Friday, September 6, 2024

36166. KEGIATAN UTAMA JEMAAH HAJI DI MEKAH (1)







KEGIATAN UTAMA JEMAAH HAJI DI MEKAH (1)

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Musim haji tahun 2018.

Kuota Indonesia 221.000 orang.

 

Tiap tahun.

Menteri Agama Rl anjurkan.

 

Agar jamaah melakukan Haji Tamattu.

Yaitu mengerjakan:

 

1)        Umrah dulu.

2)        Baru ibadah haji.

 

Artinya.

Mengerjaan ibadah haji.

Setelah ibadah umrah.

 

 Jamaah yang melakukan Haji Tamattu.

Wajib bayar “dam nusuk”.

 

Yaitu denda karena melanggar ketentuan.

 Terkait ibadah haji atau umrah.

 

Menyembelih 1 ekor kambing seukuran hewan kurban.

 

Jamaah haji Indonesia.

Tak disarankan melakukan Haji Ifrad.

 

Yaitu:

1)        Mengerjakan ibadah haji dulu.

2)        Baru ibadah umrah.

 

Juga, tak dianjurkan mengerjakan Haji Qiran.

Yaitu:

 

Mengerjakan ibadah haji.

Bersamaan ibadah umrah.

 

KEGIATAN IBADAH HAJI

 

1.         Tanggal 8 Zulhijah.

 

1)        Jemaah bersuci, mandi, berwudu.

2)        Berpakaian ihram di hotel Mekah.

 

3)        Salat sunat Ihram 2 rakaat.

4)        Berniat melakukan ibadah haji.

 

Tanggal 8 Zulhijah.

Hari Tarwiyah atau Hari Perbekalan.

 

Semua jemaah haji.

Dari seluruh dunia.

 

Semua berpakaian ihram.

Semua warna putih.

 

Pada pagi hari.

Jutaan orang berjalan kaki.

 

Dari Mekah ke Mina.

Berjarak 7 km.

 

Melewati jalan pedestrian.

Jalan khusus pejalan kaki.

 

Merak bermalam atau mabit di Mina.

Sebelum ke padang Arafah.

Esok harinya.

 

Jamaah haji Indonesia.

Yang ingin bermalam di Mina.

 

Pada Hari Tarwiyah.

Harus izin ketua kloter.

 

 Khusus jemaah haji Indonesia.

Pada Hari Tarwiyah.

 

Berpakaian ihram.

Naik bus langsung ke Arafah.

Tak melewati Mina.

 

 Jarak Mekah ke Arafah 25 km.

Selama di perjalanan.

 

Para jamaah berdoa, membaca talbiyah, dan selawat. 

 

Bus tiba di Arafah.

Jemaah turun dari bus.

 

Masuk tenda masing-masing.

Bawa tas tenteng.

 

 Para jemaah dalam tenda.

 Menunggu waktu wukuf.

Memperbanyak doa, berzikir, dan baca Al-Quran.

 

2.        Tanggal 9 Zulhijah

 

Hari Arafah

Puncak ibadah haji.

Jutaan jamaah haji.

Dari segala penjuru dunia.

 

Bermukim di satu Lokasi.

Wukuf di Arafah.

 

Bernaung dalam ribuan tenda.

Berwarna putih.

 

 Wukuf.

Yaitu berdiam diri atau hadir di Arafah.

 

Awal waktunya.

Sejak matahari bergeser dari tengah hari.

 

Atau waktu Zuhur.

Tanggal 9 Zulhijah.

 

Berakhir saat terbit fajar pagi hari.

Tanggal 10 Zulhijah.

 

Jemaah yang sakit.

Dibawa naik mobil ke Arafah.

 

Wukuf sebentar.

Lalu kembali ke rumah sakit.

 

Selama wukuf di Arafah.

Tak harus suci dari hadas besar.

Atau hadas kecil.

 

Hadas.

Yaitu keadaan tidak suci.

Tak boleh  salat, tawaf, dan ibadah lainnya. 

 

 Hadas besar.

Sebab bersetubuh, haid, dan semacamnya.

 

Hadas.

Sebab buang air, kentut, dan sebagainya.

Menyebabkan wudunya batal. 

 

Waktu salat Zuhur.

Petugas azan dan iqamah.

 

Azan seruan salat berjamaah.

Jemaah mendengarkan khotbah wukuf.

 

Lalu salat berjamaah Zuhur dan Asar .

Dengan jamak takdim qasar.

 

Jamak takdim.

Yaitu menggabung 2 salat wajib.

Dalam 1 waktu.

 

Memajukan salat yang belum masuk waktu.

Dalam salat yang masuk waktunya.

 

Salat qasar.

Memendekkan jumlah rakaat salat wajib.

 

Salat 4 rakaat jadi 2 rakaat.

Keringanan bagi musafir.

 

Salat berjamaah jamak takdim qasar selesai.

Jemaah haji saling bersalaman dan berangkulan.

 

Jamaah lelaki dan lelaki.

Jemaah wanita dan wanita.

 

 Sejak saat itu.

Jemaah resmi punya titel “Haji”.

 

Yang pria dipanggil “Abah”.

Dan wanita dipanggil “Umi”.

 

Jemaah sudah wukuf di Arafah.

Sah dapat gelar “Pak Haji” dan “Bu Haji”.

 

 Saat Magrib.

Jemaah salat berjamaah Magrib dan Isya.

Dengan jamak takdim qasar.

 

Jemaah haji meninggalkan Arafah.

Naik bus ke Muzdalifah.

 

Batas akhir meninggalkan Arafah.

Sebelum terbit fajar 10 Dzulhijah.

 

Jarak Arafah ke Muzdalifah 9 km.

 

 Tanggal 9 Zulhijah malam.

Bus tiba di Muzdalifah.

 

Mabit atau bermalam di Muzdalifah.

Jemaah terima kantung berisi kerikil.

Untuk melontar Jumrah.

 

 

Catatan Haji 2018.

 

Oleh: HM Yusron Hadi Tauhid

Bin HM Tauhid lsmail.

 

Sidoarjo Jawa Timur.

Jemaah mandiri non KBIH.

 

Ketua Regu 23.

Rombongan 6.

Kloter 71 Surabaya.

 

 


0 comments:

Post a Comment