Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Sunday, April 30, 2023

17708. PENDOSA TOBAT HIJRAH FISIK SPIRITUAL

 



PENDOSA TOBAT HIJRAH FISIK DAN SPIRITUAL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Secara umum.

Ada 2 faktor asal dosa.

Yaitu:

1)        Internal.

2)        Eksternal.

 

Faktor internal.

Seperti mutu iman dan takwa.

 

Faktor eksternal.

Seperti kondisi lingkungan.

 

Orang berbuat dosa.

Yang sudah sadar .

 

Dan bertobat.

Dianjurkan hijrah.

 

Untuk tutup peluang.

Berbuat ulang dosa sama.

 

Secara bahasa.

Kata “Hijrah”.

 

Yaitu pindah dari 1 kondisi.

Ke kondisi berbeda.

 

Program Kolak TvMu.

Senin (17/4/2023).

 

Sekretaris Umum

PP Muhammadiyah.

Abdul Mu’ti jelaskan.

 

Ada 2 bentuk hijrah.

Yaitu hijrah:

 

1)        Fisik.

2)        Spiritual.

 

Hijrah fisik.

Yaitu pindah secara fisik.

 

Misalnya.

1)        Pindah lokasi rumah.

2)        Pindah tempat kerja.

 

Agar tak terulang.

Berbuat dosa yang lama.

 

Hijrah spiritual.

Memperkuat iman dan takwa.

Tinggalkan semua larangan Allah.

 

Untuk bantu komitmen hijrah.

Bisa inspirasi orang berhijrah.

Perlu komunitas hijrah.

 

Misalnya.

Pendosa telah menyesal.

Kini dia ingin tobat.

 

Butuh nasihat orang pengalaman.

Dari komunitas hijrah.

 

Agar dia lebih kokoh.

Tapi tetap inklusif.

 

Tak tak salahkan orang lain.

Tak merasa paling benar.

Tak merasa suci.

 

Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat 32.

 

الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ ۚ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ ۖ فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ

 

(Yaitu) orang menjauhi dosa besar dan perbuatan keji selain kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dia paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.

 

 

(Sumber muhammadiyah)

17707. PENDOSA TOBAT HIJRAH INTERNAL EKSTERNAL

 



PENDOSA TOBAT HARUS 2 HIJRAH INTERNAL EKSTERNAL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Secara umum.

Ada 2 faktor asal dosa.

Yaitu:

1)        Internal.

2)        Eksternal.

 

Faktor internal.

Seperti mutu iman dan takwa.

 

Faktor eksternal.

Seperti kondisi lingkungan.

 

Orang berbuat dosa.

Yang sudah sadar .

 

Dan bertobat.

Dianjurkan hijrah.

 

Untuk tutup peluang.

Berbuat ulang dosa sama.

 

Secara bahasa.

Kata “Hijrah”.

 

Yaitu pindah dari 1 kondisi.

Ke kondisi berbeda.

 

Program Kolak TvMu.

Senin (17/4/2023).

 

Sekretaris Umum

PP Muhammadiyah.

Abdul Mu’ti jelaskan.

 

Ada 2 bentuk hijrah.

Yaitu hijrah:

 

1)        Fisik.

2)        Spiritual.

 

Hijrah fisik.

Yaitu pindah secara fisik.

 

Misalnya.

1)        Pindah lokasi rumah.

2)        Pindah tempat kerja.

 

Agar tak terulang.

Berbuat dosa yang lama.

 

Hijrah spiritual.

Memperkuat iman dan takwa.

Tinggalkan semua larangan Allah.

 

Untuk bantu komitmen hijrah.

Bisa inspirasi orang berhijrah.

Perlu komunitas hijrah.

 

Misalnya.

Pendosa telah menyesal.

Kini dia ingin tobat.

 

Butuh nasihat orang pengalaman.

Dari komunitas hijrah.

 

Agar dia lebih kokoh.

Tapi tetap inklusif.

 

Tak tak salahkan orang lain.

Tak merasa paling benar.

Tak merasa suci.

 

Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat 32.

 

الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ ۚ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ ۖ فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ

 

(Yaitu) orang menjauhi dosa besar dan perbuatan keji selain kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dia paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.

 

 

(Sumber muhammadiyah)

17706. BERBUAT SALAH SEGERA TOBAT TAK PUTUS ASA RAHMAT ALLAH

 



BERBUAT SALAH SEGERA TOBAT TAK PUTUS ASA RAHMAT ALLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Tiap manusia bisa berbuat salah.

Sebaiknya dia:

 

1)        Tobat.

2)        Tak ulangi salah.

 

Hadis Riwayat Tirmizi.

Rasulullah bersabda,

 

“Tiap anak Adam pasti berbuat salah.

Dan sebaik-baik orang berbuat salah.

Yaitu segera bertobat”.

 

Sekretaris Umum Muhammadiyah.

Abdul Mu’ti.

 

Sikap terbaik usai berbuat salah.

1)                Tobat.

2)                Tak ulangi.

 

3)                Tutup buku.

4)                Tak sesal berlarut.

 

5)                Yang lalu biarlah berlalu.

6)                Harus move on.

 

Sing wis, yowes.

Yang sudah, ya sudah.

Jangan diulangi lagi,” jelasnya.

 

Program Kolak TvMu.

Senin (17/4/2023).

 

Orang berbuat salah.

Hal itu manusiawi.

 

Termasuk berbuat dosa besar.

Setelah sadar.

 

Segera bertobat.

Tak ulangi.

 

Juga tak putus asa.

Dari rahmat Allah.

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 135.

 


وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

 

Dan (juga) orang jika berbuat keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu mohon ampun terhadap dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya, sedangkan mereka mengetahui.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 110.

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا

 

Dan barang siapa berbuat jahat dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Al-Quran surah Yusuf (surah ke-12) ayat 87.

 

فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ

 

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka cari berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum kafir".

 

Proses atasi berbuat salah.

1)        Sadar berbuat salah.

2)        Segera tobat.

 

3)        Tutup buku.

4)        Tak ulangi salah.

 

Karena ada orang berbuat salah.

Tapi tak mau mengaku salah.

 

(Sumber muhammadiyah)