Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Sunday, August 30, 2020

5261. MENGGANTI HAJI ORANG LAIN


MENGGANTI HAJI ORANG LAIN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
A.   Badal (menggatikan) hajinya orang lain.
1.    Badal haji adalah orang yang melaksanakan ibadah haji untuk menggantikan orang lain (seperti menggantikan orang yang sudah meniggal).
2.    Badala haji disebut juga wakil haji.
3.    Ibnu Abbas berkisah seorang wanita dari Juhainah datang menghadap Rasulullah.
4.     Wanita itu berkata, “Wahai Rasulullah, ibu saya telah bernazar untuk melakukan ibadah haji, tetapi ibuku belum melaksanakan ibadah haji.
5.    Dia sudah meninggal dunia, apakah saya boleh menghajikannya?”.
6.    Rasulullah bersabda,”Menurut pendapatmu, jika ibumu punya utang, apakah kamu akan melunasinya?
7.    Maka laksanakan ibadah haji untuk ibumu, karena utang kepada Allah lebih layak untuk ditunaikan.”
8.    Ibnu Abbas berkisah Rasulullah mendengar seorang pria mengucapkan,“Aku menyambut panggilan-Mu, Ya Allah, untuk Syubrumah”.
9.    Rasulullah bersabda,”Siapakah Syubrumah itu?”
10. Dia menjawab,“Syubrumah adalah saudara saya.”
11. Rasulullah bersabda,”Apakah kamu sudah melaksanakan ibadah haji untuk dirimu sendiri?”
12. Dia menjawab,“Belum”.
13. Rasulullah bersabda,”Laksanakan ibadah haji untuk dirimu, kemudian hajikan saudaramu, Syubrumah.” (HR. Abu Daud).

 Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online





5260. GAYA HIDUP DAN TUJUAN HIDUP


GAYA HIDUP DAN TUJUAN HIDUP
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

A.   Gaya hidup atau tujuan hidup.
1.    Oleh Ary Ginanjar Agustian.
2.    Gaya adalah kesanggupan untuk berbuat dan sebagainya.
3.    Tujuan adalah yang dituju dan yang dimaksud.
4.    Hidup adalah masih terus ada dan bergerak sebagaimana mestinya.

B.   Pilih gaya hiudp atau tujuan hidup.
1.    Banyak orang bingung.
2.    Yang mana lebih penting untuk dijalani.
3.    Gaya hidup atau tujuan hidup.
4.    Gaya hidup artinya hidup untuk bergaya.
5.    Tujuan hidup artinya hidup untuk ibadah dan berguna bagi sesama.
6.    Dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan orang pilih yang mana ?
7.    Al-Quran surah Az-Zariyat (surah ke-51) ayat 56.
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka mengabdi kepada-Ku.


(Sumber internet Ary Ginanjar)

5260. GAYA HIDUP DAN TUJUAN HIDUP


GAYA HIDUP DAN TUJUAN HIDUP
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

A.   Gaya hidup atau tujuan hidup.
1.    Oleh Ary Ginanjar Agustian.
2.    Gaya adalah kesanggupan untuk berbuat dan sebagainya.
3.    Tujuan adalah yang dituju dan yang dimaksud.
4.    Hidup adalah masih terus ada dan bergerak sebagaimana mestinya.

B.   Pilih gaya hiudp atau tujuan hidup.
1.    Banyak orang bingung.
2.    Yang mana lebih penting untuk dijalani.
3.    Gaya hidup atau tujuan hidup.
4.    Gaya hidup artinya hidup untuk bergaya.
5.    Tujuan hidup artinya hidup untuk ibadah dan berguna bagi sesama.
6.    Dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan orang pilih yang mana ?
7.    Al-Quran surah Az-Zariyat (surah ke-51) ayat 56.
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka mengabdi kepada-Ku.


(Sumber internet Ary Ginanjar)

5260. GAYA HIDUP DAN TUJUAN HIDUP


GAYA HIDUP DAN TUJUAN HIDUP
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

A.   Gaya hidup atau tujuan hidup.
1.    Oleh Ary Ginanjar Agustian.
2.    Gaya adalah kesanggupan untuk berbuat dan sebagainya.
3.    Tujuan adalah yang dituju dan yang dimaksud.
4.    Hidup adalah masih terus ada dan bergerak sebagaimana mestinya.

B.   Pilih gaya hiudp atau tujuan hidup.
1.    Banyak orang bingung.
2.    Yang mana lebih penting untuk dijalani.
3.    Gaya hidup atau tujuan hidup.
4.    Gaya hidup artinya hidup untuk bergaya.
5.    Tujuan hidup artinya hidup untuk ibadah dan berguna bagi sesama.
6.    Dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan orang pilih yang mana ?
7.    Al-Quran surah Az-Zariyat (surah ke-51) ayat 56.
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka mengabdi kepada-Ku.


(Sumber internet Ary Ginanjar)

5260. GAYA HIDUP DAN TUJUAN HIDUP


GAYA HIDUP DAN TUJUAN HIDUP
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

A.   Gaya hidup atau tujuan hidup.
1.    Oleh Ary Ginanjar Agustian.
2.    Gaya adalah kesanggupan untuk berbuat dan sebagainya.
3.    Tujuan adalah yang dituju dan yang dimaksud.
4.    Hidup adalah masih terus ada dan bergerak sebagaimana mestinya.

B.   Pilih gaya hiudp atau tujuan hidup.
1.    Banyak orang bingung.
2.    Yang mana lebih penting untuk dijalani.
3.    Gaya hidup atau tujuan hidup.
4.    Gaya hidup artinya hidup untuk bergaya.
5.    Tujuan hidup artinya hidup untuk ibadah dan berguna bagi sesama.
6.    Dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan orang pilih yang mana ?
7.    Al-Quran surah Az-Zariyat (surah ke-51) ayat 56.
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka mengabdi kepada-Ku.


(Sumber internet Ary Ginanjar)

5260. GAYA HIDUP DAN TUJUAN HIDUP


GAYA HIDUP DAN TUJUAN HIDUP
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

A.   Gaya hidup atau tujuan hidup.
1.    Oleh Ary Ginanjar Agustian.
2.    Gaya adalah kesanggupan untuk berbuat dan sebagainya.
3.    Tujuan adalah yang dituju dan yang dimaksud.
4.    Hidup adalah masih terus ada dan bergerak sebagaimana mestinya.

B.   Pilih gaya hiudp atau tujuan hidup.
1.    Banyak orang bingung.
2.    Yang mana lebih penting untuk dijalani.
3.    Gaya hidup atau tujuan hidup.
4.    Gaya hidup artinya hidup untuk bergaya.
5.    Tujuan hidup artinya hidup untuk ibadah dan berguna bagi sesama.
6.    Dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan orang pilih yang mana ?
7.    Al-Quran surah Az-Zariyat (surah ke-51) ayat 56.
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka mengabdi kepada-Ku.


(Sumber internet Ary Ginanjar)

5259. NEGARA DAN PEMERINTAH


NEGARA DAN PEMERINTAH
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

A.   Pemerintah Bukan Negara.
1.    Oleh Pipit di Jerman.
2.    Pak Pipit sering menjelaskan bahwa Pemerintah bukan Negara.
3.    Pemerintah berbeda dengan Negara.
4.    Berdasar pengalamannya hidup di Jerman.
5.    Ketika bayi lahir, pada saat itu pula Negara mencairkan semua tunjangannya untuk bayi itu.
6.    Tidak peduli siapa kanselirnya.
7.    Tidak peduli siapa pejabat pemerintahnya.
8.    Tetapi Negara hadir saat itu.

B.   Di lndonesia, Pemerintah sering berlaku sebagai Negara.
1.    Kondisi Jerman berbanding terbalik dengan di Indonesia.
2.    Di lndonesia, Pemerintah sering berlaku sebagai Negara.
3.    Tidak jarang, ketika Bupati baru dilantik, para Pegawai Pemerintah langsung dimutasi pemindahan kerja.
4.    Hanya karena orang-orang itu bukan dari tim suksesnya.
5.    Seharusnya hal ini tidak terjadi.

C.   Pegawai Negara hanya patuh kepada Negara.
1.    Semestinya Pegawai Negara hanya taat kepada Negara, bukan kepada Pemerintah.
2.    Pak Pipit menilai itu sebabnya birokrasi di Indonesia berjalan amburadul.
3.    Seharusnya, Pegawai Negeri Sipil hanya taat kepada Negara.
4.    Bukan taat kepada Pemerintah.
5.    Tetapi, rezim Orde Baru mencantumkan dalam undang-undang.
6.    Bahwa Pegawai Negeri taat kepada Negara dan Pemerintah yang berkuasa.

D.   Aparatur Negara bukan Pegawai Pemerintah.
1.    Contoh lainnya, Rumah Sakit Pemerintah di Indonesia.
2.    Di Jerman tidak ada Bank Pemerintah seperti di Indonesia.
3.    Salah kaprahnya Aparatur Negara dianggap sebagai Pegawai Pemerintah.
4.    Pegawai di Kementerian seharusnya Pegawai Negara, bukan Pegawai Pemerintah.
5.    Di DPR RI, pegawai di Sekretariat Jendral DPR adalah PNS, padahal DPR adalah Lembaga Legislatif.
6.    Secara logika, jika Lembaga Legislatif ingin membuka lamaran pekerjaan, ia minta izin kepada Lembaga Eksekutif yakni Menteri Dalam Negeri agar diberi jatah Pegawai.
7.    Anehnya lagi, hal ini juga berlaku di beberapa Lembaga Negara di Indonesia.
8.    Seperti Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial dan lainnya.

E.   KPU harus independen.
1.    KPU seharusnya menjadi Lembaga Independen justru mendapat jatah Pegawai Negeri Sipil dari Menteri Dalam Negeri.
2.    Hal ini sangat aneh dan rancu.
3.    Akibatnya, loyalitas pegawai negeri di Indonesia adalah kepada Pemerintah atau atasan mereka, bukan kepada Negara.
4.    Hal ini tidak berlaku di Jerman.
5.    Yang berlaku di Jerman seorang Pegawai Pemerintah taat kepada Negara.

F.    Politik Itu Mulia
1.    Pak Pipit mejelaskan di Jerman pendidikan politik sudah ditanamkan kepada anak-anak sejak SMP.
2.    Sehingga, politik bukan hal yang aneh bagi anak SMP di Jerman.
3.    Murid SMP dikenalkan politik itu hal tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan mereka.
4.    Murid sekolah diberitahu seragam sekolah, jumlah jam pelajaran, kurikulum mata pelajaran, hingga kebersihan sekolah semuanya hasil keputusan politik di Jerman.
5.    Setiap kebijakan pemerintah tidak mungkin lepas dari urusan Politik.
6.    Tidak tepat jika ada masalah yang dihadapi pemerintah kemudian dianggap sebagai politisasi.
(Sumber internet)