Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Wednesday, September 18, 2024

35385. ISLAM CINTA DAMAI TAK SUKA PERANG

 




ISLAM CINTA DAMAI TAK SUKA PERANG

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Takut.

Yaitu merasa gentar (ngeri).

 

Menghadapi sesuatu yang dianggap.

Mendatangkan bencana.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 38.

 

قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

 

 Kami berfirman:”Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku padamu, maka barang siapa  ikut petunjuk-Ku, niscaya tak ada khawatir atas mereka, dan tak (pula) mereka bersedih hati.

 

Agama beri petunjuk dan pedoman.

Untuk menjauhkan manusia.

 

Dari rasa:

 

1)                Takut.

2)                Cemas.

3)                Sedih.

 

Selama hidup di dunia.

Dan akhirat kelak.

 

Sebelum Nabi Adam ke di bumi.

Allah berfirman:

 

”Jika  datang petunjuk-Ku padamu.

Maka ikuti.

 

Barang siapa ikut petunjuk-Ku.

Niscaya tak ada rasa takut atas mereka.

Dan mereka tak bersedih hati”.

 

Banyak kewajiban agama.

Gugur dan hilang wajibnya.

 

Sebab factor:

1)        Keamanan.

2)        Rasa takut.

 

Misalnya.

 

1)        Orang takut saat musafir.

2)        Orang takut di tempat tujuan.

 

3)        Takut kurang jaminan hidup.

 

Bagi keluarga yang ditinggal.

 

Maka hilang kewajiban.

Untuk ibadah haji.  

  

PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) melakukan berbagai usaha.

Agar terjamin dunia damai.

Dan hilangkan rasa takut.

 

Tapi karena berbagai factor.

Termasuk faktor takut.

Usaha PBB  banyak tak berhasil.

 

Islam sangat dukung.

Usaha siapa pun.

 

Agar manusia dari rasa takut.

Termasuk faktor penyebab.

 Munculnya rasa takut.

 

Misalnya.

1)        Tekanan nyata.

 

2)        Tekanan terselubung.

Pada pikiran, ide, dan harapan.

Tak dibenarkan.

 

Meskipun hal itu.

Untuk tujuan agama.

Apalagi ambisi kotor.

 

Islam tak andalkan bukti.

Kebenaran Islam.

 

Lewat hal bersifat supranatural .

Atau mukjizat.

 

Sebab hal itu.

Bisa dianggap tekanan.

Atau paksaan pada pikiran.

 

Dalam Al-Quran.

Puluhan ayat Al-Quran jelaskan.

 

Manusia boleh pilih.

Apa pun yang dikehendakinya.

Termasuk boleh pilih agama.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 256.

 

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

 

  Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan sesat. Karena itu barang siapa ingkar pada Thaghut dan beriman pada Allah, maka sesungguhnya dia berpegang kepada tali amat kuat yang tak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

Islam tolak terjadinya perang.

Sebab timbul:

 

1)        Korban jiwa.

2)        Korban harta benda.

 

3)        Sebarkan rasa takut.

 

 

4)        Boleh perang terpaksa.

Untuk stop kezaliman.

 

Perang harus diakhiri.

Saat kezaliman berhasil diatasi.

 

Dilanjutkan damai.

Bagi semua pihak.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 192.

 

فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhimu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online

 

35384. CHATGPT YESUS NABI


 

35383. PENDAPAT MANUSIA TENTANG BENCANA ALAM

 


PENDAPAT MANUSIA TENTANG BENCANA ALAM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Ribuan orang tewas.

Korban gempa bumi dan bencana alam.

Yang terjadi.

 

Muncul pertanyaan.

Terkait bencana alam.

 

1)        Apakah bencana alam kehendak Allah?

Di mana rahmat dan kasih sayang Allah?

 

2)        Atau bencana alam.

Di luar kehendak Allah?

 

3)        Adakah sesuatu  yang terjadi.

Di luar kehendak Allah?

 

Pendapat manusia tentang bencana alam.

 

1)        Pendapat ke-1.

 

Gempa bumi dan bencana alam.

Yaitu peristiwa alam.

 

Tak ada campur tangan Allah sedikit pun.

Allah tak terlibat.

Usai penciptaan alam semesta.

 

2)        Pendapat ke-2.

 

Gempa bumi dan bencana alam.

Hanya kehendak Allah semata.

Tak terlibat siapa pun.

 

3)        Pendapat ke-3.

Gempa bumi dan bencana alam.

Yaitu peristiwa alam.

 

Allah terlibat untuk menjaga.

Alam semesta.

 

 Allah Yang Maha Kuasa.

Menghendaki sesuatu di balik peristiwa.

 

Manusia juga terlibat.

Akibat perilaku manusia.

 

Para ulama berpendapat.

Gempa bumi dan bencana alam.

Tak terjadi begitu saja.

 

Allah Yang Maha Adil .

Tak berbuat sewenang-wenang.

 

Perintahkan bumi berguncang.

Dan air laut menerjang.

 

Sehingga terjadi gempa bumi.

Dan bencana alam.

 

Hukum alam.

Yaitu hukum Allah di alam semesta.

Sudah ditetapkan Allah.

 

Sistem tata kelola dan tata kerja alam semesta.

Diatur sangat:

 

1)        Teliti.

2)        Seimbang.

3)        Presisi.

 

 

Al-Quran tak pernah menyatakan.

Dan isyaratkan.

 

Bumi berguncang sendiri.

Tapi bumi “diguncangkan”.

 

Sehingga terjadi:

1)        Gempa.

2)        Bencana alam.

 

Al-Quran bicara pelaku guncangan.

Sering dinyatakan bentuk pasif.

 

Yaitu “diguncangkan”.

Tak dijelaskan siapa pelakunya.

 

Banyak ayat Al-Quran bahas:

 

1)        Gempa bumi.

2)        Bencana alam.

 

Al-Quran pakai kata “Kami”.

 

Artinya:

Pihak lain terlibat.

Selain Allah dalam peristiwa itu.

 

Termasuk:

1)        Manusia.

2)        Hukum alam.

 

Yang ditetapkan Allah.

 

Kedurhakaan manusia.

Bisa jadi:

 

1)        Penyebab.

2)        Korbannya sekaligus.

 

Kisah Qarun kaya raya.

Tapi Qarun tak punya:

 

1)        Rasa setia kawan.

2)        Rasa social.

 

3)        Anggap kaya hasil kerja sendiri.

4)        Bukan pemberian dari Allah.

 

Gempa merenggut nyawa Qarun.

Membenamkan seluruh hartanya.

 

1)        Hukuman bagi Qarun.

2)        Pelajaran bagi manusia lain.

3)        Termasuk orang yang tidak berdosa.

 

Hikmah terjadinya gempa bumi dan bencana alam.

 

1)        Allah ingatkan manusia.

2)         Membuktikan kekuasaan Allah.

 

3)        Sebagian manusia anggap.

Alam semesta serasi.

 

Bukti kekuatan alam.

Tak perlu ada Tuhan.

Untuk mengaturnya.

 

Dengan guncangan gempa bumi dan bencana alam.

Bukti ada kekuatan lain.

 

Di luar kekuatan manusia.

Yaitu Allah Yang Maha Hebat.

 

Manusia tak berdosa.

Yang ikut jadi korban.

Termasuk mati syahid.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online

 

 

 

35382. ARTI BENCANA ALAM BAGI MANUSIA

 


ARTI BENCANA ALAM BAGI MANUSIA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Ribuan orang tewas.

Korban gempa bumi dan bencana alam.

Yang terjadi.

 

Muncul pertanyaan.

Terkait bencana alam.

 

1)        Apakah bencana alam kehendak Allah?

Di mana rahmat dan kasih sayang Allah?

 

2)        Atau bencana alam.

Di luar kehendak Allah?

 

3)        Adakah sesuatu  yang terjadi.

Di luar kehendak Allah?

 

Pendapat manusia tentang bencana alam.

 

1)        Pendapat ke-1.

 

Gempa bumi dan bencana alam.

Yaitu peristiwa alam.

 

Tak ada campur tangan Allah sedikit pun.

Allah tak terlibat.

Usai penciptaan alam semesta.

 

2)        Pendapat ke-2.

 

Gempa bumi dan bencana alam.

Hanya kehendak Allah semata.

Tak terlibat siapa pun.

 

3)        Pendapat ke-3.

Gempa bumi dan bencana alam.

Yaitu peristiwa alam.

 

Allah terlibat untuk menjaga.

Alam semesta.

 

 Allah Yang Maha Kuasa.

Menghendaki sesuatu di balik peristiwa.

 

Manusia juga terlibat.

Akibat perilaku manusia.

 

Para ulama berpendapat.

Gempa bumi dan bencana alam.

Tak terjadi begitu saja.

 

Allah Yang Maha Adil .

Tak berbuat sewenang-wenang.

 

Perintahkan bumi berguncang.

Dan air laut menerjang.

 

Sehingga terjadi gempa bumi.

Dan bencana alam.

 

Hukum alam.

Yaitu hukum Allah di alam semesta.

Sudah ditetapkan Allah.

 

Sistem tata kelola dan tata kerja alam semesta.

Diatur sangat:

 

1)        Teliti.

2)        Seimbang.

3)        Presisi.

 

 

Al-Quran tak pernah menyatakan.

Dan isyaratkan.

 

Bumi berguncang sendiri.

Tapi bumi “diguncangkan”.

 

Sehingga terjadi:

1)        Gempa.

2)        Bencana alam.

 

Al-Quran bicara pelaku guncangan.

Sering dinyatakan bentuk pasif.

 

Yaitu “diguncangkan”.

Tak dijelaskan siapa pelakunya.

 

Banyak ayat Al-Quran bahas:

 

1)        Gempa bumi.

2)        Bencana alam.

 

Al-Quran pakai kata “Kami”.

 

Artinya:

Pihak lain terlibat.

Selain Allah dalam peristiwa itu.

 

Termasuk:

1)        Manusia.

2)        Hukum alam.

 

Yang ditetapkan Allah.

 

Kedurhakaan manusia.

Bisa jadi:

 

1)        Penyebab.

2)        Korbannya sekaligus.

 

Kisah Qarun kaya raya.

Tapi Qarun tak punya:

 

1)        Rasa setia kawan.

2)        Rasa social.

 

3)        Anggap kaya hasil kerja sendiri.

4)        Bukan pemberian dari Allah.

 

Gempa merenggut nyawa Qarun.

Membenamkan seluruh hartanya.

 

1)        Hukuman bagi Qarun.

2)        Pelajaran bagi manusia lain.

3)        Termasuk orang yang tidak berdosa.

 

Hikmah terjadinya gempa bumi dan bencana alam.

 

1)        Allah ingatkan manusia.

2)         Membuktikan kekuasaan Allah.

 

3)        Sebagian manusia anggap.

Alam semesta serasi.

 

Bukti kekuatan alam.

Tak perlu ada Tuhan.

Untuk mengaturnya.

 

Dengan guncangan gempa bumi dan bencana alam.

Bukti ada kekuatan lain.

 

Di luar kekuatan manusia.

Yaitu Allah Yang Maha Hebat.

 

Manusia tak berdosa.

Yang ikut jadi korban.

Termasuk mati syahid.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online