Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Sunday, June 23, 2024

33760. KHILAFIAH ADANYA AZAB KUBUR

 


KHILAFIAH ADANYA AZAB KUBUR

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 93.

 

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِيَ إِلَيَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَيْءٌ وَمَنْ قَالَ سَأُنْزِلُ مِثْلَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ ۖ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ

 

      Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang membuat kedustaan terhadap Allah atau berkata, ”Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun padanya, dan orang  berkata, ”Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat waktu orang zalim (berada) dalam tekanan sakratulmaut, sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), ”Keluarkan nyawamu”. Pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.

 

Para ulama berpedapat:

 

“Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan menghinakan”.

Hal itu adanya siksaan kubur.

 

 

Al-Quran surah Al-Mukmin (surah ke-40) ayat 45-46.

 

فَوَقَاهُ اللَّهُ سَيِّئَاتِ مَا مَكَرُوا ۖ وَحَاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

     

Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka dan Firaun beserta kaumnya dikepung azab amat buruk. Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkan Firaun dan kaumnya dalam azab  sangat keras.”

 

Para ulama berpendapat.

“Ditampakkan pada  mereka  neraka  pagi  dan  petang”.

 

Peristiwa sebelum  hari kiamat.

 

Al-Quran surah As-Sajdah (surah ke-32) ayat 21.

 

وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَىٰ دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

 

      Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab lebih besar (di akhirat); semoga mereka kembali (ke jalan  benar).

 

Abdullah bin Abbas berpendapat.

Ayat itu azab kubur.

 

Sebab  Allah memberitahukan bahwa mereka menerima 2 azab.

 

Yaitu azab dekat (di dunia) dan besar (di akhirat).

 

Abdullah bin Abbas berkisah.

 

Rasulullah melewati 2 kuburan.

Nabi bersabda,

 

“Kedua penghuni kubur ini diazab bukan karena dosa besar.

Yang satu kencing sembarangan, yang lain suka bergosip.”

 

Rasulullah ambil pelepah kurma basah.

Lalu membagi 2 bagian.

Menancapkan pada 2 makam itu.

 

Rasulullah bersabda,

”Semoga azab keduanya diringankan selama pelepah kurma ini basah.”

 

(HR. Bukhari dan Muslim).

 

Rasulullah kuburan di kebun Bani Najar.

Dengan menunggang bighal.

 

Tiba-tiba bighal jadi liar.

Rasulullah hampir jatuh.

 

Rasulullah bersabda,

”Kuburan siapakah ini?”

 

Sahabat menjawab,

”Mereka orang musyrik.”

Rasulullah bersabda,

 

”Mereka disiksa di dalam kubur.

Jika kalian tidak takut dikubur.

 

Aku akan berdoa kepada Allah.

Agar kamu dapat mendengarkan azab kubur.

Yang aku dengar.”

 

Rasulullah bersabda,

 

”Mohonlah perlindungan kepada Allah dari azab neraka.”

 

Kemudian kami berdoa,

 

”Kami berlindung kepada Allah dari azab neraka.”

 

Rasulullah bersabda,

 

“Mohonlah perlindungan kepada Allah dari azab kubur.”

 

Kemudian kami mengucapkan,

 

“Kami berlindung kepada Allah dari azab kubur”.

 

Rasulullah bersabda,

 

”Mohonlah perlindungan kepada  Allah dari azab tampak dan tak tampak”.

 

Kami berdoa,

 

”Kami berlindung kepada Allah dari azab terlihat dan tidak terlihat”.

 

Rasulullah bersabda,

 

”Mohonkan perlindungan dari azab dajal.”

 

Kami berdoa,

 

”Kami berlindung kepada Allah dari azab dajal”.

 

(HR. Muslim).

 

Rasulullah bersabda,

 

”Apabila kamu selesai tasyahud akhir.

Maka mohon perlindungan pada Allah  beberapa hal.

 

Yaitu: dari azab neraka jahanam, dari azab kubur, dari azab hidup dan mati, serta dari azab dajal.”.

 

(HR. Ibnu Majah).

 

Abu Ayub berkata,

 

”Rasulullah keluar dari rumah.

Ketika matahari telah tenggelam.

Nabi mendengar suara.

 

Nabi bersabda,

“Ada orang Yahudi disiksa di kuburnya.”

 

(HR. Bukhari dan Muslim).

 

 

Aisyah (istri Rasulullah) berkisah,

”Ada 2 wanita tua Yahudi Madinah.

Berkata kepada saya:

 

Penghuni kubur diazab dalam kubur mereka.

Maka saya tidak percaya.”

 

Saya sampaikan pada Rasulullah,

 

”Wanita Yahudi berkata tentang orang yang diazab dalam kuburnya.”

 

Rasulullah bersabda,

”Dua wanita tadi benar.

Semua hewan dapat mendengarnya.”

 

Saya lihat Rasulullah selalu berdoa.

Mohon perlindungan dari azab kubur.”

 

(HR. Bukhari dan Muslim).

 

Ulama ahli sunah waljamaah sepakat.

Adanya siksaan kubur.

Bagi orang musyrik.

.

 

Daftar Pustaka

1.                Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.

2.                Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.

3.                Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

33752. NABI BOLEHKAN BADAL GANTI HAJI ORANG WAFAT

 



NABI BOLEHKAN BADAL GANTI HAJI ORANG WAFAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Ibnu Abbas berkisah,

 

”Seorang wanita Juhainah datang menghadap Nabi .

 

Dia berkata,

 

“Wahai Rasulullah, ibu saya bernazar untuk melaksanakan ibadah haji.

 

Tapi ibuku belum melaksanakan ibadah haji, dia sudah meninggal dunia.

 

Apakah saya boleh menghajikannya?”.

 

Rasulullah bersabda,

 

”Menurut pendapatmu.

Jika ibumu punya utang.

 

Apakah kamu akan melunasinya?

Maka laksanakan ibadah haji untuk ibumu.

 

Sebab utang kepada Allah lebih layak untuk ditunaikan.”

 

Ibnu Abbas berkisah.

 

Rasulullah mendengar seorang laki-laki mengucapkan,

 

“Aku menyambut panggilan-Mu, Ya Allah, untuk Syubrumah”.

 

Rasulullah bersabda,

”Siapakah Syubrumah itu?”

 

Dia menjawab,

“Syubrumah adalah saudara saya.”

 

Rasulullah bersabda,

 

”Apakah kamu sudah melaksanakan ibadah haji untuk dirimu sendiri?”

 

Dia menjawab,“Belum”.

 

Rasulullah bersabda,

 

”Laksanakan ibadah haji untuk dirimu,

Kemudian hajikan saudaramu, Syubrumah.”

 

(HR. Abu Daud).

 

 

DaftarPustaka

1.                Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-JawabSeputarSalat, 2017.

2.                Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-JawabSeputarSalat, 2017.

3.                Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-JawabMasalahPopuler, 2017.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online

 

 

 

 

33751. CARA BADAL MENGGANTI HAJI ORANG SUDAH WAFAT

 



CARA BADAL MENGGANTI HAJI ORANG SUDAH WAFAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Ibnu Abbas berkisah,

 

”Seorang wanita Juhainah datang menghadap Nabi .

 

Dia berkata,

 

“Wahai Rasulullah, ibu saya bernazar untuk melaksanakan ibadah haji.

 

Tapi ibuku belum melaksanakan ibadah haji, dia sudah meninggal dunia.

 

Apakah saya boleh menghajikannya?”.

 

Rasulullah bersabda,

 

”Menurut pendapatmu.

Jika ibumu punya utang.

 

Apakah kamu akan melunasinya?

Maka laksanakan ibadah haji untuk ibumu.

 

Sebab utang kepada Allah lebih layak untuk ditunaikan.”

 

Ibnu Abbas berkisah.

 

Rasulullah mendengar seorang laki-laki mengucapkan,

 

“Aku menyambut panggilan-Mu, Ya Allah, untuk Syubrumah”.

 

Rasulullah bersabda,

”Siapakah Syubrumah itu?”

 

Dia menjawab,

“Syubrumah adalah saudara saya.”

 

Rasulullah bersabda,

 

”Apakah kamu sudah melaksanakan ibadah haji untuk dirimu sendiri?”

 

Dia menjawab,“Belum”.

 

Rasulullah bersabda,

 

”Laksanakan ibadah haji untuk dirimu,

Kemudian hajikan saudaramu, Syubrumah.”

 

(HR. Abu Daud).

 

 

DaftarPustaka

1.                Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-JawabSeputarSalat, 2017.

2.                Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-JawabSeputarSalat, 2017.

3.                Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-JawabMasalahPopuler, 2017.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online