Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Sunday, July 28, 2024

35423. ALQURAN SEBUT HIDUP MANUSIA PASTI DIUJI

 


ALQURAN SEBUT HIDUP MANUSIA PASTI DIUJI

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 155-157.

 


وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

 

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan padamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira pada orang sabar.

 

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".

 

“Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali."

 

أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

 

Mereka dapat keberkatan sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka orang yang dapat petunjuk.

 

Ayat Al-Quran terkait hakikat dunia.

Termasuk sengsara cobaan.

 

Al-Qur'an beri isyarat.

Agar siap hadapi musibah.

 

Allah berfirman,

“Sesungguhnya Kami akan mengujimu”.

 

Hal itu pengumuman.

Atau peringatan dini.

Agar siap hadapi.

 

1.        Ujian rasa takut.

 

Ujian awal rasa takut.

Ketakutan bersifat universal.

 

Hal alami bagi manusia.

 

Bayi lahir.

Emosi awal berupa rasa takut.

Tatapan dan jerit takut bayi.

 

Hingga sang ibu memeluk.

Dalam pelukan aman.

 

Sepanjang hidup.

Manusia ketakutan.

 

Yaitu takut:

1)     Gagal sekolah.

2)     Gagal dalam usaha.

 

3)     Hadapi kematian.

 

4)     Hilang pekerjaan.

 

 

5)     Kehilangan keluarga.

6)      Kehilangan orang tercinta.

 

7)     Kehilangan harta yang dicintai.

8)     Dan takut lainnya.

 

 

2.        Ujian rasa lapar.

 

Manusia modern hidup berlimpah.

Banyak makanan dan kekayaan.

Terutama dunia Barat.

 

Sebelum zaman modern.

Manusia sering alami kekurangan.

 

Sumber daya dan kelaparan.

 

Tapi warga modern.

Kurang bersyukur.

Atas nikmat yang ada.

 

Kita lupa bahwa kelaparan.

Masih terjadi di dunia modern. 

 

Peradaban tradisional.

Punya budaya Syukur.

 

Mengucapkan Syukur.

Sebelum dan setelah.

Santap makanan.

 

Cerita sahabat Nabi.

Rasulullah  tak mengeluh soal makanan.

 

1)        Jika Nabi suka, maka dimakan.

 

2)        Jika tak suka, Nabi menghindari tak komentar.

 

3.        Ujian hilangnya harta, jiwa, dan buah-buahan.

 

Kata Arab “naqś”.

Punya banyak arti.

Termasuk “kehilangan atau pengecilan” .

 

 Manusia diuji.

Dengan hilang atau berkurang.

 

Hilang harta benda.

Hilang atau berkurangnya nyawa.

 

Hilangan ingatan, penglihatan, pendengaran.

Hilang anggota tubuh.

 

Hilang orang tercinta.

Hilang hewan peliharaan.

Dan lainnya.

 

Semua hal.

Yang dulu tak ada.

Akan hilang tak ada lagi.

 

Dunia bersifat fana.

Tak kekal.

 

Kehilangan akar sifat dunia.

Manusia harus siap hadapi.

 

(Sumber Hamza Yusuf)

 

 

 

35420. ALQURAN HARUS DIPERLAKUKAN HORMAT

 


AL-QURAN  HARUS DIPERLAKUKAN HORMAT   

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

      Al-Quran.

Diwahyukan pada Nabi Muhammad.

Sekitar 1400 tahun lampau.

 

Bahasa asli Al-Quran.

Yaitu bahasa Arab.

 

Al-Quran.

Kitab Suci terakhir yang sampai pada manusia.

Setelah Kitab Taurat dan Injil. 

 

 Al-Quran tak diwahyukan sekaligus.

Tapi diturunkan sekitar 23 tahun.

 

Al-Quran terdiri atas 114 surah.

 

Surah istilah bahasa Arab.

Untuk menyebut “bab”.

Tiap surah panjangnya berbeda.

 

 Sebuah surah terdiri atas beberapa ayat.

Dan diberi nomor urut.

 

Surah terpanjang.

Yaitu surah Al-Baqarah.

Berisi 286 ayat.

 

Surah Al-Quran diwahyukan pada Nabi Muhammad sebagian-sebagian.

Pada kesempatan tertentu.

 

  Surah Al-Quran diwahyukan tidak dalam  urutan seperti mushaf Al-Quran sekarang.

 

Umat Islam yakin.

 Nabi Muhammad menyelesaikan susunan terakhir Al-Quran.

Sesuai petunjuk Allah.

 

      Ayat Al-Quran dirujuk dengan menuliskan surah dan ayatnya.

 

Misalnya (33:36).

Artinya menunjuk surah ke-33 dan ayat ke-36.

 

Ayat Al-Quran diberi pengenal seperti itu.

Dalam seluruh isi Al-Quran.

 

      Al-Quran kitab suci utama agama Islam.

 

Berisi ajaran segala sesuatu.

Bagi orang beriman pada Allah.

 

Beberapa penjelasan tertentu.

Seperti cara mendirikan salat.

 

Belum lengkap diuraikan Al-Quran.

Nabi Muhammad beri perincian.

 

Al-Quran pedoman secara umum.

Nabi Muhammad jelaskan perinciannya.

 

     Al-Quran jantung agama Islam.

 Islam timbul dari Al-Quran.

Tanpa Al-Quran tidak ada Islam.

 

Al-Quran berbicara banyak pokok bahasan.

 

 Kosakata dalam Al-Quran.

Mengagumkan bagi orang.

Yang paham bahasa Arab.

 

Membuat heran para ilmuwan.

Sebab isi Al-Quran.

 

Beri info tepat.

Dalam sains dan teknologi.

 

     Al-Quran paparkan ulang.

Peristiwa Sejarah.

 

Cerita kisah para nabi.

Sebelum Nabi Muhammad.

Seperti Nabi Sulaiman, Ibrahim,dan Musa.

 

      Al-Quran jadi pedoman hidup.

 Ajarkan manusia pakai standar moral  tinggi.

 

Mendorong menaati peraturan.

Yang tegas tentang etika.

 

      Al-Quran sangat anjurkan sikap moral baik dan sifat terpuji .

 

Seperti kesederhanaan, kebenaran, dan kebaikan.

 

Mengutuk keras sikap munafik, penipuan, dan bergunjing.

 

     Tujuan utama Al-Quran.

Menunjukkan manusia.

Agar mengetahui tentang Allah Yang Maha Kuasa.

Yang wajib disembah.

 

Allah Yang Maha Agung dan Maha Pencipta segalanya.

Tak ada sekutu bagi-Nya.

 

Al-Quran surah Al-Ikhlas (surah ke-112) ayat 1-5.


قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

 

1. Katakan: "Dia Allah, Yang Maha Esa.

 

اللَّهُ الصَّمَدُ

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

 

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan.

 

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

 

Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".

 

 

 Al-Quran jelaskan 99 “asmaul husna”.

Yaitu 99 nama yang baik.

Untuk sebutkan nama-Nya.

 

Allah adalah sebutan nama Tuhan yang paling utama.

 

Dan  99 nama lainnya.

Boleh dipakai umat Islam.

Saat bicara tentang Tuhan.

 

Sekarang ini.

Al-Quran diterjemahkan dalam berbagai bahasa.

Di seluruh penjuru dunia.

 

Tapi umat Islam ditekankan.

Tetap baca Al-Quran.

 

Dalam bahasa aslinya.

Yaitu bahasa Arab.

 

 Terjemahan Al-Quran dalam bahasa lain.

Untuk membantu orang bukan berbahasa Arab.

Untuk memahaminya.

 

Tapi terjemahan dapat kurangi pesan.

Dan hilangkan keindahan bahasa aslinya.

 

  Terjemahan Al-Quran.

Hanya menjelaskan maksudnya.

Bukan kata-kata sesungguhnya.

 

Misalnya.

Terjemahan kata “Kami”.

Sering membingungkan.

 

Perbendaharaan bahasa Arab sangat rumit.

Penerjemah pakai kata paling dekat.

 

Kata “Kami” dalam bahasa Arab.

Menunjukkan penghormatan.

Dipakai orang punya kekuasaan.

 

  Allah Maha Pencipta dan Maha Kuasa.

Terkadang pakai kata “Kami”.

 

Menunjukkan penghormatan dan keagungan.

 

 Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 54.


وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَٰذَا الْقُرْآنِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ ۚ وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا

 

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia makhluk paling banyak membantah.

 

Ketika membaca Al-Quran.

Umat Islam harus atur sikap tubuhnya.

Menunjukkan hormat pada Al-Quran.

 

Misalnya.

Duduk di atas kursi malas.

Atau duduk di lantai beralas bantal.

 

Dengan bersila.

Hal itu posisi layak.

 

Tapi menyandarkan punggung.

Pada sandaran.

 

Dan melonjorkan kaki di atas meja.

Hal itu sikap tidak pantas.

 

 

Daftar Pustaka

1.        Anwar, Duaa. Memahami Segalanya Tentang Al-Quran. The Everything Koran Book. Penerbit Karisma Publishing Group, Batam 2004.