Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, August 2, 2024

35520. ALQURAN BAHAS MATERI ACAK AGAR MANUSIA HIDUP TERPADU

 










ALQURAN BAHAS MATERI ACAK AGAR MANUSIA HIDUP TERPADU  

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Al-Quran sering bahas soal.

Pada aspek tertentu.

 

Tiba-tiba ayat lain muncul.

Bahas aspek lain.

 

Sepintas tak terkait.

Tapi bagi orang tekun.

 

Temukan hubungan serasi.

Amat mengagumkan.

 

Seperti padukan gejolak.

Dan bisikan hati manusia.

 

Aspek terkesan kacau.

Jadi terpadu indah.

 

Bagaikan kalung mutiara.

Tak tahu ujung pangkalnya.

 

Salah satu tujuan Al-Quran.

Pilih sistem ini.

 

Untuk ingatkan manusia.

Bahwa ajaran Al-Quran.

 

Terpadu tak terpisah.

 

Misalnya.

 

1)        Makanan haram seperti babi.

2)        Ancaman tak sebar ilmu.

 

3)        Anjuran sedekah.

4)        Wajib tegakkan hukum.

 

5)        Wasiat sebelum mati.

6)        Kewajiban puasa.

7)        Hubungan suami isteri.

 

Al-Quran bahas berurut.

Dalam belasan ayat.

 

Pada surah Al-Baqarah.

 

Mengapa terkesan acak?

Jawabnya.

 

“Al-Quran ingin umatnya.

Melakukan ajaran terpadu."

 

Haram babi tak lebih dihindari.

Dibanding enggan sebarkan ilmu.

 

Bersedekah tak lebih penting.

Dari pada tegakkan hukum adil.

 

Wasiat sebelum mati.

Tak kalah dari puasa bulan Ramadan.

 

Puasa dan ibadah lainnya.

Tak lupa kebutuhan jasmani.

 

Termasuk hubungan seks suami-istri.

Al-Quran beri ajaran terpadu.

 

 

Daftar Pustaka

1.        Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.        Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Misan, 2009.

3.        Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.        Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

 

 

 

 

35519. AL-QURAN BACAAN MULIA SEMPURNA (5)

 




ALQURAN BACAAN MULAI SEMPURNA (5)  

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Al-Quran sering bahas soal.

Pada aspek tertentu.

 

Tiba-tiba ayat lain muncul.

Bahas aspek lain.

 

Sepintas tak terkait.

Tapi bagi orang tekun.

 

Temukan hubungan serasi.

Amat mengagumkan.

 

Seperti padukan gejolak.

Dan bisikan hati manusia.

 

Aspek terkesan kacau.

Jadi terpadu indah.

 

Bagaikan kalung mutiara.

Tak tahu ujung pangkalnya.

 

Salah satu tujuan Al-Quran.

Pilih sistem ini.

 

Untuk ingatkan manusia.

Bahwa ajaran Al-Quran.

 

Terpadu tak terpisah.

 

Misalnya.

 

1)        Makanan haram seperti babi.

2)        Ancaman tak sebar ilmu.

 

3)        Anjuran sedekah.

4)        Wajib tegakkan hukum.

 

5)        Wasiat sebelum mati.

6)        Kewajiban puasa.

7)        Hubungan suami isteri.

 

Al-Quran bahas berurut.

Dalam belasan ayat.

 

Pada surah Al-Baqarah.

 

Mengapa terkesan acak?

Jawabnya.

 

“Al-Quran ingin umatnya.

Melakukan ajaran terpadu."

 

Haram babi tak lebih dihindari.

Dibanding enggan sebarkan ilmu.

 

Bersedekah tak lebih penting.

Dari pada tegakkan hukum adil.

 

Wasiat sebelum mati.

Tak kalah dari puasa bulan Ramadan.

 

Puasa dan ibadah lainnya.

Tak lupa kebutuhan jasmani.

 

Termasuk hubungan seks suami-istri.

Al-Quran beri ajaran terpadu.

 

 

Daftar Pustaka

1.        Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.        Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Misan, 2009.

3.        Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.        Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

 

 

 

 

35518. ALQURAN PADUAN USAHA MANUSIA DAN BANTUAN ALLAH

 



AL-QURAN PADUKAN USAHA MANUSIA DAN BANTUAN ALLAH

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 Al-Quran padukan:

1)        Usaha manusia.

2)        Pertolongan Allah.

 

Gabungan :

1)        Akal dan kalbu.

2)        Pikir dan zikir.

3)        Iman dan ilmu.

 

Jika pakai:

1)        Akal tanpa kalbu.

Seperti robot.

 

2)        Pikir tanpa zikir.

Seperti setan.

 

3)        Iman tanpa ilmu.

Seperti pelita di tangan bayi.

 

4)        Ilmu tanpa iman.

Seperti pelita di tangan pencuri.

 

Al-Quran sebagai kitab terpadu.

Perlakukan manusia.

 

Perhatikan seluruh unsur manusia.

Jiwa, akal, dan jasmaninya.

 

 Nabi Musa terima wahyu Allah.

Tenggelam dalam spiritual.

 

Allah menyentaknya.

Bertanya terkait material.

 

 Al-Quran surah Thaha (surah ke-20) ayat 17-18.

 


وَمَا تِلْكَ بِيَمِينِكَ يَا مُوسَىٰ

 

Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?

 

قَالَ هِيَ عَصَايَ أَتَوَكَّأُ عَلَيْهَا وَأَهُشُّ بِهَا عَلَىٰ غَنَمِي وَلِيَ فِيهَا مَآرِبُ أُخْرَىٰ

 

Berkata Musa: "Ini tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lainnya".

 

Al-Quran pakai benda alam material.

Tali penghubung

 

Ingatkan manusia.

Akan kehadiran Allah.

 

Bahwa segala sesuatu terjadi.

Semua dalam kekuasaan, pengetahuan, dan pengaturan.

Allah  Tuhan Yang Maha kuasa.

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 59.


۞ وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

 

Dan pada sisi Allah kunci semua yang gaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tidak sehelai daun pun gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab nyata (Lauh Mahfudz)"

 

Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 17.


فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ رَمَىٰ ۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

 

Maka (sebenarnya) bukan kamu membunuh mereka, tapi Allah membunuh mereka, dan bukan kamu melempar ketika kamu melempar, tapi Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang mukmin, dengan kemenangan baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

Daftar Pustaka

1.        Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.        Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Misan, 2009.

3.        Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.        Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

 

 

 

35517. ALQURAN BACAAN MULIA TAK TERTANDNGI (4)

 




AL-QURAN BACAAN MULIA TAK TERTANDINGI (4)

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 Al-Quran padukan:

1)        Usaha manusia.

2)        Pertolongan Allah.

 

Gabungan :

1)        Akal dan kalbu.

2)        Pikir dan zikir.

3)        Iman dan ilmu.

 

Jika pakai:

1)        Akal tanpa kalbu.

Seperti robot.

 

2)        Pikir tanpa zikir.

Seperti setan.

 

3)        Iman tanpa ilmu.

Seperti pelita di tangan bayi.

 

4)        Ilmu tanpa iman.

Seperti pelita di tangan pencuri.

 

Al-Quran sebagai kitab terpadu.

Perlakukan manusia.

 

Perhatikan seluruh unsur manusia.

Jiwa, akal, dan jasmaninya.

 

 Nabi Musa terima wahyu Allah.

Tenggelam dalam spiritual.

 

Allah menyentaknya.

Bertanya terkait material.

 

 Al-Quran surah Thaha (surah ke-20) ayat 17-18.

 


وَمَا تِلْكَ بِيَمِينِكَ يَا مُوسَىٰ

 

Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?

 

قَالَ هِيَ عَصَايَ أَتَوَكَّأُ عَلَيْهَا وَأَهُشُّ بِهَا عَلَىٰ غَنَمِي وَلِيَ فِيهَا مَآرِبُ أُخْرَىٰ

 

Berkata Musa: "Ini tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lainnya".

 

Al-Quran pakai benda alam material.

Tali penghubung

 

Ingatkan manusia.

Akan kehadiran Allah.

 

Bahwa segala sesuatu terjadi.

Semua dalam kekuasaan, pengetahuan, dan pengaturan.

Allah  Tuhan Yang Maha kuasa.

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 59.


۞ وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

 

Dan pada sisi Allah kunci semua yang gaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tidak sehelai daun pun gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab nyata (Lauh Mahfudz)"

 

Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 17.


فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ رَمَىٰ ۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

 

Maka (sebenarnya) bukan kamu membunuh mereka, tapi Allah membunuh mereka, dan bukan kamu melempar ketika kamu melempar, tapi Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang mukmin, dengan kemenangan baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

Daftar Pustaka

1.        Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.        Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Misan, 2009.

3.        Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.        Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2