُوا نُرِيدُ أَنْ نَأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَئِنَّ قُلُوبُنَا وَنَعْلَمَ أَنْ قَدْ صَدَقْتَنَا وَنَكُونَ عَلَيْهَا مِنَ الشَّاهِدِينَ

 

Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu".

 

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ ۖ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

 

Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkan kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezeki kami, dan Engkau pemberi rezeki Yang Paling Utama".

 

قَالَ اللَّهُ إِنِّي مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ ۖ فَمَنْ يَكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَإِنِّي أُعَذِّبُهُ عَذَابًا لَا أُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ

 

Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan kepadamu, barang siapa kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia".

 

 

وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ

 

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, apakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikan aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentu Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui hal gaib".

 

 

مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنْتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

 

Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau yang mengawasi mereka. Dan Engkau Maha Menyaksikan segala sesuatu.

 

إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

 

Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

 

قَالَ اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

 

Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selamanya; Allah rida terhadap-Nya. Itu keberuntungan paling besar".

 

لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا فِيهِنَّ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

 

Kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 

 

(Sumber youtube)

16888. JUVENTUS VS TORINO (4-2)

16887. TURKI MAZHAB HANAFI SALAT SUBUH AGAK SIANG

 



TURKI MAZHAB HANAFI SALAT SUBUH AGAK SIANG

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Turki ikut mazhab Hanafi.

 

Dalam mazhab Hanafi. 

Salat Subuh lebih utama dikerjakan saat  Ishfar.

 

Waktu isfar.

Yaitu tampak warna kuning di langit.

 

Menurut madzhab Hanafi.

Hal itu bukan akhirkan salat.

Karena waktu salat Subuh.

1)        Mulai terbit fajar.

2)        Hingga terbit matahari.

 

Dalil mazhab Hanafi.

Sejumlah hadis Nabi.

 

Bahwa siapa saja.

Yang mendapati 1 rakaat.

 

Sebelum terbit matahari.

Maka dia mendapat salat Subuh.

 

Hadis Riwayat  Abu Hurairah.

Rasulullah bersabda,

 

مَن أَدركَ من الصُّبحِ ركعةً قبل أن تَطلُعَ الشمسُ، فقدْ أَدركَ الصُّبحَ

 

 

Terbit fajar di Istambul Turki.

Sekitar pukul 04.13.

 

Tapi azan Subuh dikumandangkan.

Sekitar 04.45.

 

Jeda waktu azan dan ikamah.

Sekitar 1 jam.

 

Di 3 kota Turki.

Hanya di bulan Ramadan.

 

Azan Subuh dikumandangkan.

Di awal waktu (thulu' fajr).

Yaitu terbit fajar.

 

Tanda akhir .

Batas makan dan minum sahur.

 

Mungkin faktor astronomi.

Waktu salat Isya.

 

Sekitar pukul 22.00.

Atau jam 10 malam.

 

(Sumber tintamedia)