Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Monday, March 20, 2017

40. SOLUSI MENGATASI MASALAH

SOLUSI MENGATASI MASALAH HIDUP SEHARI-HARI
            Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai manusia biasa, kita pasti tidak akan luput dari masalah atau persoalan hidup. Kalau kita cermati dengan seksama. Dalam menghadapi masalah atau persoalan yang hampir sama. Ternyata sikap kita berbeda-beda. Tidak sama. Ada orang yang menjadi panik, bingung, gugup, takut,  dan stres. Tetapi, ada pula yang tetap tenang dan adem ayem saja. Hal ini, dapat disimpulkan, bahwa masalah sebenarnya bukan terletak pada masalahnya. Bukan pada persoalannya. Tetapi, pada sikap kita dalam menghadapi masalah tersebut.
      KH. Abdullah Gymnastiar, pendakwah berasal dari Bandung. Mencoba memberikan resep dalam menghadapi masalah atau persoalan sehari-hari.
     Pertama, siap.  Yaitu siap menghadapi sesuatu yang sesuai dengan keinginan kita. Juga, bersedia menerima kenyataan yang tidak cocok dengan harapan kita. Sebagai manusia biasa, kita memang harus mempunyai cita-cita. Memiliki  keinginan yang benar dalam kehidupan ini. Bahkan, kita harus gigih berikhtiar. Berusaha sekuat pikiran dan tenaga untuk mencapai yang terbaik. Dalam kehidupan kita di dunia dan akhirat. Tetapi bersamaan dengan itu, kita harus sadar, Insaf,  dan tahu diri. Manusia hanya makhluk yang amat terbatas.  
      Dalam kehidupan ini. Sering terjadi sesuatu di luar kemampuan kita. Kita tidak mampu mencegahnya. Tak kuasa menolaknya. Jika kita salah bersikap, maka kita akan kecewa. Penuh keluh kesah. Hati menjadi kacau dan bancuh. Pikiran kusut tidak karuan.  Sungguh rugi, karena hidup di dunia hanya sekali. Kejadian yang tidak terduga pasti akan terjadi lagi. Manusia boleh mempunyai rencana. Allah Yang Mahakuasa juga memiliki rencana. Yakinlah, yang pasti terjadi adalah rencana Allah.
      Yang menarik, kita sering marah dan kecewa dengan suatu peristiwa. Tetapi setelah waktu berlalu, ternyata kejadian tersebut sangat menguntungkan. Membawa hikmah yang besar. Bahkan lebih baik daripada yang diharapkan. Percayalah, bahwa desain dan rancangan Allah Yang Mahahebat pasti lebih indah dan mengagumkan.
       Alkisah, seorang penjual tahu berangkat dini hari. Dari rumahnya  di desa. Setelah salat Subuh. Dia berjalan kaki melewati pematang sawah. Memanggul dagangannya. Ketika di pematang sawah, tiba-tiba pikulannya patah. Tampah berisi tahu di pikulan sebelah kiri masuk ke sawah. Yang sebelah kanan terbenam ke dalam kolam. Betapa kaget, sedih, dan merasa sangat sial. Belum berjualan modal sudah habis. Terbenam ke dalam lumpur. Dengan murung, kecewa, dan bercampur marah. Dia kembali ke rumah.
      Tetapi dua jam kemudian, datanglah berita yang sangat mengejutkan. Kendaraan yang ditumpangi para penjual tahu, mengalami musibah kecelakaan. Semua penumpangnya mengalami cedera berat, bahkan ada yang meninggal dunia. Hanya seorang penjual tahu yang selamat. Yang biasanya naik kendaraan tersebut. Yaitu dirinya. Subhanallah. Maha Suci Allah. Dua jam sebelumnya, patah pikulan dianggap kesialan. Nasib yang amat buruk. Tetapi, dua jam kemudian patah pikulan dianggap kemujuran luar biasa.
      Jadi, dalam menghadapi kegiatan apapun. Mari kita sempurnakan niat dan ikhtiar. Tetapi, bersamaan dengan itu, marilah kita siapkan hati kita. Untuk menerima apa pun yang terbaik menurut Allah Yang Mahamulia.
      Kedua, rida. Yaitu rela, suka, senang hati, dan ikhlas menerima sesuatu yang sudah terjadi. Meskipun kita marah dan kecewa. Kenyataannya sudah terjadi. Jadi, rela atau tidak rela terbukti sudah terjadi. Lebih baik kita rela saja menerimanya. Sikap ikhlas atau rela ini hanya amalan dalam hati. Kita menerima kenyataan yang sudah terjadi, tetapi pikiran dan tubuh kita wajib berusaha memperbaiki kenyataan. Dengan cara yang diridai Allah Yang Mahaadil. Kondisi hati yang tenang ini sangat membantu proses ikhtiar. Menjadi positif dan optimal.
      Mengapa? Orang yang stres adalah orang yang tidak siap mental. Tidak mau menerima kenyataan yang ada. Pikirannya selalu tidak sesuai dengan kenyataan. Sibuk menyesali sesuatu yang sudah tidak ada. Mengharapkan yang tidak mungkin terjadi. Sungguh sengsara yang dibuat sendiri. Jadi, hati kita harus rela menerima kenyataan apa pun yang sudah terjadi. Sambil berusaha memperbaiki kenyataan pada jalan yang diridahi Allah Swt. Swt. kependekan dari “Subhanahu wa taala.” Yang bermakna “Mahasuci lagi Mahatinggi.”
      Ketiga, jangan mempersulit diri. Allah berfirman dalam Alquran surah Alam Nasrah. Surah ke-94 ayat 5 dan 6. “ Sesungguhnya, bersama kesulitan itu ada kemudahan.” Sampai dua kali Allah Swt. menyampaikan janji-Nya. Tidak mungkin dalam hidup ini terus menerus dalam kesusahan. Dunia ini bukan neraka. Juga, tidak mungkin dalam hidup ini selamanya mudah dan lapang. Dunia ini bukan surga.
      Karena itu, dalam menghadapi persoalan hidup. Dalam menghadapi masalah. Jangan membesar-besarkan. Jangan mempersulit diri. Hal ini, akan menambah masalah menjadi lebih seram. Tampak Lebih ngeri daripada kenyataan sebenarnya. Yakinlah, bahwa Allah Yang Mahateliti pasti telah mengukur ujian yang menimpa kita. Pasti sesuai dengan takaran yang tepat dan presisi. Sesuai dengan keadaan dan kemampuan kita.
      Keempat, evaluasi diri. Yaitu menilai diri kita sendiri. Hidup ini laksana suara gaung di pegunungan. Apa yang kita bunyikan, suara itu akan kembali kepada diri kita sendiri. Segala yang terjadi adalah hasil perilaku yang kita kerjakan. Allah berfirman dalam Alquran surat Alzalzalah. Surat ke-99 ayat 7 dan 8. “Siapa saja yang megerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat balasannya. Siapa saja yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat balasannya.”
      Misalnya, sebuah kerikil mengenai kening kita. Kita harus rela. Kita pun harus merenung, mengapa Allah Swt. menimpakan kerikil ke kita. Lapangan sangat luas. Kepala begitu kecil. Mungkin itu peringatan bahwa kita sering lupa bersujud. Atau sujud kita lalai dari mengingat-Nya. Allah Swt. tidak mungkin menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Pasti ada hikmahnya. Jangan kita terjebak hanya menyalahkan orang lain.
      Sikap emosi hanya memberikan  sedikit nilai tambah bagi pribadi kita. Bahkan bisa menimbulkan masalah baru. Jadi, marilah kita jadikan setiap masalah untuk mengevaluasi diri. Memperbaiki diri kita.
      Kelima, hanya Allah penolong kita. Allah berfirman dalam Alquran surah Attalak. Yang bermakna “perceraian”. Surat ke-65 ayat 2 dan 3. “Siapa saja yang bertakwa kepada Allah. Akan diberikan  jalan keluar dari setiap urusannya. Diberi rezeki dari arah yang tidak diduga. Siapa saja yang bertakwa kepada Allah. Akan dicukupi segala keperluannya”.
      Sesungguhnya, segala sesuatu bisa terjadi. Berupa nikmat atau musibah. Hanya dengan izin Allah Swt. Meskipun manusia dan jin bergabung untuk menjanjikan sesuatu, tidak akan pernah berhasil. Apabila  Allah Swt. tidak mengizinkan. Oleh karena itu, manusia paling bodoh yang berharap dan takut kepada selain Allah Swt.
      Jadi, hanya Allah Swt. penolong kita. Manusia hanya berasal (maaf) setetes sperma. Berjalan kemana-mana membawa kotoran dalam perutnya. Kelak ujungnya akan menjadi bangkai. Pendek kata, kita jangan takut menghadapi masalah. Tetapi, takutlah tidak mendapat pertolongan dari Allah Swt.
      Dengan lima pedoman. Yaitu siap, rida, jangan mempersulit diri, evaluasi diri, dan hanya Allah Swt. penolong kita. Semoga membuat masalah yang ada menjadi jalan pendidikan. Agar  kita semakin dewasa. Meluaskan pengalaman. Juga, Melipatgandakan pahala. Amin.






KH. Hasyim muzadi di Reuni Akbar 90 tahun Gontor

Saturday, March 18, 2017

38. SALAT JUMAT 4 MAZHAB

SALAT JUMAT MENURUT EMPAT MAZHAB

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
      Mazhab merupakan haluan atau aliran mengenai hukum fikih yang menjadi ikutan umat Islam. Ilmu tentang hukum Islam disebut fikih. Hukum Islam ialah peraturan dan ketentuan yang berkenaan dengan kehidupan berdasarkan Alquran dan hadis. Juga, disebut juga hukum syarak. Di Indonesia dikenal empat mazhab yang utama. Yaitu mazhab Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hambali. Umat Islam Indonesia banyak yang menganut mazhab Syafii. Meskipun begitu, kita perlu mengetahui mazhab yang lain. Agar memahami persamaannya. Juga, perbedaannya, jika ada.  Semoga kita menjadi orang yang lebih toleran. Yakni bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
      Imam Abu Hanifah An-Nukman bin Tsabit bin Zufi At-Tamimi. Mempunyai pertalian keluarga dengan Ali bin Abi Thalib. Mazhab ilmu fikih yang dipelopori oleh Imam Abu Hanifah. Dikenal dengan mazhab Hanafi. Beliau  lahir di Kufah, Bagdad, Irak tahun 80 Hijriah (H) bertepatan 699 Masehi (M). Wafat tahun 150 H bertepatan 767 M. Berikutnya, Imam Malik bin Anas lahir di Madinah tahun 93 H (712 M) wafat 179 H (795 M). Disebut pendiri Mazhab Maliki. Sedangkan, Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i Al-Quraisyi. Dikenal dengan mazhab Syafii. Beliau lahir di Gaza, Palestina tahun 150 H (769 M) wafat 204 H (820 M). Adapun, pendiri mazhab Hambali ialah Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Hilal Al-Syaiban. Lahir di Bagdad, Irak tahun 164 H (780 M) wafat 241 H ( 855 M).
      Dasar hukum salat Jumat. Semua mazhab sepakat dasar hukum salat Jumat ialah Alquran surat Aljumuah. Surat ke-62 ayat 9. “Hai orang-orang yang beriman. Apabila diseru untuk melaksanakan salat Jumat, maka bergegaslah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” 
      Lokasi tempat melaksanakan salat Jumat. Imam Hanafi, Syafii, dan Hambali berpendapat sama. Yaitu boleh melaksanakan salat Jumat di masjid atau di tempat lain, juga boleh. Sedangkan, menurut Imam  Maliki salat Jumat harus dikerjakan di masjid.
      Jumlah minimal jamaah salat Jumat. Juga, terdapat perbedaan. Menurut Imam Hanafi paling sedikit 5 orang. Pendapat Imam Maliki minimal 13 orang. Imam  Hambali dan Syafii mensyaratkan sekurang-kurangnya 41 orang. Jumlah tersebut, termasuk imam.
      Khatib wajib berdiri atau tidak. Menurut Imam  Maliki dan Syafii seorang khatib salat Jumat wajib  berdiri. Ketika sedang berkhotbah. Sedangkan pendapat Imam Hanafi dan  Hambali khatib salat Jumat tidak harus berdiri waktu berkhotbah.
      Materi minimal khotbah. Menurut Imam Hanafi materi khutbah paling sedikit memuat hamdalah dan istighfar. Hamdalah berupa pujian kepada Allah Swt. Swt. kependekan dari “subhanahu wa taala”. Yang bermakna, “Maha Suci lagi MahaTinggi.” . Hamdalah berupa lafaz atau ucapan, “Alhamdulillahi rabbil alamin.“  Segala puji bagi Allah. Tuhan seluruh alam. Sedangkan istighfar merupakan permohonan ampun kepada Allah Swt. Istighfar berupa ucapan, “astagfirullahalazim”. Saya memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung. Imam Maliki berpendapat materi minimal khotbah berupa pesan agar para jamaah meningkatkan takwa kepada Allah Swt. Sedangkan, menurut Imam  Syafii saat khotbah pertama, paling sedikit berisi hamdalah, salawat Nabi, pesan takwa, dan bacaan ayat Alquran. Waktu khotbah kedua, minimal memuat hamdalah, salawat Nabi, pesan takwa, serta berdoa kebaikan  dunia dan akhirat  bagi umat muslim. Imam Hambali berpendapat materi khotbah minimal mengandung materi hamdalah, salawat, pesan takwa, dan bacaan ayat Alquran.  
      Khatib duduk sebentar di antara dua khotbah. Menurut Imam Maliki dan Hanafi seorang khatib salat Jumat tidak wajib duduk di antara dua khotbah. Sedangkan, Imam Syafii berpendapat seorang khatib wajib duduk di antara dua khotbah.
      Khotbah menggunakan bahasa Arab. Imam Maliki berpendapat khatib salat Jumat ketika berkhotbah wajib memakai bahasa Arab. Sedangkan, menurut Imam Hanafi, Syafii, dan Hambali seorang khatib salat Jumat tidak harus menggunakan bahasa Arab ketika sedang berkhotbah.
      Bacaan surat Alquran setelah Alfatihah. Menurut Imam Maliki pada rakaat pertama, Imam salat Jumat membaca surat Aljumuah. Yaitu surat ke-62. Pada rakaat kedua, Imam membaca surat Alghosiyah. Yakni surat ke-88. Sedangkan, Imam Syafii berpendapat pada rakaat pertama, Imam salat Jumat membaca surat Aljumuah. Pada rakaat kedua, membaca surat AlMunafiqun. Yaitu surat surat ke-63. Adapun, menurut Imam Hanafi, apabila ditentukan bacaan suratnya, maka hukumnya makruh. Makruh berarti dianjurkan untuk ditinggalkan, tetapi tidak berdosa apabila dikerjakan. 
Daftar Pustaka
1. Fikih 5 mazhab, Muhammad Jawad Mughniyah. Penerbit Lentera Jakarta, 2007

Friday, March 17, 2017

37. Air Zamzam

AIR ZAMZAM YANG MENAKJUBKAN

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Musim haji tahun 2005. Penulis melaksanakan ibadah haji. Bersama jemaah haji dari seluruh dunia. Ketika para jemaah haji ingin minum air zamzam. Mereka tidak lagi minum langsung dari sumur zamzam. Kerajaan Saudi Arabia telah menyiapkan air zamzam. Berupa galon yang dilengkapi dengan keran bertombol dan gelas plastik sekali pakai.
      Jumlah galon tersebut amat banyak. Ditempatkan di setiap lokasi yang gampang dijangkau oleh para jemaah. Air zamzam disiapkan di Masjidilharam, Mekah. Maupun di Masjid Nabawi, Madinah. Juga, disiapkan di tepi jalan pedestrian. Yaitu jalan khusus untuk pejalan kaki selama kegiatan haji. Semua persediaan air zamzam tersebut, bisa langsung diminum oleh para jemaah. Tanpa dimasak.
      Ketika para jemaah haji pulang kembali ke tanah air mereka. Air zamzam adalah  salah satu buah tangan yang sangat ditunggu oleh keluarga maupun para tamu lainnya. Karena keutamaan dan keistimewaan air zamzam yang luar biasa. Air zamzam adalah air yang khusus. Air yang unik. Tersendiri dalam bentuk dan jenisnya. Lain daripada yang lain. Tidak ada yang menyamainya dalam sejarah, keistimewaaan, manfaat, maupun khasiatnya.
SEJARAH AIR ZAMZAM
      Dalam sejarah dikisahkan. Kala itu, Nabi Ibrahim dengan isterinya, Hajar. Juga,  putra mereka, Ismail, berada di Mekah. Kemudian Nabi Ibrahim kembali ke Palestina. Yang berjarak sekitar 1000 km dari Mekah. Dengan meninggalkan Hajar dan putranya yang masih bayi, Ismail. Di padang pasir dan gunung batu yang tandus. Hanya dengan bekal sedikit kurma dan air.
      Bekal yang sedikit tersebut mulai habis.  Hajar dan anaknya, Ismail, mulai kehausan. Hajar berdiri di bukit Safa dengan harapan akan melihat seseorang dari tempat tersebut. Ternyata tidak tampak satu orang pun. Hajar berjalan turun dari Safa. Lalu berlari-lari kecil naik ke bukit Marwa. Demikian pula sebaliknya. Hajar berjalan turun dari Marwa. Kemudian berlari kecil naik ke bukit Safa. Berbolak-balik.  Setiap satu arah dihitung sekali. Sampai tujuh kali banyaknya. Bolak-balik antara bukit Safa dan bukit Marwa. Tidak bertemu seorang pun.
      Saat berlari yang ketujuh. Ke arah Marwa. Hajar mendengar suara orang memanggil-manggil. Padahal di sekitar daerah tersebut tidak ada orang lain. Selain dirinya dan Ismail, putranya. Yang masih bayi. Kemudian Hajar berseru, “Aku mendengar suaramu. Tolonglah aku jika engkau orang yang baik.” Muncul Malaikat Jibril menghentakkan tumitnya ke tanah. Memancar air dari tempat tersebut. Hajar tergopoh membendung air tersebut. Dengan tanah dan pasir. Agar air tersebut tidak mengalir menyebar. Air itu disebut dengan nama “zamzam”. Yang bermakna “air yang gemercik, tetapi terkumpul”.
     Hajar dan putranya, Ismail, bermukim di sekitar sumber air tersebut. Berdatangan orang-orang dari suku Jurhum. Satu kabilah dari Yaman. Mengenalkan diri dan meminta izin memanfaatkan air tersebut. Terbentuklah sekumpulan masyarakat baru di sekitar mata air zamzam. Akhirnya, menjadi sebuah kota ramai. Yang sekarang disebut kota Mekah.
      Waktu terus berjalan. Kesucian Kakbah tercemari kemusyrikan. Mata air zamzam mengering. Sumurnya tenggelam. Tidak diketahui oleh siapapun selama ratusan tahun. Suatu malam, kakek Nabi Muhammad Saw, Abdul Muththalib, bermimpi disuruh seseorang untuk menggali sumur zamzam. Yang letaknya tepat berada di lokasi sumber air zamzam semula. Setelah digali, keluarlah air. Abdul Muththalib beserta anak cucunya. Diakui sebagai pemiliknya. Yang berhak memberi minum kepada masyarakat sekitarnya.
LOKASI SUMUR AIR ZAMZAM
    Sumur air zamzam berada di Masjidilharam, Mekah. Koordinat kota Mekah  21° 25′ Lintang Utara dan 39° 49′ Bujur Timur. Sumur air zamzam terletak 21 meter di sebelah tenggara Kakbah. Posisinya, searah dengan Hajar Aswad dan Makam Ibrahim. Hajar Aswad adalah batu hitam yang menempel sudut Kakbah sebelah tenggara, yang dari arahnya orang mulai dan mengakhiri tawaf dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah. Sedangkan Makam Ibrahim berupa pahatan bekas telapak kaki Nabi Ibrahim a.s. ketika membangun Kakbah, yang terdapat di sisi Kakbah.
      Sebelum tahun 1973, sumur zamzam dapat dilihat dari luar. Ditutup pagar dilapisi kaca tebal. Air zamzam dapat dijangkau dari orang yang berdiri di bibir sumur. Menggunakan timba bertali 4 meter. Tahun 1973 M bertepatan dengan 1373 H. Kerajaan Saudi Arabia membangun pompa air. Menggantikan timba. Saat ini sumur zamzam sudah ditutup. Untuk memperluas daerah Tawaf. Yakni tempat para jemaah berjalan kaki mengelilingi Kakbah. Sebanyak tujuh kali. Posisi Kakbah selalu berada di sebelah kiri jemaah. Jemaah berputar kearah kiri. Berlawanan arah dengan arah jarum jam.
.    Tahun 1415 H Kerajaan Saudi Arabia membentuk lembaga yang mengurusi air zamzam. Lembaga ini memiliki peralatan lengkap untuk menyalurkan air zamzam. Air dipindahkan dari sumur ke dalam tangki penampungan air. Yang terbuat dari beton. Dengan volume 15.000 meter kubik. Tangki ini bersambung dengan tangki lain. Yang berada di atas Masjidilharam. Guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Juga, untuk diangkut dengan truk tangki ke tempat lain. Terutama, ke Masjid Nabawi di Madinah.
HASIL PENELITIAN ILMIAH
      Berapa banyak air zamzam yang “dikeluarkan” setiap musim haji? Mari kita hitung secara sederhana. Pada musim haji, jemaah yang datang dari seluruh penjuru dunia lebih dari 2 juta orang. Kegiatan ibadah haji di Saudi Arabia 40 hari.  Selama ibadah haji mereka minum air zamzam selama 24 jam. Ketika pulang, setiap jemaah dibekali 5 liter air zam-zam. Untuk dibawa ke tanah air.
      Pada setiap musim haji. Jumlah air zamzam yang dibawa pulang jemaah 10 juta liter. Yakni 2 juta jemaah dikalikan 5 liter air. Padahal, jumlah jemaah haji setiap tahun lebih dari 2 juta orang. Sedangkan, selama 40 hari kegiatan jemaah haji. Memerlukan 400 juta liter. Yakni 2 juta orang dikalikan 40 hari dikalikan 5 liter. Jadi, setiap musim haji membutuhkan air zamzam sebanyak 410 juta liter! Setara dengan 82.000 buah mobil tangki berisi 5 ribur liter. Luar biasa.
MANFAAT AIR ZAMZAM
      Air zamzam amat bermanfaat. “Murwiyah”,bermakna “segar”. Air zamzam dapat menghilangkan rasa haus dan tubuh menjadi segar. “Syabaah”, berarti “kenyang”. Setelah minum air zamzam perut menjadi kenyang. “Nafiah”, bermakna “sehat”. Air zamzam dapat menolak penyakit.  “Maimunah”, berarti “berkah”. Minum air zamzam akan membawa keberkahan. “Barrah”, bermakna “kebaikan”. Minum air zamzam akan membawa kebaikan.  “Madhmunah”, berarti “bagus”. Karena keindahan air zamzam, maka Allah melarang satu kaum dari bangsa Arab tinggal di sekitarnya karena berbuat maksiat.  “Kafiyah”, bermakna “mencukupi”. Setelah minum air zamzam akan merasa cukup atau puas.  “Mu’dzibah”, berarti “mencegah rasa haus”. Air zamzam mengandung rasa antara manis dan tawar. “Syifa Saqamin”, bermakna “menyembuhkan penyakit”. Air zamzam dapat menjadi obat bagi penyakit seseorang.  “Tho’amu Thu’min”, berarti “mengenyangkan”. Dengan minum air zamzam akan menghasilkan perasaan kenyang. “Maghfurah”, bermakna “ampunan”. Orang yang minum air zamzam akan diampuni dosanya.
ADAB TATA CARA MINUM AIR ZAMZAM
      Tata cara minum air zamzam. Mengambil air zamzam dengan tangan kanan. Minum air zamzam dengan menghadap kiblat. Sebelum minum air zamzam membaca basmalah. Ketika minum air zamzam boleh sambil berdiri atau duduk.  Bernafas tiga kali, lalu berhenti sejenak, apabila ingin minum lagi.  Setelah minum air zamzam membaca hamdalah.  Memanjatkan doa untuk kebaikan dunia akhirat.
      Minum air zamzam akan mengingatkan manusia kepada nikmat dari Allah Swt kepada hamba-Nya yang mengalami kesulitan. Sekaligus mensyukuri nikmat yang sangat besar dari Allah Swt di bumi Mekah yang tandus tanpa tumbuh-tumbuhan. Juga, menambah keyakinan bahwa Allah Swt Maha Pemurah yang akan menambah lebih banyak karunia-Nya apabila kita mensyukurinya.
AIR ZAMZAM YANG MENAKJUBKAN
      Tahun 1971, seorang doktor dari Mesir mengatakan kepada media Eropa,  bahwa air zamzam tidak layak minum. Tidak sehat untuk diminum. Ia mengatakan bahwa kota Mekah berada di bawah garis permukaan laut. Air Zamzam berasal dari air sisa pembuangan penduduk Mekah yang meresap. Kemudian mengendap bersama air hujan dan keluar dari sumur Zamzam. Raja Faisal memerintahkan Menteri Pertanian dan Sumber Air menyelidiki air zamzam. Sampel air Zamzam dikirim ke Eropa untuk diteliti. Tariq Hussain, insinyur kimia, sebagai ketua tim .                                        
      Hasil penelitian menunjukkan bahwa air zamzam mengandung zat fluorida yang efektif membunuh kuman. Air zamzam mengandung kalsium dan garam magnesium lebih tinggi daripada sumber air di sekitar Mekah. Rasa air zamzam selalu terjaga. Sejak zaman dulu sampai sekarang. Rasanya tetap sama. Juga, tidak ada lumut.  Air zamzam bebas dari kontaminasi kuman. Anehnya lagi, ketika semua telaga air di sekitar Mekah kering, sumur zamzam tetap berair. Sumur air zamzam tidak pernah kering sepanjang zaman. Subhanallah.
      Dr. Masaru Emoto, penulis buku “The True Power of Water”. Berasal dari Universitas Yokohama, Jepang. Dia meneliti molekul air. Dari sumber air, di berbagai belahan dunia. Hasil penelitian membuktikan bahwa air zamzam memiliki struktur unik dan kemampuan penyembuhan yang luar biasa. Juga, sejarah telah membuktikan khasiat dan keistimewaan air zamzam dari zaman ke zaman. Air zamzam sungguh menakjubkan. Mengapa? Berasal dari sebuah cekungan bukit batu hitam gersang. Dengan curah hujan hanya 10 sentimeter per tahun. Secara teoritis mustahil di dalamnya terkandung sumber mata air bersih. Apalagi airnya amat deras, berkhasiat, dan kaya mineral. Berusia lebih dari 4.000 tahun. Sejak putra Nabi Ibrahim dilahirkan. Sampai kini, air zamzam masih bisa dinikmati seluruh umat manusia dari seluruh dunia. Sungguh menakjubkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hikmah Ibadah Haji, 2004, Departemen Agama RI.
2. Ilyas, Muhammad, DR, 2003, Sejarah Mekah Dulu dan Kini. Penerbit : Al- Rashid, Madina Munawara, Saudi Arabia.

Thursday, March 16, 2017

AIR ZAMZAM YANG MENAKJUBKAN

AIR ZAMZAM YANG MENAKJUBKAN
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Musim haji tahun 2005. Penulis melaksanakan ibadah haji. Bersama jemaah haji dari seluruh dunia. Ketika para jemaah haji ingin minum air zamzam. Mereka tidak lagi minum langsung dari sumur zamzam. Kerajaan Saudi Arabia telah menyiapkan air zamzam. Berupa galon yang dilengkapi dengan keran bertombol dan gelas plastik sekali pakai.
      Jumlah galon tersebut amat banyak. Ditempatkan di setiap lokasi yang gampang dijangkau oleh para jemaah. Air zamzam disiapkan di Masjidilharam, Mekah. Maupun di Masjid Nabawi, Madinah. Juga, disiapkan di tepi jalan pedestrian. Yaitu jalan khusus untuk pejalan kaki selama kegiatan haji. Semua persediaan air zamzam tersebut, bisa langsung diminum oleh para jemaah. Tanpa dimasak.
      Ketika para jemaah haji pulang kembali ke tanah air mereka. Air zamzam adalah  salah satu buah tangan yang sangat ditunggu oleh keluarga maupun para tamu lainnya. Karena keutamaan dan keistimewaan air zamzam yang luar biasa. Air zamzam adalah air yang khusus. Air yang unik. Tersendiri dalam bentuk dan jenisnya. Lain daripada yang lain. Tidak ada yang menyamainya dalam sejarah, keistimewaaan, manfaat, maupun khasiatnya.
SEJARAH AIR ZAMZAM
      Dalam sejarah dikisahkan. Kala itu, Nabi Ibrahim dengan isterinya, Hajar. Juga,  putra mereka, Ismail, berada di Mekah. Kemudian Nabi Ibrahim kembali ke Palestina. Yang berjarak sekitar 1000 km dari Mekah. Dengan meninggalkan Hajar dan putranya yang masih bayi, Ismail. Di padang pasir dan gunung batu yang tandus. Hanya dengan bekal sedikit kurma dan air.
      Bekal yang sedikit tersebut mulai habis.  Hajar dan anaknya, Ismail, mulai kehausan. Hajar berdiri di bukit Safa dengan harapan akan melihat seseorang dari tempat tersebut. Ternyata tidak tampak satu orang pun. Hajar berjalan turun dari Safa. Lalu berlari-lari kecil naik ke bukit Marwa. Demikian pula sebaliknya. Hajar berjalan turun dari Marwa. Kemudian berlari kecil naik ke bukit Safa. Berbolak-balik.  Setiap satu arah dihitung sekali. Sampai tujuh kali banyaknya. Bolak-balik antara bukit Safa dan bukit Marwa. Tidak bertemu seorang pun.
      Saat berlari yang ketujuh. Ke arah Marwa. Hajar mendengar suara orang memanggil-manggil. Padahal di sekitar daerah tersebut tidak ada orang lain. Selain dirinya dan Ismail, putranya. Yang masih bayi. Kemudian Hajar berseru, “Aku mendengar suaramu. Tolonglah aku jika engkau orang yang baik.” Muncul Malaikat Jibril menghentakkan tumitnya ke tanah. Memancar air dari tempat tersebut. Hajar tergopoh membendung air tersebut. Dengan tanah dan pasir. Agar air tersebut tidak mengalir menyebar. Air itu disebut dengan nama “zamzam”. Yang bermakna “air yang gemercik, tetapi terkumpul”.
     Hajar dan putranya, Ismail, bermukim di sekitar sumber air tersebut. Dengan tanda burung yang beterbangan. Berdatangan orang-orang dari suku Jurhum. Sebuah kabilah dari Yaman. Mengenalkan diri dan meminta izin memanfaatkan air tersebut. Terbentuklah sekumpulan masyarakat baru di sekitar mata air zamzam. Akhirnya, menjadi sebuah kota ramai. Yang sekarang disebut kota Mekah.
      Waktu terus berjalan. Kesucian Kakbah tercemari kemusyrikan. Mata air zamzam mengering. Sumurnya tenggelam. Tidak diketahui oleh siapa pun selama ratusan tahun. Suatu malam, kakek Nabi Muhammad Saw, Abdul Muththalib, bermimpi diperintah seseorang untuk menggali sumur zamzam. Yang letaknya tepat berada di lokasi sumber air zamzam semula. Setelah digali, keluarlah air. Abdul Muththalib beserta anak cucunya. Diakui sebagai pemiliknya. Yang berhak memberi minum kepada masyarakat sekitarnya.
LOKASI SUMUR AIR ZAMZAM
    Sumur air zamzam berada di Masjidilharam, Mekah. Koordinat lokasi kota Mekah  21° 25′ Lintang Utara dan 39° 49′ Bujur Timur. Sumur air zamzam terletak 21 meter di sebelah tenggara Kakbah. Posisinya, searah dengan Hajar Aswad dan Makam Ibrahim. Hajar Aswad adalah batu hitam yang menempel sudut Kakbah sebelah tenggara, yang dari arahnya orang mulai dan mengakhiri tawaf dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah. Sedangkan Makam Ibrahim berupa pahatan bekas telapak kaki Nabi Ibrahim a.s. ketika membangun Kakbah, yang terdapat di sisi Kakbah.
      Sebelum tahun 1973, sumur zamzam dapat dilihat dari luar. Ditutup pagar dilapisi kaca tebal. Air zamzam dapat dijangkau dari orang yang berdiri di bibir sumur. Menggunakan timba bertali 4 meter. Tahun 1973 M bertepatan dengan 1373 H. Kerajaan Saudi Arabia membangun pompa air. Menggantikan timba. Saat ini sumur zamzam sudah ditutup. Untuk memperluas daerah Tawaf. Yakni tempat para jemaah berjalan kaki mengelilingi Kakbah. Sebanyak tujuh kali. Posisi Kakbah selalu berada di sebelah kiri. Jemaah berputar kearah kiri. Berlawanan arah dengan arah jarum jam.
.    Tahun 1415 H Kerajaan Saudi Arabia membentuk lembaga yang mengurusi air zamzam. Lembaga ini memiliki peralatan lengkap untuk menyalurkan air zamzam. Air dipindahkan dari sumur ke dalam tangki penampungan air. Yang terbuat dari beton. Dengan volume 15.000 meter kubik. Tangki ini bersambung dengan tangki lain. Yang berada di atas Masjidilharam. Guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Juga, untuk diangkut dengan truk tangki ke tempat lain. Terutama, ke Masjid Nabawi di Madinah.
      Berapa banyak air zamzam yang “dikeluarkan” setiap musim haji? Mari kita hitung secara sederhana. Pada musim haji, jemaah yang datang dari seluruh penjuru dunia lebih dari 2 juta orang. Kegiatan ibadah haji di Saudi Arabia 40 hari.  Selama ibadah haji mereka minum air zamzam selama 24 jam. Ketika pulang, setiap jemaah dibekali 5 liter air zam-zam. Untuk dibawa ke tanah air.
      Pada setiap musim haji. Jumlah air zamzam yang dibawa pulang jemaah 10 juta liter. Yakni 2 juta jemaah dikalikan 5 liter air. Padahal, jumlah jemaah haji setiap tahun lebih dari 2 juta orang. Sedangkan, selama 40 hari kegiatan jemaah haji. Memerlukan 400 juta liter. Yakni 2 juta orang dikalikan 40 hari dikalikan 5 liter. Jadi, setiap musim haji membutuhkan air zamzam sebanyak 410 juta liter! Setara dengan 82.000 buah mobil tangki berisi 5 ribur liter. Luar biasa.
MANFAAT AIR ZAMZAM
      Air zamzam amat bermanfaat. “Murwiyah”,bermakna “segar”. Air zamzam dapat menghilangkan rasa haus dan tubuh menjadi segar. “Syabaah”, berarti “kenyang”. Setelah minum air zamzam perut menjadi kenyang. “Nafiah”, bermakna “sehat”. Air zamzam dapat menolak penyakit.  “Maimunah”, berarti “berkah”. Minum air zamzam akan membawa keberkahan. “Barrah”, bermakna “kebaikan”. Minum air zamzam akan membawa kebaikan.  “Madhmunah”, berarti “bagus”. Karena keindahan air zamzam, maka Allah melarang satu kaum dari bangsa Arab tinggal di sekitarnya karena berbuat maksiat.  “Kafiyah”, bermakna “mencukupi”. Setelah minum air zamzam akan merasa cukup atau puas.  “Mu’dzibah”, berarti “mencegah rasa haus”. Air zamzam mengandung rasa antara manis dan tawar. “Syifa Saqamin”, bermakna “menyembuhkan penyakit”. Air zamzam dapat menjadi obat bagi penyakit seseorang.  “Tho’amu Thu’min”, berarti “mengenyangkan”. Dengan minum air zamzam akan menghasilkan perasaan kenyang. “Maghfurah”, bermakna “ampunan”. Orang yang minum air zamzam akan diampuni dosanya.
ADAB TATA CARA MINUM AIR ZAMZAM
      Tata cara minum air zamzam. Mengambil air zamzam dengan tangan kanan. Minum air zamzam dengan menghadap kiblat. Sebelum minum air zamzam membaca basmalah. Ketika minum air zamzam boleh sambil berdiri atau duduk.  Bernafas tiga kali, lalu berhenti sejenak, apabila ingin minum lagi.  Setelah minum air zamzam membaca hamdalah.  Memanjatkan doa untuk kebaikan dunia akhirat.
      Minum air zamzam akan mengingatkan manusia kepada nikmat dari Allah Swt kepada hamba-Nya yang mengalami kesulitan. Sekaligus mensyukuri nikmat yang sangat besar dari Allah Swt di bumi Mekah yang tandus tanpa tumbuh-tumbuhan. Juga, menambah keyakinan bahwa Allah Swt Maha Pemurah akan menambah lebih banyak karunia-Nya apabila kita mensyukurinya.
AIR ZAMZAM YANG MENAKJUBKAN
      Tahun 1971, seorang doktor dari Mesir mengatakan kepada media Eropa,  bahwa air zamzam tidak layak minum. Tidak sehat untuk diminum. Ia mengatakan bahwa kota Mekah berada di bawah garis permukaan laut. Air Zamzam berasal dari air sisa pembuangan penduduk Mekah yang meresap. Kemudian mengendap bersama air hujan dan keluar dari sumur Zamzam. Raja Faisal memerintahkan Menteri Pertanian dan Sumber Air menyelidiki air zamzam. Sampel air Zamzam dikirim ke ropa untuk diteliti. Tariq Hussain, insinyur kimia, sebagai ketua tim .                                        
      Hasil penelitian menunjukkan bahwa air zamzam mengandung zat fluorida yang efektif membunuh kuman. Air zamzam mengandung kalsium dan garam magnesium lebih tinggi daripada sumber air di sekitar Mekah. Rasa air zamzam selalu terjaga. Sejak zaman dulu sampai sekarang. Rasanya tetap sama. Juga, tidak ada lumut.  Air zamzam bebas dari kontaminasi kuman. Anehnya lagi, ketika semua telaga air di sekitar Mekah kering, sumur zamzam tetap berair. Sumur air zamzam tidak pernah kering sepanjang zaman. Subhanallah.
      Dr. Masaru Emoto, penulis buku “The True Power of Water”. Berasal dari Universitas Yokohama, Jepang. Dia meneliti molekul air. Dari sumber air, di berbagai belahan dunia. Hasil penelitian membuktikan bahwa air zamzam memiliki struktur unik dan kemampuan penyembuhan yang luar biasa. Juga, sejarah telah membuktikan khasiat dan keistimewaan air zamzam dari zaman ke zaman. Air zamzam sungguh menakjubkan. Mengapa? Berasal dari sebuah cekungan bukit batu hitam gersang. Dengan curah hujan hanya 10 sentimeter per tahun. Secara teoritis mustahil di dalamnya terkandung sumber mata air bersih. Apalagi airnya amat deras, berkhasiat, dan kaya mineral. Berusia lebih dari 4.000 tahun. Sejak putra Nabi Ibrahim dilahirkan. Sampai kini, air zamzam masih bisa dinikmati seluruh umat manusia dari seluruh dunia. Sungguh menakjubkan.
DAFTAR PUSTAKA
1.    Hikmah Ibadah Haji, 2004, Departemen Agama RI.
2.    Ilyas, Muhammad, DR, 2003, Sejarah Mekah Dulu dan Kini. Penerbit : Al- Rashid, Madina Munawara, Saudi Arabia.



26. Guru Selebriti

GURU SELEBRITI YANG MENGGEMASKAN
Oleh:  Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Guru dan Kepala UPT SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Aneh bin ajaib. Waktu berjalan begitu cepat. Tidak terasa, lebih  38 tahun saya menjadi seorang guru. Sebagai seorang pendidik sekaligus “amtenar”. Rasanya, baru kemarin lulus STM (Sekolah Teknik Menengah) Negeri 3 Surabaya di Sidoarjo Jurusan Teknik Mesin. Seangkatan dengan Joko Malis. Pemain sepak bola terkenal di Surabaya. Ternyata,  tidak lama lagi saya akan lepas tugas. Sesuai peraturan,  maka “Umar Bakri” harus pensiun dari guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) pada umur 60 tahun.
BUKAN MANTAN GURU     
      Tentu saja, selama puluhan tahun menjadi “betara guru”, banyak hal sudah terjadi. Sekarang ini, semua murid saya  berpencar. Menjadi apa saja, dan di mana saja.  Oleh karena itu, tidak heran ketika saya berada di suatu tempat. Sering berpapasan dengan “mantan” murid saya. “Pak Guru, bagaimana kabarnya?” kata seseorang. Atau, “Pak Yusron, kok kelihatan masih muda. Padahal saya sebagai murid Bapak. Sudah tua dan rambut sudah beruban,” timpal yang lain.
      “Pak Yusron, terima kasih sudah memberi inspirasi saya belajar elektronika waktu SMP. Alhamdulillah, saya sekarang bekerja di suatu perusahaan yang besar,” tulis seseorang dalam akun facebook saya. Bahkan ada yang menuliskan lewat twitter, “Pak Yusron, adalah guru matematika saya yang hebat.” Atau sapaan lainnya. Ketika berjumpa tatap muka langsung atau lewat media sosial marak terjadi. Biasanya saya menjawab, “Terima kasih, semoga kita tetap sehat lahir dan batin. Bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar.” Saya menganggap beberapa ucapan dan tulisan mereka hiperbol atau dibesar-besarkan.
      Tetapi, itulah komunikasi yang kerap terjadi antara murid dan “mantan” gurunya. Ya benar, meskipun sekarang sudah kelihatan hampir sama tuanya. Tetapi guru adalah tetap guru selamanya, bukan mantan guru! Juga, bukan bekas guru! Guru saya pribadi waktu SD, SMP, maupun SMA/STM adalah guru saya selamanya. Guru saya sepanjang hayat. Itu keyakinan saya pribadi, maka saya selalu menghormati dan mendoakan kebaikan buat semua guru saya. Selamanya.
      Semua interaksi antara saya dengan “mantan” murid, membuat saya merasa sebagai guru selebriti.  Mungkin saya berlebihan. Tapi, mohon dimaklumi, itulah yang saya rasakan.  Sering terjadi pertemuan saya dengan “mantan” murid di suatu tempat. Atau ketika reuni alumni, memaksa untuk mengingatkan suasana nostalgia yang menyenangkan dan  menggemaskan. Bagaimana tidak menggemaskan? Kami bercerita “gedabrus” dan “ngalor ngidul” tentang zaman tempo dulu yang masih imut, lucu, agak norak, menyenangkan sekaligus menyebalkan. Tetapi, semuanya terlalu indah untuk dikenangkan, dan sayang untuk dilupakan. Adakah hal lain yang lebih indah dan menggemaskan? Selain mengenang peristiwa masa lalu yang indah ketika masih remaja? Selain kisah kasih waktu lampau yang tidak akan terulang?
KECELAKAAN YANG MEMBAWA NIKMAT
      Bagaimana riwayat saya, yang lulusan STM Teknik Mesin bisa menjadi seorang guru? Kisahnya, dimulai ketika saya lulus STM tahun 1976. Saya mendaftar masuk ke ITS (Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya). Dengan sepeda motor. Beberapa kali saya membonceng ayah dari desa Panjunan, Sukodono, Sidoarjo mengunjungi tempat pendaftaran masuk ITS Surabaya. Untuk mencatat dan melengkapi syarat pendaftaran.
      Setelah sekian hari mengikuti bimbingan masuk ke ITS oleh para tentor. Tiba saatnya mengikuti tes masuk ITS. Hasilnya? Ternyata dalam pengumuman penerimaan mahasiswa baru, nama saya tidak muncul. Kecewa? Tentu saja, saya kecewa. Saya batal menjadi “tukang” insinyur. Saya gagal masuk ITS karena nilainya tidak mencukupi. Ataukah sebab ada aturan lulusan STM harus mengabdi selama dua tahun di perusahaan lebih dulu.  Entahlah. Yang pasti, itulah awal saya mengalami “kecelakaan yang membawa nikmat” menjadi calon seorang guru.     
      Setelah gagal masuk ITS, saya menjadi mahasiswa PGSLP YD (Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama Yang Disempurnakan) yang diselenggarakan oleh IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Negeri Surabaya di kampus Ketintang, Surabaya. PGSLP YD adalah sebuah program darurat untuk memenuhi kebutuhan guru di Indonesia. Bahkan dalam perjanjian tertulis yang saya tanda tangani. Setelah lulus kelak, harus bersedia menjadi guru di seluruh Indonesia atau negara lain yang ditunjuk pemerintah.
GURU PEMULA     
      Pada 1 Februari 1978, Alhamdulillah saya lulus dari PGSLP YD Jurusan Keterampilan Elektronika. Sejak 1 Maret 1978 saya resmi menjadi calon guru PNS di SMP Negeri 1 Sidoarjo. Saya amat bersyukur ditempatkan di daerah asal, sedangkan banyak teman saya ditempatkan di luar Jawa. Misalnya, di Pulau Kalimantan dan Madura. Barangkali, salah satu kriteria menentukan lokasi menempatan adalah hasil nilai selama kuliah. Nilai saya termasuk bagus. Maka saya ditugaskan di sekolah terbaik di Sidoarjo. Alhamdulillah.
      Sebagai calon guru PNS golongan ruang II/a dengan pangkat Pengatur Muda.  Nomor Induk Pegawai 130684046. Saya menerima gaji Rp16.960,00 per bulan. Yakni sebesar 80 persen dari gaji pokok Rp21.200,00. Saya menerima gaji pertama saya dengan gembira. Belum memiliki sepeda motor. Setiap hari sekolah, berangkat dan pulang sekolah naik kendaran umum. Sering juga dibonceng sepeda motor bersama orang yang searah dengan saya.
      Masa ltu, hanya satu jenis kendaran umum yang melayani rute dari Sidoarjo ke Sukodono, dan sebaliknya. Yaitu mobil lin G warna merah.  Yang terbuka bagian belakangnya. Sehingga, penumpang naik dan turun lewat pintu belakang. Bukan lewat samping. Penumpang duduk saling berhadapan, beradu dengkul. Menghadap ke samping. Bukan ke depan atau ke belakang. “Bemo” tersebut berpangkalan di Pasar Dayu, Sidoarjo dan Pasar Sukodono. Saya biasanya menunggu kendaraan di depan rumah, lalu turun di Baba Layar, Sidoarjo. Kemudian berjalan kaki ke SMP Negeri 1 Sidoarjo. Melewati alun-alun Sidoarjo.
      Don’t judge a book by its cover. Jangan menilai sebuah buku hanya dengan melihat penampilan luarnya saja. Jangan suka menilai seseorang cuma dari penampilan “casing”nya, hanya dari “bungkus”nya. Pepatah tersebut cocok dengan pengalaman saya. Sewaktu pulang dari sekolah. Biasanya, saya menunggu antrean “bemo” di Pasar Dayu, Sidoarjo. Kendaraan akan berangkat, jika penumpang sudah penuh. Selama menunggu, saya menonton para “kru” dan calon penumpang bermain catur. Bergantian.
      Cak Mat, salah seorang pemain catur jalanan. Penampilannya sungguh tidak mengesankan. Rambut awut-awutan. Mengenakan pakaian “kebesaran”. Karena memang  berukuran amat besar dan “gelombyor”. Tetapi, jangan tertipu penampilan. Dia pemain catur ulung. Dia menggerakkan buah catur secepat kilat, sebelum musuhnya menempatkan buah catur dengan sempurna. Tingkahnya sungguh “menghenyek” lawannya. Tanpa berpikir. Dia memindahkan buah catur, tanpa konsentrasi melihat papan catur. Seolah dia bisa “membaca” pikiran lawannya.  Awalnya, saya memandangnya dengan “sebelah mata”. Saya menganggapnya sebagai pemain “ecek-ecek”. Pemain catur pemula. Tapi saya keliru! Ternyata, saya sulit mengalahkan dia dalam bermain catur.  Yang sering  hanya bermain seri. Hanya seimbang, tidak ada yang kalah. Bahkan, saya pernah kalah.
       Tahun 2010. Cak Mat mengunjungi saya. Di SMP Negeri 2 Buduran, Sidoarjo. Setelah 30-an tahun tidak berjumpa. Dengan penampilan yang rapi. Dia menyapa saya, megingatkan zaman tempo dulu. Kami bernostalgia. Dia mengingatkan, bahwa saya adalah lawan tanding bermain catur yang seimbang. Setelah beberapa saat, dia pamit dengan membawa uang transpor sekadarnya.
      Sekarang, saya merasa kehilangan. Pemuda berbadan kekar. Dia, seorang sopir perusahaan. Setiap pagi lewat di depan rumah. Dia naik sepeda motor butut. Tidak memakai jaket. Juga, tanpa helm. Menuju ke tempat kerjanya. Setiap pagi berangkat kerja, dia acap kali mengajak saya bersama. Saya membonceng ke Sidoarjo. Saya ikut “nebeng”. Naik sepeda motor “gundul”. Bisa pula disebut sepeda motor “miskin”. Tidak punya apa-apa. Hanya mampu “gelundung” saja. Kasihan. Namun, anehnya, meskipun “miskin”, tapi sangat berjasa. Terutama kepada saya. 
      Sayangnya, saya tidak tahu tempat tinggalnya. Sudah puluhan tahun, saya tidak pernah berjumpa lagi dengannya. Semoga Allah yang Mahakuasa membalas semua kebaikannya. Amin.
      Dengan penampilan anak muda 21 tahun, maaf, agak berambut gondrong. Rambut sedikit “gimbal”. Banyak teman sekolah yang tidak menyangka, saya telah menjadi seorang pendidik. Memang, seorang guru seharusnya bisa “digugu” dan “ditiru”. Artinya, seorang guru sepatutnya mampu menjadi panutan dan teladan.
       Sebagai guru pemula, saya menjadi asisten Pak Bin Anwar. Beliau guru agama Islam yang pintar servis elektronika. Misalnya, servis radio dan televisi. Beberapa teman guru menggoda saya, “Pak Yusron adalah guru yang aneh, sebab menjadi guru yang berhubungan dengan listrik, tetapi rumah pak guru sendiri belum ada listriknya,” kata mereka. Saya tertawa, mendengarkan  gurauan mereka. Mungkin mereka menganggap saya belum cukup ilmu untuk menjadi guru.
      Guyonan teman guru ada benarnya. Kegiatan perkuliahan PGSLP YD dilaksanakan sekitar delapan bulan. Dengan memperoleh beasiswa dari pemerintah dihitung selama setahun. Setelah lulus, langsung ditugaskan sebagai guru SMP. Padahal, dengan kuliah yang relatif singkat. Tentu saja, bekal ilmunya belum mumpuni. Saya berusaha mengatasi kekurangan tersebut. Mulai saat itu, saya sering mengunjungi Pasar Genteng, Surabaya untuk belajar lebih banyak dan mendalam tentang Teknik Elektronika.
PENYANYI KAMAR MANDI     
      Kami para guru muda. Sering tidur di sanggar sekolah. Ruangan tidak terpakai disulap menjadi ruang tidur.  Saya dengan Pak Andi guru kesenian dan Pak Putut guru bahasa Indonesia adalah penghuni tetap. Sedangkan beberapa guru lain, biasanya ikut menimbrung.
      Melihat dan mendengarkan Pak Andi memainkan gitar sambil bernyanyi. Hampir setiap hari. Saya terpengaruh kena “virus”nya. Tidak terasa, saya dan Pak Putut tertular ikut belajar bermain gitar. Juga belajar alat musik lainnya. Misalnya, piano dan drum. Kami memperoleh julukan sebagai “Penyanyi Kamar Mandi” dan “Artis Sanggar”.
      “Pindah kripnya besok saja!” teriak Pak Andi. Ketika kami memainkan sebuah lagu, tetapi  tangan saya terlambat memindahkan krip (accord) gitar dari posisi C ke Am misalnya. Kami tertawa bersama mendengar “ejekan” tersebut.
JAGO KANDANG BADMINTON
      Pada kesempatan lain. Saya berhasil “membalas dendam”. Mempermalukan Pak Andi. Pada sore hari yang cerah. Kami bermain badminton. Setelah saya mengalahkan Pak Putut. Saya bertanding single dengan Pak Andi. Yang amat mahir bermain gitar, tetapi “kedodoran” ketika memegang raket badminton. Pertandingan belum berakhir, Pak Andi sudah menyerah kalah. Pak Andi mengaku “keok”. “Gak badminton, gak patheen,” kata Pak Andi. Sambil meletakkan raket dan “ngeloyor” meninggalkan lapangan. Sungguh, kenangan yang lucu dan menggemaskan.
KHATIB SALAT JUMAT PEMULA
      “Pak Yusron bukan akar, tapi rotan,” kata Pak Subron, guru pelajaran agama Islam.  Memberikan semangat kepada saya, agar mau belajar menjadi khatib salat Jumat. Menjadi juru khotbah. Ketika itu, saya dipaksa menjadi khatib salat Jumat di masjid sekolah. Saya guru keterampilan. Bukan guru pelajaran agama Islam. Saya beralasan, “Tidak ada rotan, akar pun jadi.” Karena dipaksa, lalu terpaksa. Akhirnya, sekarang terbiasa menjadi khatib dan imam salat Jumat di masjid sekolah. Alhamdulillah.
JUARA CATUR LOKAL   
      Ketika itu, dalam kurikulum, muncul mata pelajaran Keterampilan Bebas. Siswa boleh memilih sesuai bakat dan minatnya. Misalnya: memasak, seni tari, bola voli, badminton, sepak bola, catur. Atau lainnya sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah. Sebagai guru keterampilan, tentu saja, saya mendapat giliran untuk mengampunya. Saya mendapatkan tugas memberikan pelajaran bermain catur kepada siswa. Beberapa buku teori bermain catur dan buku pertandingan antarmaster catur tingkat dunia, sudah saya miliki.     
      Beberapa guru senior, misalnya Pak Bin Anwar, Pak Imam Muljono, dan Pak Soedarsono sering penasaran dengan saya. Penyebabnya: mereka belum bisa mengalahkan saya dalam bermain catur. Di rumah, saya kerap bermain catur dengan ayah dan tiga saudara laki saya. Ayah saya, H.M.Tauchid Ismail, ketua takmir masjid Panjunan, Sukodono, Sidoarjo. Zaman itu, pengurus masjid menyiapkan beberapa papan catur dan papan lapangan tenis meja di teras masjid. Agar para pemuda betah berada di masjid. Terutama ketika bulan puasa. Lingkungan tersebut memengaruhi saya. Sejak kecil, saya sudah sering bermain catur. Saya pernah menyabet juara lomba catur tingkat kecamatan Sukodono. Jadi, mengajarkan teori bermain catur dan praktik bertanding catur melawan murid merupakan hal yang sudah biasa.
SEKOLAH KERAJAAN
       “Inilah bapak guru dari sekolah kerajaan,” ujar rekan guru SMP Negeri 2 Sidoarjo. Mereka menilai Kepala SMP Negeri 1 Sidoarjo, kala itu, Pak Tony Soebijanto, BA sebagai orang yang keras dan tegas dalam menegakkan disiplin kepada siswa maupun guru dan pegawai.  Memang, masa itu, SMP Negeri 1 Sidoarjo terkenal sebagai sekolah yang amat disiplin. Sehingga dijuluki “Sekolah Kerajaan”. “Apakah dia seorang guru?” tegur Pak Tony. Sambil menuding dengan jempol jari tangan kanan ke arah siswa di depan saya. Ketika itu saya, seorang guru muda,  sedang berbicara dengan siswa di luar kelas pada jam istirahat. Pak Tony menginginkan tetap ada “jarak” antara guru dengan siswa. Juga, harus terjaga semacam “kasta” antara guru senior dan pemula.
GURU TERBANG
      Setelah berjalan beberapa waktu. Saya ditugaskan menjadi “guru terbang”. Mengapa? Karena saya harus bergerak dari satu sekolah ke sekolah lain. Misalnya, Senin bertugas di SMP Negeri 1 Sidoarjo. Selasa mengajar di SMP Negeri Juanda (sekarang SMP Negeri 1 Sedati). Rabu berada di SMP Negeri 1 Candi. Begitu selanjutnya, diatur sesuai dengan jadwal jam mengajar. Semua sekolah tersebut adalah filial atau cabang dari SMP Negeri 1 Sidoarjo.
      Khusus ke SMP Negeri Juanda, disediakan bis dinas TNI AL (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut). Semboyan TNI AL “Jalesveva Jayamahe”. Yang bermakna Di Lautan Kita Jaya. Tiap hari kerja, pukul lima pagi, bis sudah siap di depan gedung SMP Negeri 1 Sidoarjo. Hanya kendaraan TNI AL yang boleh  masuk kompleks Juanda. Naik bis bersama tentara dan mengajar di Kompleks SMP Negeri Juanda berpengaruh positif. Sikap disiplin dan saling hormat dengan mengangkat tangan kanan ketika bertemu, menjadi pemandangan harian.
PERTAMA KALI NAIK PESAWAT UDARA
      Anak desa naik pesawat udara, karena guru. Benar! Saya pertama kali naik pesawat terbang, karena berstatus guru di SMP Negeri  Juanda. Waktu itu, sekitar tahun 1980-an ada murid putera tentara menawarkan naik pesawat terbang gratis. Saat itu, peringatan Hari Armada. Ada pilot yang ingin menambah jam terbang. Tentu saja, tawaran itu kami terima dengan gembira.
      Duduk di dalam pesawat terbang menghadap ke samping. Bukan ke depan atau ke belakang. Terjadilah pengalaman luar biasa. Anak desa terbang pertama kali. Pesawat kecil  berisi empat orang, termasuk pilot dan copilot. Selama sekitar satu jam kami  berputar di sekitar langit Juanda. 
      Pertama kali berada di udara. Saya berusaha melihat pemandangan ke arah bawah. Lewat jendela kecil.  Saya mencari desa dan atap rumah saya dari udara. Menikmati pemandangan sekitar. Pemandangan yang menakjubkan. Selama di udara, bergejolak perasaan gembira dan takut sekaligus. Alhamdulillah, akhirnya pesawat dapat mendarat dengan mulus.  Semua gembira. Apalagi saya.
MENJADI KOMANDAN UPACARA
      Bertugas puluhan tahun. Menghadapi aneka model dan gaya murid, guru, dan pegawai.  Dengan karakter dan perilaku yang beragam. Membuat saya memperoleh banyak pengalaman. Suka dan duka. Berpindah tempat tugas: pembagian guru ke SMP Negeri Juanda, sejak 1 Desember 1981. Mendekati tempat tinggal, mulai 1 Agustus 1986 mutasi ke SMP Negeri 1  Sukodono.
     Suatu saat, saya bertanya bagaimana cara  seorang penari mampu diam. Tidak bergerak selama beberapa menit. “Gerak-gerakkan anggota tubuh yang tertutup, misalnya jempol dan jari kaki, agar peredaran darah tetap lancar,” jawab seorang guru seni tari. Saya mencoba menerapkan ilmu tersebut, ketika menjadi komandan upacara. Waktu itu, SMP Negeri 1 Sukodono mendapatkan giliran menjadi komandan upacara 17 Agustus, tingkat kecamatan. Tidak ada guru yang bersedia, termasuk guru olah raga. Akhirnya, saya mengajukan diri.  Menjadi komandan upacara. Di lapangan kecamatan Sukodono. Pak Camat sebagai inspektur upacara. Dengan pengalaman sebagai Pembina Mahir Pramuka. Saya berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Alhamdulillah.
GURU SELEBRITI
      Mendapatkan tugas baru. Sebagai guru dengan tugas tambahan kepala SMP Negeri 3 Porong, terhitung 5 Maret 2002. Ditugaskan di SMP Negeri 1 Jabon, sejak 17 Februari 2004. Pindah tugas ke SMP Negeri 2 Buduran, sejak 3 April 2007. Mulai 15 Januari 2014 mutasi ke SMP Negeri 1 Balongbendo, sampai sekarang. Sungguh, cakupan wilayah tempat tugas yang relatif luas.
      Saya tetap masuk kelas. Bertatap muka langsung dengan siswa. Sesuai dengan kewajiban guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Mengampu mata pelajaran matematika. Di semua sekolah tempat bertugas. Suasana berinteraksi dengan murid, tidak tergantikan. Sangat menggembirakan sekaligus menggemaskan.
      Kwangsan adalah nama sebuah desa di kecamatan Sedati, kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Balai desa Kwangsan berhadapan dengan gedung BPMTV (Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan) yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hanya terpisah sebuah jalan desa.
      Sirojudin, nama kepala desa Kwangsan saat ini. Perangkat desa dan beberapa ibu  sedang berkumpul di balai desa. Para ibu menunggu putra-putrinya  yang belajar di TK (Taman Kanak-Kanak) Dharma Wanita. Gedung TK  berada di samping balai desa. Saya mampir ke balai desa, sewaktu mengikuti Workshop Penulisan Kreatif di BPMTV. “ Pak Yusron ini adalah guru saya waktu SMP,” kata Sirojudin. “Apakah benar Pak, kok kelihatan lebih tua muridnya dibandingkan dengan  gurunya?” kata seorang perangkat desa.  Saya mengangguk. Ibu-ibu tersenyum. Saya juga. Saat itu, saya merasa sebagai guru selebriti.

27. Salat Jumat 4 Mazhab

Bab Salat Jumat Menurut 4 Mazhab
(Sumber: Fikih 5 mazhab, Muhammad Jawad Mughniyah. Penerbit Lentera Jakarta, 2007)
1. Arti Mazhab.
Menurut (KBBI) Mazhab adalah haluan atau aliran mengenai hukun fikih yang menjadi ikutan umat Islam.

2. Di Indonesia dikenal mengkuti 4 mazhab, yaitu
a) Hanafi = 80 - 150 H (699 - 767 M)
b) Maliki  = 93 – 179 H (712 – 795 M)
c) Syafii   = 150 – 204 H (769 – 820 M)
d) Hambali = 164 – 241 H ( 780 – 855 M)

A. Dasar Hukum Salat Jumat:
1. QS Surat Al-Jumuah (62:9)

  
“ Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” QS Al-Jumuah ( 62 : 9).

B. Lokasi Salat Jumat.
1. Hanafi, Syafii, Hambali = Boleh di masjid atau di tempat lain.
2. Maliki = Harus di masjid

C. Jumlah Minimal Jamaah Salat Jumat.
1. Hanafi = 5 orang termasuk imam.
2. Maliki = 13 orang termasuk imam.
3. Hambal dan Syafii = 41 orang termasuk imam

D. Khatib Khotbah Sambil Berdiri.
1. Maliki, Syafii = Khatib wajib berdiri
2. Hanafi, Hambali= Khatib tidak wajib berdiri

E. Materi Minimal Khotbah.
1. Hanafi= Hamdalah, istighfar.
2. Maliki = Pesan takwa.
3. Syafii = Khotbah-1 : Hamdalah, salawat Nabi, pesan takwa, ayat Al-Quran.
Khotbah-2 = Hamdalah, salawat Nabi, pesan takwa, doa umat muslim
4. Hambali= Hamdalah, salawat, pesan takwa, ayat al-Quran.

F. Khatib Duduk Sebentar Di antara 2 Khotbah.
1. Maliki, Hanafi = Khatib tidak wajib duduk di antara 2 khotbah.
2. Syafii = Khatib wajib duduk di antara 2 khotbah.

G. Khotbah Dengan Bahasa Arab.
1. Maliki = Wajib dengan bahasa Arab.
2. Hanafi, Syafii, Hambali = Tidak wajib dengan bahasa Arab.

H. Bacaan Surat Al-Quran Setelah Fatihah.
1. Maliki = Rakaat-1 : Al-Jumuah. Rakaat-2 : Al-Ghosiyah.
2. Syafii = Rakaat-1 : Al-Jumuah. Rakaat-2 : Al-Munafiqun.
3. Hanafi = Makruh, jika ditentukan suratnya.

31. Kunci Zuhud

KUNCI ZUHUD:

SAYA TAHU, RIZKIKU TIDAK MUNGKIN DIAMBIL ORANG LAIN

KARENANYA HATIKU TENANG.

SAYA TAHU, AMAL-AMALKU TIDAK MUNGKIN DILAKUKAN ORANG LAIN

KARENANYA, KUSIBUKKAN DIRIKU UNTUK BERAMAL

SAYA TAHU, ALLAH SELALU MELIHATKU

KARENANYA, AKU MALU JIKA ALLAH MENDAPATIKU BERBUAT MAKSIAT

SAYA TAHU, KEMATIAN MENANTIKU

KARENANYA, KUSIAPKAN BEKAL UNTUK MENGAHADAP KEHADIRAT TUHANKU.

(HASAN AL-BASHRI)

32. Sejarah Singkat Nabi Muhammad

Data Sejarah Nabi Muhammad Saw. (yusronhd@gmail.com)
1. Selama 13 tahun Nabi Muhammad Saw berdakwah di Mekah. Ketika umur Nabi 40 sampai 53 tahun. Pengikut Nabi hanya berjumlah 153 orang. Dari ratusan atau ribuan orang? penduduk Mekah waktu itu.
2. Selama 10 tahun Nabi Muhammad Saw berada di Madinah. Ketika usia Nabi 53 sampai 63 tahun.
a. Jumlah umat Islam semakin banyak.
b. Masih ada orang kafir.
Pengertian Kafir adalah orang yang tidak percaya kepada Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw adalah utusan Allah.
c. Terdapat orang munafik.
Pengertian Munafik adalah orang yang berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama Islam. Tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak. Orang yang suka atau selalu mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan dengan perbuatannya. Atau orang yang bermuka dua.
d. Masih ada orang berbuat maksiat.
Pengertian maksiat adalah perbuatan yang melanggar perintah Allah. Perbuatan dosa, misalnya perbuatan tercela, buruk, dan sebagainya.
3. Itulah data pada zaman Nabi Muhammad Saw masih hidup. Bagaimana dengan sekarang?

28. Sekolah Ramah Anak

SEKOLAH RAMAH ANAK YANG MENYENANGKAN
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

Pendahuluan
      Sekolah adalah rumah kedua bagi anak. Di tempat inilah orang tua memercayakan anak-anaknya untuk dididik menjadi orang-orang yang sukses dan bermanfaat bagi agama, orang tua, masyarakat, bangsa, dan negara. Sejuta impian orang tua untuk masa depan anak-anaknya diserahkan kepada sekolah. Bagaimanapun,  sekolah merupakan tempat terbaik selain di rumah untuk proses perkembangan anak. Tidak heran jika gerakan membangun sekolah pada hakikatnya adalah upaya membangun generasi emas, yang unggul secara akademis maupun non-akademis.
      Selama ini sekolah telah berupaya menerapkan pelbagai konsep yang terbaik bagi pendidikan anak. Namun beberapa sekolah masih mengalami kendala dalam upaya menjadikan sekolah sebagai tempat terbaik bagi peserta didik. Sekolah masih dianggap kurang mewadahi kebutuhan bakat dan minat sebagian peserta didik, tidak heran apabila sebagian peserta didik merasa terasing di sekolah. Beberapa peserta didik akhirnya lebih menjadikan tempat lain sebagai ruang berekspresi dalam menyalurkan  bakat dan minatnya. Tentu saja, hal ini dapat menimbulkan dampak baik dan buruk. Berdampak baik, bila dia berada di tempat yang sesuai dengan bakat dan minatnya, namun akan berakibat buruk jika tempat tersebut tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Atas dasar itulah pemerintah telah berupaya mengembalikan sekolah pada khitahnya. Yakni sekolah sebagai tempat yang sehat, aman, ramah anak, dan menyenangkan.
Sekolah Ramah Anak Yang Menyenangkan
      “Ramah” dapat dimaknai “baik hati dan menarik budi pekertinya” atau “manis tutur kata dan ucapannya”. Jika hal ini dikaitkan dengan lembaga pendidikan, maka Sekolah Ramah Anak dapat dimaknai sebagai sekolah yang menjunjung tinggi hak-hak anak sebagai pribadi yang harus dididik dengan perasaan dan budi pekerti yang baik.
      Dengan demikian, Sekolah Ramah Anak harus menghormati hak siswa ketika sedang mengekspreskan pandangannya dalam segala hal khususnya tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, sekolah ramah anak harus menjamin dan memberikan kesempatan setiap siswa untuk menikmati haknya dalam pendidikan tanpa diskriminasi berdasarkan disabilitas, gender, suku bangsa, agama, jenis kecerdasan ,dan latar belakang orang tua.
      Sekolah Ramah Anak juga harus memertimbangkan situasi sekolah yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, serta mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak dan perlindungan siswa dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan tidak wajar lainnya, juga menjamin keikutsertaan siswa dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan siswa dalam menempuh pendidikan.
Standar Sekolah Ramah Anak adalah sebagai berikut:
1. Setiap siswa dapat menikmati haknya dalam pendidikan tanpa diskriminasi berdasarkan disabilitas, gender, suku bangsa, jenis kecerdasan, agama, dan latar belakang orang tua.
2. Setiap siswa memiliki kebebasan mengekspresikan pandangannya tentang iptek, seni, dan budaya.
3. Memiliki kurikulum dan pembelajaran yang ramah bagi siswa dengan mengutamakan nilai kecintaan, kasih sayang, empati, simpatik, keteladanan, tangggung jawab, dan rasa hormat pada siswa.
4. Memiliki guru dan tenaga kependidikan yang mampu menfasilitasi bakat, minat, dan jenis kecerdasan siswa.
5. Memiliki lingkungan dan infrastruktur sekolah yang aman, nyaman, bersahabat, sehat, bersih, hijau, dengan kontruksi bangunan yang memenuhi SNI.
6. Memiliki program sekolah yang memertimbangkan aspek kebutuhan kepribadian siswa.
7. Memiliki program kerja keselamatan siswa, sejak dari rumah sampai ke sekolah dan/atau keselamatan selama sekolah.
8. Setiap warga sekolah memiliki kesadaran tinggi terhadap risiko bencana alam, bencana sosial, kekerasan, dan ancaman lainnya terhadap siswa.
9. Melibatkan partisipasi siswa pada semua aspek sekolah dan kegiatan sekolah.
10. Tersedianya organisasi kesiswaan yang berorientasi pada perkembangan karakter siswa.
11. Terciptanya kerja sama yang harmonis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
12. Menjamin transparansi, akuntabilitas, partisipasi, keterbukaan informasi, dan penegakan aturan sekolah.

      “Senang” berarti “ puas, lega, tidak kecewa, ataupun susah”. Dengan demikian Sekolah Yang Menyenangkan dapat diartikan sebagai sekolah yang mampu membuat semua warga sekolah senang, puas, lega akan situasi sekolah. Sekolah yang menyenangkan tidak hanya tertuju pada upaya membuat peserta didik betah di sekolah, namun juga menyenangkan bagi guru, tenaga kependidikan, bahkan orang tua peserta didik. Pada prinsipnya, konsep sekolah yang menyenangkan merupakan perpaduan dari konsep sekolah sehat, aman, dan ramah anak. Ketika prinsip sekolah sehat, aman, dan ramah anak dipenuhi, maka secara otomatis sekolah tersebut menyenangkan bagi peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan warga sekitar sekolah.
      Dengan demikian, sekolah yang menyenangkan akan menjadi tempat terbaik bagi setiap warga sekolah untuk mengekspresikan bakat, minat, dan prestasi yang dimilikinya, bukan menjadi tempat yang mengasingkan. 
Standar Sekolah Yang Menyenangkan.
1. Siswa menikmati belajar di sekolah
2. Guru menikmati mendidik di sekolah.
3. Siswa tertantang dengan kegiatan di sekolah.
4. Siswa  mengembangkan kompetensinya, tidak hanya mendapatkan nilai tinggi semata.
5. Siswa memelajari keterampilan, tidak hanya fakta-fakta keterampilan.
6. Nilai-nilai moral menjadi fokus dan diteladankan oleh setiap anggota  komunitas sekolah.
7. Terciptanya atmosfer inklusif yang baik, semua siswa dihargai berdasarkan jati diri dan kemampuan mereka.
8. Isu-isu penting tentang kekerasan dan pelbagai aspek sosial, emosional, dan masalah lainnya,  didiskusikan secara terbuka dan positif.
9.  Semua siswa didorong dan dibiasakan agar mampu berfikir sendiri.
10. Sekolah memiliki unsur kesenangan dan keriangan.
11. Aspek-aspek positif seperti rasa ingin tahu, kekaguman, keberanian, kegigihan, dan ketahanan, selalu didorong dan dikembangkan.
12. Guru terbuka terhadap ide baru dan tertarik melakukan berbagai kegiatan bersama.
13. Sekolah selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan dan pembelajaran.
14. Sekolah selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia iptek.
15. Harapan yang tinggi disematkan kepada para guru dan pengelola sekolah, seperti juga disematkan kepada para siswa.
16. Kepala sekolah “terlihat” dan mudah diajak berinteraksi.
17. Siswa disadarkan bahwa menampilkan yang terbaik dari diri sendiri, tidak selalu menjadi yang terbaik dibandingkan dengan orang lain.
18. Sekolah terbuka terhadap hal-hal positif yang di luar dugaan.
19. Siswa dilatih dan diajak berfikir tentang, berinteraksi dengan, dan berusaha berkontribusi positif terhadap kehidupan di luar sekolah.
20. Sekolah sadar bahwa pembelajaran adalah sesuatu yang bisa dilakukan siswa kapanpun, di manapun, dan hanya sebagian yang perlu dilakukan di sekolah.
21. Kumunitas sekolah terbentang ke luar sekolah dan melibatkan masyarakat.
22. Proses pembelajaran di sekolah memasukkan pelbagai variasi kemungkinan dan kesempatan pembelajaran.
23. Siswa diberi tanggung jawab terhadap sesuatu dan dilatih untuk mengambil keputusan penting.
24. Hasil pembelajaran yang diperoleh selama di sekolah, diusahakan cukup sebagai bekal siswa untuk melangkah ke tahap hidup berikutnya.
25. Semua warga di sekolah bersikap ramah dan penuh senyum terhadap semua orang tua dan tamu yang berkunjung ke sekolah.
Kesimpulan
      Suasana sekolah ramah anak yang menyenangkan, bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan  di Indonesia. Beberapa sekolah telah mendapatkan predikat sekolah tersebut, hanya saja masih parsial, belum konprehensif dan terintegrasi. Untuk itu, dibutuhkan gerakan bersama seluruh warga sekolah dan didukung masyarakat dalam asaha mencapai tujuan mulia ini. semoga
Daftar Rujukan
1. Kemendikbud 2015, “Pedoman Gerakan Sekolah Sehat, Aman, Ramah Anak, dan Menyenangkan”. Direktorat Jendral Pendidika Dasar. Direktorat Pembinaan SMP. Tahun 2015.

29. Standar Sekolah Sehat

A. Standar Sekolah Sehat
1) Memiliki lingkungan sekolah bersih, indah, tertib, rindang, dan memiliki penghijauan yang memadai.
2) Memiliki tempat pembuangan dan pengelolaan sampah yang memdai dan representatif.
3) Memiliki air bersih memadai dan memenuhi syarat kesehatan.
4) Memiliki kantin dan petugas kantin yang bersih dan rapi, serta menyediakan menu bergizi seimbang.
5) Memiliki saluran pembuangan air tertutup dan tidak menimbulkan bau yang tidak menyenangkan.
6) Memiliki ruang kelas yang memenuhi syarat kesehatan (ventilasi/AC dan pencahayaan cukup).
7) Memiliki ruang kelas yang representative dengan rasio kepadatan jumlah siswa di dalam kelas adalah 1 : 2 m2
8) Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran memenuhi standar kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
9) Memiliki ruang dan peralatan UKS yang ideal (tersedia tempat tidur, timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart, kotak P3K berisi obat, lemari obat, buku rujukan, KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan/wastafel, data angka siswa sakit, peralatan perawatan gigi, unit gigi, contoh-contoh model organ tubuh, rangka torso, dan lain-lain).
10) Memiliki toilet (WC) dengan rasio untuk siswi 1: 25 dan untuk siswa 1: 40.
11) Memiliki taman/kebun sekolah yang dimanfaatkan dan diberi tabel (untuk sarana belajar) dan pengolahan hasil kebun.
12) Memiliki kurikulum pembelajaran yang baik bagi tumbuh kembang siswa.
13) Memiliki kehidupan sekolah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan.
14) Memilki pola hidup bersih, higienes, dan sehat.
(Sumber: Pedoman Gerakan Sekolah Sehat, Aman, Ramah Anak, dan Menyenangkan, Kemendikbud, 2015).

SEKOLAH AMAN
A. AMAN (KBBI)=
1. Bebas dari bahaya;
2. Bebas dari gangguan;
3. Terlindung atau tersembunyi, tidak dapat diambil orang;
4. Pasti, tidak meragukan, tidak mengandung risiko,
5. Tenteram, tidak merasa takut atau khawatir,
B. Standar Sekolah Aman.
1) Bebas dari intimidasi dan tindak kekerasan (bullying) baik yang berasal dari dalam lingkungan maupun dari luar lingkungan sekolah.
2) Bebas dari rasa sentimen yang bersifat suku, agama, ras, antar golongan (SARA).
3) Bebas dari pengaruh narkotika, obat-obat terlarang, dan zat adaptif (narkoba), serta minuman keras (miras).
4) Bebas dari rokok dan asap rokok.
5) Bebas dari pornografi dan pornoaksi.
6) Bebas dari pelecehan seksual, baik dari yang berasal dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
7) Bebas dari pemerasan, baik yang berasal dari dalam lingkungan sekolah maupun dari luar lingkungan sekolah.
8) Bebas dari rasa khawatir kehilangan sesuatu benda atau barang yang dibawa ke sekolah.
9) Bebas dari pengaruh pemikiran yang tidak sesuai dengan ajaran agama, budaya, dan nilai-nilai kehidupan sosial, baik yang berasal dari dalam lingkungan sekolah maupun dari luar lingkungan sekolah.
10) Aman dari bencana alam (gempa bumi dan tsunami, letusan gunung api, angin topan, banjir dan longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan). Aman dari bencana non-alam (wabah penyakit, mal praktik teknologi, kelaparan). Aman dari bencana sosial ( kerusuhan sosial, konflik sosial).
11) Aman dari praktik vandalisme (coret-coret yang tidak pada tempat selayaknya) dan kekerasan seksual (terhindar dari penempelan gambar yang tidak edukatif di lingkungan sekolah.
12) Memiliki  sarana prasarana yang memadai yang menjamin rasa aman seluruh warga sekolah (seperti memilki pagar dan pintu gerbang yang dapat dikunci, kaca jendela yang mudah pecah, dll).
13) Memiliki aturan sekolah yang disepakati bersama dan dapat ditegakkan dengan baik.
14) Memiliki pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana.
15) Memilki petugas keamanan yang dapat melaksanakan tugas dengan baik.
16) Memilki hubungan yang baik dengan kepolisian, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lembaga lain yang mendukung program keamanan sekolah.

(Sumber: Pedoman Gerakan Sekolah Sehat, Aman, Ramah Anak, dan Menyenangkan, Kemendikbud, 2015).

C. Standar Sekolah Ramah Anak.
      Standar Sekolah Ramah Anak adalah sebagai berikut:
1) Setiap siswa dapat menikmati haknya dalam pendidikan tanpa diskriminasi berdasarkan disabilitas, gender, suku bangsa, jenis kecerdasan, agama, dan latar belakang orang tua.
2) Setiap siswa memiliki kebebasan mengekspresikan pandangannya tentang iptek, seni, dan budaya.
3) Memiliki kurikulum dan pembelajaran yang ramah bagi siswa dengan mengutamakan nilai kecintaan, kasih sayang, empati, simpatik, keteladanan, tangggung jawab, dan rasa hormat pada siswa.
4) Memiliki guru dan tenaga kependidikan yang mampu menfasilitasi bakat, minat, dan jenis kecerdasan siswa.
5) Memiliki lingkungan dan infrastruktur sekolah yang aman, nyaman, bersahabat, sehat, bersih, hijau, dengan kontruksi bangunan yang memenuhi SNI.
6) Memiliki program sekolah yang memertimbangkan aspek kebutuhan kepribadian siswa.
7) Memiliki program kerja keselamatan siswa, sejak dari rumah sampai ke sekolah dan/atau keselamatan selama sekolah.
8) Setiap warga sekolah memiliki kesadaran tinggi terhadap risiko bencana alam, bencana sosial, kekerasan, dan ancaman lainnya terhadap siswa.
9) Melibatkan partisipasi siswa pada semua aspek sekolah dan kegiatan sekolah.
10) Tersedianya organisasi kesiswaan yang berorientasi pada perkembangan karakter siswa.
11) Terciptanya kerja sama yang harmonis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
12) Menjamin transparansi, akuntabilitas, partisipasi, keterbukaan informasi, dan penegakan aturan sekolah.

D. Standar Sekolah Yang Menyenangkan adalah sebagai berikut:
1) Siswa menikmati belajar di sekolah
2) Guru menikmati mendidik di sekolah.
3) Siswa tertantang dengan kegiatan di sekolah.
4) Siswa  mengembangkan kompetensinya, tidak hanya mendapatkan nilai tinggi semata.
5) Siswa memelajari keterampilan, tidak hanya fakta-fakta keterampilan.
6) Nilai-nilai moral menjadi fokus dan diteladankan oleh setiap anggota  komunitas sekolah.
7) Terciptanya atmosfer inklusif yang baik, semua siswa dihargai berdasarkan jati diri dan kemampuan mereka.
8) Isu-isu penting tentang kekerasan dan pelbagai aspek sosial, emosional, dan masalah lainnya,  didiskusikan secara terbuka dan positif.
9) Semua siswa didorong dan dibiasakan agar mampu berfikir sendiri.
10) Sekolah memiliki unsur kesenangan dan keriangan.
11) Aspek-aspek positif seperti rasa ingin tahu, kekaguman, keberanian, kegigihan, dan ketahanan, selalu didorong dan dikembangkan.
12) Guru terbuka terhadap ide baru dan tertarik melakukan berbagai kegiatan bersama.
13) Sekolah selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan dan pembelajaran.
14) Sekolah selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia iptek.
15) Harapan yang tinggi disematkan kepada para guru dan pengelola sekolah, seperti juga disematkan kepada para siswa.
16) Kepala sekolah “terlihat” dan mudah diajak berinteraksi.
17) Siswa disadarkan bahwa menampilkan yang terbaik dari diri sendiri, tidak selalu menjadi yang terbaik dibandingkan dengan orang lain.
18) Sekolah terbuka terhadap hal-hal positif yang di luar dugaan.
19) Siswa dilatih dan diajak berfikir tentang, berinteraksi dengan, dan berusaha berkontribusi positif terhadap kehidupan di luar sekolah.
20) Sekolah sadar bahwa pembelajaran adalah sesuatu yang bisa dilakukan siswa kapanpun, di manapun, dan hanya sebagian yang perlu dilakukan di sekolah.
21) Komunitas sekolah terbentang ke luar sekolah dan melibatkan masyarakat.
22) Proses pembelajaran di sekolah memasukkan pelbagai variasi kemungkinan dan kesempatan pembelajaran.
23) Siswa diberi tanggung jawab terhadap sesuatu dan dilatih untuk mengambil keputusan penting.
24) Hasil pembelajaran yang diperoleh selama di sekolah, diusahakan cukup sebagai bekal siswa untuk melangkah ke tahap hidup berikutnya.
25) Semua warga di sekolah bersikap ramah dan penuh senyum terhadap semua orang tua dan tamu yang berkunjung ke sekolah.

30. Khutbah Iduladha Teladan Ibrahim

Khutbah Iduladha 1435 H ,5-10-2014
“MENELADANI NABI IBRAHIM AS”
Khutbah-1,
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله أكبر ×9 لا إله إلا الله، والله أكبر ، الله أكبر ولله الحمد
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون  
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
      Allah Maha Besar, Maha Agung, Maha Hebat. Marilah kita renungkan, sekarang ini lebih dari 5 milyar manusia hidup di planet yang bernama bumi. Bumi yang kita tumpangi ini berputar pada dirinya sendiri dengan kecepatan sekitar 1.700 km per jam, artinya, dalam 1 jam menempuh jarak 1.700 km. Namun, kita tidak merasakannya, karena manusia ikut berputar dalam sebuah kendaraan bumi yang bergaris tengah sekitar 12.000 km. Selain itu, bumi juga mengelilingi matahari pada jarak sekitar 150 juta km dengan kecepatan sekitar 107.000 km per jam. Artinya, bumi kita ini berputar pada dirinya sendiri dan melesat di angkasa mengelilingi matahari. Matahari yang kita lihat setiap hari ini bergaris tengah sekitar 200 kali bumi.
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
     Pernahkan kita bayangkan, bahwa matahari yang kita lihat sekarang ini adalah matahari 8 menit yang lalu, bukan matahari yang kita lihat sekarang. Karena jarak dari matahari ke bumi sejauh 150 juta km ditempuh cahaya dalam waktu 8 menit. Begitu juga, ketika kita melihat bintang yang berjarak 8 tahun cahaya. Bintang yang kita lihat itu bukanlah bintang yang sekarang, tetapi bintang 8 tahun lalu. Karena cahaya yang kita lihat telah menempuh perjalanan sejauh 8 tahun cahaya.
      Jadi, kalau pada malam hari kita mengamati langit. Sebenarnya kita bukan melihat langit yang sekarang saja. Tetapi, pada saat yang bersamaan juga melihat langit sekarang, langit 100 tahun lalu, langit 1000 tahun lalu. Subhanallah. Maha Suci Allah. Kita jadi merasa aneh dengan diri kita sendiri.
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
      Menurut para ahli, ada bintang yang besarnya ribuan kali matahari kita. Setiap 100 milyar bintang disebut galaksi. Setiap 100 milyar galaksi disebut superkluster. Dan seterusnya, alam semesta ini belum diketahui batasnya. Bumi yang kita tempati ini bagaikan sebuah debu di padang pasir semesta. Di atas bumi yang bagaikan debu itulah lebih dari 5 milyar manusia  hidup dengan segala kegiatan dan kesombongannya. Subhanallah. Sungguh sangat kecil manusia dan luar biasa hebat Allah Yang Maha Kuasa.
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
      Hari - hari ini para jamaah haji dari seluruh dunia. Lebih dari 4 juta orang. Sudah berkumpul di Mekah dan Madinah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji. Tanggal 8 zulhijah disebut hari Tarwiyah atau “hari perbekalan”. Karena pada saat itu, Rasulullah SAW dan para sahabat menyiapkan bekal untuk melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. Tanggal 10 Zulhijah adalah hari raya Iduladha. Sedangkan tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah disebut hari Tasyrik. Hari-hari tersebut adalah hari istimewa di sisi Allah SWT. Untuk mengenang peristiwa tersebut Allah SWT mensyariatkan  ibadah haji, salat Iduladha, dan ibadah qurban.
Peristiwa tersebut ringkasnya sebagai berikut:
      Karena Nabi Ibrahim as tidak senang melihat manusia menyembah berhala, maka berhala tersebut dihancurkan. Akhirnya, Nabi Ibrahim ditangkap dan dibakar dalam api yang bergejolak. Tetapi, api tersebut terasa menjadi sejuk.
         
Artinya :” Hai api, jadilah engkau dingin, dan selamatkan Ibrahim”. QS Al-Ambiya (21:69)
      Karena tidak mati dibakar, lalu Raja Namrud memerintahkan menangkap dan membunuhnya. Nabi Ibrahim hijrah ke Palestina, lalu ke Mesir, dan kembali ke Palestina lagi. Setelah berumur hampir 100 tahun. Nabi Ibrahim belum mempunyai anak, maka Sarah menganjurkan Nabi Ibrahim menikah dengan budaknya yang bernama Hajar. Kemudian lahirlah bayi Ismail. Sarah meminta Nabi Ibrahim, Hajar, dan bayi Ismail meninggalkannya sendirian.
      Setelah berhari-hari berjalan ke selatan, akhirnya Nabi Ibrahim, Hajar, dan bayi Ismail tiba di padang tandus yang tidak berpenghuni, tidak ada air, tidak ada pepohonan. Pada saat itu datanglah perintah dari Allah Swt agar Nabi Ibrahim kembali ke Palestina karena Istrinya yang sudah sangat tua sangat rindu kepadanya. Hajar dan Ismail yang masih bayi terpaksa ditinggal di padang tandus, hanya dengan bekal seadanya, tanpa teman, dan tumbuhan. Hajar rela ditinggalkan jika itu memang perintah dari Allah Swt. Hanya menyerahkan nasibnya kepada Allah Swt .
      Setelah Hajar dan bayi Ismail kehabisan bekal air dan makanan, maka setiap saat siang dan malam, dia melemparkan pandangan sejauh-jauhnya untuk melihat orang yang lewat untuk dimintai air dan makanan. Ismail ditidurkan di dalam tenda, Hajar mondar mandir di bukit Sofa dan Marwa. Tetapi, tidak nampak seorang pun. Ketika Hajar sudah sangat letih, haus, dan lapar. Hajar dengan menggendong anaknya, berdoa kepada Allah SWT agar diberi seteguk air. Pada saat kritis tersebut, Hajar melihat pasir yang berada dekat kaki Ismail tampak basah, pasir yang basah tersebut dikeruk dengan tangan, makin ke bawah makin basah. Akhirnya timbul mata air yang jernih. Hajar dan Ismail minum sepuasnya. Itulah telaga Zam-zam.  
      Karena sumber air tersebut, semua burung padang pasir datang datang ke tempat tersebut. Dengan petunjuk burung-burung tersebut, para musafir dan kafilah juga mendatanginya. Akhirnya, Hajar dan Ismail dianggap pemilik sumber yang tidak pernah kerimng tersebut, makin lama makin ramai dan menjadi sebuah kota. Kota ini sekarang disebut Mekah.
      Bertahun-tahun kemudian, Ibrahim datang mencari anak dan istrinya. Mereka bertemu di luar kota Mekah, yang sekarang disebut Padang Arafah. Ketika  kembali ke Mekah, mereka berhenti di Muzdalifah. Pada malam itu Nabi Ibrahim bermimpi diperintah Allah SWT untuk menyembelih Ismail, anaknya. Pagi harinya, mimpi tersebut disampaikan kepada Ismail.
                              
Artinya: “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim. Ibrahim berkata: "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu?" Ismail menjawab, "Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." QS Asshoffat(37:102).
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
      Mereka berangkat berdua menuju Mina untuk melakukan penyembelihan. Dalam perjalanan mereka mendapatkan gangguan di tiga lokasi yang berbeda. Penghalang tersebut mereka lempari dengan batu kerikil. Lemparan tersebut sekarang dikenal dengan Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumlah Aqabah.
      Ketika Nabi Ibrahim bersiap menggeser pedang ke leher Ismail yang berbaring, tiba-tiba muncullah Malaikat Jibril membawa seekor kibas.
                                                          
Artinya, ” Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Kami panggil dia, "Hai Ibrahim, sungguh kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian. Yaitu, "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim". Demikianlah, Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” QS As-Shaffat(37-110).
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
      Ketaatan Nabi Ibrahim, Hajar, dan Ismail  kepada Allah Swt adalah peristiwa hebat di permukaan bumi ini. Nabi Ibrahim rela meninggalkan anak istrinya di padang tandus. Hajar ikhlas ditinggal sendirian. Nabi Ibrahim rela menyembelih anak tunggalnya, dan Ismail sanggup menyerahkan lehernya untuk disembelih. Bukti kepatuhan yang tidak ada bandingnya di muka bumi sampai kiamat kelak.
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
      Secara harfiah ‘Iduladha bermakna Hari Raya Kurban. Disebut demikian karena dimaksudkan untuk mengingat pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya untuk dicontoh, diteladani, dan diwujudkan nilai-nilainya oleh orang-orang yang beriman.
      Makna berkurban ini tergambar dalam penyembelihan hewan kurban itu sendiri;
1) berniat hanya karena Allah ,
2) yang sampai kepada Allah bukan darah atau daging hewan kurban, tetapi keimanan dan ketakwaan orangnya,
3) daging kurban  dibagi secara adil terutama kepada mereka yang membutuhkan sebagai upaya meningkatkan kebersamaan solidaritas sosial,
4) berkurban sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah,
5) pahalanya untuk orang yang berkurban dan untuk semua pihak yang membantu.

Allahu Akbar 3x Walillah al-Hamd
      Semoga kita semua beserta anak cucu kita diberi kesempatan dan kemampuan oleh Allah Swt bisa menunaikan ibadah haji ke Mekah dan mengunjungi tanah suci Madinah. Amin Ya Robbal Alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Duduk

Khutbah-2
الله أكبر ×3 لا إله إلا الله، والله أكبر ، الله أكبر ولله الحمد
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى     مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ    مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى     إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ    إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون  
. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَ الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَ هَبْلَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا لَا تَجْعَلْ فِى قُلُوْبَنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ اَمَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا.
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَ الْحَمْدُِ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ
واسئلوه من فضله يعتكم, ولذكر الله اكبر

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Selesai--