Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Monday, May 31, 2021

9753. KISAH NYATA AYAH MENGUJI 3 ANAK DAN MENANTUNYA

 


KISAH NYATA AYAH MENGUJI 3 ANAK DAN MENANTUNYA

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Kisah ini disampaikan seorang jemaah haji Kabupaten Sidoarjo kepada teman rombongannya.

 

 

Sambil berlinang air mata, dia menceritakan kisahnya.

 

 

Semoga ada hikmahnya.

 

 

Sepasang suami istri punya anak 3 anak lelaki.

 

 

Semua anaknya sudah berumah tangga.

 

 

Mereka semuanya sudah punya pekerjaan, kendaraan, istri, anak, dan tinggal di luar kota

 

 

Ayah mereka tinggal di Sidoarjo sendirian.

 

 

Ibunya sudah lama wafat terlebih dahulu.

 

 

 Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

 

Si Ayah mengandalkan uang pensiunnya.

 

 

Ditambah uang parkir sepeda anak-anak sekolah

 

 

Karena rumahnya dekat dengan sekolah.

 

 

Semua anaknya tak ada yang mau berkumpul dan tinggal bersama dengan dirinya.

 

 

Pada suatu hari, si ayah ingin menguji sikap 3 anak dan menantunya.

 

 

Bagaimana mereka memperlakukan orang tuanya yang sudah manula.

 

 

Minggu ke-1.

 

Ayah mengunjungi rumah anaknya yang ke-1.

 

 

Dengan membawa tas berisi baju seadanya.

 

 

Ayah tiba di rumah anak ke-1.

 

“Assalamu alaikum,” sapa si ayah.

 

“Wa alaikum salam,” jawab si anak lelaki ke-1.

 

 

“Ada apa ayah datang ke sini?”, tanya anak ke-1.

 

 

“Ayah ingin tidur di sini beberapa hari.”

 

 

Anak ke-1 memberitahu istrinya.

 

 

Ternyata istrinya marah dan keberatan, jika ayah mertuanya tinggal di rumahnya.

 

 

Anak lelakinya juga ikut marah dan keberatan, jika ayahnya ikut tidur di rumahnya.

 

 

Si ayah tidur di rumah anaknya yang ke-1.

 

Ayah minta dibelikan air minum dalam botol 1,5 liter.

 

 

Malam itu, ayah menumpahkan air minumnya ke kasur yang ditempati tidur.

 

 

Paginya, si ayah memberi tahu anaknya.

 

 

“Maaf nak, ayah sudah tua

 

Tadi malam ayah ngompol.”

 

 

Melihat kasurnya banjir dengan air ngompol.

 

 

Menantu dan anaknya marah.

 

 

Kemudian, si ayah minta maaf dan pamit pulang

 

 

Si ayah mampir terlebih dahulu ke toko mebel untuk membeli kasur baru.

 

 

Dan langsung dikirim ke rumah anaknya ke-1.

 

 

Untuk mengganti kasur yang kotor.

 

 

Kesimpulan.

 

Anaknya yang  ke-1 sangat luar biasa takut kepada istrinya.

 

 

Minggu ke-2

 

Kegiatan hampir serupa dilakukan terhadap anak ke-1.

 

 

Tetapi perlakukan mereka tak sekasar anaknya yang ke-1.

 

 

Anak lelakinya ke-2 hanya diam saja.

 

 

Saat istrinya bersikap kurang baik terhadap ayah mertuanya.

 

 

Kesimpulan

 

Anak lelakinya yang ke-2 takut kepada istrinya, tapi biasa saja.

 

 

 

Minggu ke-3

 

 

Kegiatan serupa dilakukan terhadap anak ke-3.

 

 

Ternyata perlakuan menantu ke-3  sangat berbeda.

 

 

Saat diberi tahu bahwa ayahnya ngompol

 

 

Menantunya berkata,

 

“Tak apa-apa ayah.

 

 

Dahulu waktu suami saya saat  masih bayi.

 

 

Juga sering ngompol dan merepotkan orang tua.

 

Dan itu berlangsung bertahun-tahun.

 

Sekarang gantian, anaknya yang merawat orang tuanya.”

 

 

Si ayah terharu melihat sikap menantunya.

 

 

Kemudian ayah membelikan kasur baru.

 

 

Ditambah banyak perhiasan untuk menantunya yang akhlaknya baik itu.

 

 

Minggu ke-4.

 

Semua anaknya dikumpulkan.

 

Dijelaskan bahwa ayah tak ngompol saat tidur di rumah mereka.

 

 

Tapi air minum yang ditumpahkan .

 

Ayah ingin menguji sikap anak dan menantunya.

 

 

 

Kemudian ayah memberi harta kekayaannya kepada anak ke-1 dan ke- 2.

 

 

Tapi kepada anak ke-3 diberi harta kekayaan lebih banyak.

 

 

 

Semoga bermanfaat.

 

 

 

 (Sumber H. A Jainuri)

9752. APAKAH UMRAH DI MEKAH ITU

 


APAKAH DI MEKAH UMRAH ITU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Umrah disebut juga ”haji kecil”.

 

 

 Umrah adalah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan tawaf, sai, dan bercukur demi mengharapkan rida Allah.

 

 

Umrah hukumnya wajib dilakukan sekali seumur hidup.

 

 

 

CARA MENGERJAKAN UMRAH

 

 

1)    Niat berihram dari mikat.

2)    Tawaf

 

3)    Sai

4)    Memangkas rambut/bercukur (tahalul).

 

 

UMRAH WAJIB

 

Yaitu umrah yang pertama kali dilakukan.

 

 

Yang disebut juga “Umratul Islam”.

 

Umrah yang dilaksanakan karena nazar.

 

 

 

UMRAH SUNAH

 

1)      Umrah yang dilakukan setelah umrah wajib.

 

2)      Umrah bukan karena nazar.

 

 

WAKTU MENGERJAKAN UMRAH

 

1)      Umrah dapat dilakukan kapan pun.

 

2)      Makruh, jika umrah dilakukan pada tanggal 9 Zulhijah (hari Arafah), 10 Zulhijah (Idul Adha), 11, 12, dan 13 Zulhijah (hari Tasyrik).

 

 

SYARAT UMRAH

 

1)              Islam.

 

2)              Balig (dewasa).

 

 

 

 

3)              Berakal sehat.

 

4)              Merdeka (bukan budak).

 

 

5)              Mampu (istitaah)

 

Jika syaratnya tidak terpenuhi, maka hilang kewajiban umrah seseorang.

 

 

RUKUN UMRAH

 

1)              Ihram (niat).

 

2)              Tawaf.

 

 

3)              Sai.

 

4)              Bercukur (tahalul).

 

 

5)              Tertib berurutan.

 

Jika rukun tidak dipenuhi, maka umrahnya tidak sah.

 

 

WAJIB UMRAH

 

Wajib umrah adalah berihram dari mikat.

 

Jika dilanggar, maka umrahnya sah, tetapi terkena dam (denda).

 

 

MIKAT MAKANI

 

Yaitu tempat untuk memulai umrah.

 

 

JEMAAH HAJI GELOMBANG 1

 

Mikatnya di Masjid Bir Ali (Zul Hulaifah) Madinah.

 

 

JEMAAH HAJI GELOMBANG 2

 

Mikatnya dalam pesawat terbang ketika melintas di atas Yalamlam/Qarnul Manazil, atau di bandara Jeddah.

 

 

Jemaah haji yang sudah di Mekah.

 

 

MIKATNYA:

 

1)              Masjid Tan’im.

 

2)              Masjid Jikrona.

 

 

3)              Masjid Hudaibiyah.

 

4)    Di luar batas tanah suci Mekah lainnya.

 

 

 

Tahalul umrah adalah keadaan seseorang yang telah dibolehkan melakukan perbuatan yang terlarang selama berihram, ditandai dengan mencukur rambut kepala.

 

 

LARANGAN SELAMA IHRAM

 

a.              Pria:

 

1)      Dilarang memakai bisana biasa.

 

2)      Dilarang pakai penutup kepala yang melekat (misalnya kopiah, peci, atau serban).

 

 

3)      Dilarang memakai sepatu/sandal/kaos kaki yang menutup mata kaki dan tumit.

 

b.             Wanita:

 

1)      Dilarang pakai cadar penutup wajah.

 

2)      Dilarang pakai kaos tangan yang menutup kedua tangan.

 

 

c.              Pria dan wanita:

 

1)      Dilarang pakai wewangian pada tubuh dan kain ihram (boleh memakai wewangian tubuh sebelum berihram).

 

2)      Dilarang memotong kuku, rambut, dan bulu badan.

 

 

3)      Dilarang Berburu dan membunuh hewan (boleh membunuh hewan yang membahayakan).

 

4)      Dilarang menikah, menikahkan, atau meminang.

 

 

5)      Dilarang bercumbu atau bersetubuh.

 

6)    Dilarang bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor.

 

Jemaah yang sedang berihram boleh melepas pakaian ihramnya ketika dalam kamar mandi/toilet.

 

 

 

 Hikmah umrah

 

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda,

 

 

”Antara ibadah umrah dengan umrah lainnya adalah penghapus dosa di antaranya, dan haji mabrur tidak ada balasannya, selain surga.”

 

 

DASAR HUKUM UMRAH

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 196.

 

 

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

 

 

Dan sempurnakan ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidiah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.

2.    Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI

3.    Doa dan Zikir Manasik Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI

4.    Doa-Doa Pilihan Manasik Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI

5.    Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.

6.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

7.    Tafsirq.com online Daftar Pustaka

Keterangan gambar

1.    Umrah.