32230. REFLEKSI ISRA MIKRAJ MANUSIA MODERN

 

REFLEKSI ISRA MIKRAJ BAGI MANUSIA MODERN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Al-Quran surah Al-lsra (surah ke-17) ayat 1.

 

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

 

Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

Kata “isra”.

Kata asal (mashdar).

Dari kata kerja “asraa-yusrii”.

 

Berakar dari kata “saara-yasiiru”.

Artinya “berjalan”.

 

Dari kata ini.

Berasal kata “siirah”.

 

Artinya “biografi”.

Riwayat hidup seseorang.

 

Juga kata “sayyaarah”.

 Artinya “sekelompok orang sedang berjalan”.

 

Dalam era modern.

Diartikan “mobil”.

 

Alat untuk berjalan.

Kata “mi’raaj”.

Dari kata “araja-ya’ruju”.

Artinya “naik”.

 

Kata “araja”.

Juga bermakna “singgah”.

 

Bentuk lainnya.

Kata “a’raaj”.

Artinya “pincang”.

 

Kata lain dalam Al-Quran.

Kata “urjuun”.

Artinya “tandan”.

 

Atau “ma’arij”.

Artinya “tempat-tempat tinggi”.

 

Konteks kisah Isra Mikraj.

Nabi Muhammad

Alami kondisi berat.

 

Atau “Amul Huzni”.

Atau “tahun sedih”.

 

Nabi umur 47 tahun.

Kaum Quraisy Mekah.

 

Boikot sosial-ekonomi.

Pada umat Islam awal.

Selama 3 tahun.

 

Kondisi umat lslam.

Sulit, sedih, dan nestapa.

 

Nabi umur 50 tahun.

Abu Thalib, paman Nabi dan Khadijah, isteri Nabi, wafat.

 

Untuk hiburan.

Allah memperjalankan Nabi.

 

Piknik 1 malam.

Pada 2 destinasi.

 

Dari Masjid Haram Mekah.

Ke Masjid Aqsa Yerusalem.

 

Lalu naik ke langit.

Ke Sidratul Muntaha.

 

Pada zaman itu.

Alat transportasi masih sederhana.

Isra Mikraj dianggap mustahil.

 

Isra perjalanan horizontal.

Miraj secara vertikal.

 

Nabi terima perintah salat.

Obat kesedihan dan kesulitan.

 

Dalam salat.

Tersimpan banyak makna.

 

Banyak sikap hamba.

Dan meninggikan Allah.

 

Mulai takbiratul ihram.

Membesarkan asma Allah.

Dan mengecilkan semua hal.

 

Ditutup salam.

Tebar nilai positif .

Damai pada siapa pun.

Semua umat lslam.

Perlu lsra Mikraj.

 

Bergerak tambah wawasan.

Peduli pada sesama.

 

Mikraj tingkatkan potensi diri.

Agar selalu tambah baik.

 

Umat lslam lebih dulu lsra.

Berjalan lihat realita.

Ambil pelajaran bermakna.

 

Sebelum Mikraj.

Sebelum naik pangkat.

Dan raih kekuasaan.

 

Tak terlalu ambisius.

Tak abai nilai, norma, dan etika.

 

Bisa meng-isra-kan orang lain.

Mengajak berbuat kebaikan.

 

Bisa me-mikraj-kan.

Diri sendiri dan orang lain .

Dengan cara baik dan produktif.  

 

 

(sumber Muhammadiyah)