Tuesday, August 10, 2021

10823. SEJARAH LAHIRNYA TAHUN BARU ISLAM HIJRIAH

 





SEJARAH LAHIRNYA TAHUN BARU ISLAM HIJRIAH

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Daftar nama 12 bulan Hijriah dan bulan Jawa:

 

1.    Muharam (Suro)

2.    Safar (Sapar)

3.    Rabiul Awal ( Mulud)

4.    Rabiul Akhir ( Bakdo Mulud)

5.    Jumadil Awal (Jumadil Awal)

6.    Jumadil Akhir( Jumadil Akhir)

7.    Rajab (Rejeb)

8.    Syakban (Ruwah)

9.    Ramadan (Poso)

10. Syawal (Sawal)

11. Zulkaidah (Selo)

12. Zulhijah (Besar)

 

Nabi Muhammad berdakwah 13 tahun di Mekah.

Saat umur 40 sampai 43 tahun.

 

Dan 10 tahun di Medinah.

Saat usia 53 sampai 63 tahun. 

 

Ketika Nabi umur 50 tahun, disebut tahun berduka.

 

Karena  istri beliau, Khadijah, dan paman beliau, Abu Thalib, meninggal dunia. 

 

Nabi Muhammad umur 52 tahun terjadi peristiwa Isra Mikraj.

 

Hijrah dari Mekah ke Madinah dilakukan ketika Nabi umur 53 tahun.

 

Nabi usia 55 tahun terjadi Perang Badar.

 

Perang Uhud terjadi ketika Nabi umur 56 tahun.  

 

Mekah dikuasai Nabi secara damai pada umur 61 tahun.

 

Nabi wafat pada usia 63 tahun.

 

Setelah Rasulullah SAW wafat.

 

Khalifah dijabat  Abu Bakar  selama 2 tahun (633-635 M).

 

Setelah Abu Bakar wafat.

 

Khalifah dipegang Umar bin Khattab selama 10 tahun (635-645 M).

 

Pada waktu Umar Bin Khattab menjadi kepala negara di Madinah.

 

Banyak negara yang tunduk di bawah kepemimpinannya.

 

Antara lain:

1)             Mesir.

2)             Irak atau Mesopotamia.

3)              Yaman.

4)             Bahrain.

5)             Persia atau Iran.

6)             Palestina.

7)             Syiria.

8)             Turki.

 

Khalifah Umar Bin Khattab RA mengangkat beberapa Gubernur untuk memimpin wilayahnya.

 

Antara lain:

1)     Muawiyah Gubernur di Syiria dan Yordania.

2)     Amru bin Ash Gubernur Mesir.

3)     Musa Al-Asy’ari  Gubernur Kuffah.

4)     Mu’adz bin Jabal  Gubernur Yaman.

5)     Abu Hurairah RA  Gubernur Bahrain.

6)      

Sebagai Ibu Kota Negara atau pusat pemerintahan adalah Madinah.

 

Dengan seorang Kepala Negara yang disebut Amirul Mukminin Umar Bin Khatthab.

 

Amirul Mukminin Umar Bin Khatthab berkirim surat kepada para gubernurnya.

 

Para gubernur merasakan  ada kejanggalan.

 

Karena surat itu tidak mencantumkan tanggal.

 

Menyadari hal itu.

 

Khalifah Umar Bin Khattab engumpulkan para tokoh dan sahabat di Madinah membicarakan Kalender Islam.

 

Dalam rapat itu muncul bermacam-macam pendapat.

 

Untuk menentukan dimulainya kalender Islam.

Antara lain:

1)     Kalender Islam dimulai dari tahun lahirnya Nabi.

2)     Sejak Nabi diangkat menjadi rasul.

3)     Ketika Nabi Isra’ Mikraj.

4)     Wafatnya Nabi.

5)     Dan lainnya.

Ali Bin Abi Thalib berpendapat.

 

Sebaiknya Kalender Islam dimulai dari tahun Hijriahnya Nabi Muhammaddari Mekah ke Madinah.  

 

Pada tahun 638 Masehi bertepatan dengan tahun 17 Hijriah.

 

Khalifah Umar bin Khattab menetapkan awal patokan penanggalan Islam.

 

Yaitu tahun terjadinya peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah.

 

Tanggal 1 Muharam Tahun 1 Hijriah.

 

Bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622 Masehi.

 

 

(Sumber detiknews)

 

0 comments:

Post a Comment