Thursday, April 18, 2024

33521. LEMBAR AWAL ALQURAN MEKAH DIBACA UMAR BIN KHATTAB

 


LEMBAR AWAL ALQURAN DI MEKAH DIBACA UMAR BIN KHATTAB

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Al-Qur’an kitab suci diturunkan pada Nabi Muhammad SAW.

Membaca Al-Quran bernilai ibadah.

 

Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 9.


إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

 

Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

Ayat ini membantah orang kafir.

Yang meragukan sumber Al-Qur’an.

 

Ketika ayat Al-Qur’an turun.

Nabi Muhammad membacakan di depan para sahabat.

Dan memerintahkan untuk mencatat.

 

 Al-Qur’an diwahyukan lisan.

Tapi Al-Qur’an menyebut kitab tertulis.

 

Al-Quran surah At-Thur (surah ke-52) ayat 2.


وَكِتَابٍ مَسْطُورٍ

 

Dan Kitab yang ditulis.

 

Pada awal lslam.

Tradisi Al-Qur’an sudah dicatat.

 

Pada awal periode Mekah.

Ada lembar berisi surah Thaha.

 

Dipegang Fatimah.

Saudara Umar bin Khattab.

 

 Pada periode Madinah.

Nabi Muhammad SAW menugaskan.

 

Sekitar 65 sahabat.

Jadi penulis wahyu.

 

Pada era 4 khalifah.

Penulisan Al-Qur’an digalakkan.

 

Era Kahlifah Abu Bakar.

Terjadi Perang Yamamah.

 

Banyak penghafal Al-Qur’an wafat.

Umar bin Khattab usul pada Khalifah Abu Bakar.

 

Kumpulkan lembar berisi Al-Qur’an.

Ketua Zaid bin Tsabit.

 

Sukses kumpulkan lembar AlQuran.

Disimpan Khalifah Abu Bakar.

 

Era Khalifah Umar bin Khattab.

Kirim 10 sahabat.

 

Ke Mesir dan lrak.

Untuk mengajar Al-Quran.

 

Era Khalifah Usman bin Affan.

Tim 12 orang.

 

Menyusun naskah Al-Qur’an.

Jadi mushaf Usmani.

Dipimpin Zaid bin Tsabit.

 

Naskah mushaf Al-Qur’an.

Divalidasi Usman bin ‘Affan.

Dan para sahabat.

 

Setelah dinyatakan valid.

Mushaf Al-Qur’an disalin 4 buah.

Ada pendapat 9 buah (?).

Dikirim ke Kufah, Basrah, Suriah dan Madinah.

 

Dengan pembacanya.

1)        Zaid bin Tsabit di Madinah.

2)        Abdullah bin Sa’ib di Mekah.

 

3)        Mughirah bin Shihab di Suriah.

4)        Amir bin ‘Abd Qais di Basra.

5)         Abu ‘Abdurrahman Sulami di Kufah.

 

Pada zaman itu.

Musfah Usmani.

 

1)        Berupa huruf konsonan.

2)        Tak ada harokat.

 

3)        Tak ada titik.

4)        Tak ada tanda baca.

 

 Pencetakan Al-Qur’an.

Mayoritas berpendapat.

 

Al-Qur’an awal dicetak.

Di Venesia, Italia.

 

Sekitar 9 Agustus 1937.

Oleh ahli cetak.

 

1)                Paganino.

2)                Alessandro Paganini.

 

Pakai mesin the moveable type.

Sejenis mesin cetak.

 

Ditemukan Johannes Gutenberg.

Sekitar tahun 1440.

Di Main, Jerman.

 

Pencetakan Al-Qur’an modern.

Sekitar tahun 1923-1925.

 

Di Mesir (Edisi Mesir).

Jadi mushaf standar.

Bacaan sudah seragam.

 

Mushaf Al-Qur’an makin berkembang.

Variasi model, khat kaligrafi dan hiasan.

 

Universitas Munich.

Kumpulkan 40.000 naskah Mushaf Al-Qur’an.

 

Dicetak zaman berbeda.

Dari tempat berbeda.

 

Dilakukan kajian komparatif.

Antar naskah.

 

Tak ditemukan perubahan.

Dalam Al-Qur’an.

 

Kajian komparatif 80 PERSEN lebih.

Dari 40.000 naskah mushaf Al-Qur’an.

 

Disimpan Perpustakaan Nasional, Berlin.

Hasil kerja tim.

 

1.        Kumpulan 40.000 naskah mushaf Al-Qur’an.

 

2.        Proses kajian komparasi.

 

3.        Tak ditemukan pengubahan Al-Qur’an.

 

4.        Ditemukan salah tulis.

 

Misalnya.

 

1)        Kata  لا ريب فيه tertulis لازيت فيه .

2)        Salah titik.

 

3)        Kata لازيت dalam bahasa Arab.

 

Tak ada maknanya.

4)        Bukan pengubahan.

 

Hasil riset

Muhammad Musthofa ‘A’zami.

Berjudul “The History Of The Qur’anic Text”.

 

Al-Qur’an.

Kitab petunjuk.

 

Tak hanya dihafalkan.

Tapi dipahami makna dan diamalkan.

 

Agar selamat dunia dan akhirat.

 

(Sumber kemenag)

0 comments:

Post a Comment