Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Thursday, September 10, 2009

34. Foto Yusron peserta diklat calon kepsek

 Yusron dg sepeda kuno di kediri, 3 April 2005
Yusron, no 2 dari kiri, peserta diklat cakep
peserta diklat cakep, yusron, no 2 dari kanan, duduk depan

16. ibadah haji 2205, Foto yusron

Yusron di Jabal Nur menuju gua Hira', 2005


istirahat, menuju gua Hira', 2005
di atas gua Hira, 2005

Yusron di depan gua Tsur, 2005
Yusron dg orang Afganistan di depan gua Tsur, 2005
Yusron di depan rumah Nabi, 2005
Yusron keluar dari gua Tsur, 2005
Yusron di tembusan gua Tsur, 2005
Yusron di depan Masjid Ji'rona, 2005
Yusron gundul di Mekah, 2005
Yusron di Jabal Uhud, 2005
Yusron(kiri depan, pegang bendera) siap perang lempar Jumrah,2005
Yusron dg latar belakang Masjid di atas Laut Merah Jedah, 2005
Yusron keluar pintu makam Nabi di Masjid Nabawi, 2005
Yusron di depan Masjid 2 Kiblat, 2005
Yusron di depan Masjid Qisas Jedah, 2005
Yusron pamit jamaah Masjid Al-Ishlah Panjunan, 2005
Yusron akan ke Masjid Panjunan, 2005
Yusron di masjid Fatimah, 2005
Yusron pamit tetangga, beragkat haji 2005

Wednesday, September 9, 2009

21. Artikel:Iklim Sekolah Yang Positif



IKLIM SEKOLAH YANG POSITIF


(dimuat tabloid Pena Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo edisi September 2009 hal 7)

Oleh : Drs. H. Yusron Hadi, MM

Kepala SMP Negeri 2 Buduran Sidoarjo





PENDAHULUAN

Iklim sekolah yang positif merupakan kondisi yang menggambarkan keadaan sekolah dan lingkungannya yang sangat aman, damai, dan menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar. Iklim sekolah terbebas dari segala kebisingan, keramaian, maupun kejahatan. Suasananya selalu dalam kondisi tenteram, dan hubungan yang sangat bersahabat tampak menonjol di antara para penghuninya.

Mulai dari kepala sekolah, para guru, pegawai, maupun para siswa selalu kelihatan rukun, akrab dan saling menghargai dalam kegiatan sehari-hari. Keadaan semacam ini, menyebabkan para siswa merasa aman, tenteram, dan terbebas dari segala tekanan maupun ancaman yang dapat merugikan kegiatan belajarnya.



IKLIM SEKOLAH DICIPTAKAN DAN DIBENTUK

Menurut para ahli, Iklim sekolah dapat diciptakan dan dibentuk. Artinya, iklim sekolah yang kurang baik dapat diubah dan dibentuk menjadi baik apabila para personil sekolah memang menginginkannya. Sebaliknya, iklim sekolah yang sudah positif, jika tidak dijaga dan dipertahankan serta dipelihara keberadaanya, maka dapat berubah menjadi iklim sekolah yang jelek.

Seringkali terjadi perubahan iklim secara berangsur-angsur, dan tidak terasakan. Namun, jika terjadi pergantian kepala sekolah, dan penggantinya merupakan seorang pendobrak dan pembaharu yang menonjol, tidak tertutup kemungkinan terjadinya perubahan iklim sekolah secara cepat dan drastis. Yang malas akan tergilas, yang lamban akan jadi korban, dan yang cerdas akan mendapat tugas. Suatu revolusi iklim sekolah dapat terjadi, dan ini merupakan hal yang positif.

Hubungan kerja di antara, dan di dalam kelompok guru, para siswa maupun para orang tua memberikan kejelasan tentang iklim kerja yang terdapat di sekolah. Personil di sekolah yang positif selalu bekerja bersama-sama dalam banyak cara, baik yang formal maupun yang tidak formal. Interaksi di dalam kelas, baik secara lisan maupun tulisan mutlak diperlukan yang diharapkan akan memberikan dampak pada proses belajar dan hasil belajar yang positif. Interaksi semacam ini harus selalu dijaga dan bahkan harus selalu ditingkatkan apabila memungkinkan. Karena itu, perlu dijaga semangat dan motivasi siswa agar selalu berani dan bergairah untuk berinteraksi dengan para guru.

Iklim sekolah bukan saja menunjukkan mutu kehidupan di sekolah, tetapi juga memberikan pengaruh perubahan terhadap kebiasaan kerja, gaya kepala sekolah, sikap guru, maupun semangat para siswa di sekolah. Iklim terutama memberikan perubahan terhadap mutu belajar dan mengajar di sekolah.



IKLIM SEKOLAH YANG POSITIF

Menurut para ahli, iklim merupakan energi yang terdapat dalam suatu organisasi yang dapat memberikan pengaruh terhadap sekolah, bergantung kepada bagaimana cara kepala sekolah menggunakan dan menyalurkan energi tersebut. Semakin baik energi dapat disalurkan dan diarahkan akan semakin baik pula pengaruhnya terhadap sekolah, dan sebaliknya, semakin jelek energi disalurkan akan semakin jelek pula pengaruhnya terhadap sekolah.

Iklim sekolah yang positif menunjukkan suatu norma, harapan, dan kepercayaan para personil yang terlibat dalam organisasi sekolah, yang dapat memberikan dorongan untuk bertindak yang mengarah pada prestasi siswa yang tinggi. Pimpinan sekolah memberikan perlindungan dan pengayoman terhadap tenaga pengajar, sehingga mereka dapat menfokuskan dirinya pada pengajaran. Para personil sekolah menghargai setiap prestasi tenaga pengajarnya, termasuk pencapaian sasaran minimal dan penilaian terhadap semangat kerja para tenaga pengajarnya.

Iklim sekolah yang positif dirasakan sebagai suasana yang penuh kekeluargaan, bersifat praktis, dan penuh kejujuran. Para personil sekolah selalu beranggapan bahwa lingkungan sekolah yang baik merupakan prioritas utama untuk mencapai kemajuan. Semua personil sekolah selalu aktif mengemukakan pendapatnya dalam setiap kegiatan pendidikan. Setiap pengambilan keputusan oleh kepala sekolah, kepentingan belajar siswa selalu menjadi pertimbangan utama yang terpenting. Kegiatan yang mengganggu kegiatan belajar siswa tentu dikesampingkan. Sekolah juga menyediakan waktu dan jam tambahan apabila diperlukan dan jika para orang tua siswa memang membutuhkannya.

Iklim sekolah yang positif menunjukkan adanya rasa kekeluargaan yang kuat di antara para personil sekolah. Perasaan kekeluargaan di antara kepala sekolah, para guru, pegawai, dan siswa sedemikian kuatnya sehingga menimbulkan perasaan wajib saling memberikan bantuan. Semua personil sekolah menjalankan tugasnya secara ikhlas, sukarela, dan penuh tanggung jawab. Seluruh keluarga besar sekolah mulai dari kepala sekolah, para guru, pegawai, siswa, orang tua siswa, bahkan masyarakat lingkungan sekolah merasa ikut bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan kebersihan gedung sekolah.

Kepala sekolah memiliki sifat asah, asih, asuh yang tinggi. Intinya, kepada para bawahan dan siswa ingin mencerdaskan, dan memberikan kasih sayang sebagaimana orang tua kepada anaknya, dan memberikan perlindungan terhadap gangguan yang dapat menghambat kelancaran belajar dan mengajar. Para guru senang melakukan diskusi dengan rekan seprofesinya untuk meningkatkan mutu pengajaran, sedangkan para siswa sangat antusias karena dapat menggunakan buku-buku dan bahan bacaan lainnya yang tersedia di perputakaan dengan sebebas-bebasnya.

Semua kegiatan sekolah diatur dengan tertib, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Para siswa memproleh perlakuan yang adil, tidak dibedakan antara yang kaya dengan yang miskin, yang pandai dengan yang lamban berpikir. Semuanya mendapatkan kesempatan yang sama untuk berprestasi setinggi-tingginya.

Di dalam kelas terlihat suasana aktifitas belajar yang tinggi. Para siswa sangat aktif mengajukan pertanyaan tentang pelajaran yang belum dipahaminya, sedangkan guru dengan senang hati bersedia menjawabnya. Untuk pertanyaan yang belum bisa dijawab, dengan bijaksana guru meminta waktu untuk mencari data dan informasi lebih lanjut, agar dapat menjawab pertanyaan para siswa dengan benar.

Suasana yang tertib, tenang, dan jauh dari kegaduhan maupun kekacauan dapat dilihat di setiap kelas yang sekolahnya memiliki iklim sekolah yang positif. Para siswa saling menghargai sesamanya, dan terhadap para gurunya, semua siswa memiliki perasaan hormat yang tinggi. Hasil penataran yang diikuti para guru segera diterapkan dan dievaluasi. Jika hasil evaluasi menunjukkan suatu peningkatan dibandingkan dengan metode sebelumnya, maka metode mengajar yang baru akan diteruskan. Para personil sekolah senang mengkomunikasikan perasaan bangganya terhadap prestasi sekolahnya, ketika berbicara tentang sekolah, dan tentu saja, dengan tidak merendahkan apalagi menghina pihak lainnya.



DAFTAR RUJUKAN

Moedjiarto, 2002. Manajemen Sekolah: Sekolah Unggul. Penerbit Duta

Graha Pustaka.

Gordon, Thomas. 1990. Guru Yang Efektif. Penerbit Rajawali Pers.

Tuesday, September 8, 2009

31. Foto smpn2 buduran pentas seni


30. Sertifikat Satyalancana 30 tahun

29. Kalender smpn2 buduran

Monday, September 7, 2009

9. Agama: Haji Tamattu'


HAJI TAMATTU’

(Rangkuman Ibadah Haji, tahun 2005)
Oleh : Drs. H. Yusron Hadi, MM

Kepala SMP Negeri 2 Buduran Sidoarjo





PENDAHULUAN

Perjalanan ibadah haji adalah perjalanan suci yang memerlukan persiapan fisik dan mental, termasuk pengetahuan tentang manasik haji dan perjalanan ibadah haji. Alangkah baiknya apabila setiap orang Islam mau belajar mendalami tata cara ibadah haji dan umrah sejak awal, dan tidak hanya belajar secara kilat ketika akan berangkat ibadah haji / umrah saja. Dengan demikian, ketika pada saatnya benar-benar mampu melaksanakan ibadah haji / umrah, sudah memahami aturan dan tata cara ibadah haji dan umrah dengan baik. Sehingga harapan memperoleh Haji Mabrur akan dapat tercapai. Insya Allah.



PENGERTIAN UMRAH DAN HAJI

1. Umrah adalah berkunjung ke Mekah untuk melaksanakan ihram, tawaf, sai, dan bercukur demi mengharapkan ridha Allah SWT.

2. Syarat umrah adalah : Islam, baligh ( dewasa ), berakal sehat, merdeka (bukan budak), dan mampu secara jasmani, rohani, ekonomi, dan keamanan. Jika seseorang tidak memenuhi syarat ini, maka dia tidak wajib melakukan umrah.

3. Rukun umrah adalah : niat umrah, tawaf, sai, bercukur, dan tertib. Jika rukun umrah ini ditinggalkan, maka umrahnya tidak sah.

4. Wajib umrah yaitu berihram dari miqat. .Jika hal ini dilanggar, maka ibadah umrahnya sah, tetapi harus membayar dam.

5. Umrah wajib adalah umrah yang pertama kali dilaksanakan atau umrah karena nazar.

6. Umrah sunat adalah umrah yang dilaksanakan lebih dari satu kali dan bukan karena nazar.

7. Haji adalah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan beberapa amalan, antara lain : Wukuf di Arafah, tawaf, sai, dan amalan lainnya pada masa tertentu demi mengharapkan ridha Allah SWT.

8. Haji tamattu’ adalah mengerjakan umrah dulu, baru mengerjakan haji. Cara ini harus membayar dam nusuk.

9. Haji qiran adalah mengerjakan haji dan umrah sekaligus dalam satu niat dan satu pekerjaan. Cara ini juga harus membayar dam nusuk.

10. Haji ifrad adalah mengerjakan haji saja. Cara ini tidak wajib membayar dam. Haji ifrad dapat dilakukan dengan empat cara, antara lain :

a) Mengerjakan haji saja tanpa mengerjakan umrah.

b) Melaksanakan haji dulu, baru melaksanakan umrah.

c) Melaksanakan umrah sebelum bulan haji dan baru melaksanakan haji pada bulan haji.

d) Mengerjakan umrah pada bulan haji lalu pulang ke tanah air kemudian berangkat lagi untuk mengerjakan haji pada bulan haji.

11. Syarat haji adalah : Islam, baligh (dewasa ), berakal sehat, merdeka ( bukan budak ), dan mampu secara jasmani, rohani, ekonomi, dan keamanan. Jika seseorang tidak memenuhi syarat ini, maka dia tidak wajib melaksanakan ibadah haji.

12. Rukun haji adalah : niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifadah, sai, bercukur, dan tertib. Jika seseorang meninggalkan rukun haji, maka hajinya tidak sah.

13. Wajib haji adalah : ihram yaitu niat berhaji dari miqat, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, melontar jumrah Ula, Wustha, Aqabah, dan tawaf wada’ bagi orang yang akan meninggalkan Mekah. Jika meninggalkan wajib haji, maka hajinya sah, tetapi harus membayar dam.

14. Miqat zamani adalah batas waktu ihram haji. Menurut sebagian besar ulama, batas waktu ihram haji adalah sejak 1 Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijah.

15. Miqat makani adalah batas tempat mulai ihram haji / umrah. Ada lima tempat batas miqat makani yaitu :

a) Dzulhulaifah ( Bir Ali ) untuk jamaah dari arah Madinah.

b) Juhfah bagi jamaah dari arah Syam

c) Qarnul Manazil untuk jamaah dari arah Najad.

d) Yalam lam bagi jamaah dari arah Yaman.

e) Zatu Irqin untuk jamaah dari arah Iraq.

16. Ihram adalah berniat mulai mengerjakan ibadah haji / umrah.

17. Pakaian ihram adalah pakaian yang dikenakan selama berihram. Boleh dilepas ketika berada di tempat tertutup, misalnya di kamar mandi.

a) Untuk pria adalah dua helai kain yang tidak berjahit. Satu helai untuk sarung dan satu helai untuk selendang. Disunatkan berwarna putih. Tidak boleh memakai pakaian biasa seperti baju, kaos, celana dalam, celana, sepatu / sandal yang menutup tumit, atau tutup kepala yang melekat di kepala. Yang boleh adalah memakai sabuk, jam tangan, cincin, atau payung.

b) Sedangkan untuk wanita adalah memakai pakaian biasa yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan dua tangan dari pergelangan sampai ujung jari. Tidak boleh memakai kaos tangan atau bercadar.

18. Larangan selama ihram adalah hal-hal yang dilarang dilakukan oleh pria maupun wanita selama berihram. Yaitu dilarang :

a) Memakai wangi-wangian, kecuali jika sudah dipakai di badan sebelum berniat ihram.

b) Memotong kuku, mencukur atau memotong rambut badan.

c) Memburu binatang darat liar yang halal dimakan.

d) Menyiksa atau membunuh binatang darat, kecuali binatang yang membahayakan boleh dibunuh.

e) Menikah, menikahkan, atau meminang wanita untuk dinikahi / dinikahkan.

f) Bercumbu atau bersetubuh.

g) Mencaci, bertengkar, atau mengucapkan kata-kata kotor.

19. Tawaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali. Posisi Ka’bah selalu berada di sebelah kiri. Awal dan akhir tawaf adalah garis ( keramik berwarna coklat ) di depan Hajar Aswad. Pada musim haji tahun 2005 tawaf dapat dilakukan di lantai 1, lantai 2, maupun lantai 3. Sedangkan yang memakai kursi roda dapat mengerjakan tawaf di lantai 2 dan 3 melalui jalan khusus dengan dibantu petugas atau keluarganya. Ketika melaksanakan tawaf, kain ihram dipakai dengan cara idtiba’yaitu dengan membuka bahu sebelah kanan dan membiarkan bahu sebelah kiri tertutup kain ihram.

20. Sai adalah berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya sebanyak tujuh kali. Dimulai dari Safa dan berakhir di Marwah. Perjalanan dari Safa ke Marwah dan sebaliknya masing-masing dihitung satu kali. Sai dapat dilakukan di lantai 1, 2 maupun 3, baik yang berjalan biasa maupun yang menggunakan kursi roda melalui jalan khusus.

21. Wukuf adalah hadir di Arafah meskipun sejenak dalam waktu antara tergelincir matahari ( dhuhur ) tanggal 9 Dzulhijah sampai terbit fajar ( pagi ) tanggal 10 Dzulhijah.

22. Mabit adalah bermalam / istirahat.

a) Mabit di Muzdalifah adalah bermalam di Muzdalifah pada tanggal 10 Dzulhijah. Meskipun sesaat setelah lewat tengah malam, sesudah wukuf di Arafah.

b) Mabit di Mina adalah bermalam di Mina pada malam hari tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah untuk melaksanakan amalan ibadah haji.

23. Melontar jumrah adalah melontar batu kerikil sebesar kelereng sebanyak tujuh kali untuk setiap jumrah. Pada musim haji tahun 2005 jamaah haji tidak lagi melempar tugu tetapi melempar tembok yang panjang dan tinggi dalam ke tiga jumrah di lantai satu maupun lantai dua, sehingga lebih mudah dalam pelaksanaannya.

a) Pada tanggal 10 Dzulhijah : melontar jumrah Aqabah saja.

b) Pada tanggal 11, 12,dan 13 Dzulhijah : melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.

24 .Nafar adalah rombongan jamaah haji meninggalkan Mina pada hari Tasyrik.

a) Nafar awal adalah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina menuju Mekah pada tanggal 12 Dzulhijah setelah melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.

b) Nafar tsani adalah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina pada tanggal 13 Dzulhijah sesudah melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.

25. Tahallul adalah keadaan seseorang yang dibolehkan melakukan perbuatan yang selama berihram dilarang.

a. Tahallul awal adalah keadaan seseorang yang telah mengerjakan dua dari tiga perbuatan, yaitu :

1) Melontar jumrah Aqabah dan bercukur, atau

2) Melontar jumrah Aqabah dan tawaf ifadah dengan sai, atau

3) Tawaf ifadah, sai, dan bercukur.

Sesudah tahallul awal, seseorang boleh berganti pakaian biasa dan boleh mengerjakan semua yang dilarang selama berihram. Tetapi masih dilarang hubungan-badan suami-isteri.

b. Tahallul tsani adalah keadaan seseorang yang sudah melakukan tiga perbuatan yaitu :

1) Melontar jumrah Aqabah, tawaf ifadah dan sai, serta bercukur.

2) Dam adalah menyembelih ternak yaitu kambing, unta, atau sapi di Tanah Haram untuk memenuhi manasik haji.

a. Dam nusuk adalah dam yang dikenakan bagi orang yang mengerjakan haji tamattu’ atau haji qiran, bukan karena melakukan kesalahan.

b. Dam isa’ah adalah dam yang dikenakan bagi orang yang melakukan pelanggaran antara lain :

1) Melanggar aturan ihram haji / umrah.

2) Meninggalkan salah satu wajib haji / umrah yaitu : tidak berihram / niat dari miqat, tidak mabit di Muzdalifah, tidak mabit di Mina, tidak melontar jumrah, atau tidak melakukan tawaf wada’.

26. Hari Tarwiyah adalah hari perbekalan yaitu tanggal 8 Dzulhijah. Rasulullah SAW mulai mengisi perbekalan air di Mina pada hari itu untuk persiapan wukuf di Arafah.

27. Hari Arafah adalah tanggal 9 Dzulhijah. Semua jamaah haji harus berada di padang Arafah untuk wukuf.

28. Hari Nahar adalah hari penyembelihan yaitu tanggal 10 Dzulhijah. Pada hari itu dilaksanakan penyembelihan qurban / dam.

29. Hari Tasyrik adalah hari melontar jumrah dan mabit di Mina, yaitu tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijah.



CARA MELAKSANAKAN HAJI TAMATTU’

Cara melaksanakan haji tamattu’ adalah mengerjakan umrah dulu, baru mengerjakan haji. Cara ini wajib membayar dam nusuk. Semua jamaah haji Indonesia dianjurkan melaksanakan haji tamattu’.



A. CARA MELAKSANAKAN UMRAH

Cara mengerjakan umrah adalah sebagai berikut :

1. Bersuci yaitu mandi dan berwudu.

2. Berpakaian ihram dari miqat makani. Untuk jamaah gelombang I dari Bir Ali Medinah yang berjarak 486 km dari Mekah. Untuk gelombang II dari Airport King Abdul Aziz yang berjarak 107 km dari Mekah, atau dapat juga sejak di bandara Indonesia maupun di atas pesawat ketika akan melewati miqat makani.

3. Salat sunat ihram dua rakaat.

4. Berniat ibadah umrah.

5. Membaca talbiyah, shalawat, dan berdoa.

6. memasuki kota Mekah dengan berdoa.

7. Memasuki Masjidil Haram melalui pintu mana saja dengan berdoa.

8. Melihat Ka’bah dengan berdoa.

9. Melintasi Maqam Ibrahim ketika akan melakukan tawaf dengan berdoa.

10. Mengerjakan tawaf dengan berdoa.

a) Mencium Hajar Aswad. Apabila tidak mungkin, cukup mengangkat tangan ke arah Hajar Aswad dan menciumnya.

b) Pada saat mulai putaran pertama, mengangkat tangan ke arah Hajar Aswad dengan menghadap sepenuh badan. Apabila tidak mungkin, cukup dengan menghadapkan sedikit badan ke arah Hajar Aswad.

c) Pada putaran selanjutnya, cukup dengan menoleh ke arah Hajar Aswad. Mengangkat tangan lalu mengecupnya dan berdoa.

d) Setiap sampai di Rukun Yamani, yang berada di pojok Barat Daya Ka’bah. Usahakan mengusapnya atau mengangkat tangan tanpa mengecup dan berdoa.

e) Jamaah yang sakit boleh mengerjakan tawaf menggunakan kursi roda pada jalur khusus di lantai dua maupun tiga, dengan dibantu oleh petugas atau keluarganya

11. Berdoa di Multazam yaitu tempat antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah.

12. Shalat sunat tawaf dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Apabila tidak mungkin boleh di mana saja, asalkan masih di dalam Masjidil Haram.

13. Shalat sunat mutlak di antara ka’bah dan Hijir Ismail yang nilainya sama dengan shalat di dalam Ka’bah.

14. Minum air zam-zam di tempat yang disiapkan berupa galon lengkap dengan kran dan gelas plastik sekali pakai dalam jumlah yang sangat banyak di setiap sudut dalam Masjidil Haram. Minum air zam-zam tidak lagi di sumur zam-zam, karena sumur zam-zam sudah diratakan untuk memperluas tempat tawaf.

15. Mengerjakan sai. Dalam mengerjakan sai tidak wajib suci dari hadas besar atau kecil, tetapi disunatkan suci dari hadas besar atau kecil. Bagi jamaah yang uzur boleh menggunakan kursi roda dengan dibantu petugas atau keluarganya.

a) Sebelum mulai sai, berdoa ketika akan mendaki bukit Safa.

b) Berdoa dengan menghadap kibat ketika berada di atas bukit Safa.

c) Memulai perjalanan sai dengan berdoa. Tempat perjalanan Sai dari Safa ke Marwa dan sebaliknya, melalui jalan yang berbeda sehingga para jamaah tidak saling bertabrakan.

d) Setiap melintasi daerah yang dibatasi dua pilar hijau ( lampu hijau ). Jamaah pria disunatkan berlari-lari kecil dan jamaah wanita berjalan biasa sambil berdoa.

e) Setiap mendaki bukit Safa dan Marwah dalam tujuh perjalanan sai selalu dengan berdoa.

16. Bercukur / memotong rambut.

a) Untuk pria, disunatkan mencukur habis atau memendekkan rambut kepala. Minimal memotong sebelah kanan, tengah, dan kiri.

b) Untuk wanita, afdolnya rambut dikumpulkan jadi satu lalu dipotong ujungnya. Atau memotong minimal tiga helai rambut sepanjang jari.

c) Boleh menggunting rambutnya sendiri atau minta bantuan oranglain. Pria dan wanita boleh saling bergantian menggunting rambut, asal muhrimnya. Orang yang menggunting rambut jamaah lainnya harus sudah dipotong rambutnya oleh orang yang tidak berihram atau sudah halal dari larangan ihram.

17. Melaksanakan dam yaitu menyembelih seekor kambing yang seukuran untuk binatang qurban. Apabila tidak mampu, boleh diganti puasa 10 hari yaitu 3 hari puasa di Mekah sebelum wukuf di Arafah dan 7 hari puasa di tanah air. Apabila puasa 3 hari tidak dapat dilakukan di Mekah, maka diganti puasa 10 hari di tanah air. Yaitu puasa 3 hari lalu dipisah minimal 4 hari tidak puasa, kemudian puasa 7 hari.

a) Pembayaran dam dapat dilakukan dengan membayar sendiri, melalui pihak lain yang dipercaya, atau melalui Bank Al Rajhi dengan menerima kupon sebagai bukti.

b) Dengan selesainya bercukur / memotong rambut, maka selesailah pelaksanaan umrah.



B. CARA MELAKSANAKAN HAJI

Cara mengerjakan haji adalah sebagai berikut.

1. Bersuci yaitu mandi dan berwudu.

2. Berpakaian ihram dari pemondokan di Mekah.

3. Shalat sunat ihram dua rakaat.

4. Berniat ibadah haji.

5. Berangkat menuju Arafah pada tanggal 8 Dzulhijah yang disebut hari Tarwiyah. Jarak Mekah – Arafah adalah 25 km. Jamaah yang ingin ke Mina pada hari Tarwiyah agar melapor kepada petugas haji.

6. Membaca talbiyah, shalawat, dan berdoa.

7. Memasuki padang Arafah dengan berdoa.

8. Menunggu waktu wukuf dengan banyak berdoa, berzikir, dan membaca al-Qur’an.

9. Mendengarkan khutbah wukuf di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah.

10. Melaksanakan wukuf, setelah shalat dhuhur dan ashar jama’ taqdim qasar. Jamaah yang melakukan wukuf tidak disyaratkan suci dari hadas besar atau kecil.

11. Memperbanyak berdoa, berzikir, membaca talbiyah, istighfar, membaca al- Qur’an, dan ibadah lainnya. Selama wukuf di padang Arafah sebaiknya jamaah tetap berada di dalam kemah.

12. Meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah dengan membaca talbiyah dan berdoa. Sesudah shalat maghrib dan isya jama’ takdim qasar. Akhir waktunya adalah sebelum terbit fajar tanggal 10 Dzulhijah. Jarak Arafah – Muzdalifah adalah 9 km.

13. Tiba di Muzdalifah dengan membaca talbiyah, al-Qur’an, dan berdoa.

14. Mabit di Muzdalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijah. Jamaah tidak harus turun dari kendaraanya. Boleh mengambil kerikil minimal tujuh buah untuk melontar jumrah.

15. Berada di Mina. Jarak antara Muzdalifah dengan Mina adalah 5 km. Melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijah.

a) Pukul 24.10 - 05.00 : aman untuk melontar jumrah Aqabah.

b) Pukul 05.00 – 10.00 : sebaiknya dihindari, karena jamaah sangat penuh sesak.

c) Pukul 11.00 – 24.00 : aman untuk melontar jumrah Aqabah.

d) Jamaah yang karena sesuatu hal dari Muzdalifah tidak dapat pergi ke Mina, tapi langsung ke Mekah. Sebaiknya melakukan tawaf ifadah dan sai dulu, baru pergi ke Mina untuk melontar jumrah Aqabah. Jarak Mina – Mekah adalah 7 km.

16. Bercukur / menggunting rambut setelah melontar jumrah Aqabah ( tahallul awal ), dan boleh berganti pakaian biasa. Tetapi belum boleh bersetubuh.

17. Mabit di Mina pada malam tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah. Jamaah yang belum melaksanakan dam agar segera menyelesaikannya.

18. Melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada tanggal 11 Dzulhijah.

a) Pukul 03.00 – 06.00 : sebaiknya dihindari, karena sangat padat.

b) Pukul 06.00 – 12.00 : aman untuk melontar jumrah.

c) Pukul 12.00 - 17.30 : sebaiknya dihindari, karena sangat padat.

d) Pukul 17.30 – 24.00 : aman untuk melontar jumrah.

19. Melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada tanggal 12 Dzulhijah.

a) Pukul 03.00 – 06.00 : sebaiknya dihindari, karena sangat padat.

b) Pukul 06.00 – 11.00 : aman untuk melontar jumrah.

c) Pukul 11.30 – 14.30 : sebaiknya dihindari, karena sangat padat.

d) Pukul 14.30 – 24.00 : aman untuk melontar jumrah.

20. Berangkat ke Mekah sebelum maghrib. Bagi jamaah yang bernafar awal, setelah melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.

21. Melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada tanggal 13 Dzulhijah.

a) Pukul 06.00 – 12.00 : aman untuk melontar jumrah.

b) Pukul 12.00 – 14.30 : sebaiknya dihindari, karena sangat padat.

c) Pukul 14.30 – 17.00 : aman untuk melontar jumrah.

Pada musim haji tahun 2005 melontar jumrah tidak lagi melempar tugu, tetapi melempar tembok yang panjang dan tinggi di lantai satu maupun dua, sehingga melontar jumrah lebih mudah dan lancar. Juga Kerajaan Saudi Arabia telah membuat jadwal pelaksaanan pelontaran jumrah, agar jamaah haji yang datang dari lebih dari 120 negara dapat melaksanakan pelontaran jumrah dengan aman dan lancar.

22. Berangkat ke Mekah bagi jamaah yang bernafar tsani. Setelah melontar jumrah, serta salat dhuhur dan ashar jama’ takdim qasar.





23. Tawaf ifadah dan sai bagi yang belum melaksanakannya. Cara tawaf dan sai adalah sama dengan cara tawaf dan sai dalam ibadah umrah.

a) Dengan demikian, maka selesailah pelaksanaan ibadah haji.

24. Tawaf wada’, yaitu tawaf pamitan bagi jamaah yang selesai melaksanakan haji dan akan meninggalkan kota Mekah.



KESIMPULAN

Semoga uraian ini dapat bermanfaat bagi calon jamaah / jamaah haji, agar mampu melaksanakan ibadah haji / umrah dengan lancar dan sah sesuai dengan tuntunan syariat agama Islam. Sehingga para jamaah dapat memperoleh haji yang mabrur. Amin.





DAFTAR PUSTAKA

Panduan Perjalanan Haji, 2004, Departemen Agama RI

Bimbingan Manasik Haji, 2004, Departemen Agama RI

Hikmah Ibadah Haji, 2004, Departemen Agama RI

Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2004, Departemen Agama RI

Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Saudi Arabia.

24. Artikel:Dampak Tv


MENGHINDARI DAMPAK NEGATIF TELEVISI


Oleh : Drs H Yusron Hadi, MM

Kepala SMP Negeri 2 Buduran Sidoarjo







PENDAHULUAN

Televisi merupakan bagian perlengkapan rumah tangga yang sering dicintai secara berlebihan, namun kadang-kadang juga dicerca sebagai musuh yang harus dilawan. Televisi sangat berpengaruh terhadap anak dan komunikasi dalam keluarga. Komunikasi dalam keluarga sering terganggu karena anggota keluarga terlalu banyak menonton dan asyik menikmati acara siaran televisi.

Televisi memang sangat berpengaruh terhadap keluarga, baik pengaruh positif maupun negatif. Oleh karena itu, orang tua perlu mengatur waktu dan acara yang boleh ditonton anak-anaknya. Juga orang tua harus berupaya sebanyak mungkin mendampingi anak-anaknya dalam menyaksikan acara-acara televisi, agar orang tua mendapat kesempatan untuk membicarakan acara yang sedang ditonton.



ANAK DAN TELEVISI

Adalah suatu hal yang tidak dapat disangkal, bahwa acara-acara yang disuguhkan televisi sekarang ini sangat mempengaruhi perkembangan anak. Televisi dapat mempengaruhi anak untuk mempelajari hal-hal yang baru, merangsang anak untuk selalu berpikir dan bertanya. Tentu saja, hal demikian akan memperkaya kehidupan intelektual anak. Melalui televisi, anak dapat mempelajari tingkah laku yang baik seperti belajar mengenal dan menerapkan berbagai norma yang positif. Akan tetapi, perilaku yang negatif pun dapat diperoleh melalui acara televisi.

Memang, televisi juga dapat merugikan perkembangan anak. Mungkin saja anak akan mengenal kejahatan, teror, dan berbagai kejadian yang menyimpang sebelum waktunya. Anak yang berusia sekitar tiga sampai lima tahun umumnya belum dapat mencerna sesuatu yang dilihatnya pada layar televisi. Anak belum memahami isi pembicaraan yang panjang, mereka hanya melihat gerakan dan menduga sepintas lalu saja. Hal inilah yang berbahaya, ketika mereka belum memahami suatu peristiwa yang disaksikannya. Anak-anak akan mencontoh perbuatan tersebut, misalnya ada adegan memukul dan berkelahi, anak-anak pun akan cenderung meniru adegan itu tanpa mengetahui penyebabnya.

Acara menonton televisi dapat dinikmati oleh semua anak. Tetapi, tingkat kemampuan menyerap acara televisi tampaknya berbeda-beda sesuai dengan tingkat perkembangan usia anak. Televisi berpotensi sebagai alat pendidikan yang sangat menakjubkan. Televisi dapat menjelajah bagian dunia mana pun untuk disiarkan. Televisi menyediakan bagi pemirsa para tokoh, pembicara, dan ahli dari semua bidang.

Para ahli yang meneliti perkembangan anak, menyimpulkan bahwa anak berusia di bawah empat tahun tidak dianjurkan untuk menonton acara televisi, terutama yang gambarnya bergerak dengan cepat. Hal ini disebabkan gambar yang bergerak dengan cepat di televisi dapat membuat anak menjadi bingung, tegang, dan kadang-kadang sangat agresif. Anak-anak seusia ini memerlukan pengalaman yang lebih kaya daripada sekedar pengalaman audio-visual dari menonton acara televisi.

Anak akan memperoleh pengalaman yang lebih kaya apabila mereka memperolehnya melalui rangsangan yang diterima dari lingkungan, misalnya dengan bergaul dan bermain dengan teman-temannya, atau melalui dongeng dan cerita yang dikisahkan oleh orang tuanya. Hal seperti ini, tidak dapat diperoleh anak dari menonton acara televisi. Sebenarnya, banyak para ibu yang merasa tidak puas dengan acara yang biasa ditonton oleh anak-anak mereka. Tetapi, ketika para ibu melarang anak mereka untuk melihat acara tersebut atau membatasi waktu menonton acara televisi, anak-anak mengemukakan berbagai alasan untuk menolaknya. Mereka berdalih acara itulah yang terbaik, teman-teman mereka diperbolehkan menonton acara tersebut, hanya orang tuanyalah yang keras dan kolot sehingga membatasi dan melarang melihat acara itu.

Orang tua yang kuat pendiriannya akan tetap bertahan dengan pendapatnya, tetapi beberapa orang tua terpengaruh mendengar celaan dari anak-anak mereka, sehingga akhirnya ada yang menyerah. Ada beberapa orang tua yang bertahan beberapa malam saja, kemudian mengendur. Para orang tua ada yang curiga anak-anak mereka akan melihat acara yang dilarang tersebut, tetapi orang tua tidak dapat mengambil tindakan apapun. Memang televisi merupakan media yang memberi kesempatan membuka lapangan baru. Melalui televisi anak dapat mengenali hal-hal baru, misalnya tentang musik rakyat, tata cara dan adat istiadat dari daerah lain. Televisi adalah jendela dunia, karena dengan televisi kita dapat mengetahui informasi tentang berbagai hal, misalnya cara kerja suatu laboratorium, pabrik, dan kesenian dari berbagai daerah. Bahkan semua yang terjadi pada belahan bumi yang jauh sekalipun, termasuk perkembangan ilmu dan teknologi terbaru, dapat segera diketahui melalui layar televisi.

Televisi adalah media yang terlalu berharga untuk diserahkan begitu saja kepada kebijaksanaan anak sendiri. Tetapi semua bentuk larangan yang keras, tidak akan banyak bermanfaat. Hal ini malah dapat menimbulkan pengaruh negatif pada anak. Jika orang tua melarang anak menonton acara televisi, maka harus ada penggantinya sehingga anak tidak merasakannya sebagai suatu tekanan. Selain itu, orang tua juga diharapkan bisa menempatkan diri seperti alam pikiran anak-anak. Karena belum tentu anak mengganggap seram adegan pada layar televisi seperti yang dibayangkan oleh orang tuanya.



MENHINDARI DAMPAK NEGATIF TELEVISI

Sebagai orang tua, kita dapat melakukan sesuatu agar anak-anak kita terhindar dari dampak negatif acara televisi. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua agar anak-anak kita dapat menikmati acara televisi dan merasakan manfaatnya, tetapi dapat terhindar dari dampak negatifnya adalah sebagai berikut.

1. Orang tua harus bersikap selektif dalam memilih acara televisi yang boleh disaksikan oleh anak-anak. Segala sesuatu yang terlalu banyak justru akan berakibat buruk

2. Sebaiknya anak tidak dibiarkan menonton acara televisi seorang diri, paling sedikit separuh dari keseluruhan jam tontonnya. Sediakan waktu untuk menonton bersama dengan anak, baik acara untuk anak maupun untuk orang tua sendiri.

3. Apabila orang tua sedang sibuk dengan kegiatan yang lain sehingga tidak dapat mendampingi anak menonton acara televisi, sebaiknya peran ini digantikan oleh kakak atau orang dewasa yang lain.

4. Awasilah anak ketika menyaksikan acara televisi, jangan sampai anak menonton terlalu dekat atau terlalu lama. Hal ini akan mengganggu kesehatannya.

5. Seringkali hal yang disajikan dalam acara televisi berbeda dengan kenyataan sebenarnya. Oleh karena itu, orang tua harus mengenalkan pada anak tentang perbedaan tersebut, juga memberi tahu cara-cara untuk menghindari dan mengatasi pengaruh yang buruk misalnya tentang kekerasan.

6. Orang tua harus meneliti acara yang akan ditonton oleh anak, dan memilih acara yang dianggap berpengaruh baik terhadap perkembangan anak.



KESIMPULAN

Anak-anak jangan kita biarkan terlalu sering menonton acara televisi. Juga sebaiknya kita sebanyak mungkin ikut mendampingi mereka untuk menyaksikan televisi bersama-sama. Dengan demikian kita dapat ikut merasakan ketegangan dan emosi yang timbul pada anak-anak. Kita pun dapat menilai seberapa besar pengaruh acara tersebut ada anak-anak kita. Tentu saja, hal ini tidak mungkin dilakukan apabila pada satu kesempatan acara yang ditonton terlalu banyak dan beraneka ragam. Terlalu banyak menonton acara televisi akan menyebabkan terlalu banyak pula kesan yang ditimbulkan pada anak. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi pasif dan mungkin tidak mempedulikan lagi sesuatu yang dilihatnya.



DAFTAR PUSTAKA

Sobur, Alex, 1985, Komunikasi Orang Tua dan Anak. Penerbit Angkasa Bandung

Hadi, Yusron, 2003, Masalah Anak dan Gaya Orang Tua. Majalah Media Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Terbit bulan Agustus 2003.

Saturday, September 5, 2009

22. Agama: Keistimewaan Air Zam-Zam


KEISTIMEWAAN AIR ZAM-ZAM


Oleh

Drs HM Yusron Hadi

Bin HM Tauhid Ismail





PENDAHULUAN

Pada musim haji tahun 2005, sewaktu penulis melaksanakan ibadah haji, para jamaah haji dari seluruh dunia ketika ingin minum air zam-zam tidak lagi berada di sumur zam-zam. Kerajaan Saudi Arabia telah menyiapkan air zam-zam berupa galon-galon yang dilengkapi dengan kran tombol dan gelas plastik sekali pakai. Jumlah galon-galon tersebut sangat banyak dan ditempatkan di setiap lokasi yang mudah dicapai oleh para jamaah. Air zam-zam disiapkan baik di Masjidil Haram, Mekah, maupun di Masjid Nabawi, Medinah. Juga disiapkan di beberapa tepi jalan pedestrian yaitu jalan khusus untuk pejalan kaki selama kegiatan haji.

Ketika para jamaah haji pulang kembali ke tanah air mereka, salah satu buah tangan yang sangat ditunggu oleh keluarga maupun para tamu lainnya adalah air zam-zam. Oleh karena kita perlu mengetahui keutamaan dan keistimewaan air zam-zam tersebut.



SEJARAH AIR ZAM-ZAM

Dalam sejarah dikisahkan, ketika Nabi Ibrahim dan isterinya, Hajar, serta putra mereka, Ismail, berada di Mekah. Kemudian Nabi Ibrahim kembali ke Palestina yang berjarak sekitar 1000 km dari Mekah, dengan meninggalkan Hajar dan putranya, Ismail, di padang pasir dan gunung batu yang tandus hanya dengan bekal sedikit kurma dan air. Tatkala bekal tersebut habis dan keduanya merasa sangat haus, maka Hajar berdiri di bukit Sofa dengan harapan akan melihat seseorang dari tempat tersebut.

Demikianlah Hajar berlari-lari kecil bolak-balik antara bukit Sofa dan bukit Marwa. Pada saat berlari yang ketujuh, dia mendengar suara orang memanggil-manggil, padahal di sekitar daerah tersebut tidak ada orang lain selain dia dan putranya, Ismail, yang masih bayi. Kemudian Hajar berseru : “Aku mendengar suaramu, tolonglah aku jika engkau orang yang baik. “ Lalu muncullah Malaikat Jibril yang menghentakkan tumitnya ke tanah, dan memancarlah air dari tempat tersebut. Kemudian Hajar dengan tergesa-gesa membendung air tersebut dengan tanah dan pasir agar air tersebut tidak mengalir menyebar. Maka disebutlah air itu dengan nama Zam-zam yang berarti air yang gemercik tetapi terkumpul.

Setelah beberapa hari Hajar dan putranya, Ismail, berada di sekitar sumber air tersebut, maka berdatanganlah orang-orang dari suku Jurhum, suatu kabilah dari Yaman, untuk berkenalan sekaligus meminta ijin untuk memanfaatkan air tersebut. Kemudian terbentuklah sekumpulan masyarakat baru di sekitar mata air zam-zam tersebut, dan akhirnya menjadi sebuah kota ramai yang sekarang disebut kota Mekah.

Ketika kesucian Ka’bah tercemari oleh kemusyrikan, maka mata air zam-zam pun mengering dan sumurnya tenggelam, serta tidak diketahui oleh siapapun selama ratusan tahun. Suatu malam, kakek Nabi Muhammad SAW, Abdul Muthalib, bermimpi disuruh seseorang untuk menggali sumur zam- zam kembali, yang letaknya persis di tempat sumber air zam-zam semula. Setelah digali, maka keluarlah air. Dengan demikian, maka Abdul Muthalib beserta anak cucunya yang berhak memberi minum kepada masyarakat sekitarnya.



LOKASI SUMUR AIR ZAM-ZAM

Sumur air zam-zam terletak sekitar 21 meter di sebelah tenggara Ka’bah. Dulu sumur zam-zam dapat dilihat dari luar, yang diberi pagar dari kaca yang tebal dan dapat diambil airnya dengan timba atau gayung. Kedalaman air zam-zam dari bibir sumur sekitar 4 meter, dan kedalaman air zam-zam dari bibir sumur sampai dasar sumur sekitar 30 meter.

Mulai tahun 1973 M / 1373 H dibangun pompa air untuk menggantikan gayung, dan saat ini sumur zam-zam sudah ditutup untuk memperluas daerah tawaf. Berdasarkan penelitian, dari sumur air zam-zam ini dapat dipompa air sebanyak 11 sampai 19 liter per detik atau 660 liter sampai 1140 liter per menit.

Pada tahun 1415 H Kerajaan Saudi Arabia membentuk lembaga yang bertugas mengurusi air zam-zam. Lembaga ini dilengkapi dengan peralatan untuk menyalurkan air dari sumur ke dalam tangki penampungan air yang terbuat dari beton dengan volume 15.000 meter kubik. Tangki ini bersambung dengan tangki lain yang berada di atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir, juga untuk diangkut dengan truk-truk tangki ke tempat yang lain , terutama ke Masjid Nabawi di Medinah.



KEISTIMEWAAN AIR ZAM-ZAM

Beberapa keutamaan dan keistimewaan air zam-zam sebagai berikut.

1. Air zam- zam berasal dari mata air surga.

2. Pemberian dari Allah SWT atas doa Nabi Ibrahim

3. Menjadi bukti kebesaran Allah SWT di tanah suci Mekah.

4. Menjadi faktor penentu perkembangan kota Mekah.

5. Munculnya melalui perantara Malaikat Jibril.

6. Berada di lokasi paling suci di muka bumi.

7. Air yang digunakan untuk mencuci hati Rasulullah SAW.

8. Rasulullah SAW memberkatinya dengan air ludah beliau yang suci.

9. Keinginan untuk mengetahui seluk beluknya merupakan tanda keimanan dan akan terbebas dari sifat munafik.

10. Air minum untuk orang-orang yang baik.

11. Membawa manfaat yang sangat besar untuk Masjidil Haram.

12. Air yang dapat berfungsi sebagai makanan dan penyembuh segala penyakit.

13. Dapat mempertajam penglihatan mata seseorang yang melihat air zam-zam.

14. Jika diminum dengan niat kebaikan, maka Allah SWT akan mengabulkannya.

15. Dapat memperkuat badan orang yang meminumnya.

16. Jenis air yang paling baik di muka bumi.

17. Sudah ada sejak 5.000 tahun yang lalu, sehingga menjadi sumur tertua di muka bumi.

18. Tidak akan habis, meskipun airnya selalu diambil.

Rasulullah SAW bersabda : “ Jika engkau minum air zam-zam dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah akan menyembuhkanmu. Jika engkau minum dengan maksud ingin kenyang, maka Allah akan mengenyangkanmu. Jika engkau minum dengan maksud ingin menghilangkan perasaan hausmu, maka Allah akan menghilangkan hausmu. Air zam-zam adalah minuman dari Allah untuk Ismail melalui tekanan tumit malaikat Jibril.” ( Hadis Riwayat Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas ).









MANFAAT AIR ZAM-ZAM

Adapun beberapa manfaat air zam-zam adalah sebagai berikut.

1. Murwiyah yang berarti segar, karena air zam-zam dapat menghilangkan rasa haus dan tubuh menjadi segar.

2. Syabaah yang berarti kenyang, karena setelah minum air zam-zam perut menjadi kenyang.

3. Nafiah yang berarti sehat, karena air zam-zam dapat menolak penyakit.

4. Maimunah yang berarti berkah, karena minum air zam-zam akan membawa keberkahan.

5. Barrah yang berarti kebaikan, karena dengan minum air zam-zam akan membawa kebaikan.

6. Madhmunah yang berarti bagus, karena keindahan air zam-zam, maka Allah melarang satu kaum dari bangsa Arab tinggal di sekitarnya karena berbuat maksiat.

7. Kafiyah yang berarti mencukupi, karena setelah minum air zam-zam akan merasa cukup atau puas.

8. Mu’dzibah yang berarti mencegah rasa haus, karena air zam-zam mengandung rasa antara manis dan tawar.

9. Syifa Saqamin yang berarti menyembuhkan penyakit, karena air zam-zam dapat menjadi obat bagi penyakit seseorang.

10. Tho’amu Thu’min yang berarti mengenyangkan, karena dengan minum air zam-zam akan menghasilkan perasaan kenyang.

11. Maghfurah yang berarti ampunan, karena orang yang minum air zam-zam akan diampuni dosanya.



ADAB TATA CARA MINUM AIR ZAM-ZAM

Adab tata cara minum air zam-zam adalah sebagai berikut.

1. Mengambil air zam-zam dengan tangan kanan.

2. Minum air zam-zam dengan menghadap kiblat.

3. Sebelum minum air zam-zam membaca basmalah.

4. Ketika minum air zam-zam boleh dengan berdiri atau duduk.

5. Bernafas tiga kali, lalu berhenti sejenak, apabila ingin minum lagi.

6. Setelah minum air zam-zam membaca hamdalah.

7. Membaca doa untuk kebaikan dunia akherat.



KESIMPULAN

Minum air zam-zam akan mengingatkan manusia kepada nikmat dari Allah SWT kepada hamba-Nya yang mengalami kesulitan. Sekaligus mensyukuri nikmat yang sangat besar dari Allah SWT di bumi Mekah yang tandus tanpa tumbuh-tumbuhan. Serta menambah keyakinan bahwa Allah SWT Maha Pemurah yang akan menambah lebih banyak karunia-Nya apabila kita mensyukurinya.

DAFTAR PUSTAKA

Hikmah Ibadah Haji, 2004, Departemen Agama RI.

Ilyas, Muhammad, DR, 2003, Sejarah Mekah Dulu dan Kini. Penerbit : Al- Rashid, Madina Munawara, Saudi Arabia.

Thursday, September 3, 2009

48. Artikel:Kekuatan dan Kelemahan Watak Manusia


MEMAHAMI KEKUATAN DAN KELEMAHAN


WATAK MANUSIA

Oleh : Drs. H. Yusron Hadi, MM

Kepala SMP Negeri 2 Buduran Sidoarjo



PENDAHULUAN

Hippocrates yang hidup empat ratus tahun sebelum Masehi, telah membagi empat macam kepribadian atau watak dasar manusia, yaitu Sanguinis yang spontan, periang, dan lincah; Melankolis yang tekun, setia, dan penuh pikiran; Koleris yang suka petualang, percaya diri, dan persuasif; dan Phlegmatis yang ramah, sabar, dan puas.

Kita dilahirkan ke dunia ini dengan kekuatan dan kelemahan sebagai manusia. Kita dilahirkan dengan ciri khas, kepribadian, dan watak kita sendiri. Dengan memahami empat macam kepribadian atau watak dasar manusia tersebut, maupun gabungannya. Diharapkan kita mampu memahami kekuatan dan kelemahan diri kita sendiri, belajar bagaimana caranya menonjolkan segi positif kita, dan menyingkirkan segi negatif kita. Juga, berusaha memahami orang lain dan menyadari bahwa ketika mereka berbeda tidak berarti mereka itu salah.



KEKUATAN DAN KELEMAHAN WATAK MANUSIA

A. SANGUINIS



Kekuatan Emosi Sanguinis :



1. Memiliki kepribadian yang menarik

2. Suka berbicara, suka bercerita.

3. Mampu menghidupkan sebuah pesta.

4. Mempunyai perasaan humor yang hebat.

5. Memiliki kekuatan mengingat warna.

6. Suka memegang-megang lawan bicaranya.

7. Emosional dan demonstratif.

8. Antusias dan ekspresif.

9. Periang dan penuh semangat.

10. Penuh rasa ingin tahu.

11. Senang jadi pusat perhatian.

12. Lugu dan polos.

13. Hidup di masa sekarang.

14. Mudah diubah.

15. Berhati tulus.

16. Bersifat kekanak-kanakan.



Kekuatan Sanguinis dalam Pekerjaan :



1. Sukarelawan dalam tugas.

2. Tampak hebat dalam penampilan.

3. Kreatif dan inovatif, selalu memikirkan kegiatan baru.

4. Punya energi dan antusiasme.

5. Memulai sesuatu dengan cara cemerlang.

6. Mengilhami orang lain untuk ikut.

7. Mempesona orang lain untuk bekerja.

Kekuatan Sanguinis dalam Pergaulan :



1. Mudah berteman.

2. Mencintai orang lain.

3. Suka dipuji.

4. Tampak menyenangkan.

5. Dicemburui orang lain.

6. Bukan pendendam.

7. Mudah dan cepat minta maaf.

8. Mampu menghilangkan kebosanan.

9. Suka kegiatan spontan.



Kekuatan Sanguinis sebagai Orang Tua :



1. Membuat situasi rumah yang menyenangkan.

2. Disukai anak-anak.

3. Mengubah bencana menjadi humor.

4. Merupakan pemimpin sirkus.

Kelemahan Sanguinis :



1. Terlalu banyak bicara, nggedabrus, suka membesar-besarkan cerita.

2. Mementingkan diri sendiri.

3. Mudah melupakan tempat menaruh sesuatu.

4. Mudah melupakan nama, tempat, tanggal, dan fakta.

5. Sulit merasa bersalah, kelemahannya dianggap sepele.

6. Bukan teman yang baik, senang berpura-pura.

7. Sulit diam, suka menyela dan menjawab pertanyaan untuk orang lain.

8. Sulit menyelesaikan tugas, sulit menepati waktu.

9. Banyak rencana, sulit tindak lanjut.

10. Berbicara tanpa berpikir lebih dulu.

11. Kurang bertanggung jawab, emosi tidak stabil.

12. Cepat bosan, bukan pendengar yang baik.

13. Selalu ingin dipuji.

14. Mudah terpengaruh situasi.

15. Kurang perasa, kurang peduli terhadap orang lain.

16. Senang mempermalukan orang lain.





B. MELANKOLIS



Kekuatan Emosi Melankolis :



1. Mendalam dan penuh pikiran Analitis.

2. Serius dan tekun.

3. Cenderung jenius dan intelek.

4. Berbakat dan kreatif.

5. Artistik atau musikal.

6. Filosofis dan puitis.

7. Menghargai keindahan.

8. Perasa terhadap orang lain.

9. Suka berkorban.

10. Penuh kesadaran.

11. Idealis, serba teratur.



Kekuatan Melankolis sebagai Orang Tua :



1. Mengingikan standar yang tinggi, ingin kualitas terbaik.

2. Ingin segalanya dilakukan dengan benar.

3. Menjaga rumah selalu rapi.

4. Merapikan barang anak-anak.

5. Mengorbankan keinginan sendiri untuk orang lain.

6. Mendorong intelegensi dan bakat.



Kekuatan Melankolis dalam Pekerjaan :



1. Berorientasi jadwal, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

2. Perfeksionis, standar tinggi.

3. Teliti terhadap perincian.

4. Gigih, cermat, teratur, dan rapi.

5. Tertib dan terorganisasi.

6. Ekonomis, pandai menawar harga.

7. Mampu melihat masalah, dan mendapatkan pemecahan kreatif.

8. Menyukai diagram, grafik, dan bagan.



Kekuatan Melankolis dalam Pergaulan :



1. Hati-hati dalam berteman.

2. Puas tinggal di balik layar.

3. Menghindari perhatian, menyukai kesunyian.

4. Setia dan berbakti.

5. Mau mendengarkan keluhan.

6. Penasehat yang baik, dapat memecahkan masalah orang lain.

7. Sangat memperhatikan orang lain.

8. Terharu oleh air mata penuh belas kasihan.

9. Ingin teman hidup yang ideal.



Kelemahan Melankolis :



1. Mudah tertekan, mudah curiga.

2. Tidak memiliki rasa humor, wajah muram.

3. Pesimis, cenderung berpikir negatif, dan suka mengkritik.

4. Senang menunda, dan mempersulit diri.

5. Sering mengajukan tuntutan tidak realistis kepada orang lain.

6. Hemat, cenderung pelit.

7. Emosi tidak stabil.



C. KOLERIS



Kekuatan Emosi Koleris :



1. Berbakat sebagai pemimpin.

2. Berani mengambil risiko.

3. Dinamis, aktif, dan langsung.

4. Berani mengubah sesuatu yang dianggap tidak benar.

5. Berusaha memperbaiki kesalahan orang lain, tidak bermaksud menyakiti.

6. Berkemauan kuat dan tegas.

7. Tidak emosional bertindak.

8. Tidak mudah patah semangat.

9. Optimis, bebas, dan mandiri.

10. Memancarkan keyakinan.

11. Bisa menjalankan apa saja.

12. Unggul dalam keadaan darurat.



Kekuatan Koleris sebagai Orang Tua :



1. Memberikan kepemimpinan kuat.

2. Menetapkan tujuan.

3. Memotivasi keluarga untuk kelompok.

4. Tahu jawaban yang benar.

5. Mengorganisasi rumah tangga.



Kekuatan Koleris dalam Pekerjaan :



1. Berorientasi target dan tujuan.

2. Cepat mencapai prestasi.

3. Melihat seluruh gambaran.

4. Mengorganisasi dengan baik.

5. Mencari pemecahan praktis.

6. Bergerak cepat untuk bertindak.



7. Mendelegasikan pekerjaan dengan cepat dan jelas.

8. Menekankan pada hasil pekerjaan.

9. Pekerja keras, bukan pemalas.

10. Merangsang kegiatan.

11. Berkembang karena tantangan.



Kekuatan Koleris dalam Pergaulan :



1. Tidak terlalu perlu teman.

2. wataknya mudah dipahami dan mudah diajak bergaul selama ikut aturannya.

3. Mau bekerja untuk kegiatan.

4. Mau memimpin dan mengorganisasi.

5. Biasanya selalu benar.

6. Unggul dalam keadaan darurat.

.Kelemahan Koleris :



1. Kurang rileks, tidak senang refreshing.

2. Terlalu tegang dalam pekerjaan, berpotensi terkena serangan jantung.

3. Suka meremehkan orang lain, selalu merasa benar.

4. Sok kuasa, suka memberi perintah, suka memaksa.

5. Suka menggurui, tidak mau dikritik.

6. Merasa sudah pandai, tidak mau mengembangkan diri.

7. Bersifat tidak sabaran, suka meledak-ledak.

8. Tidak populer, tidak punya teman.

9. Keras kepala, kaku, sulit minta maaf dan merasa bersalah.

10. Sulit mengakui kesalahan, selalu menimpakan kesalahan pada orang lain.

11. Merasa tidak aman jika tidak memegang kendali.

12. Pintar memanipulasi untuk mencapai tujuan.

13. Kurang menghiraukan perasaan orang lain, kurang toleransi.

14. Suka pertentangan dan kontroversi.





C. PHLEGMATIS



Kekuatan Emosi Phlegmatis :



1. Berkepribadian rendah hati, tidak mengharap penghargaan.

2. Mudah bergaul dan santai.

3. Diam, tenang, dan terkendali, meskipun berada di pusat badai.

4. Sabar, baik, dan seimbang.

5. Hidup stabil, konsisten, dan tidak mudah terpengaruh keadaan.

6. Cerdas, dan ingin berkembang.

7. Sederhana, simpatik dan baik hati.

8. Menyembunyikan emosi, profil rendah, bicara lunak, dan bijaksana.

9. Bahagia menerima kehidupan, tidak berpikir terlalu jauh ke depan.

10. Serba guna, mampu menyesuaikan diri dalam segala situasi.

Kekuatan Phlegmatis sebagai Orang Tua :



1. Menjadi orang tua yang baik.

2. Menyediakan waktu bagi anak-anak.

3. Tidak tergesa-gesa.

4. Bisa mengambil yang baik dari yang buruk.

5. Tidak mudah marah, tidak mudah menyalahkan.

Kekuatan Phlegmatis dalam Pekerjaan :



1. Cakap, mantap, jujur, dan adil.

2. fleksibel, damai dan mudah sepakat.

3. Punya kemampuan administratif, selalu ingin berkembang.

4. Menjadi penengah masalah.

5. Menghindari konflik, tidak pernah memaksakan kehendak.

6. Dalam situasi tertekan, tetap baik.

7. Berpikir logis, mampu menemukan cara yang mudah.

8. Santai, bertahap, dan tidak menganggap kehidupan terlalu serius.

9. Tidak pernah menimbulkan kesulitan.



Kekuatan Phlegmatis dalam Pergaulan :



1. Mudah diajak bergaul, punya banyak teman, tidak punya musuh.

2. Menyenangkan dalam kelompok, ketika sendirian juga bahagia.

3. Tidak suka menyinggung perasaan orang lain, tidak merasa unggul.

4. Pendengar yang baik.

5. Memiliki selera humor yang menawan.

6. Suka mengawasi orang.

7. Loyal, punya belas kasihan dan perhatian.



Kelemahan Phlegmatis;



1. Tampak pasif, kurang bersemangat, kurang antusias, dan kurang progresif.

2. Sulit berubah, menerima status quo, dan keras hati.

3. Kurang disiplin, suka menghindari tanggung jawab.

4. Dapat menimbulkan kesan pemalas.

5. Senang menunda pekerjaan, mengharapkan ada orang lain yang mengerjakan

6. Memerlukan motivasi dari orang lain.

7. Sulit mengambil keputusan, perlu dipaksa untuk mengambil keputusan.

8. Sulit berkata tidak.

9. Lebih senang melihat, daripada bekerja.

Dengan memahami empat watak manusia di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa :

Orang Sanguinis yang Populer paling baik dalam bidang :

1. Berurusan dengan orang lain secara antusias.

2. Menyatakan pikiran dengan penuh gairah.

3. Memperlihatkan perhatian.

Orang Melankolis yang Sempurna paling baik dalam bidang :

1. Mengurus perincian dan pemikiran yang mendalam.

2. Memelihara catatan, bagan, dan grafik.

3. Menganalisis masalah yang rumit.

Orang Koleris yang kuat paling baik dalam bidang :

1. Pekerjaan yang memerlukan keputusan yang cepat.

2. Persoalan yang membutuhkan pencapaian tindakan dan hasil yang seketika.

3. Bidang yang memerlukan kontrol dan wewenang yang kuat.

Orang Phlegmatis yang Damai paling baik dalam bidang :

1. Posisi penengahan dan persatuan.

2. Badai yang perlu diredakan.

3. Rutinitas yang dapat membosankan.



KESIMPULAN

Jangan menggunakan pengetahuan ini untuk mengadili atau memberi cap seseorang, tetapi untuk membantu kita dalam menjalin hubungan dengan orang lain dan dalam mengantisipai reaksi orang lain. Allah SWT membuat kita masing-masing berbeda, sehingga kita dapat berfungsi sesuai dengan peranan kita. Tuhan dapat membuat kita semua Sanguinis yang Populer. Kita akan mendapatkan banyak kesenangan tetapi sedikit yang dapat dicapai. Jika kita semua Melankolis yang Sempurna, kita akan serba teratur tetapi tidak begitu gembira. Jika kita semua Koleris yang Kuat, kita semua akan memimpin tetapi tidak sabar karena tidak ada seorang pun yang mengikuti. Atau, apabila kita semua Phlegamtis yang Damai, kita akan mempunyai dunia yang damai tetapi tidak banyak antusiasme untuk hidup.



DAFTAR RUJUKAN

Littauer, Florence, 2008. Personality Plus. Alih Bahasa Anton Adiwiyono. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.

8. Agama :rangkuman bab puasa


RANGKUMAN BAB PUASA




A. Perintah Puasa: Surat Al-Baqarah 183 :

• Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.



B. Pengertian Puasa :

• Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan selama satu hari sejak terbit fajar (Subuh) sampai terbenam matahari(Magrib) dengan niat dan beberapa syarat.



C. Orang yang wajib berpuasa.

1. Berakal, orang gila tidak wajib berpuasa.

2. Sudah Balig, umur sekitar 15 tahun. Anak-anak tidak wajib berpuasa tetapi perlu dilatih berpuasa.

3. Kuat berpuasa. Orang yang tidak kuat berpuasa karena sakit atau sudah tua tidak wajib berpuasa. Jika tidak berpuasa karena sudah tua, maka wajib membayar fidyah yaitu memberi makan orang miskin. Jika tidak puasa karena sakit, maka wajib menggantinya pada hari yang lain.



D. Syarat Sah Puasa

1. Orang Islam. Orang yang bukan Islam, meskipun ikut berpuasa, tidak sah puasanya.

2. Mumayiz, yaitu dapat membedakan yang baik dengan yang tidak baik.

3. Suci dari darah Haid (kotoran) dan Nifas ( darah beranak). Wanita yang sedang Haid atau Nifas tidak sah berpuasa, tetapi wajib mengganti pada hari yang lain.

4. Pada hari yang dibolehkan berpuasa. Hari yang dilarang berpuasa adalah:Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Tasyrik, yaitu tanggal 11,12, dan 13 bulan Haji.



E. Rukun Berpuasa

1. Berniat setiap malam, sebelum berpuasa esok harinya. Jika Puasa Sunat boleh berniat sebelum masuk Dhuhur.

2. Menahan dari segala sesuatu yang membatalkan, sejak terbit fajar (Subuh) sampai terbenam matahari ( Magrib).



F. Hal-hal yang Membatalkan Puasa.

1. Makan dan minum dengan sengaja. Jika makan dan minum karena lupa tidak membatalkan puasa.

2. Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan yang biasa seperti hidung, telinga, dan lain-lain, menurut sebagian ulama akan membatalkan puasa karena dikiaskan (disamakan) dengan makan dan minum. Menurut sebagian ulama yang lain tidak membatalkan puasa karena bukan makan dan minum, bahkan memasukkan obat tidak melalui mulut, misalnya dengan jarum suntik, menurut pendapat ini, tidak membatalkan puasa.

3. Muntah dengan usaha yang disengaja. Jika muntah karena tidak sengaja tidak membatalkan puasa.

4. Hubungan suami-isteri pada siang hari. Boleh hubungan suami-isteri pada malam hari, jika ketiduran sampai masuk Subuh harus segera mandi Besar , salat Subuh terus melanjutkan puasanya.

5. Keluar darah Haid dan Nifas pada siang hari.

6. Gila pada siang hari.

7. Keluar air mani karena bersentuhan dengan lawan jenis. Jika karena bermimpi tidak membatalkan puasa.



G. Orang yang boleh membatalkan puasanya

1. Orang yang sakit. Jika terus berpuasa khawatir akan bertambah parah. atau lambat sembuhnya. Tapi harus mengganti pada hari yang lain.

2. Orang yang sudah tua atau belum tua tetapi kondisinya lemah. Harus diganti dengan membayar fidyah kepada orang miskin.

3. Ibu yang sedang hamil atau yang sedang menyusui bayinya. Boleh tidak berpuasa jika khawatir akan mengganggu kesehatannya, tapi harus mengganti puasa pada hari yang lain dan sebaiknya disertai dengan membayar fidyah.



H. Hal-hal yang disunatkan ketika Puasa

1. Segera berbuka, jika sudah Magrib.

2. Berbuka dengan kurma, minum air, atau sesuatu yang manis.

3. Berdoa ketika berbuka.

4. Makan sahur.

5. Mengakhirkan makan sahur.

6. Memberi makanan berbuka kepada orang yang puasa.

7. Memperbanyak sedekah.

8. Memperbanyak membaca dan belajar al-Quran.



I. Hikmah (Manfaat) Berpuasa.

1. Mensyukuri nikmat dari Allah SWT yang tidak terbatas.

2. Melatih kedisiplinan. Meskipun tidak ada orang yang tahu, tapi tetap menjalankan perintah Allah SWT.

3. Melatih dapat merasakan penderitaan orang lapar, agar menjadi dermawan.

4. Untuk menjaga kesehatan.

(Dikutip dari Pelajaran Fiqih oleh : H.Moh Yusron Hadi Bin Tauhid Ismail)

Tuesday, September 1, 2009

23. Foto workshop smpn2 buduran


22. Foto kunjungan smpn2 buduran