Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Wednesday, February 27, 2019

1950. ISLAM MELARANG POLIANDRI


ISLAM MELARANG POLIANDRI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Islam melarang poliandri? Dr. Zakir Naik menjelaskannya.
1.    Poligami (menurut KBBI V) ialah sistem perkawinan yang membolehkan seseorang mempunyai istri atau suami lebih dari satu orang.
2.    Berpoligami adalah menjalankan atau melakukan poligami.
3.    Poligini adalah sistem perkawinan yang membolehkan seorang pria memiliki beberapa istri dalam waktu bersamaan.
4.    Poliandri ialah sistem perkawinan yang membolehkan seorang wanita mempunyai  suami lebih dari satu orang dalam waktu bersamaan.
5.    Mengapa Islam membolehkan poligami? Atau lebih tepatnya mengapa Islam membolehkan poligini?
6.    Mengapa Islam membolehkan seorang pria Islam yang memenuhi syarat menikah dengan lebih dari seorang istri? Tetapi, mengapa  Islam melarang poliandri?

7.    Penjelasan ke-1:
1)    Banyak orang mengajukan pertanyaan logika tentang Islam yang mengizinkan seorang pria memiliki lebih dari satu pasangan, tetapi  menolak kesamaan hak yang serupa bagi wanita.
2)    Perlu ditegaskan bahwa fondasi masyarakat Islam adalah keadilan dan kesetaraan.
3)    Allah telah menciptakan pria dan wanita secara sama, tetapi dengan kemampuan dan tanggung jawab yang berbeda.
4)    Pria dan wanita berbeda secara fisiologis maupun psikologis.
5)    Fisiologi atau ilmu faal ialah cabang biologi yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan atau zat hidup, seperti organ, jaringan, atau sel.
6)    Psikologi adalah ilmu yang berkaitan dengan proses mental, yang normal maupun abnormal dan pengaruhnya terhadap perilaku, serta disebut ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa. 
7)    Peran dan tanggung jawab pria dan wanita pun berbeda.
8)    Pria dan wanita adalah sama dalam Islam, artinya sesama manusia, tetapi tidak identik.
9)    Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 22-24 memberikan daftar wanita yang tidak boleh dinikahi seorang pria muslim.
وَلَا تَنْكِحُوا مَا نَكَحَ آبَاؤُكُمْ مِنَ النِّسَاءِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ ۚ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَمَقْتًا وَسَاءَ سَبِيلًا
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالَاتُكُمْ وَبَنَاتُ الْأَخِ وَبَنَاتُ الْأُخْتِ وَأُمَّهَاتُكُمُ اللَّاتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُ اللَّاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ الْأُخْتَيْنِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
      ۞ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ النِّسَاءِ إِلَّا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۖ كِتَابَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ وَأُحِلَّ لَكُمْ مَا وَرَاءَ ذَٰلِكُمْ أَنْ تَبْتَغُوا بِأَمْوَالِكُمْ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ ۚ فَمَا اسْتَمْتَعْتُمْ بِهِ مِنْهُنَّ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ فَرِيضَةً ۚ وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا تَرَاضَيْتُمْ بِهِ مِنْ بَعْدِ الْفَرِيضَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
     “Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, kecuali pada masa lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).”
      Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu istrimu (mertua); anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau.”
      “Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu.”
      “Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian, Yaitu mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

2.    Penjelasan ke-2.
1)    Jika seorang pria memiliki lebih dari satu istri, maka orang tua dari anak yang lahir dari pernikahan tersebut gampang diidentifikasi, si ayah dan ibu dari bayi tersebut dapat dengan mudah dikenali.
2)    Tetapi sebaliknya, jika sorang wanita menikah lebih dari satu suami, hanya si ibu dari bayi itu yang dapat diidentifikasi, sedangkan ayah kandung bayi itu sukar ditentukan.  
3)    Psikolog mengatakan kepada kita bahwa anak-anak yang tidak mengenal orang tua mereka, terutama ayah mereka, cenderung akan mengalami trauma dan gangguan mental yang berat.
4)    Sering kali mereka memiliki masa kanak-kanak yang tidak bahagia, sehingga kebanyakan anak-anak dari pelacur tidak memiliki masa kecil yang baik.
5)    Ketika anak lahir di luar nikah tersebut masuk sekolah, gurunya menanyakan nama ayahnya, dia akan memberikan jawaban lebih dari satu nama.  
6)    Memang sekarang ilmu pengetahuan dan teknologi sudah modern dapat menentukan  ibu dan ayah seorang bayi dengan bantuan tes DNA, sehingga alasan ini mungkin tidak berlaku saat ini.

3.    Penjelasan ke-3.
Sifat pria secara alami cenderung memiliki keinginan berpoligami dibandingkan wanita.

4.    Penjelasan ke-4.
a.    Secara biologis, lebih mudah bagi seorang pria untuk melakukan tugasnya sebagai suami meskipun memiliki beberapa istri.
b.    Seorang wanita yang memiliki beberapa suami, tidak akan mungkin dapat  melakukan tugasnya sebagai seorang istri.
c.    Seorang wanita mengalami perubahan psikologis dan perilaku disebabkan beberapa fase yang berbeda dari siklus menstruasi.

5.    Penjelasan ke-5.
1)    Jawaban di atas adalah alasan yang mudah difahami oleh masyarakat.
2)    Allah Yang Maha Mengetahui segalanya.
3)    Masih banyak alasan lainnya, mengapa Allah Yang Maha Bijaksana melarang poliandri?.
4)    Hanya Allah yang Maha Mengetahui.
4)
 Daftar Pustaka.
1.    Naik, Zakir Abdul Karim. “Answer to non-muslim common question about Islam”. Jawaban Berbagai Pertanyaan Mengenai Islam.
2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
3.    Tafsirq.com online



1949. MATA, TELINGA, DAN HATI















MATA, TELINGA, DAN HATI
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Description: D:\2. data Yusronhd\4. data foto yusron\foto jas yus\11140245_1103006249714668_2705575064205193408_n.jpg
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang mata, telinga, dan hati manusia menurut ajaran Islam? Bambang Triono  menjelaskannya.
1.    Keluarga Abdul somad tinggal di Panjunan, Sukodono, Sidoarjo memiliki seekor kucing yang cantik.
1)    Kucing ini biasanya dipanggil “si Meong”.
2)    Si Meong mempunyai bulu yang indah, lucu, dan menggemaskan.
3)    Hanya empat kata yang dilatihkan kepada si Meong, yaitu “meong, berdiri, pergi, dan tidur”.
4)    Setiap kali dipanggil namanya, si Meong pasti datang dengan berlari.
5)    Setiap disebutkan kata yang sudah diajarkan, si Meong pasti mengikutinya sesuai dengan perintah.
6)    Keluarga Abdul Somad sangat mencintai si Meong.
7)    Seolah-olah si Meong adalah bagian keluarganya.
8)    Jika bepergian si Meong sering diajak ikut serta.
9)    Keluarga Abdul Somad dan si Meong seakan tidak terpisahkan.
2.    Bayangkan, hanya menguasai empat kata saja, si Meong mendapatkan tempat istimewa dalam keluarga itu.
3.    Bagaimana dengan manusia yang mengenal banyak kosakata?
1)    Si Meong mempunyai mata, telinga, dan hati, tetapi si Meong tetap hewan peliharaan.
2)    Si Meong tetap seekor binatang biasa yang memiliki daya emosional dari rangsangan atau stimulus yang diberikan.
3)    Perintah yang diberikan kepada si Meong hanya searah dan tidak terjadi komunikasi timbal balik.
4)    Hal itu yang membedakan manusia dengan binatang.
5)    Manusia lebih utama dibandingkan dengan binatang, tetapi manusia dapat turun derajatnya menjadi lebih rendah daripada hewan.
6)    Manusia yang tidak pandai bersyukur dengan nikmat mata, telinga, dan hati yang diberikan oleh Allah, maka derajatnya anjlok menjadi lebih rendah daripada binatang ternak.

4.     Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 179.

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

     “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”

5.    Si Meong memanfaatkan mata, telinga, dan hatinya hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis belaka.
1)    Kebutuhan biologis hanya merasakan enak atau tidak enak, puas atau tidak puas, senang atau tidak senang.
2)    Jika kebutuhanya tidak terpenuhi, maka hewan akan merusak.

6.    Manusia diberi mata, telinga, dan hati untuk melihat, mendengar, dan memahami kebesaran Allah, lalu mensyukurinya dengan beribadah kepada Allah.
7.    Manusia yang tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah, maka derajatnya sama dengan hewan, bahkan lebih rendah lagi. 

8.    Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat 46.

أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ

      “Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.”

9.    Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 78.

وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ

      “Dan Allah yang telah menciptakan bagimu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.”

10. Mata, telinga, dan hati manusia perlu dilatih, dirawat, dan diasah agar semakin tajam dan sensitif, sehingga mudah bersyukur atas semua nikmat dan karunia Allah.
11. Salah satu cara  memperkaya rasa syukur dengan mengunjungi orang-orang  yang sakit dan mengantarkan jenazah orang yang meninggal dunia.
12. Nabi Muhammad bersabda,”Agar kalian menjadi manusia yang gampang bersyukur, maka berkunjunglah ke saudaramu yang sakit.”
13. Dengan sering mengunjungi orang yang sakit, maka seseorang akan mudah bersyukur dengan semua nikmat kesehatan yang diperoleh selama ini.

Daftar Pustaka
1.    Triono, Bambang. Inspiring Moslem entrepreneur. Penerbit Kayu Tangan. Malang 2009.
2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
3.    Tafsirq.com online